Anda di halaman 1dari 47

SEL

 Sel berasal dari kata latin cella yang berarti ruangan


kecil.
 Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup, yang
dapat melaksanakan kehidupan.
 Sel disebut sebagai unit terkecil karena sudah tidak
bisa dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil
yang berdiri sendiri.
 sel dapat melakukan proses kehidupan seperti
melakukan respirasi, perombakan, penyusunan,
reproduksi melalui pembelahan sel, dan terhadap
rangsangan.
 Perkembangbiakan dilakukan melalui pembelahan
sel. Pembelahan sel dilakukan baik oleh organisme
bersel satu mengadakan pembelahan secara langsung
sedangkan sel-sel pada organisme bersel banyak
mengalami pembelahan secara mitosis.
 Pembelahan sel secara langsung (amitosis) adalah
pembelahan yang spontan dimana sel tidak melalui
tahap-tahap pembelahan. Pembelahan dilakukan
secara biner sehingga menghasilkan dua organisme
baruyang sama seperti amoba dan bakteri.
 Pembelahan mitosis adalah pembelahan sel yang
menghasilkan dua sel anak dengan jumlah kromoson
sama seperti sel induknya. Proses pembelahan
mitosis terjadi pada semua sel tubuh kecuali sel-sel
kelamin (GAMET).
 Sel mengandung materi genetik, yaitu materi
penentu sifat-sifat makhluk hidup. melalui materi
genetik, sifat makhluk hidup dapat diwariskan kepada
keturunannya.
 Sel adalah setitik massa protoplasma yang berisi
inti atau nucleus yang dibungkus membran sel.
Sel pada organisme multiseluler mempunyai
bentuk dan struktur yang berbeda-beda sesuai
dengan fungsi pada berbagai jenis dan organ.
• Robert Hooke
• Antonie van Leeuwenhoek
• Jacob Schleiden dan Theodor
Schwan
TEORI • Max Schultze
• Rudolf Virchow
• Robert Brown
• Felix Durjadin
• Johanes Purkinye
Robert Hooke, Inggris (1665)
Mengamati sayatan gabus melalui mikroskop, seperti sarang
lebah tetapi pori-porinya tidak beraturan.
Hooke mengamati adanya dinding sel kosong yang
melingkupi sel-sel mati pada gabus yang berasal dari
Menemukan ruang kosong yang dibatasi dinding tebal
(cellulae = sel)
Pemicu ilmuwan lain mempelajari tentang sel
Antonie Van Leeuwenhoek, Belanda (1674)
Leeuwenhoek
 Merancang sebuah mikroskop kecil berlensa
tunggal
 Digunakan untuk mengamati air rendaman
jerami
 Menemukan organisme yang bergerak di
dalam air
Jacob Schleiden dan Theodor Schwan

Melakukan pengamatan pada sel hewan dan


menyimpulkan :
 Setiap makhluk hidup terdiri dari sel
 Sel merupakan unit struktural terkecil pada makhluk
hidup
 Organisme bersel tunggal terdiri dari sebuah sel,
organisme lain bersel banyak
Max Schultze
Protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan
Protoplasma merupakan bagian penting sel tempat
berlangsung reaksi kimia kehidupan.
Rudolf Virchow
Omni cellulae ex cellulae ( semua sel berasal dari sel
sebelumnya). Sel sebagai unit pertumbuhan makhluk hidup

Felix Durjadin, berangapan bahwa bagian terpenting dari


sel adalah cairan sel (protoplasma).

Johanes Purkinye, orang pertama yang mengajukan istilah


protoplasma untuk menyebut bahan-bahan embrional
dalam telur
Robert Brown,
menemukan nukleus sebagai benda kecil yang terapung
pada cairan sel
Struktur dan Fungsi Sel
sel prokariotik

 Semua sel prokariotik mempunyai membran plasma, nukleoid


(berupa DNA dan RNA), dan sitoplasma yang mengandung
ribosom.
 Sel prokariotik tidak memiliki membran inti karena tidak
mempunyai membran inti maka bahan inti yang berada di dalam
sel mengadakan kontak langsung dengan protoplasma.
 Ciri lain dari sel prokariotik adalah tidak memiliki sistem
endomembran (embran dalam), seperti reticulum endoplasma
dan kompleks golgi.
 Selain itu, sel prokariotik juga tidak memiliki mitokondria dan
kloropas, namun mempunyai struktur yang berfungsi sama, yaitu
mesosom.
Sel Eukariotik

