Anda di halaman 1dari 19

ANATOMI DAN FISIOLOGI

ORGANEK SEL

Disusun oleh : Aberto Prendy (1084191002)

Kelas : 1-A
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kemudahan bagi
saya penyusun untuk dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya. Makalah ini
merupakan tugas dari mata kuliah ANATOMI FISIOLOGI tentang sel, yang mana dengan tugas
ini kami sebagai mahasiswa dapat mengetahui lebih jahu dari materi yang diberikan dosen
pengampu.
Makalah yang berjudul ``SEL``. Mengenai penjelasan lebih lnjut saya memaparkannya
dalam bagian pembahasan makalh ini.

ii
DAFTAR ISI

Kata pengantar…………………………………………………………..

Daftar isi…………………………………………………………………

Bab I. Pendahuluan …………………………………………….

Latar Belakang Masalah……………………………..

Rumusan masalah…………………………………..

Bab II Pembahasan ……………………………………………..

2.1 Pengertian Sel……………………………………………………

2.2 Fungsi sel……………………..………………………………….

2.3 Perbedaan sel hewan dan tumbuhan……………………………..

2.4 Persamaan sel hewan dan tumbuhan……………………………..

2.5 Reporduksi sel ……………………………………………………

Bab III. Penutup ……………………………………………………………….

Kesimpulan ………………………………………………………

Daftar Pustaka………………………………………

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sel merupakan dasar dari sebuah kehidupan. Sel merupakan struktur organisme terkecil
dari mahkluk hidup dan lebih sederhana dari kita bayangkan. Dari masa ke masa dilakukan
penelitian dan penemuan tentang sel. Dimulai dari penemuan Robert Hook dengan sel gabusnya
pada tahun 1665 sampai sekarang pun masih dilakukan penelitian bahkan sudah mencapai tahap
genetic.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut, dapat disusun pertanyaan yang akan menjadi focus
pembahasan dalam makalah ini, yaitu bagaimana penjelasan tentang kehidupan sel dan
perkembangannya.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN SEL


Sel berasal dari kata `cella` yang berarti ruangan berukuran kecil maka sel merupakan
unit structural dan fungsional terkecil pada mahkluk hidup. Sel merupakan unit organisasi
terkecil yang menjadi dasar kehidupan. Mahkluk hidup ( organisme ) tersusun dari sel tunggal
( uniseluler ), misalnya bakteri, Archaea, serta sejumlah fungsi dan protozoa atau dari banyak
sel (multiseluler). Pada organisme multiseluler terjadi pembagian tugas terhadap sel-sel
penyusunnya, setiap sel tersusun dari berbagai bagian, yaitu membrane plasma, inti sel
( nucleus ), sitoplasma, dan organel sel. Pada mahkluk hidup multiseluler sel-sel yang serupa
berkunpul bersama dan menjalankan satu fungsi yang sama membentuk jaringan. Jaringan-
jaringan yang berbeda menyusun satu organ yang memilik fungsi tertentu.

by Unknown Author is licensed under

2
2.2 FUNGSI SEL
Tumbuhan, hewan, manusia, dan mahkluk hidup yang lain tersusun dari sel.
Sel dapat dianggap sebagai ``kantung`` kecil, meskipun kenyatan lebih rumit dari sekedar
kantung. Sebagian besar sel tersusun dari air dan komponen kimia utama, misalnya protein,
karbohidrat, lemak, dan asam nukleat. ``Kantung`` tersebut tersusun dari dua lapisan membrane
fosfolipid yang bersifat selektif permeable, yang berarti hanya molekul tertentu aja yang dapat
masuk dan keluar sel.
Sel pada dasarnya mengandung sitoplasma ( plasma di dalam sel ) dan nukleoplasma
( plasma yang ada dalam inti sel ). Sitoplasma berisi sitosol ( cairan plasma ) dan organel-organel
sel sendangkan nukleoplsma berisi cairan inti sel, anak inti ( nucleolus ), dan kromosom yang
mengandung DNA. DNA merupakan molekul pembawa informasi genetic yang pada saat
tertentu terpaketkan menjadi kroosom.

3
2.3 ORGANEL SEL

A. Membrane Plasma ( Membran Sel )

Membran sel merupakan permukaan luar setiap sel dibatasi oleh selaput halus dan elastis.
Membran sel ini sangatlah penting dalam pengaturan isi sel tersebut, karena semua bahan yang
keluar atau masuk harus melalui membran ini.Hal ini berarti, membran sel dapat mencegah
masuknya zat-zat tertentu yang dapat merugikan sel dan memudahkan masuknya zat-zat yang
lain yang berguna bagi sel. Selain untuk dapat membatasi sel, membran plasma juga dapat
membatasi berbagai organel-organel dalam sel, seperti vakuola, mitokondria, dan
kloroplas.Membran plasma bersifat diferensial permeabel, memiliki pori-pori ultramikroskopik
yang dilalui zat-zat tertentu. Ukuran dari pori-pori tersebu menentukan besar maksimal molekul
yang dapat melalui membran.

