Anda di halaman 1dari 49

Bagian-Bagian Sel dan Fungsinya

Sel eukariotik mempunyai struktur yang terdiri dari dinding sel, membran plasma,
sitoplasma, dan organel-organel sel yang memiliki struktur dan fungsi berbeda-beda.
Bagian-bagian sel tersebut mempunyai struktur dan menjalankan fungsinya masing-masing
namun saling berkaitan dan melakukan proses bersama untuk kehidupan sel itu sendiri.
Struktur sel makhluk hidup itu terdiri dari:

1. Dinding Sel
2. Membran plasma
3. Sitoplasma
4. Organel

1. Dinding Sel

Dinding sel hanya ditemui pada sel tumbuhan. Dinding sel disusun oleh selulosa saat
sel masih muda. Sejalan dengan proses pertumbuhan dan perkembangannya sel
akan mengalami penambahan zat lignin (lignifikasi) sehingga dinding sel menjadi
kuat dan liat. Oleh sebab itu dinding sel digunakan untuk melindungi dan memberi
bentuk sel.
Antar dinding sel yang berdekatan ditembus oleh pori kecil yang disebut noktah. Di
dalam noktah ini terdapat pemanjangan sitoplasma yang menembus antar sel dan
disebut plasmodesmata, yang berfungsi sebagai penghantar rangsang antar sel
tumbuhan.
2. Membran Plasma

Membran plasma merupakan bagian terluar dari sel, fungsinya antara lain sebagai
berikut:

1. Sebagai pelindung sel agar isi sel tidak keluar meninggalkan sel.
2. Mengontrol zat-zat yang akan masuk maupun yang akan keluar meninggalkan
sitoplasma. Mengendalikan pertukaran zat antara sitoplasma dengan lingkungannya
3. Menjadi tempat beberapa reaksi, misalnya reaksi terhadap cahaya matahari dan
reaksi oksida dalam respirasi
4. Sebagai reseptor atau penerima rangsang dari luar, seperti hormon dan bahan kimia
lainnya, baik zat tersebut berasal dari lingkungan luar sel ataupun bagian lain dari
dalam sel itu sendiri.

Membran plasma tersusun atas lipid, protein, dan karbohidrat. Lipidnya terutama
berupa fospolipid yang merupakan molekul-molekul amfifilik artinya setiap molekul
mengandung "kepala" hidrofilik dan "ekor" hidrofobik. membran plasma mempunyai
lapisan ganda fosfolipid dimana kepala hidrofilik menghadap ke arah air pada setiap
sisi, sedangkan ekor hidrofobik terlindung dari sentuhan air.
Membran memiliki dua jenis protein, yaitu protein integral dan periferal. Protein
integral yang menembus di antara lapisan fosfolipid, berfungsi sebagai transpor yang
membawa zat-zat terlarut yang dibutuhkan sel. Sementara, protein periferal
menempel di lapisan fosfolipid. Pada bagian sel yang menghadap keluar sel, terdapat
karbohidrat yang melekat pada protein atau bagian kepala fosfolipid. Karbohidrat
yang berikatan dengan protein disebut glikoprotein, sedangkan yang berikatan
dengan fosfolipid disebut glikolipid.
Membran plasma secara aktif menentukan zat-zat mana yang dapat dilaluinya dan
sekaligus menahan zat mana yang tidak dapat dilaluinya. Sifat ini disebut diferensial
semipermeabel atau selektif permeable. Dengan cara inilah membran plasma
berusaha mempertahankan bentuk dan reaksi-reaksi kimia dalam sel sehingga
proses metabolisme dapat berjalan terus.

3. Sitoplasma
Sitoplasma adalah bagian sel yang terbungkus membran plasma. Sitoplasma terdiri
dari air, protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin. Sitoplasma berfungsi
sebagai tempat penyimpanan bahan kimia sel yang penting bagi metabolisme sel,
seperti enzim-enzim, ion-ion, gula, lemak dan protein. Pada sel eukariota, sitoplasma
adalah bagian non-nukleus dari protoplasma. Pada sitoplasma terdapat sitoskeleton,
berbagai organel dan vesikuli, serta sitosol yang berupa cairan tempat organel
melayang-layang di dalamnya. Sitosol mengisi ruang sel yang tidak ditempati organel
dan vesikula dan menjadi tempat banyak reaksi biokimiawi (glikolisis atau
pemecahan glukosa, sintesis protein, dan sintesis asam lemak) serta perantara
transfer bahan dari luar sel ke organel atau inti sel.
Sitoplasma sangat dinamis dan senantiasa bergerak. Sitoplasma mengandung
senyawa organik untuk kehidupan, ion-ion, gas, molekul-molekul kecil seperti garam,
asam lemak, asam amino, gula nukleotida, vitamin, serta protein dan RNA sehingga
berbentuk larutan. Larutan tersebut mengakibatkan sitoplasma senantiasa bergerak
secara acak, yang dikenal dengan Gerak Brown. Gerak acak ini dipengaruhi oleh
muatan listrik ion-ion (elektroforesis).

4. Organel

Organel berfungsi menjalankan fungsi sel. Struktur sel seperti sebuah pabrik yang
terdiri dari unit-unit kerja dengan fungsinya masing-masing. Unit-unit kerja di dalam
sel disebut organel. Organel tersebut di antaranya:

 Nukleus
 Retikulum Endoplasma (RE)
 Ribosom
 Sentriol
 Badan Golgi
 Lisosom
 Mitokondria
 Plastida
 Badan Mikro (Peroksisom dan Glioksisom)
 Vakuola

a. Nukleus

Nukleus merupakan organel sel terbesar yang mengandung informasi genetik berupa
DNA, dan berbentuk bulat hingga oval bergantung jenis selnya. Nukleus biasanya
terletak di tengah sel. Nukles adalah organel yang amat vital bagi kehidupan, yaitu
mengendalikan seluruh kegiatan sel. Beberapa bagian penting dari nukleus, yaitu:

1. Membran inti, terdiri atas dua lapis yang berfungsi sebagai pembungkus sekaligus
sebagai pelindung inti. Membran luarnya mempunyai hubungan langsung dengan
Retikulum Endoplasma. Pada membran inti terdapat pori-pori yang memungkinkan
terjadinya pertukaran zat antara membran inti dengan sitoplasma. Pada organisme
eukariotik, kecuali sel darah merah mamalia dewasa dan sel floem, nukleusnya
terlindung oleh membran inti.
2. Nukleoplasma, merupakan cairan inti berbentuk gel yang kaya akan ion-ion, protein,
enzim, nukleotida, dan benang-benang kromatin. Benang-benang kromatin yang
memendek, menebal, dan mudah menyerap zat warna disebut kromosom. Di dalam
kromosom tersimpan untaian DNA yang terikat pada protein dasar yang dikenal
dengan histon.
3. Nukleolus, bagian ini tersusun atas kumpulan gen-gen yang memberikan kode RNA
ribosom. Sebagai pemberi kode RNA ribosom, struktur ini berfungsi untuk merangkai
subunit-subunit penyusun ribosom. Nukleolus (anak inti) terbentuk pada saat terjadi
prosess sintesis transkripsi (sintesis RNA) di dalam nukleus.

b. Retikulum Endoplasma (RE)