Perbedaan pokok antara sel prokariotik dan eukariotik adalah sel


eukariotik memiliki membran inti, sedangkan sel prokariotik tidak.
Selain itu sel, eukariotik memiliki sistem endomembran, yakni
memiliki organel-organel bermembran seperti retikulum
endoplasma, kompleks golgi, mitokondria, dan lisosom. Sel eukariotik
juga memiliki sentriol, sedangkan sel prokariotik tidak.
Struktur Sel Eukariotik

Komponen Sub Selular


Membran Sel

Penyusun utama
membran sel
1. Glikoprotein
2. Glikolipid
3. Fosfolipid
4. Lapisan
ganda
fosfolipid
Membran Sel

• Membran sel yang membatasi sel disebut sebagai


membran plasma yang berfungsi sebagai rintangan
selektif yang memungkinkan aliran oksigen, nutrien, dan
limbah yang cukup untuk melayani seluruh volume sel.
• Membran sel juga berperan dalam sintesis ATP,
pensinyalan sel, dan adhesi sel.
• Membran sel berupa lapisan sangat tipis yang terbentuk
dari molekul lipid dan protein. Membran sel bersifat
dinamik dan kebanyakan molekulnya dapat bergerak di
sepanjang bidang membran.
Membran Sel

 Molekul lipid pada membran tersusun dalam dua lapis


dengan tebal sekitar 5 nm
 Molekul-molekul protein yang menembus lapisan ganda
lipid tersebut berperan dalam hampir semua fungsi lain
membran, misalnya mengangkut molekul tertentu
melewati membran
 Ada pula protein yang menjadi pengait struktural ke sel
lain, atau menjadi reseptor yang mendeteksi dan
menyalurkan sinyal kimiawi dalam lingkungan sel.
 sekitar 30% protein yang dapat disintesis di sel hewan
merupakan protein membran.
Lemak Membran

• Bersifat ampifatik (memiliki 2


ujung yg brbda)  hidrofobik &
hidrofilik
• Terdiri dari:
 Fosfolipid
 Glikolipid  lipid yang mengikat KH
 Sterol  kolesterol
 Asam lemak
Fungsi Membran Sel

 Membatasi & mengisolasi sel/organel


 Mengontrol lalu lintas zat keluar dan masuk sel
 Menerima sinyal ekstraseluler & meneruskannya ke dlm
sel
 Katalis enzimatik dr reaksi2 yg terjadi pd permukaan yg
dibatasi oleh lemak dan air
 Media komunikasi sel dengan lingkungan
 Memperkokoh sitoskeleton utk mendapatkan bentuk
sel/organel & utk memungkinkan proses pergerakan
Nukleus (Inti sel)
Nukleus (Inti sel)
 Nukleus mengandung sebagian besar gen yang mengendalikan sel
eukariota (sebagian lain gen terletak di dalam mitokondria dan
kloroplas). Dengan diameter rata-rata 5 µm,
 Kebanyakan sel memiliki satu nukleus, namun ada pula yang
memiliki banyak nukleus, contohnya sel otot rangka, dan ada pula
yang tidak memiliki nukleus, contohnya sel darah merah matang
yang kehilangan nukleusnya saat berkembang.
 Selubung nukleus terdiri dari dua membran yang masing-masing
merupakan lapisan ganda lipid dengan protein yang terkait.
Membran luar dan dalam selubung nukleus dipisahkan oleh
ruangan sekitar 20–40 nm. Selubung nukleus memiliki sejumlah
pori yang berdiameter sekitar 100 nm dan pada bibir setiap pori,
kedua membran selubung nukleus menyatu.
Nukleus (Inti sel)