B.Ribosom
Riboson merupakan butiran kecil nucleoprotein yang tersebar dalam sitoplasma. Bahan
penyusun ribosom dalah protein dan RNA ribosomal ( RNAr ). Ribosom tesebar bebas didalam
sitoplasma dan ada juga terletak didalam reticulum endosplasma ( RE ).

4
Ribosom sendiri berfungsi sebagai tempat pembuatan protein. Ribosom dapat
terikat pada membran retikulum endoplasma maupun terdapat bebas dalam matriks
sitoplasma.Pada umumnya, ribosom yang menempel pada RE berfungsi  mensintesis
protein untuk dibawa keluar sel melalui RE dan juga golgi kompleks

C. Retikulum endoplasma

Retikulum endoplasma adalah sistem membran yang sangat luas yang berada di dalam
sel. Retikulum endoplasma di bawah mikroskop elektron, tampak layaknya rongga atau tabung
pipih yang saling berhubungan dan juga menutupi sebagian besar sitoplasma.Membran-membran
ini memiliki struktur lipid protein yang sama dengan membran lain dalam sel tersebut.

by Unknown Author is licensed under


Setiap membran pada retikulum endoplasma
mempunyai satu permukaan yang menghadap sitosol dan yang lain menghadap bagian dalam
rongga tersebut.

5
Retikulum endoplasma (RE) dapat dibagi menjadi dua macam, yakni retikulum endoplasma
kasar (RE granular) yang banyak mengikat ribosom dan juga retikulum endoplasma halus (RE
agranular) yang hanya terdiri atas membran saja.

D. Badan Golgi ( Aparatus Golgi )


Badan golgi merupakan kantung pipih yang bertumpuk yang tersusun dari ukuran kecil dan
terikat membrane.
Badan golgi berfungsi memperoses protein dan molekul lain yang akan dibawah keluar sel
atau ke membrane sel. Proses yang terjadi antara lain glikolisis ( pnambahan oligosakarida ) pada
protein. Gilikolisis merupakan salah satu modifikasi protein setelah sentesi protein selesai.
Gillikolisis penting untuk penanda protin_protein ekstraseluler. Misalnya gilikoprotein dapat
dikenal dengan baik karena adanya protein pengenal gilikoprotein yang dinamakan lektin, yang
berasal dari biji kacang-kacangan.
Badan golgi terdapat pada sel-sel sekretori, yaitu sebagai berikut :
 Sel-sel kelenjer pencernaan yang mengeluarkan enzim-enzim pencernaan
seperti lactase, sukrase, dan peptidase.
 Sel-sel pancreas yang mengeluarkan lipase dan tripsin.
 Kelenjar air luda yang mengeluarkan air liur yang mengandung amylase.
 Kelenjer air mata yang mengeluarkan protein (antibody)

by Unknown Author is licensed under

6
D. Lisosom
Lisosom merupakan vesikel mebran berkantung yang mengandung enzim-enzim
hidrolitik yang bekerja pada kondisi asam. Lisosom terbentuk dari pertunasan vesikel badan
golgi.
Lisosom berfungsi mencerna makromolekul secara interseluler dan merusak sel-sel asing.
Didalam lisosom terdapat enzim-enzim yang berfungsi untuk menghidrolisis materi seluler asing
antara lain DNA, RNA, protein, dan lipid. Enzim tersebut antara lain sebagai berikut :
 Nuclease berfungsi untuk menghidrolisisi DNA dan RNA.
 Protease berfungsi untuk menghidrolisi protein.
 Lipase berfungsi menghidrolisis lipid.
 Fosfatase berfungsi menghidrolisis oligonukleotida.
 Enzim-enzim lain berfungsi menghidrolisis karbonhidrat polisakarida serta oligosakarida.

7
E. Mikrofilamen

Mikrofilamen membantu dalam gerakan sel dan terbuat dari protein yang disebut aktin. Aktin
bekerja dengan protein yang disebut miosin lain untuk menghasilkan gerakan otot, pembelahan
sel, dan streaming sitoplasma. Mikrofilamen menjaga organel di tempat dalam sel.
Mikrofilamen, atau filamen aktin, adalah filamen tipis adalah komponen sel yang sangat penting
dari sitoskeleton dan ditemukan di sitoplasma sel eukariotik.

