Anda di halaman 1dari 10

KONSEP DASAR

SEL DALAM KEPERAWATAN

DOSEN PENGAMPU:
DINI RUDINI, S. Kep., Ners., M.Kep

Oleh:

ENZAHRONA RIFNIKA

(G1B122012)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI

ANGKATAN 2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum waramutullah wabarakatuh


Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
kemudahan bagi saya penyusun untuk dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada
waktunya.
Penyusunan makalah ini merupakan tugas dari mata kuliah Ilmu biomedik dasar
tentang sel dalam keperawatan,pada program studi ilmu keperawatan,fakultas
kedokteran dan ilmu kesehatan universitas jambi,
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
telah memberikan masukan, dorongan dan bimbingan kepada penulis dalam
menyusun makalah ini baik dari segi moral dan materil. Ucapan terimakasih
tersebut ditujukan kepada bapak Dini Rudini, S.Kep., Ners.,M.Kep
Dalam penyusunan makalah ini penulis menyadari masih jauh dari kata sempurna,
untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya konstruktif
dari semua pihak untuk perbaikan makalah ini. Penulis berharap semoga makalah
ini bermanfaat bagi pembaca dan bagi pengembangan ilmu keperawatan.
Wassamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Jambi, 04 Oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar …………………………………………………………………………
Daftar isi…………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………
1.1 Latar belakang………………………………………………………………………
1.2 Rumusan masalah .………………………………………………………………….
1.3 Tujuan penulisan ……………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN …….……………………………………………………………
2.1 Pengertian sel ……………………………………………………………………….
2.2 struktur sel …………………………………………………………………………..
2.3 jaringan sel dalam keperawata………………………………………………………
2.4 Fungsi komponen dalam keperawatan ……………………………………………...
BAB III PENUTUP………………………………………………………………………..
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………..
3.2 Daftar Pustaka………………………………………………………………………

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Biologi sel salah satu dari cabang ilmu Biologi yang mempelajari tentang sel
merupakan kumpulan materi paling sederhana dan sebagai dasar kehidupan dan
bagaimana struktur dan fungsi sel bekerja dalam kehidupan (Alberts, 2004). Hal
yang dipelajari dalam biologi sel mencakup sifat-sifat sel seperti struktur sel dan
organel yang terdapat di dalam sel, fungsi sel, perkembangan dan evolusi sel,
pembelahan sel, hingga kematian sel (Alberts, 2014).
Pembahasan pada Biologi Sel berkaitan dengan struktur sel dan fungsi organel sel,
membran plasma sel, metabolisme, pembelahan sel, dan transportasi zat pada
membran serta kelainan sel merupakan beberapa materi yang sulit untuk
dijelaskan kepada mahasiswa. Oleh karena materi tersebut abstrak, mahasiswa
sulit memahami konsep tentang sel, keterkaitan, serta fungsi sel (Lukitasari &
Herawati, 2014). Saptono dkk. (2013) juga berpendapat bahwa masih banyak
ditemukan mahasiswa yang tidak mampu memahami materi yang terdapat dalam
pembelajaran Biologi Sel.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Dari penjelasan di atas, kita akan mempelajari tentang sel dalam keperawatan,
baik itu definisi, struktur, fungsi komponen sel konsep dasar sel dalam
keperawatan.
1.3 TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan umum dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui dan
memahami mengenai konsep dasar sel dalam keperawatan. Adapun tujuan khusus
dari penulisan makalah ini yaitu:
1.Mengetahui apa definisi dasar sel dalam keperawatan
2.Mengetahui apa tujuan dasar sel dalam keperawatan
3.Mengetahui apa manfaat sel dalam keperawatan
4.Mengetahui apa struktur sel keperawatan
5.Mengetahui apa saja bentuk dari fungsi komponen sel dalam keperawatan

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN SEL
Sel berasal dari kata latin cella, yang berarti ruangan kecil, yang ditemukan oleh
Robert Hooke, yang melakukan pengamatan terhadap sayatan gabus (terdapat
ruangan ruangan kecil yang meyusun gabus tersebut). Dalam biologi, sel
merupakan kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan
unit penyusun semua makhluk hidup. Sel mampu melakukan semua aktivitas
kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan
berlangsung di dalam sel.
Sel merupakan unit structural terkecil dari organisme hidup. Sel di kelilingi oleh
selaput/membrane sel yang di dalamnya terdapat cairan (protoplasma) atau
matriks, dan bentuk-bentuk subselular, organel sel, yang juga dikelilingi
membran. Protoplasma terdiri dari plasma sel (sitoplasma) dan inti sel (nucleus),
Di dalam inti sel terdapat plasma inti atau nukleoplasma. Secara struktural, sel
merupakan satuan terkecil mahluk hidup yang dapat melaksanakan kehidupan,
yang merupakan unit terkecil penyusun mahluk hidup.
Secara fungsional, sel berfungsi untu menjalankan fungsi kehidupan
(menyelenggarakan kehidupan jika sel-sel penyusunya berfungsi), kemudian
membentuk organisme. Sel berkembang biak dengan cara membelah diri (secara
mitosis). Selain itu sel juga mengandung materi genetik, yaitu materi penentu
sifat-sifat mahluk hidup, maka sifat mahluk hidup dapat diwariskan kepada
keturunannya. Setiap sel, pada tahap tertentu dalam hidupnya, mengandung DNA
sebagai materi yang dapat diwariskan dan mengarahkan aktivitas sel tersebut.
Selain itu, semua sel memiliki struktur yang disebut ribosom yang berfungsi
dalam pembuatan protein yang akan digunakan sebagai katalis pada berbagai
reaksi kimia dalam sel tersebut.