 Selubung nukleus melingkupi nukleus dan memisahkan isinya


(yang disebut nukleoplasma) dari sitoplasma. Selubung ini terdiri
dari dua membran yang masing-masing merupakan lapisan ganda
lipid dengan protein yang terkait.
 Membran luar dan dalam selubung nukleus dipisahkan oleh
ruangan sekitar 20–40 nm. Selubung nukleus memiliki sejumlah
pori yang berdiameter sekitar 100 nm dan pada bibir setiap pori,
kedua membran selubung nukleus menyatu.
 Di dalam nukleus, DNA terorganisasi bersama dengan protein
menjadi kromatin. ketika sel siap untuk membelah, kromatin kusut
yang berbentuk benang akan menggulung, menjadi cukup tebal
untuk dibedakan melalui mikroskop sebagai struktur terpisah yang
disebut kromosom.
Nukleus (Inti sel)
 Struktur yang menonjol di dalam nukleus sel yang sedang tidak
membelah ialah nukleolus, yang merupakan tempat sejumlah
komponen ribosom disintesis dan dirakit.

 Komponen-komponen ini kemudian dilewatkan melalui pori


nukleus ke sitoplasma, tempat semuanya bergabung menjadi
ribosom. terdapat lebih dari satu nukleolus, bergantung pada
spesiesnya dan tahap reproduksi sel tersebut.

 Nukleus mengedalikan sintesis protein di dalam sitoplasma


dengan cara mengirim molekul pembawa pesan berupa RNA,
yaitu mRNA, yang disintesis berdasarkan "pesan" gen pada DNA.

 RNA ini lalu dikeluarkan ke sitoplasma melalui pori nukleus dan


melekat pada ribosom, tempat pesan genetik tersebut
diterjemahkan menjadi urutan asam amino protein yang
disintesis.
Ribosom
Ribosom

 Ribosom merupakan tempat sel membuat protein atau tempat


berlangsungnya sintesis protein.
 Sel dengan laju sintesis protein yang tinggi memiliki banyak sekali
ribosom, contohnya sel hati manusia yang memiliki beberapa juta
ribosom. Ribosom sendiri tersusun atas berbagai jenis protein dan
sejumlah molekul RNA
 Ribosom di eukariota lebih besar daripada ribosom prokariota,
namun keduanya sangat mirip dalam hal struktur dan fungsi.
 organel ini disusun oleh asam ribonukleat, dan terdapat bebas
dalam sitoplasma maupun melekat pada RE.
Ribosom

 Pada sel eukariota, ribosom dapat ditemukan bebas di sitosol


atau terikat pada bagian luar retikulum endoplasma.
 Sebagian besar protein yang diproduksi di ribisom bebas akan
berfungsi di dalam sitosol, sementara ribosom terikat umumnya
membuat protein yang ditujukan untuk dimasukkan ke dalam
membran, untuk dibungkus di dalam organel tertentu seperti
lisosom, atau untuk dikirim ke luar sel.
 Ribosom bebas dan terikat memiliki struktur identik dan dapat
saling bertukar tempat.
 Sel dapat menyesuaikan jumlah relatif masing-masing ribosom
begitu metabolismenya berubah.
Sistem Endomembran