Retikulum berasal dari kata reticular yang berart anyaman benang/jala, karena
terdapat memusat pada bagian sitoplasma (endoplasma), maka disebut retikulum
endoplasma (RE). Retikulum endoplasma merupakan sistem membran kompleks
yang tersusun tidak beraturan membentuk jaring-jaring kerja (retikulum), yang
terdapat dalam sitoplasma sel eukariotik. Organel ini berfungsi sebagai saluran di
dalam sitoplasma yang menghubungkan nukleus dengan membran plasma.
Retikulum endoplasma dibedakan menjadi dua, yakni RE kasar dan RE halus. RE
kasar memiliki ribosom pada permukaannya sehingga tampak berbintil-bintil dan
berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Sedangkan RE halus berfungsi sebagai
tempat pembentukan lemak. Selain itu, keduanya juga berperan dalam transportasi
senyawa kimia yang diperlukan untuk metabolisme sel. Juga berperan dalam
menetralkan racun (detoksifikasi) misalnya RE yang terdapat di dalam sel-sel hati.

c. Ribosom

Ribosom merupakan organel kecil di dalam sel dengan diameter ±20nm. Ribosom
terdapat bebas di dalam sitoplasma maupun melekat pada membran RE ketika
proses sintesis protein sedang berlangsung. Jika proses sintesis protein tidak sedang
berlangsung ribosom dalam bentuk sub unit kecil dan sub unit besar.

d. Sentriol
Sentriol hanya di jumpai pada sel hewan dan dapat dilihat ketika sel mengadakan
pembelahan. Organel ini terdiri atas sepasang badan berbentuk tabung (silinder) dan
merupakan suatu kesatuan yang disebut sentrosom. Sentriol mengandung
mikrotubulus yang terdiri atas sembilan triplet, terletak di dekat nukleus. Sentriol ini
berperan dalam proses pembelahan sel dengan membentuk benang spindel.

e. Badan Golgi

Organel ini membentuk struktur seperti jala yang kompleks. Badan Golgi berfungsi
untuk:

1. Mengangkat dan mengubah secara kimia materi-materi yang terdapat di dalamnya


2. Menghasilkan lendir, lilin pada tanaman perca, dan sekresi yang bersifat lengket
karenanya pada sel kelenjar jumlah badan golgi lebih banyak
3. Kadang-kadang berperan dalam transpor lemak
4. Sekresi protein, glikoprotein, karbohidrat, dan lemak
5. Membentuk Lisosom
6. Membentuk enzim-enzim pencernaan yang belum aktif

Di dalam badan golgi, protein dari retikulum endoplasma berikatan dengan


karbohidrat rantai pendek membentuk glikoprotein. Struktur badan golgi bervariasi,
mulai dari yang bentuknya tidak jelas hingga berbentuk jaring-jaring atau jala. Pada
sel tumbuhan, badan golgi sering disebut diktiosom. Organel ini terletak di antara RE
dan membran plasma.

f. Lisosom

Lisosom (lyso = pencernaan, som = tubuh) adalah organel sel berbentuk kantong
kecil agak bulat dan dibatasi oleh sistem membran tunggal. Organel ini terdapat pada
hampir semua sel eukariotik, terutama pada sel-sel hewan yang fagositik (bergerak
bebas). Lisosom mengandung banyak enzim pencerna hidrolitik, seperti protease,
nuklease, lipase, dan fosfatase yang dibentuk oleh retikulum endoplasma kasar.
Enzim-enzim tersebut akan dikirim ke dalam badan golgi.
Lisosom berfungsi untuk:

1. Mencerna materi yang diambil secara endositosis


2. Autofagi, yaitu menghancurkan zat atau materi yang tidak dibutuhkan di dalam sel
3. Eksositosis, yaitu pembebasan enzim ke luar sel, misalnya ini terjadi pada
penggantian tulang rawan pada perkembangan tulang keras.
4. Autolisis, yaitu penghancuran diri sel dengan cara membebaskan semua isi lisosom
dalam sel, misalnya pada peristiwa metamorfosis berudu yang menginjak dewasa
dengan menyerap kembali ekornya.

g. Mitokondria
Mitokondria merupakan organel sel yang bentuknya beraneka ragam yaitu oval,bulat,
silindris, seperti gada dan ada yang tidak beraturan. Strukturnya sangat kompleks.
Organel ini merupakan tempat berlangsungnya respirasi aerobik dalam sel.
Mitokondria terlindung oleh membran ganda dan di dalamnya terdapat cairan yang
disebut matriks. Membran dalamnya berlekuk-lekuk disebut krista, struktur yang
berlekuk-lekuk seperti ini berfungsi untuk memperluas permukaan sehingga proses
respirasi lebih banyak.

h. Plastida

Plastida merupakan organel yang hanya terdapat di dalam sel tumbuhan. Organel ini
berisi pigmen atau pemberi warna. Plastida yang berisi pigmen klorofil disebut
kloroplas, berfungsi sebagai organel utama penyelenggara proses fotosintesis.
Kromoplas adalah plastida yang berisi pigmen selain klorofil, misalkan karoten,
xantofil, fikoerithrin, atau fikosantin, dan memberikan warna pada mahkota bunga
atau warna pada alga. Plastida yang tidak berwarna disebut leukoplas, termodifikasi
sedemikian rupa sehingga berisi bahan organik. Ada beberapa macam leukoplas
berdasar bahan yang dikandungnya: amiloplas berisi amilum, elaioplas (lipoplas)
berisi lemak, dan proteoplas berisi protein.
Kloroplas mengandung pigmen hijau, kuning, atau merah. Fungsinya sebagai tempat
berlangsungnya proses fotosintesis. Di dalam kloroplas terdapat pigmen-pigmen
fotosintetik yang terletak pada sistem membran dan bertebaran pada seluruh bahan
dasar yang disebut stroma. Kloroplas memiliki membran rangkap yaitu membran
dalam yang melipat kebagian dalam dan membentuk lembaran-lembaran yang
disebut tilakoid. Pada tempat-tempat tertentu, tilakoid bertumpuk-tumpuk,
membentuk badan seperti tumpukan uang logam yang disebut grana Pada umumnya
sebuah kloroplas mengandung 40-60 grana. Peran pigmen fotosintetik pada
tumbuhan tinggi adalah untuk menyerap energi cahaya dan kemudian mengubahnya
menjadi energi kimia berupa glukosa atau karbohidrat yang akan digunakan sebagai
bahan makanan.

i. Badan Mikro (Peroksisom dan Glioksisom)

Badan mikro memiliki ukuran yang hanya bergaris tengah 0,3-1,5 µm. Badan mikro
diselubungi oleh membran tunggal yang berisi enzim katalase dan oksidase. Organel
ini berukuran sebesar lisosom dan memiliki dua tipe, yaitu peroksisom dan
glioksisom.
Peroksisom senantiasa berhubungan dengan organel lain serta banyak mengandung
enzim katalase dan oksidase. Pada hewan, peroksisom berada di dalam sel-sel hati
dan ginjal. Sementara pada tumbuhan terdapat dalam berbagai tipe sel. Peroksisom
berperan dalam oksidasi substrat, metabolisme lemak menjadi karbohidrat, dan
perubahan purin dalam sel.
Glioksisom terdapat pada sel tumbuhan terutama pada jaringan yang mengandung
lemak seperti biji-bijian berlemak. Glioksisom menghasilkan enzim katalase dan
oksidase. Fungsinya adalah untuk mengoksidasi asam lemak menjadi gula yang
berguna untuk pertumbuhan tanaman.

j. Vakuola
Vakuola merupakan rongga yang terbentuk di dalam sel, dan dibatasi membran yang
disebut tonoplas. Pada tumbuhan vakuola berukuran besar seperti pada sel-sel
parenkim dan kolenkim. Umumnya berisi alkaloid, pigmen anthosianin, tempat
penimbunan sisa metabolisme, ataupun tempat penyimpanan zat makanan. Pada sel
hewan vakuolanya kecil atau tidak ada, kecuali hewan bersel satu. Pada hewan
bersel satu terdapat dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan yang berfungsi dalam
pencernaan intrasel dan vakuola kontraktil yang berfungsi sebagai osmoregulator.