Polimer ini berupa filamen linear fleksibel namun tetap kuat yang melayani peran dalam
sitokinesis, gerakan, dan perubahan bentuk sel. Mikrofilamen adalah kerangka yang kuat juga
fleksibel memungkinkan untuk membantu pergerakan sel.

Berikut contoh struktur “Mikrofilamen”

Mikrofilamen membentuk sitoskeleton dinamis, yang memberikan dukungan struktural untuk


sel dan menghubungkan bagian dalam sel dengan lingkungan untuk menyampaikan informasi
tentang lingkungan eksternal.

8
F. Inti Sel (nukleus)

Inti sel (nukleus) adalah sebuah organel yang ditemukan di sel eukariotik. Inti sel
mengandung banyak materi genetik seperti kromosom, DNA, dan bermacam-macam protein.
Biasanya sel hanya memiliki satu nukleus saja, namun ada sel yang memiliki lebih dari satu
nukleus seperti sel parenkim hati dan sel otot jantung. Bahkan ada beberapa sel seperti sel
eritrosit dan sel trombosit tidak memiliki nukleus. Fungsi utama inti sel adalah untuk mengelola
gen-gen dan mengontrol aktivitas sel. Inti sel juga berperan penting dalam proses pembelahan
sel, memproduksi mRNA, tempat mensintesis ribosom, tempat terjadinya replikasi dan
transkripsi DNA, dan mengatur gerak ekspresi gen.

Inti sel merupakan organel terbesar dalam sel hewan. Di dalam sel mamalia, diameter rata-
rata inti sel diperkirakan sekitar 6 mikrometer (μm) dan menempati sekitar 10% dari total
volume sel. Cairan yang melekat pada inti sel disebut nukleoplasma, dan komposisinya mirip
dengan sitosol yang ditemukan diluar inti sel. Komposisi inti sel terdiri dari membran inti,
nukleoplasma, kromosom, dan anak inti (nukleolus)

Inti sel mampu untuk melakukan transkripsi gen yang dipisahkan dari tempat transkripsi di
sitoplasma. Fungsi utama inti sel adalah untuk mengontrol ekspresi gen dan mereplikasi DNA di
dalam sel. Fungsi dari inti sel hewan dan inti sel tanaman hampir sama. Hal ini karena fungsi
dikategorikan berdasarkan sifat sel prokariotik dan eukariotik. Sel tumbuhan dan hewan
keduanya eukariotik.

9
G. Dinding Sel

Dinding sel adalah lapisan yang mengelilingi beberapa jenis sel. Dinding sel strukturnya
kuat, fleksibel, namun terkadang kaku. Dinding sel terletak di luar membran sel dan melindungi
sel, disamping bertindak sebagai penyaring. Fungsi utama dari dinding sel adalah sebagai
penahan tekanan berlebihan ketika air memasuki sel. Dinding sel ditemukan pada sel tumbuhan,
bakteri, jamur, alga, dan beberapa archaebacteria. Sel hewan dan protozoa tidak memiliki
dinding sel.

10
Dinding sel menyebabkan sel tidak dapat bergerak dan berkembang bebas, layaknya sel
tumbuhan. Namun demikian, hal ini berakibat positif karena dinding-dinding sel dapat
memberikan dukungan, perlindungan dan penyaring (filter) bagi struktur dan fungsi sel sendiri.
Dinding sel mencegah kelebihan air yang masuk ke dalam sel.

Dinding sel pada tumbuhan harus memiliki kekuatan tarik yang cukup untuk menahan
tekanan osmosis yang dihasilkan dari perbedaan dalam konsentrasi zat terlarut antara sel interior
dan air di bagian ekstraseluler. Dinding sel memiliki ukuran tebal sekitar 0,1 µm.

F. Peroksisom

Peroksisom adalah organel yang ditemukan di hampir semua sel eukariotik yang terbungkus


oleh membran tunggal dari lipid yang mengandung protein reseptor. Peroksisom awalnya
diidentifikasi sebagai komponen untuk memproduksi hidrogen peroksida, degradasi hidrogen
peroksida, dan metabolisme asam lemak, yang merupakan fungsi umum untuk hampir semua
organisme. Peroksisom terlibat dalam proses metabolisme asam lemak, asam amino, dan
biosintesis plasmalogens, yaitu efek fosfolipid yang penting untuk fungsi otak mamalia dan paru-
paru.

11
Peroksisom memiliki beberapa kesamaan struktural dengan organel yang berbeda di dalam
sel. Awalnya, sulit untuk membedakan lisosom dari peroksisom hanya melalui pemeriksaan
mikroskopis. Setelah melalui, sentrifugasi diferensial mengungkapkan bahwa kedua struktur
subselular ini memiliki komposisi yang berbeda. Protein dan komponen lipid mereka berbeda
dan mereka mengandung enzim yang sangat berbeda. Secara khusus, peroksisom mengandung
katalase untuk mendetoksifikasi hidrogen peroksida yang dihasilkan dari oksidasi-beta lemak.
Perbedaan utama lainnya adalah protein lisosom disintesis pada RE kasar dan vesikula yang
mengandung enzim yang tepat untuk membentuk lisosom.