2.2 STRUKTUR SEL


Struktur sel terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu sel prokariotik dan sel
eukariotik. Kedua jenis sel tersebut sama-sama mempunyai perintang selektif atau
membran plasma dan sitoplasma. Membran plasma ini menyelebungi sitosol,
tempat organel sel berada. Semua sel mengandung kromosom yang membawa gen
dalam bentuk DNA dan ribosom yang membuat protein dengan instruksi dari gen.
Sel prokariotik
stilah prokariotik, berasal dari bahasa Yunani pro dan karyon. Pro artinya
sebelum dan karyon, artinya inti. Jadi sel prokariotik berarti “sebelum inti”.
Bagian dalam sel prokariot disebut sitoplasma. Sel prokariotik tidak memiliki
nukleus sejati
karena bahan intinya masih tersebar di dalam sitpolasma dan belum di selubungi
oleh membran inti.
Materi genetiknya (DNA) terkonsentrasi pada suatu daerah yang disebut
nukleotid, tetapi tidak ada membran yang memisahkan daerah ini dari bagian sel
lainnya (Campbell, 2008). Ciri-ciri Sel Prokariotik, sendiri diantaranya:
1. Memiliki membrane plasma memilikinukleoid ( DNA, RNA )
2. Memiliki sitoplasma
3. Tidak memiliki membrane inti dan system endomembrane.
4. Sel prokariotik secara umum memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding
sel eukariotik. Setiap prokariotik merupakan sel tunggal, tetapi akan sering
terlihat dalam rantai, atau kelompok sel yang berjumlah ratusan. Contoh
sel prokariotik adalah bakteri Echerichiacoli. (Albert, 2002)
5. Dinding Sel: Dinding sel merupakan bagian terluar dari sebuah sel.
Struktur dinding sel terdiri dari peptidoglikan (senyawa ini menyebabkan
dinding sel bersifat kaku), lipid (lemak), dan protein. Fungsi dari dinding
sel ialah: memberi bentuk sel yang tetap karena sifatnya yang kaku,sebagai
pelindung, terdapat poti-pori jalan keluar masuknya molekul-
molekul, dan mengatur pertukaran zat serta reproduksi (Champbel, 2008)
6. Membran plasma: Membran yang menyelubungi sitoplasma. Struktur
membran plasma yaitu terdiri atas molekul lemak protein berfungsi
sebagai pelindung molekuler sel terhadap lingkungan sekitar dan mengatur
transportasi air serta zat-zat terlarut dari luar dan kedalam sel (Champbel,
2008)
7. Nukleoid: Merupakan wilayah yang merupakan tempat DNA yang sel
terletak (tidak terselubung membran) (Champbel, 2008).
8. Organel yang terdapat dalam sel-sel prokariotik adalah ribosom yang
tersusun dari RNA dan protein. Ribosom merupakan tempat
berlangsungnya sintesa protein (Champbel, 2008).
9. Flagela Merupakan organel lokomosi atau pergerakan beberapa jenis
bakteri (Champbel, 2008).
10. Pili (fimbriae) Merupakan struktur pelekatan pada permukaan sejumlah
prokariota. Berukuran lebih kecil dan lebih pendek dari flagel. Pili
berfungsi utuk tempat melekatkan diri pada jaringan hewan ataupun
tumbuhan (Champbel, 2008).

Sel Eukariotik
Sel Eukariotik termasuk golongan yang memiliki struktur lebih maju yaitu sama
dengan sel tumbuhan dan binatang. Eukariotik sebagai kelompok organisme yang
sel- selnya mengandung nukleus dan dikelilingi oleh membran nukleus.
Dinding sel eukariot yang terdiri dari senyawa-senyawa anorganik seperti pada
diatom dan kokolitifora disebut frustula.
1. Membrane sel : Membrane sel merupakan lapisan lipoprotein yang terdiri
dari fosfolipid dan protein, bersifat semipermeabel atau selektif permiabel
dan berfungsi mengatur keluar masuknya zat dari sel ke dalam sel
2. Nukleus (intisel) : Memiliki membrane sel Nucleus terdapat o nucleolus,
yang berfungsi mensintesis RNA o nukleoplasma o butirankromatin
3. Sitoplasma : Meliputi isi sel diluar intisel terdiridaricairan yang
disebutsitosol (yang dapat berubah dari fase sol ke gel), dan padatan
berupa organel sel.

2.3 JARINGAN SEL DALAM KEPERAWATAN


1 Pengertian Jaringan
Jaringan adalah gabungan dari beberapa atau banyak sel yang memiliki fungsi
yang sama dalam suatu ikatan.
A. Jaringan Epitelium
Jaringan epitelium merupakan jaringan penutup permukaan tubuh, baik
permukaan tubuh sebelah luar maupun sebelah dalam. Permukaan sebelah luar
yang memiliki jaringan epitelium adalah kulit, sedangkan permukaan sebelah
dalam tubuh yang mengandung epitelium adalah permukaan dalam usus, paru-
paru, pembuluh darah,dan rongga tubuh.
B. Jaringan Ikat
Ciri khusus jaringan ikat adalah memiliki komponen intaseluler yang disebut
matriks. Matriks disekresikan oleh sel-sel jaringan ikat. Dengan demikian, secara
garis besar, jaringan ikat terdiri atas sel-sel jaringan ikat dan matriks. Berdasarkan
bentuk dan reaksi kimianya, serat pada matriks dapat dibedakan menjadi tige
jenis, yaitu serat kolagen, elastin, dan retikuler.
C. Jaringan Tulang
.a Tulang rawan (Kartilago)
b. Tulang sejati

D. Jaringan adiposed.
Jaringan adipose adalah jaringan ikat yang terdiri atas sel-sel berukuran besar
yang terspesialisasi untuk menyimpan lemak, disebut juga jaringan lemak.
Jaringan ini berfungsi untuk menyimpan lemak sebagai cadangan makanan,
mencegah hilangnya panas secara berlebihan dan sebagai pelindung jaringan yang
ada di dalamnya. Jaringan ini terdstribusi di bawah kulit, di dalam tulang, rongga
perut dan dada.
E.Jaringan otot
1. Otot polos
2. Otot lurik
3. Otot jantung

F.Jaringan Saraf
1. Struktur sel saraf
2. Jenis sel saraf

2.4 FUNGSI KOMPONEN SEL DALAM KEPERAWATAN


a. Membran
membatasi sel disebut sebagai membran plasma dan berfungsi sebagai rintangan
selektif yang memungkinkan aliran oksigen, nutrien, dan limbah yang cukup
untuk melayani seluruh volume sel. Membran sel juga berperan dalam sintesis
ATP,pensinyalan sel, dan adhesi sel. Membran sel berupa lapisan sangat tipis
yang terbentuk dari molekul lipid dan protein. Membran sel bersifat dinamik dan
kebanyakan molekulnya dapat bergerak di sepanjang bidang membran.
b. Nukleus
Nukleus mengandung sebagian besar gen yang mengendalikan sel eukariota
(sebagian lain gen terletak di dalam mitokondria dan kloroplas). Dengan diameter
rata-rata 5 µm, organel ini umumnya adalah organel yang paling mencolok dalam
sel eukariota. Kebanyakan sel memiliki satu nukleus, namun ada pula yang
memiliki banyak nukleus, contohnya sel otot rangka, dan ada pula yang tidak
memiliki nukleus, contohnya sel darah merah matang yang kehilangan nukleusnya
saat berkembang.
c. Ribosom
Ribosom merupakan tempat sel membuat protein. Sel dengan laju sintesis protein
yang tinggi memiliki banyak sekali ribosom, contohnya sel hati manusia yang
memiliki beberapa juta ribosom. Ribosom sendiri tersusun atas berbagai jenis
protein dan sejumlah molekul RNA.
d. Sistem Endomembran
Berbagai membran dalam sel eukariota merupakan bagian dari sistem
endomembran.Membran ini dihubungkan melalui sambungan fisik langsung atau
melalui transfer antarsegmen membran dalam bentuk vesikel (gelembung yang
dibungkus membran) kecil. Sistem endomembran mencakup selubung nukleus,
retikulum endoplasma, badan Golgi, lisosom, berbagai jenis vakuola, dan
membran plasma. Sistem ini memiliki berbagai fungsi, termasuk sintesis dan
modifikasi protein serta transpor protein ke membran dan organel atau ke luar sel,
sintesis lipid, dan penetralan beberapa jenis racun.

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
sel merupakan satuan terkecil mahluk hidup yang dapat melaksanakan kehidupan,
yang merupakan unit terkecil penyusun mahluk hidup. Secara fungsional, sel
berfungsi untu menjalankan fungsi kehidupan (menyelenggarakan kehidupan jika
sel-sel penyusunya berfungsi), kemudian membentuk organisme.
DAFTAR PUSTAKA
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/
Biomedik-Dasar-Komprehensif.pdf

https://www.gramedia.com/literasi/sel-2/
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/
f4ef046ce45021f1a9cb18b4b5fffc09.pdf

Anda mungkin juga menyukai