Penulis Naskah
Rizky Amelia
Pengkaji Materi
Rosminar Suna
Pengkaji Media
Kenthut

Tim Leader
Bambang Adriyanto

Animator dan Desain Grafis


Bambang Adriyanto

Pemrograman Simulasi
Bambang Adriyanto

Quallity Control
Andamsari

https://belajar.kemdikbud.go.id/SumberBelajar/tampilajar.php?ver=11&idmateri=701&mnu=Materi2&
kl=7
Struktur Sel Tumbuhan dan
Fungsinya Lengkap Beserta
Gambar Organel-organel Sel
26/05/2017 Oleh Abid Abdullah
Sel Tumbuhan dan Fungsinya – Bagian terkecil yang menyusun setiap organ
pada makhluk hidup disebut sel. Jadi bagian terkecil yang menyusun setiap
organ tumbuhan disebut sel tumbuhan. Struktur, jenis karakteristik sel tumbuhan
berbeda dengan sel hewan.
Dalam artikel ini akan dibahas secara lengkap dan sederhana mengenai sel
tumbuhan dan fungsinya. Dengan sub bahasan yaitu struktur sel tumbuhan (inti
sel, sitoplasma, organel sel, dan membran sel) dan fungsi sel tumbuhan. Pada
bagian akhir artikel akan sedikit di bahas mengenai perbedaan sel hewan dan
tumbuhan.
Daftar Isi [hide]
 1 Pengertian Sel Tumbuhan dan Fungsinya
 2 Struktur Sel Tumbuhan dan Fungsinya
o 2.1 A. Inti Sel Tumbuhan (Nukleus)
 2.1.1 1. Membran Nukleus atau Selaput Inti (Karioteka)
 2.1.2 2. Nukleoplasma (Kariolimfa)
 2.1.3 3. Kromatin dan Kromosom
 2.1.4 4. Nukleolus (Anak Inti)
o 2.2 B. Sitoplasma
 2.2.1 Sitosol
 2.2.2 Organel-organel Sel
 2.2.2.1 1. Ribosom
 2.2.2.2 2. Retikulum endoplasma (RE)
 2.2.2.3 3. Mitokondria
 2.2.2.4 4. Badan golgi (Aparatus Golgi atau Diktiosom)
 2.2.2.5 5. Kloroplas (Plastisida)
 2.2.2.6 6. Vakuola (Rongga Sel)
 2.2.2.7 7. Mikrotubulus
 2.2.2.8 8. Mikrofilamen
 2.2.2.9 9. Peroksisom (Badan Mikro)
 2.2.3 Inklusi Sitoplasma
o 2.3 D. Membran Sel atau Dinding Sel
 3 Perbedaan Sel Tumbuhan dan Hewan
o 3.1 Bagikan ini:
o 3.2 Terkait

Pengertian Sel Tumbuhan dan


Fungsinya
Sel Tumbuhan yang Dilihat Melalui Mikroskop Cahaya (forskning.no)

Terdapat beberapa pengertian sel menurut para ahli.


Pertama, menurut Mathias Schleiden seorang ahli anatomi tumbuhan dan
Theodor Schwann seorang ahli anatomi hewan. Mereka menyatakan bahwa sel
merupakan kesatuan struktural kehidupan.
Kedua, menurut Max Schultze dan Thomas Huxley. Mereka berpendapat bahwa
setiap aktivitas yang dilakukan oleh sel menggambarkan aktivitas yang terjadi di
dalam tubuh makhluk hidup. Berdasarkan pendapat itu, mereka berdua
mengatakan bahwa sel merupakan satu kesatuan fungsional kehidupan.
Ketiga, menurut Rudolf Virchow yang menyatakan bahwa sel merupakan
kesatuan pertumbuhan. Namun, pendapat ini berubah setelah ditemukannya
gen di dalam inti sel. Berdasarkan hasil penemuan itu kemudian meuncullah teori
yang menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan heriditas dari makhluk
hidup.
Keempat, menurut Walther Flemming dan Eduard Strasburger. Mereka
menemukan bahwa sel berkembang biak dengan cara membelah diri. Sehingga
dikatakan bahwa sel merupakan kesatuan reproduksi dari makhluk hidup.
Secara mudah, pengertian sel adalah bagian terkecil dari makhluk hidup.
Jadi sel tumbuhan adalah bagian terkecil dari tumbuhan. Berdasarkan teori-teori
di atas didapatkan sebuah kesimpulan mengenai fungsi sel-sel tumbuhan.
Fugsi sel tumbuhan tersebut antara lain adalah
1. sebagai penyusun tubuh tumbuhan
2. penggerak seluruh aktivitas di dalam tubuh tumbuhan,
3. berkaitan dengan proses pertumbuhan dan perkembangan
pada tumbuhan,
4. pembawa sifat genetik pada tumbuhan, dan
5. berkaitan dengan reproduksi tumbuhan.
Agar lebih jelas, berikut penjelasan setiap bagian-bagian pada sel tumbuhan.
Setiap bagian sel tumbuhan memiliki fungsinya mesing-masing yang berkaitan
dengan fungsi sel secara keseluruhan. Penjelasan mengenai bagian-bagian sel
tumbuhan dapat Anda simak pada sub bab struktur sel tumbuhan.

Struktur Sel Tumbuhan dan


Fungsinya
Struktur Sel Tumbuhan dan Fungsinya (wasiwa.com)

Secara umum struktur sel tumbuhan dapat di bagi menjadi 3 bagian yaitu inti sel,
sitoplasma, dan membran sel. Setiap bagian sel tumbuhan memiliki fungsi yang
berbeda-beda. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai bagian-bagian sel
tumbuhan.