 Endomembran mencakup selubung nukleus, retikulum


endoplasma, badan Golgi, lisosom, berbagai jenis vakuola, dan
membran plasma. Sistem ini memiliki berbagai fungsi, termasuk
sintesis dan modifikasi protein serta transpor protein ke
membran dan organel atau ke luar sel, sintesis lipid, dan
penetralan beberapa jenis racun
Retikulum Endoplasma
 Retikulum endoplasma merupakan perluasan selubung
nukleus yang terdiri dari jaringan (reticulum = 'jaring kecil')
saluran bermembran dan vesikel yang saling terhubung.
 Retikulum terbagi menjadi 2 yaitu retikulum endoplasma
kasar dan retikulum endoplasma halus.
 Retikulum endoplasma kasar yaitu RE yang permukaannya
ditempeli banyak ribosom, berfungsi dalam proses sintesis
protein.
 Ribosom mensintesis protein pada tempat tujuan tertentu,
misalnya organel tertentu atau membran, akan menempel pada
retikulum endoplasma kasar.
 Setelah terbentuknya protein maka akan terdorong ke bagian
dalam retikulum endoplasma yang disebut lumen. Di dalam
lumen, protein akan mengalami pelipatan dan dimodifikasi,
misalnya dengan penambahan karbohidrat untuk membentuk
glikoprotein.
 Protein tersebut lalu dipindahkan ke bagian lain sel di dalam
vesikel kecil yang menyembul keluar dari retikulum endoplasma,
dan bergabung dengan organel yang berperan lebih lanjut dalam
modifikasi dan distribusinya.
 Kebanyakan protein menuju ke badan Golgi, yang akan
mengemas dan memilahnya untuk diantarkan ke tujuan akhirnya.
Retikulum Endoplasma Halus
 Retikulum endoplasma halus tidak memiliki ribosom pada
permukaannya. Retikulum endoplasma halus berfungsi dalam
sintesis lipid di dalam komponen membran sel.
 Seperti pada sel hati membran ini mengandung enzim yang
mengubah obat-obatan, racun, dan produk sampingan beracun
dari metabolisme sel menjadi senyawa-senyawa yang kurang
beracun atau lebih mudah dikeluarkan tubuh
Kompleks/Badan golgi

 Komplek golgi tersusun atas setumpuk kantong pipih dari


membran yang disebut sisterna. Jumlah dan ukuran badan Golgi
bergantung pada jenis sel dan aktivitas metabolismenya. Sel yang
aktif melakukan sekresi protein dapat memiliki ratusan badan
Golgi.
 Organel ini biasanya terletak di antara retikulum endoplasma dan
membran plasma. Fungsinya dalam proses sekresi lendir,
glikoprotein, karbohidrat, lemak, atau enzim, serta berfungsi
membentuk lisosom. Karena fungsinya dalam hal sekresi, maka
badan golgi banyak ditemui pada sel-sel penyusun kelenjar.
Kompleks/Badan golgi

 Badan Golgi mengatur pergerakan berbagai jenis protein yaitu


ada yang disekresikan ke luar sel, ada yang digabungkan ke
membran plasma sebagai protein trans membran, dan ada pula
yang ditempatkan di dalam lisosom.
 Protein yang disekresikan dari sel diangkut ke membran plasma di
dalam vesikel sekresi, yang melepaskan isinya dengan cara
bergabung dengan membran plasma dalam proses eksositosis.
 Endositosis, dapat terjadi bila membran plasma mencekung ke
dalam sel dan membentuk vesikel endositosis yang dibawa ke
badan Golgi atau tempat lain, misalnya lisosom.
Lisosom

 Lisosom berbentuk kantong-kantong kecil dan umumnya berisi


enzim pencernaan (hidrolisis) yang berfungsi dalam peristiwa
pencernaan intra sel yaitu mencerna zat-zat yang masuk dalam
sel.
 Lisosom dapat memiliki berbagai ukuran dan bentuk.Organel ini
dibentuk sebagai vesikel yang melepaskan diri dari badan Golgi.
 Lisosom pada sel hewan merupakan vesikel yang memuat lebih
dari 30 jenis enzim hidrolitik untuk menguraikan berbagai
molekul kompleks.
 Sel menggunakan kembali subunit molekul yang sudah
diuraikan lisosom itu. Bergantung pada zat yang diuraikannya,
lisosom dapat memiliki berbagai ukuran dan bentuk. Organel ini
dibentuk sebagai vesikel yang melepaskan diri dari badan Golgi
Lisosom

 Lisosom menguraikan molekul makanan yang masuk ke dalam sel


melalui endositosis ketika suatu vesikel endositosis bergabung
dengan lisosom.
 Lisosom juga berperan pada proses autofagi yaitu cara tubuh
membersihkan sel-sel yang telah rusak untuk meregenerasi tubuh
agar fungsinya berjalan dengan baik.
 Lisosom juga berperan dalam fagositosis yaitu proses yang
dilakukan sejumlah jenis sel untuk menelan bakteri atau fragmen
sel lain untuk diuraikan. Contoh sel yang melakukan fagositosis
ialah sejenis sel darah putih berperan penting dalam sistem
kekebalan tubuh.
Mitokondria

Mitokondria adalah organel berbentuk oval


berfungsi sebagai tempat respirasi sel.