G. Plastida

12
Plastida adalah organel yang ditemukan di dalam sel tumbuhan dan sel ganggang.
Plastida merupakan organel yang amat dinamis dan mampu membelah, tumbuh dan berubah
menjadi berbagai bentuk. Plastida adalah tempat pembuatan dan penyimpanan senyawa kimia
penting yang digunakan oleh sel. Organel ini paling dikenal dalam bentuknya yang paling
umum, kloroplas, sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis. Plastida seringkali mengandung
pigmen yang digunakan dalam proses fotosintesis dan menentukan warna sel. Plastida dapat
dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Plastida memiliki molekul DNA beruntai ganda yang
berbentuk bulat, mirip prokariot.

Plastida merupakan organel yang sangat penting dalam menunjang kehidupan umat
manusia, karena peran plastida sangatlah penting. Karena disini plastida merupakan suatu
organel yang berperan aktif dalam proses fotosintesis. Fotosintesis adalah suatu proses
pengubahan zat anorganik H2O dan CO2  oleh klorofil dengan bantuan cahaya matahari menjadi
zat organik. Dimana hasil dari fotosintesis salah satunya adalah oksigen dan glukosa yang selama
ini kita hirup.

H. Sentriol

13
Sentriol adalah bagian sel yang memiliki bentuk silinder. Sentriol terdiri dari tabulin yang
ditemukan hampir pada semua sel eukariotik.Sentriol memiliki peran dalam pembelahan sel dan
uga pembentukan silia dan flagela. Sentriol adalah perkembangan dari sentrosom, yakni sebagai
pusat sel, daerah dari sitoplasma yang letaknya berdekatan dengan inti sel.

Sentriol terdapat di gamet jantan charophytes, bryophytes, tumbuhan berpembuluh tanpa biji,
sikas, dan ginko. Ia tidak terdapat pada tumbuhan berpembuluh, berbunga dan jamur.

Edouar van Benden (1883) dan Theodor Boveri (1888) adalah peneliti pertama yang
mengamati sentriolSedangkan untuk pola sentriol ketika melakukan duplikasi pertama kali
diteliti oleh Etienne de Haven dan Joseph G Gall di tahun 1950.

Di dalam sel, Sentriol memiliki fungsi dan peran dalam membentuk kutub-kutub pada
proses pembelahan sel.Selain itu, sentriol juga berperan dalam proses mitosis dan penyelesaian
sitokinesis.

Sentriol sebelumnya sangat diperlukan untuk proses pembentukan mitosis pada hewan.
Namun setelah diteliti, sel-sel sentriol yang sudah dihapus dengan laser masih bisa berkembang
sebelum sentriol bisa disintesis. Sedangkan untuk mutan lalat yang kekurangan sentriol dapat
berkembang normal, walaupun sel-sel lalat dewasa kekurangan flagela dan silia, yang akhirnya
mereka mati segera setelah lahir.

14
BAB 3

PENUTUP

3.3 KESIMPULAN

Sel merupakan unit terkecil dari suatu bentuk kehidupan. Untuk ukuran sekecil itu, sel
tergolong sangat luar biasa. Sel seperti sebuah pabrik yang senantiasa bekerja agar proses
kehidupan terus berlangsung. Sel mempunyai bagian bagian untuk menunjang fungsi
tersebut.misalnya ada bagian yang menyeleksi lalu lintas zat masuk dan keluar sel misalnya
membran plasma. Dengan mengetahui komponen sel, kita dapat memahami fungsi sel bagi
kehidupan. Berdasarkan tipe sel, sel dibedakan menjadi sel prokariotik, dan eukariotik, dan juga
sel menurut komponen kimia.

15
DAFTAR PUSTAKA:

Buku Biologi SMA XI, Daryulina, Ph.D.; Choirul Muslim, Ph.D.


Biologi Sel, Dr.Juwono , Dr Achmad Zulfa Juniarto.
Bagian-Bagian Sel Beserta Fungsi, Diakses 21 Oktober 2019:
https://www.zonareferensi.com .
Pengertian Serta Fungsi Sel, Diakses 21 Oktober 2019:
https://www.gurupendidikan.co.id .
Struktur dan Fungsi Setiap Organel Sel, Diakses 21 oktobert 2019:
https://www.gurupendidikan.co.id .

16

Anda mungkin juga menyukai