A. Inti Sel Tumbuhan (Nukleus)


Inti Sel atau Nukleus (kehidupankita.com)

Inti sel atau nukleus merupakan organel sel yang berada di dalam sel eukariotik.
Sel tumbuhan termasuk kelompok sel eukariotik. Di dalam inti sel banyak
mengandung materi genetik yang berbentuk DNA (deoxyribonucleic acid). Di
dalam DNA tersimpan informasi genetik yang berbentuk polinukleotida.
Fungsi inti sel adalah untuk mengontrol segala aktivitas sel berdasarkan
informasi genetik yang dibawa oleh DNA. Informasi genetik ini nantinya akan
diturunkan ke generasi selanjuntya. Sehingga bisa dianggap bahwa nukleus
merupaakn organel terpenting dalam sebuah sel.
Struktur inti sel tumbuhan tersusun dari membran nukleus, nukleoplasma,
kromosom, dan nukleolus.
1. Membran Nukleus atau Selaput Inti (Karioteka)

Membran Nukleus (slideplayer.info)

Jika dilihat menggunakan mikrospkop elektron, membran nukleus terdiri dari 2


selaput yaitu selaput luar dan selaput dalam. Selaput luar berhubungan langsung
dengan sitoplasma sehingga banyak ditempeli oleh ribosom.
Di antara dua selaput tersebut terdapat celah sempit yang disebut perinukleus
atau intermembran space. Selain itu membran nukleus juga memiki pori-pori
sehingga memungkinkan terjadinya interaksi antara nukleoplasma (cairan di
dalam nukleus) dan sitoplasma.
Fungsi membran nukleus adalah sebagai pintu yang menghubungkan
nukleoplasma dan sitoplasma. Dikarenakan terdapat pori-pori pada membran
nukleus. Dengan adanya pori-pori ini memungkinkan molekul RNA pada
nukleoplasma bisa keluar ke sitoplasma.
2. Nukleoplasma (Kariolimfa)
Nukleoplasma (pinterest.com)

Nukleoplasma adalah cairan kental yang mengisi bagian dalam nukleus. Cairan
ini tersusun atas asam nukleat (DNA dan RNA), protein , dan mineral garam.
DNA dan RNA merupakan materi pembawa sifat genetik yang banyak
terkandung dalam nukleoplasma. Apabila kedua materi genetik in bergabung
dengan protein maka disebut sebagai nukleoprotein.
Fungsi nukleoplasma adalah sebagai suspensi (zat cair yang mengandung zat
padat) bagi organel sel yang ada di dalam nukelus. Selain itu, nukleoplasma juga
berfungsi untuk mempertahankan bentuk nukleus dan sebagai media
transportasi zat-zat yang dibutuhkan oleh nukleus.

Artikel Terkait 10 Faktor Hambatan Perdagangan Internasional Beserta Penjelasannya

3. Kromatin dan Kromosom


Kromatin dan Kromosom (informazone.com)

Kromatin jika diamati menggunakan mikroskop elektron terlihat seperti butiran-


butiran yang tersebar di dalam nukleus. Ketika dalam proses pemebelahan
kromatin tidak terlihat, namun hanya terlihat benang-benang kromosom. Sebutan
kormosom digunakan untuk menujukkan kromatin yang berubah menjadi benng-
benang halus ketika sel sedang membelah diri.
Fungsi kromatin adalah sebgai pembawa informasi genetik yang berguna untuk
mengendalikan seluruh aktivitas sel. Hal ini disebabakan karena kromatin
tersusun dari DNA (16%), RNA (12%), dan nukleoprotein (72%). Sebelum
dikeluar ke sitoplasma informasi pada DNA disalin dan membentuk RNA. Jadi
RNA adalah salinan dari DNA dan berfungsi menyalurkan informasi genetik.
4. Nukleolus (Anak Inti)
Nukleolus (haikudeck.com)

Nukleolus atau anak inti adalah sebuah organel sel yang terletak di dalam
nukelus dan berukuran lebih besar dari kromatin. Komposisi nuklelolus sebagian
besar terdiri dari benag-benang halus DNA.
Fungsi nukleolus adalah sebagai tempat berlangsungnya sintesis RNA. Di
dalam nukleolus informasi genetik yang dibawa oleh DNA diraikan sehingga
menghasilkan rRNA. Molekul rRNA nantinya akan berfungsi sebagai penyusun
organel ribosom di dalam sitoplasma.
B. Sitoplasma
Sel Tumbuhan dan Fungsinya (slideplayer.info)

Sitoplasma adalah cairan kental seperti gel yanng mengisi rongga di dalam sel.
Di dalam sitoplasma terkandung banyak air dengan presentase sebesar 80%.
Sitoplasma biasanya tidak berwarna atau bening. Selain itu di dalamnya juga
banyak terkandung garam sehingga dapat dengan baik menghantarkan arus
listrik.
Fungsi sitoplasma adalah sebagai media suspensi bagi partikel-partikel kecil
dan organel-organel sel. Sitoplasma juga berfungsi untuk meyalurkan dan
melarutkan zat-zat makanan yang dibutuhkan organel-organel sel untuk
melakukan aktivitas.
Di dalam sel tumbuhan sitoplasma berguna untuk mengatur posisi kloroplas.
Sitoplasma akan membantu kloroplas berpindah ke bagian yang terkena sinar
matahari lebih banyak. Sehingga bisa memaksimalkan proses fotosintesis.
Secara garis besar sitoplasma bisa dibagi menjadi 3 bagian yaitu sitosol,
organel-organel sel dan inklusi sitoplasma.
Sitosol
Sitosol merupakan cairan kental yang terisir dai air, garam dan senyawa-
senyawa organik. Sitosol sebagian besar terdiri dari air sebanyak 70% dan berisi
campuran benang-benang sitoskleton (kerangka sel), senyawa organik dan
anorganik.
Fungsi sitosol adalah sebagai sumber bahan makanan bagi sel dan organel-
organel sel. Hal ini karena sitosol juga mengandung senyawa organik seperti
garam, protein, asam lemak. Sitosol juga berfungsi sebagai tempat terjadinya
proses metabolisme seperti sintesis protein dan asam lemak.
Organel-organel Sel

Organel-organel Sel (thinglink.com)

Di dalam sitoplasma terdapat berbagai macam organel sel. Setiap organel


orgenel sel memiliki bentuk, kerakteriktik dan fungsinya masing-masing. Jumlah
organel sel di sitoplasma lebih banyak daripada yang ada dalam nukleus.
Organel sel pada tumbuhan tersdiri dari ribosom, lisosom, retikulum endoplasma,
mitokondria, badan golgi, kloroplas, vakuola, mikrotubulus, mikrofilamen, dan
peroksisom.
Fungsi organel-organel sel secara keseluruhan adalah untuk mendukung
aktivitas sel, karena jika ada satu organel yang tidak berfungsi maka sel tidak
bisa bekerja dengan baik.
1. Ribosom

Ribosom (shareyouressays.com)

Ribosom adalah organel sel tumbuhan yang mengandung protein (40%) dan
asam ribonukleat atau RNA (60%). Terdapat 2 jenis ribosom yaitu ribosom terikat
dan ribosom bebas. Ribosom terikat biasanya bergabung dengan retikulum
endoplasma.
Fungsi ribosom adalah sebagai tempat terjadinya sintesis protein.
2. Retikulum endoplasma (RE)

Retikulum Endoplasma (pinterest.com)

Retikulum endoplasma adalah organel sel yang berbentuk seperti ruangan


labirin, dinding atau mebbran pada RE terlihat berliku-liku sperti labirin. Terdapat
dua jenis retikulum endoplasma dalam sel tumbuhan yaitu RE kasar dan halus.
Pada RE kasal permukaannya di tempeli oleh butiran-butiran ribosom.
Sedangakan pada RE halsu tidak ditempeli ribosom.
Fungsi retikulum endoplasma adalah sebagai jalur yang menghubungkan
nukleus dan sitoplasma.
3. Mitokondria

Mitokondria (wikimedia.org)

Mitokondria adalah organel sel yang berbentuk bulat lonjong seperti


osis. Berdasarkan hasil pengamatan menggunakan mikroskop elektron organel
sel ini memiliki dua bagian yaitu membran luar dan membran dalam. Di antara
keduannya terdapat sebuah celah sempit yang disebut intermembran
space. Membran dalam memiliki bentuk berbelit-belit seperti labirin yang disebut
sebagai krista.
Fungsi mitokondria adalah untuk menghasilkan energi. Mitokondria pada
tumbuhan berfungsi unutk merubah okesigen dan zat gula menjadi
karbondioksida dan energi melalui proses repirasi selular. Karena fungsinya ini
mitokondria juag dijulaki sebagai the power house of cell atau gudang penghasil
energi pada sel.
4. Badan golgi (Aparatus Golgi atau Diktiosom)

Badan Golgi (dededwis.blogspot.com)

Badan golgi atau aparatus golgi adalah organel sel yang berbentuk kantung tipis
tersusun secara berlapis-lapis. Bentuk badan golgi hampir mirip seperti bentuk
retikulum endoplasma, hanya saja terdapat lapisan membran pada kantungnya.