 Mitokondria adalah organel yang berfungsi sebagai tempat


respirasi aerob untuk pembentukan ATP sebagai sumber energi
sel.
 Organel yang hanya dimiliki oleh sel aerob ini memiliki dua lapis
membran. Membran bagian dalam berlipat-lipat dan disebut
krista, berfungsi memperluas permukaan sehingga proses
pengikatan oksigen dalam respirasi sel berlangsung lebih efektif.
 Bagian yang terletak diantara membran krista berisi cairan yang
disebut matriks banyak mengandung enzim pernafasan atau
sitokrom.
Mitokondria

 Karbohidrat dan lemak merupakan contoh molekul makanan


berenergi tinggi yang dipecah menjadi air dan karbon dioksida
oleh reaksi-reaksi di dalam mitokondria, melalui pelepasan
energi.
 Kebanyakan energi yang dilepas dalam proses itu ditangkap
oleh molekul yang disebut ATP. Mitokondria-lah yang
menghasilkan sebagian besar ATP sel. Energi kimiawi ATP
nantinya dapat digunakan untuk menjalankan berbagai reaksi
kimia dalam sel. Sebagian besar tahap pemecahan molekul
makanan dan pembuatan ATP tersebut dilakukan oleh enzim-
enzim yang terdapat di dalam krista dan matriks
Badan Mikro (Peroksisom dan Glioksisom)
 Peroksisom berukuran mirip dengan lisosom dan dapat
ditemukan dalam semua sel eukariota.
 Peroksisom merupakan kantong kecil yang berisi enzim
katalase, berfungsi menguraikan peroksida yang merupakan sisa
metabolisme yang bersifat toksik menjadi air dan oksigen.
Organel ini banyak ditemui pada sel hati.
 Salah satu tugas peroksisom adalah mengoksidasi asam lemak
panjang menjadi lebih pendek yang kemudian dibawa ke
mitokondria untuk oksidasi sempurna. Peroksisom senantiasa
berasosiasi dengan organel lain.
 Peroksisom pada sel hati dan ginjal juga mendetoksifikasi
berbagai molekul beracun yang memasuki darah, misalnya
alkohol. Glioksisom adalah badan mikro pada tumbuhan,
berperan dalam proses pengubahan senyawa lemak menjadi
sukrosa yang berguna untuk pertumbuhan tanaman.
Struktur Sel Prokariotik

Komponen Sub Selular


DNA
DNA merupakan persenyawaan yang tersusun atas gula
deoksiribosa, fosfat, dan basa-basa nitrogen. DNA berfungsi sebagai
pembawa informasi genetik, yakni sifat-sifat yang harus di wariskan
kepada keturunannya.
RNA

RNA merupakan persenyawaan hasil transkripsi DNA. Jadi bagian


tertentu, DNA melakukan transkripsi (mengkopi diri) membentuk
RNA. RNA membawa kode-kode genetik sesuai dengan pesanan
DNA. Selanjutnya, kode-kode genetik itu akan diterjemahkan dalam
bentuk urutan asam amino dalam proses sintesis protein.
Sitoplasma

Sitoplasma tersusun atas air, protein, lemak, mineral, dan


enzim-enzim di pergunakan untuk mencerna makanan
secara ekstraseluler dan untuk melakukan proses
metabolisme sel. Metabolisme terdiri dari proses
penyusunan (anabolisme) dan penguraian (katabolisme)
zat-zat.
Sentrosom/Sentriol
 Sentrosom merupakan organel yang dapat dilihat ketika sel
mengadakan pembelahan. Sentrosom merupakan organel
yang disusun oleh dua sentriole.
 Sentriole berbentuk seperti tabung dan disusun oleh
mikrotubulus yang terdiri atas 9 triplet, terletak di dekat salah
satu kutub inti sel.
 Sentriole ini berperan dalam proses pembelahan sel dengan
membentuk benang spindel. Benang. spindel inilah yang akan
menarik kromosom menuju ke kutub sel yang berlawanan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai