Anda di halaman 1dari 10

ANATOMI ORGAN DALAM

(SEL PADA JARINGAN)

JILVA SYAHRANI KHARIE


(114012022019)

Program Studi-D III Fisioterapi


Mayor Ckm (k). Sari Hijayanti, SSt.Ft,Ftr.,M.M.R.S

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RS DUSTIRA


2022/2023
SEL DALAM JARINGAN
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………1

PENGERTIAN SEL…………….………………………………………..……2

BAGIAN KOMPONEN SEL DAN FUNGSINYA………………………...…3

KESIMPULAN……………………………………………………………..…4
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “sel pada
jaringan”.Tujuan penulisan ini untuk memenuhi tugas dari Ibu Karya tulis ini diharapkan
dapat menjadi penambah wawasan bagi pembaca serta bagi penulis sendiri.Penulis
mengucapkan terima kasih kepada Mayor Ckm (k). Sari Hijayanti, SSt.Ft,Ftr.,M.M.R.S,
pada kuliah Anatomi Organ Dalam yang sudah mempercayakan tugas ini kepada saya,
sehingga sangat membantu penulis untuk memperdalam pengetahuan pada bidang studi
yang sedang ditekuni.Tidak ada gading yang tak retak, penulis menyadari jika makalah ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik serta saran
demi kesempurnaan dari makalah ini.
PENGERTIAN SEL

Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti
biologis.Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel
dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi. Makhluk
hidup (organisme) tersusun dari satu sel tunggal (uniselular, misalnya bakteri, Archaea, serta
sejumlah fungi dan Protozoa) atau dari banyak sel (multiselular).

Pada organisme multiselular terjadi pembagian tugas terhadap sel-sel penyusunnya, yang
menjadi dasar bagi hirarki hidup. Sel adalah kesatuan struktural dan fungsional makhluk
hidup, yang mengandung pengertian sebagai penyusun makhluk hidup dan melaksanakan
semua fungsi kehidupan, Berdasarkan jumlah sel penyusun pada makhluk hidup dapat
digolongkan menjadi makhluk hidup uniseluler dan multiseluler.

Makhluk hidup uniseluler adalah makhluk hidup yang hanya memilki sebuah sel tunggal,
Sedangkan multiseluler adalah makhluk hidup atau organisme yang memiliki lebih dari satu
sel.

Sel yang terdapat makhluk hidup terdiri dari struktur, fungsi, serta bagian-bagian di
dalamnya.

l BAGIAN KOMPONEN SEL DAN FUNGSINYA

sel terdiri dari berbagai komponen yang membentuk satu kesatuan fungsional serta
struktural pada makhluk hidup. 

 Membran Sel
Membran sel merupakan batas antara lingkungan luar dengan bagian dalam sel. Membran
sel bersifat selektif permeabel, yaitu hanya dapat dilewati oleh zat-zat tertentu, seperti
glukosa, asam amino, gliserol dan ion. Perpindahan molekul tersebut terdiri dari dua macam
yaitu: Transport pasif : perpindahan molekul atau ion tanpa menggunakan energi dan terjadi
secara spontan dari kosentrasi tinggi ke rendah. Contoh : pompa natrium/kalium,
endositosis, dan eksositosis. Fungsi Membran Sel diantaranya Sebagai reseptor. Melindungi
isi sel agar tidak keluar dari sel. Mengatur molekul dalam keluar masuk sel.

Proses terjadinya biokimiawi, contoh : reaksi oksidasi dan respirasi. Membran sel terdiri
dari lapisan protein dan lapisan lipid rangkap dua (lipid bilayer). Lapisan protein
membentuk dua macam lapisan, yaitu lapisan protein perifer atau ekstrinsik (membungkus
bagian kepala lipid bilayer bagian luar) dan lapisan protein integral atau intrinsik
(membungkus bagian kepala lipid bilayer bagian dalam).

 Sitoplasma

Sitoplasma merupakan cairan yang mengisi sel yang mengandung berbagai zat yang koloid.
Fungsi kehidupan utama berlangsung di sitoplasma. Di dalam sitoplasma terdapat organel-
organel yang melayang-layang dalam cairan kental. Koloid sitoplasma bukan merupakan
cairan yang serba sam (homogen), melainkan cairan yang beraneka ragam (heterogen).

Koloid ini terdiri dari air, senyawa organik yaitu protein, gula, lemak, enzim, hormon, dan
garam mineral. Sitoplasma berfungsi sebagai tempat berlangsungnya reaksi metabolisme sel
 INTI SEL (NUKLEUS)

Nukleus biasanya berbentuk oval atau bulat ang berada di tengah-tengah sel. Di dalam inti
sel (nukleus) terdapat (nukleolus) dan benang kromosom. Cairan ini tersusun atas air,
protein , dan mineral. Kromosom merupakan pembawa sifat menurun yang di dalamnya
terdapat DNA (deoxyribonucleicacid) atau RNA (ribonucleicacid).Inti sel (nukleus)
diselubungi Membrane luar dan dalam yang terdiri atas nukleoplasma dan kromosom.
Nukleus berfungsi sebagai pusat pengatur kegiatan sel. nukleus menyimpan sebagian besar
DNA sel yang bertanggung jawab untuk membawa informasi genetik. Selain itu, nukleus
memastikan bahwa informasi genetik dalam DNA akan berada dalam kondisi ideal sehingga
terjadi reproduksi sel yang sehat. Selain itu, nukleus juga bertanggung jawab untuk
menghasilkan ekspresi genetik untuk memantau aktivitas yang tepat dari seluruh sel. 

 RETIKULUM ENDOPLASMA
Retikulum endoplasma yaitu struktur benang-benang yang bermuara di inti sel
(nukleus). Ada dua jenis RE yaitu RE granuler (RE kasar) dan RE Agranuler (RE halus).
Retikulum endoplasma berfungsi menyusun dan menyalurkan zat-zat ke Dalam sel (alat
transportasi zat-zat dalam sel). Fungsi RE kasar adalah mengumpulkan protein dari dan
ke membran sel. Sedangkan, fungsi RE halus adalah untuk mensintesis lipid, glikogen
(gula otot), kolesterol, dan gliserida..Pada RE kasar terdapat ribosom dan RE halus tidak
terdapat ribosom. Terdapat dua bentuk retikulum endoplasma, yaitu retikulum
endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus Retikulum endoplasma kasar disebut
demikian karena permukaannya ditempeli banyak ribosom. Ribosom yang
mulaimensintesis protein dengan tempat tujuan tertentu, seperti organel tertentu atau
membran, akan menempel pada retikulum endoplasma kasar.

Kebanyakan protein menujuke badan Golgi, yang akan mengemas dan memilahnya
untuk diantarkan ketujuan akhirnya. Retikulum endoplasma halus tidak memiliki
ribosom pada permukaannya. Retikulum endoplasma halus berfungsi misalnya dalam
sintesis lipid komponen membran sel.

 RIBOSOM

Ribosom adalah salah satu bagian dari organel sel yang berfungsi sebagai tempat sintesis
protein. Ribosom bisa ditemukan pada sel eukariotik maupun prokariotik. Pada sel
eukariotik, organel ini bisa berada di banyak tempat, temasuk retikulum endoplasma dan
sitosol. Sementara pada sel prokariotik, ribosom hanya dapat ditemukan pada sitosol,
berhubung pada sel jenis ini tidak terdapat organel yang memiliki membran. Fungsi ribosom
yang utama adalah sebagai pembuat protein dan yang melakukan sintesis protein di dalam
sel. Sel perlu memproduksi protein agar bisa mempercepat proses biologis yang dilaluinya
dan untuk bisa berfungsi dengan baik.
 MITOKONDRIA

Mitokondria memiliki 2 membran, yaitu ruang intermembran (rang membran dalam) dan
matriks.Mitokondria juga mempunyai ruang intermembran atau ruang diantara kedua
membran tersebut. Ruangan ini memiliki ukuran yang relatif sempit serta selektif. 
Membran bagian luar pada organel mitkondria tidak dapat dilalui oleh molekul yang
memiliki ukuran kecil dan juga tidak bisa dilalui oleh protein maupun molekul yang
memiliki ukuran cukup besar. Permukaan pada bagian membran dalam pada mitokondria
memiliki ukuran yang cukup luas karena berfungsi untuk meningkatkan produktivitas pada
respirasi selular. Pada bagian dalam pada matriks mitokondria juga banyak mengandung
protein, ribosom, serta RNA dan DNA. Sehingga mitokondria memiliki kemampuan untuk
mensintesis protein, selain organel nukleus (inti sel) dan juga RE (Retikulum
endoplasma).Berikut ini beberapa fungsi mitokondria lainnya: Menjaga konsentrasi ion
kalsium dan membantu sel-sel untuk mencapai fungsinya masing-masing dengan menjadi
sebagai tangki penyimpanan ion kalsium. Pada sel-sel hati mitokondria mempunyai enzim
yang berfungsi untuk mendetoksifikasi amonia. Mengendalikan berbagai siklus pada sel
Membantu pembangunan bagian-bagian tertentu dari hormon seperti esterogen dan
testosteron.

 BADAN GOLGI
Badan Golgi (dinamai menurut nama penemunya, Camillo Golgi) tersusun atas setumpuk
kantong pipih dari membran yang disebut sisterna. Biasanya terdapat tiga sampai delapan
sisterna, tetapi ada sejumlah organisme yang memiliki badan Golgi dengan puluhan sisterna.
Jumlah dan ukuran badan Golgi bergantung pada jenis sel dan aktivitas metabolismenya. Sel
yang aktif melakukan sekresi protein dapat memiliki ratusan badan Golgi. Organel ini
biasanya terletak di antara retikulum endoplasma dan membran plasma.

Sisi badan Golgi yang paling dekat dengan nukleus disebut sisi cis, sementara sisi yang
menjauhi nukleus disebut sisi trans. Ketika tiba di sisi cis, protein dimasukkan ke dalam
lumen sisterna. Di dalam lumen, protein tersebut dimodifikasi, misalnya dengan
penambahan karbohidrat, ditandai dengan penanda kimiawi, dan dipilah-pilah agar nantinya
dapat dikirim ke tujuannya masing-masing.

Badan Golgi mengatur pergerakan berbagai jenis protein; ada yang disekresikan ke luar sel,
ada yang digabungkan ke membran plasma sebagai protein transmembran, dan ada pula
yang ditempatkan di dalam lisosom. Protein yang disekresikan dari sel diangkut ke
membran plasma di dalam vesikel sekresi, yang melepaskan isinya dengan cara bergabung
dengan membran plasma dalam proses eksositosis. Proses sebaliknya, endositosis, dapat
terjadi bila membran plasma mencekung ke dalam sel dan membentuk vesikel endositosis
yang dibawa ke badan Golgi atau tempat lain, misalnya lisosom.

 SENTROSOM

Umumnya sel hewan mengendung sentrosom yang letaknya pada sitoplasma dekat
membran inti. Pada saat pembelahan mengandung 2 sentriol. Sebuah sentrosom
terbentuk dari 9 set tabung masing-masing set terdiri dari 3 buah microtubule yang
berfungsi menggerakan kromosom pada saat pembelahan sel. Sentriol sendiri
merupakan organel sel yang dapat dilihat ketika sel mengadakan pembelahan
KESIMPULAN

Anatomi adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh baik secara keseluruhan
maupun bagian- bgian serta hubungan dengan alat tubuh yang satu dengan yang lain atau
ilmu urai yang mempelajari susunan tubuh dan hubungan bagian – bagiannya dengan yang
lain

Anda mungkin juga menyukai