Artikel Terkait 9 Ciri-ciri Makhluk Hidup Disertai Gambar dan Penjelasannya Lengkap

Fungsi badan golgi adalah sebagai alat sekresi pada sel. Di dalamnya terjadi
proses perubahan dari enzim yang tidak aktif menjadi enzim aktif, Selain itu,
badan golgi juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan sekunder protein dan
zat-zat lainnya yang berasal dari retikulum endoplasma.
5. Kloroplas (Plastisida)

Kloroplas (wikimedia.org)

Kloroplas adalah organel sel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan. Kloroplas
berbentuk bulat lonjong dan berwarna hijau. Mungkin bentuknya terlihat seperti
kacang hijau. Namun juga ada kloroplas yang berbentuk pipih atau bulat seperti
telur.
Seperti halnya mitokondria, kloroplas juga memiliki 2 membran yaitu membran
luar dan dalam. Pada bagian dalam membran dalam terdapat stroma dan
tilakoid. Stroma adalah cairan yang mengisi rongga di dalam kloroplas dan
tilakoid tersusun dari kantung kecil yang ditumpuk secara vertikal di dalam
kloroplas.
6. Vakuola (Rongga Sel)

Vakuola (sullivan1990.blogspot.com)

Vakuola atau rongga sel adalah organel terbesar yang dapat dijumpai pada sel
tumbuhan. Vakuola berbentuk sperti karung yang didalamnya terdapat cairan
yang mengadung senyawa organik dan anorganik. Vakuola memiliki lapisan
membran yang disebut sebagai tonoplas.
Fungsi vakuola adalah sebagai tempat menyimpan zat-zat makanan seperti
protein dan zat gula. Di dalamnya juga tersimpan pigmen daun, buah, dan daun.
Selain itu vekuola juga berfungsi untuk mengatur tekanan di dalam sel,
meenstabilkan tingkat nilai PH dan mengisolasi zat sisa-sisa metabolisme sel.
7. Mikrotubulus

Mikrotubulus (en.wikipedia.org)

Mikrotubulus adalah organel sel berbentuk tabung panjang dan tidak bercabang.
Organel sel ini mengandung molekul-molekul protein yang tersusun secara
melingkar seperti pegas sehingga berbentu sperti tabung panjang berongga.
Organel ini memiliki sifat kaku sehingga bentuknya tidak berubah-ubah.
Fungsi mikrotubulus adalah sebagai media transportasi zat, menjaga tekanan di
dalam sel, dan membantu replikasi kromosom.
8. Mikrofilamen

Mikrofilamen (studyblue.com)

Mikrofilamen adalah organel sel yang termasuk sebagai sitskeleton yang


berbentuk tabung panjang padat. Organel sel ini tersusun atas benag-benag
yang terbuat dari kumpula molekul protein dan aktin. Mkrofilamen biasanya
ditemukan di dekat membran sel.
Fungsi mikrofilamen adalah sebagai kerangka yang memepertahankan bentuk
sel agar tidak berubah-ubah.
9. Peroksisom (Badan Mikro)

Peroksisom (slideplayer.com)

Peroksisom adalah organe sel berukuran kecil yang dilapisi oelh membran
tunggal. Peroksisom biasanya berinteraksi dengan retikulm endoplasma dan
mengandung sejumlah enzim. Setidaknya terdapat 40 enzim yang dilapisi oleh
membran lipid (lemak) ganda.
Fungsi Peroksisom adalah menguraikan hidrogen peroksida melalui proses
fotorespirasi. Peroksisom juga berfungsi untuk mengubah racun menjadi air dan
oksigen serta mengubah asam lemak menjadi zat gula.
Inklusi Sitoplasma
Inklusi Sitoplasma (twitter.com)

Inklusi sitoplasma adalah zat-zat berukuran kecil yang terdapat di dalam


sitoplasma. Zat-zat inklusi tidak aakan larut di dalam sitoplasma. Terdapat
banyak zat inklusi seperti kalsium okslata dan silikon dioksida pada sel
tumbuhan. Selain itu juga granul. Inkulis juga dapat berbentuk butiran-butiran
lipid yang tersusun atas campuran lemak dan protein.
Fungsi zat-zat inklusi beraneka ragam tergantung jenis dan karakteristik zatnya.
Sebagai contoh granula berfungsi sebagai tempat penyimpanan amilum,
glikogen, dan polihidroksibutirat. Sedangakn butiran lipid berfungsi untuk
menyimpan cadangan makanan bagi sel tumbuhan.
D. Membran Sel atau Dinding Sel
Membran Sel (turbosquid.com)

Membran sel atau dinding sel adalah lapisan terluar yang menyelubungi seluruh
badan sel. Membran sel tersusun atas fosfolipid dan protein. Sehingga
menyebabkan membran sel memiliki sifat selektif permeabel. Sifat ini
menunjukkan bawha membran sel hanya bisa dilalui oleh zat-zat atau ion-ion
tertentu saja. Beberapa zat-zat tersebut adalah asam amino, glukosa, dan
gliserol.
Fungsi utama membran sel adalah untuk melindungi bagian dalam sel dan
membatasi nya dengan lingkuan diluar sel. Dengan sifat selektif permeabel maka
mebran sel juga berfungsi untuk mengatur keluar dan masuknya suatu zat yang
menuju ke dalam atau keluar meninggalkan sel. Sehingga zat-zat berbahaya dari
luar sel tidak dapat masuk ke dalam sel.

Perbedaan Sel Tumbuhan dan Hewan


Sel Tumbuhan dan Sel Hewan (differencetalk.com)

Sel tumbuhan dan sel hewan memiliki sedikit perbedaan. Hal ini berhubungan
dengan aktivitas yang dikerjakan oleh tumbuhan dan hewan. Sebagai contoh
mengahsilkan makanan melalui proses fotosintesis, karena itu terdapat organel
sel bernama kloroplas. Di dalam inilah terjadi proses fotosintesi yang merubah
oksigen dan air menjadi energi yang bergunabagi metabolisme tumbuhan.
Sedangkan pada sel hewan tidak terdapat kloroplas dikarenakan hewan tidak
melakukan proses fotosintesis untuk menghasilkan makanan. Agar lebih jelas,
lihatlah tabel di bawah ini yang menujukkan perbedaan antara sel tumbuhan dan
hewan.
Perbedaan Sel Tumbuhan dan Hewan (safi-tri.blogspot.co.id)

Demikian artikel tentang sel tumbuhan dan fungsinya. Semoga bisa bermanfaat
dan menambah pengetahuan Anda mengenai sel tumbuhan dan fungsinya.
Salam.
https://informazone.com/sel-tumbuhan-dan-fungsinya/
Bagian-Bagian Sel : Membran Sel, Sitoplasma, Dinding sel,
Organel Sel
TAGS
BIOLOGI SMA XI
SEL

Apabila diamati di bawah mikroskop, bagian-bagian sel tersusun atas membran sel yang
mengelilingi nukleus dan sitoplasma. Bagian penyusun tersebut merupakan tiga bagian
utama dari suatu sel.

1. Membran Sel

Membran sel merupakan lapisan terluar dari sel yang membatasi isi sel dengan
lingkungannya. Bahan penyusun utama membran sel adalah lipid dan protein (lipoprotein).
Membran sel terdiri atas lapisan ganda (bilayer) fosfolipid. Fosfolipid adalah kesatuan lipid
bersama fosfat. Fosfat sebagai kepala bersifat hidrofil (suka air) dan lemak sebagai ekor
bersifat hidrofob (menolak air). Pada bilayer fosfolipid-fosfolipid terdapat molekul protein yang
membentuk pola mozaik sehingga diistilahkan dengan model mozaik-fluida.
Terdapat beberapa macam protein membran, di antaranya protein integral dan protein
perifer. Protein integral disebut juga protein intrinsik atau protein membran (membranase),
yang tertanam ke dalam lipid bilayer, sedangkan protein perifer disebut juga protein
ekstrinsik. Protein ekstrinsik terikat secara longgar pada permukaan membran. Selain itu,
ada juga protein transport, protein pembawa, dan protein kanal.

Sifat membran sel adalah semipermeabel, artinya mudah dilewati oleh molekul air atau zat
yang terlarut di dalamnya. Membran sel juga bersifat selekti permeabel yaitu hanya dapat
dilewati oleh ion dan molekul polar tertentu.

Membran sel berperan dalam pergerakan ion atau molekul dari dalam ataupun dari luar sel.
Gerakan molekul atau ion yang terjadi pada membran sel terjadi melalui proses difusi,
osmosis, transpor aktif, eksositosis, dan endositosis.

Difusi dan osmosis digolongkan sebagai gerakanpasif karena tidak membutuhkan energi.
Sementara transpor aktif, eksositosis, dan endositosis disebut gerakan aktif karena
membutuhkan energi.

2. Sitoplasma

Sitoplasma meliputi semua materi yang berada di antara inti dan membran sel. Sitoplasma
terdiri atas matriks, organel sitoplasma (misalnya retikulum endoplasma, badan mikro, badan
Golgi, silahkan baca Organel Sel:Retikulum Endoplasma, Mitokondria, Badan Golgi, Ribosom) dan
inklusio sitoplasma (struktur sel yang tidak hidup seperti butiran lemak). Sitoplasma berupa
cairan dalam sel dengan pH kira-kira 6,8 sampai dengan 7,2. Sitoplasma terdapat di luar
nukleus dan dikelilingi oleh membran plasma.
Di dalam sitoplasma berlangsung biosintesis dan biogenetika. Cairan sitoplasma dipengaruhi
oleh tekanan osmosis dari hasil aktivitas osmoregulasi dan menyebabkan perubahan dari
fase gel menjadi fase sol atau sebalknya. Sitoplasma dapat bertindak sebagai larutan buffer
atau larutan penyangga dan mampu memindahkan rangsangan atau impuls. Sitoplasma juga
sensitif terhadap rangsangannya.

Pada sel eukariot, sitoplasma terdiri atas substansi dasar (sitosol) dan sitoskeleton.

a. Sitosol

Sitosol merupakan bagian terlarut dalam sitoplasma. Sitosol terdiri atas beberapa komponen,
yaitu sebagai berikut.
1. Kristaloid, yaitu bagian yang terlarut, seperi gas oksigen, karbondioksida, nitrogen, dan ion-
ion, seperti Na+, K+, Cl-.

2. Koloid, yang meliputi makromolekul protein, seperti enzim, hormon, dan karbohidrat.

3. Partikel, berupa butiran glikogen pada sel hewan dan butiran tepung pada sel tumbuhan.
b. Sitoskeleton

Sitoskeleton merupakan serabut yang membentuk kerangka sel yang terdiri atas
mikrotubulus, mikrofilamen, dan filamen intermediet.

3. Dinding Sel

Dinding sel tersusun atas karbohidrat, khususnya selulosa pada bagian luar membran
plasma dari sel tumbuhan. Dinding sel terbagi atas dinding sel primer dan dinding sel
sekunder.

Dinding sel primer merupakan lapisan terluar dari dinding sel sekunder. Dinding sel ini banyak
ditemukan pada sel muda dan sel-sel yang tidak banyak berdiferensiasi, seperti jaringan
kolenkim, jaringan parenkim, dan jaringan meristem. Dinding sel primer memiliki sifat tebal,
elastis, kuat, dan berpori. Dinding sel primer tersusun atas mikrofibril dan makrofibril yang
berjejer rapat. Dinding sel sekunder merupakan lapisan tebal antara dinding sel primer dan
membran plasma.

Dinding sel berperan sebagai pelindung sel dari kerusakan secara fisik dan menyokong tubuh
tumbuhan. Lamela tengah membatasi dinding sel yang lain dan terdapat zat pektin.
Sementara plasmodesmata menyambungkan sel yang satu dengan yanng lain dan berperan
dalam transportasi zat antar sel.

4. Organel

Organel adalah suatu struktur yang terdapat dalam matriks, seperti retikulum endoplasma,
ribosom, badan mikro, lisosom, dan mitokondria. Penjelasan lebih jauh mengenai organel-
organel sel tersebut akan dibahas secara terpisah, silahkan baca Organel Sel:Retikulum
Endoplasma, Mitokondria, Badan Golgi, Ribosom.

Berbagai Proses Dalam Sel

Di dalam sel berlangsung berbagai proses sebagai bagian sistem hidup sel yang dikenal
sebagai bioproses. Bioproses dalam sel yang sangat mendasar adalah reproduksi dan
sintesis protein yang dikendalikan oleh organel-organel di antaranya adalah nukleus dan
ribosom. Di dalam sel hidup yang eukariotik kedua organel diatas ditemukan.

Nukleus atau inti sel merupakan organel yang paling jelas tampak dalam sel eukariotik namun
tidak demikian halnya pada sel prokariotik. Di dalam nukleus terdapat gen yang terkemas di
dalam kromosom. Sebagian besar gen terdapat dalam nukleus. Sebagian kecil lagi gen
terdapat di dalam organel mitokondria dan kloroplas. Gen disusun oleh DNA atau Deoxyribo
Nucleic Acid dan protein yang akan membentuk kromatin. Ketika sel akan berkembang biak
atau melakukan reproduksi, maka kromatin di dalam nukleus akan memadat atau mengalami
kondensasi membentuk kromosom. Perilaku kromosom selama reproduksi akan
menentukan ciri-ciri dari fase-fase reproduksi sel. Jadi tampak bahwa peran nukleus sebagai
pengendali kegiatan reproduksi sel.

Di dalam nukleus terdapat nukleolus atau anak inti sel yang jumlahnya bervariasi tergantung
pada jenis makhluk hidup dan siklus sel itu sendiri. Nukleolus merupakan tempat
pembentukan komponen-komponen ribosom. Komponen-komponen ribosom yang dibentuk
di dalam nukleolus akan dilewatkan melalui pori-pori nukleus ke sitoplasma. Di sitoplasma
komponen-komponen ribosom akan dirakit menjadi ribosom.

Ribosom sebagai salah satu organel sel (silahkan baca: Organel Sel:Retikulum Endoplasma,
Mitokondria, Badan Golgi, Ribosom) terdapat pada sel eukariotik maupun prokariotik. Ribosom
berperan sebagai tempat sel membuat protein. Organ yang kebutuhan proteinnya tinggi
maka akan mempunyai ribosom lebih banyak. Ribosom di sel eukariotik akan membentuk
protein di sitosol melalui ribosom bebas dan di retikulum endoplasma melalui ribosom terikat.
Sel prokariotik hanya mempunyai ribosom bebas saja. Sebagian besar protein seperti enzim-
enzim untuk metabolisme di dalam sel akan dibentuk oleh ribosom bebas. Pengendalian
pembentukan protein di dalam ribosom sepenuhnya diatur oleh nukleus melalui RNA atau
ribo nucleic acid atau asam ribo nukleat.

Sumber:
Yusa dan Maniam, MBS.(2014). Advanced Learning Biology 2A for Grade XI Senior High
School Mathematics and Natural Sciences Programme. Facil, Grafindo Media Pratama:
Bandung.
Home Biologi /
Struktur dan Fungsi Bagian-bagian Sel
Ahmad Fathoni 15.44
Struktur Sel ~ Sel tumbuhan dan sel hewan memiliki persamaan dan perbedaan struktur sel dan fungsinya. Persamaan
sel tumbuhan dan sel hewan adalah kedua sel memiliki struktur yang sama, yaitu: membran sel/membran plasma, inti
sel ( nukleus), sitoplasma, dan organel sel. Setelah pada artikel sebelumnya kita telah membahas mengenai Pengertian
dan Sejarah Sel (Baca di sini), pada kesempatan kali ini Zona Siswa akan mencoba menghadirkan penjelasan
mengenai Struktur dan Fungsi Bagian-bagian Sel. Semoga bermanfaat. Check this out!!!

Sel merupakan unit terkecil kehidupan. Kehidupan dimulai di dalam sel. Sel adalah suatu pabrik yang di dalamnya
dapat disintesis ribuan molekul yang sangat dibutuhkan oleh organisme. Ukuran sel bervariasi tergantung fungsinya.
Bentuk sel juga tergantung fungsinya. Garis tengah sel bervariasi antara 1 – 100 µm. Sel paling besar adalah sel telur
angsa, sedangkan sel terpanjang adalah sel otot dan sel saraf. Perhatikan kisaran ukuran sel pada gambar 1.1.
Berdasarkan jumlah sel penyusunnya, maka organisme dibedakan menjadi organisme uniseluler (terdiri atas satu sel,
misalnya bakteri, Archaea, serta sejumlah fungi dan Protozoa) dan multiseluler (terdiri atas banyak sel). Pada
organisme multiseluler terjadi pembagian tugas terhadap sel-sel penyusunnya. Berikut adalah sturkur dan fungsi
bagian bagian dari sel.

A. Membran Sel

Permukaan luar setiap sel dibatasi oleh selaput halus dan elastis yang disebut membran sel. Membran ini sangat
penting dalam pengaturan isi sel, karena semua bahan yang keluar atau masuk harus melalui membran ini. Hal ini
berarti, membran sel mencegah masuknya zat-zat tertentu dan memudahkan masuknya zat-zat yang lain. Selain
membatasi sel, membran plasma juga membatasi berbagai organel-organel dalam sel, seperti vakuola, mitokondria,
dan kloroplas.

Membran plasma bersifat diferensial permeabel, mempunyai pori-pori ultramikroskopik yang dilalui zat-zat tertentu.
Ukuran pori-pori ini menentukan besar maksimal molekul yang dapat melalui membran. Selain besar molekul, faktor
lain yang mempengaruhi masuknya suatu zat ke dalam sel adalah muatan listrik, jumlah molekul air, dan daya larut
partikel dalam air.

Fungsi dari membran sel ini adalah sebagai pintu gerbang yang dilalui zat, baik menuju atau meninggalkan sel. Khusus
pada sel tumbuhan, selain mempunyai selaput plasma masih ada satu struktur lagi yang letaknya di luar selaput plasma
yang disebut dinding sel. Umumnya dinding sel tersusun dari dua lapis senyawa selulosa, di antara kedua lapisan
selulosa tadi terdapat rongga yang dinamakan lamela tengah yang dapat terisi oleh zat-zat penguat seperti lignin, kitin,
pektin, suberin, dan lain-lain.

Membran sel terdiri atas dua lapis molekul fosfolipid (lemak yang bersenyawa dengan fosfat). Bagian ekor dengan
asam lemak yang bersifat hidrofobik (nonpolar), kedua lapis molekul tersebut saling berorientasi ke dalam.
Sedangkan, bagian kepala bersifat hidrofilik (polar) mengarah ke lingkungan yang berair. Selain fosfolipid terdapat
juga glikolipid (lemak yang bersenyawa dengan karbohidrat) dan sterol (lemak alkohol terutama kolesterol).
Sedangkan, komponen protein terletak pada membran dengan posisi yang berbeda-beda. Beberapa protein terletak
periferal, sedangkan yang lain tertanam integral dalam lapis ganda fosfolipid. Beberapa protein membran adalah
enzim, sedangkan yang lain adalah reseptor bagi hormon atau senyawa tertentu lainnya.
Komposisi lipid dan protein penyusun membran bervariasi, tergantung pada jenis dan fungsi membran itu sendiri.
Namun, membran mempunyai ciri-ciri yang sama, yaitu bersifat permeable selektif terhadap molekul-molekul.
Sehingga, membran sel dapat mempertahankan bentuk dan ukuran sel.

Membran Sel

B. Inti Sel ( Nukleus)


Nukleus merupakan organ terbesar sel, dengan ukuran diameter antara 10-20 nm. Nukleus memiliki bentuk bulat atau
lonjong. Hampir semua sel memiliki nukleus, karena nukleus ini berperan penting dalam aktivitas sel, terutama dalam
melakukan sintesis protein. Namun ada beberapa sel yang tidak memiliki nukleus antara lain sel eritrosit dan sel
trombosit. Pada kedua sel ini aktivitas metabolisme terbatas dan tidak dapat melakukan pembelahan.

Biasanya sebuah sel hanya memiliki satu nukleus saja, yang terletak di tengah. Namun ada sel-sel yang memiliki inti
lebih dari satu yaitu pada sel parenkim hati dan sel otot jantung, yang memiliki dua buah nukleus. Adapun pada sel
otot rangka terdapat banyak nukleus.

Nukleus bertugas mengontrol kegiatan yang terjadi di sitoplasma. Di dalam nukleus terdapat kromosom yang berisi
DNA yang merupakan cetak biru bagi pembentukan berbagai protein terutama enzim. Enzim diperlukan dalam
menjalankan berbagai fungsi di sitoplasma. Jadi bisa disimpulkan bahwa fungsi dari inti sel adalah mengatur semua
aktivitas (kegiatan) sel, karena di dalam inti sel terdapat kromosom yang berisi DNA untuk mengatur sintesis protein.

Inti sel terdiri dari bagian-bagian yaitu:

1. Selaput inti (karioteka)


Susunan molekul membran ini sama dengan susunan molekul membran sel, yaitu berupa lipoprotein. Membran
inti juga dilengkapi dengan poripori yang dapat memungkinkan hubungan antara nukleoplasma dan sitoplasma.
Pori-pori ini berperan dalam memindahkan materi antara inti sel dan sitoplasmanya. Membran inti hanya bisa
dilihat dengan jelas dengan menggunakan mikroskop elektron. Membran inti terdiri atas dua selaput yaitu selaput
luar dan selaput dalam. Selaput luar mengandung ribosom pada sisi yang menghadap sitoplasma dan sering kali
berhubungan dengan membran retikulum endoplasma.

2. Nukleoplasma (kariolimfa)
Nukleoplasma terdiri atas cairan inti yang tersusun dari zat protein inti yang disebut dengan nukleoprotein.

3. Nukleolus (anak inti)


Di dalam nukleolus banyak terkandung kromosom, yaitu benang-benang halus DNA. Kromosom tersebut
berfungsi untuk: menentukan ciri-ciri yang dimiliki sel; mengatur bentuk sel; menentukan generasi selanjutnya.

Inti Sel

C. Sitoplasma

Sitoplasma merupakan suatu cairan sel dan segala sesuatu yang larut di dalamnya, kecuali nukleus (inti sel) dan
organela. Sitoplasma yang berada di dalam inti sel disebut nukleoplasma. Sitoplasma bersifat koloid kompleks, yaitu
tidak padat dan tidak cair. Sifat koloid sitoplasma ini dapat berubahubah tergantung kandungan air. Jika konsentrasi
air tinggi maka koloid akan bersifat encer yang disebut dengan sol, sedangkan jika konsentrasi air rendah maka koloid
bersifat padat lembek yang disebut dengan gel.

Penyusun utama dari sitoplasma adalah air (90%), berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai media
terjadinya reaksi kimia sel. Organel sel adalah benda-benda yang terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat hidup serta
menjalankan fungsi-fungsi kehidupan. Organel Sel tersebut antara lain ribosom, retikulum endoplasma, mitokondria,
lisosom, badan golgi, sentrosom, plastida, vakuola, mikrotubulus, mikrofilamen, dan peroksisom. Baca juga
penjelasan lengkap mengenai Organel Sel, di sini.

BACA JUGA: Sel pada Hewan dan Tumbuhan + Gambar

Terima kasih sudah berkenan berkunjung dan membaca artikel tersebut di atas tentang Struktur dan Fungsi Bagian-
bagian Sel, semoga bisa menambah pemahaman sobat sekalian dan tentunya bermanfaat. Apabila ada dari sobat
sekalian yang menemukan kesalahan baik berupa penulisan maupun pembahasan, mohon kiranya kritik dan saran
yang membangun untuk kemajuan bersama. Jangan lupa like dan share ya sobat... Zona Siswa | Ikut Mencerdaskan
Bangsa

Ayo kirimkan karya sobat berupa puisi, informasi unik, cerpen, cerbung, dan lainnya di Mading Zona Siswa. Dan
jadikan karya sobat dibaca oleh ribuan orang setiap harinya. Buruan, kirim yang banyak!!!

http://www.zonasiswa.com/2015/02/struktur-dan-fungsi-bagian-bagian-sel.html
Persamaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

14

Sebelumnya saya sudah menulis posting yang berjudul Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan, silahkan
klik link tadi jika anda juga mencariperbedaan sel hewan dan sel tumbuhan.

Salah satu persamaan antara sel Hewan dan sel tumbuhan adalah keduanya merupakan sel eukariotik,
selain hal tersebut sel hewan dan sel tumbuhan juga memiliki beberapa kesamaan lainnya. Kesamaan
tersebut meliputi organel umum seperti membran sel, inti sel,mitokondria, retikulum
endoplasma, ribosom dan aparat Golgi.

Semua makhluk hidup terdiri dari satuan yang disebut sel. Sebuah sel, unit dasar kehidupan, adalah
struktur mikroskopis yang membentuk struktural maupun fungsional unit dasar organisme hidup. Sel
dapat dibagi menjadi dua kategori yang disebut sel prokariotik dan eukariotik. Sel prokariotik adalah sel
sederhana yang tidak memiliki nukleus dan organel yang terikat membran sedangkan sel eukariotik
adalah sel-sel yang lebih kompleks yang terdiri dari bahan nuklir dan sitoplasma berselubung oleh
membran sel. Kedua tanaman dan hewan datang di bawah sel-sel eukariotik. Sel eukariotik memiliki
seperangkat fitur standar, namun, sel-sel tumbuhan dan hewan memiliki perbedaan mereka.

Persamaan Antara Tumbuhan dan Sel Hewan


Dari tabel, kita menemukan bahwa selain dinding sel, kloroplas, lisosom dan sentriol, sel-sel tumbuhan
dan hewan memiliki organel yang sama. Mari kita mempelajari lebih lanjut tentang kesamaan ini.

Tabel Persamaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

Membran sel

Juga dikenal sebagai membran plasma, membran ini adalah membran membatasi terluar dari sel yang
mencakup semua isi sel. Membran ini terbentuk dari protein dan lipid dan bertindak sebagai antarmuka
antara organel sel membenamkan dalam sitoplasma di dalam sel dan cairan ekstraselular pada eksterior
sel, yang menggenangi semua sel. Ini adalah membran semipermeabel dan memungkinkan lewatnya zat
selektif dari eksterior hingga interior sel dan sebaliknya. Selain membran utama ini, sel juga dilengkapi
jaringan yang rumit dari membran internal yang menyelimuti organel sel yang berbeda, membentuk
beberapa kompartemen membran tertutup dalam sel.

Inti sel
Ciri dari sel eukariotik adalah adanya inti yang terikat membran. Istilah yang sangat 'eukariotik' berarti
yang memiliki 'inti sejati'. Tanaman dan sel hewan memiliki inti, yang merupakan badan bulat berisi
beberapa organel, nucleolus dan kromosom yang terdiri dari DNA. Inti diselimuti oleh membran nuklir,
yang membuat isi inti dari menghilang ke dalam sitoplasma sel. Inti mengontrol berbagai fungsi sel
dengan mengendalikan sintesis protein.

Mitokondria

Ini adalah organel sel tertutup oleh membran dan tersebar di dalam sitoplasma
sel. Mitokondria memiliki membran luar yang membungkus seluruh struktur dan membran dalam yang
membungkus matriks cairan. Membran dalam fitur rak-seperti krista memproyeksikan ke dalam matriks.
Hal ini juga memiliki beberapa molekul melingkar 5-10 DNA. Mitokondria adalah sel yang bertanggung
jawab untuk produksi energi dalam bentuk ATP. Dengan demikian, mereka juga dikenal sebagai
pembangkit tenaga listrik sel. Jumlah mereka bervariasi dari beberapa ratus beberapa ribu dalam sel,
tergantung pada seberapa aktif sel adalah. Sel-sel mitokondria dapat meningkatkan jumlah mereka oleh
proses fisi dan dapat mengurangi jumlah mereka dengan menggabungkan bersama-sama.

Retikulum endoplasma (RE)

Ini adalah labirin membran yang luas, yang menyumbang setengah dari total membran dalam sel
eukariotik. Istilah 'endoplasma' berarti dalam sitoplasma dan 'retikulum' mengacu ke
jaringan. Retikulum Endoplasmaterdiri dari jaringan kantung bermembran dan tubulus disebut
cisternae. Ada dua jenis Retikulum Endoplasma, yaitu - RE kasar dan RE halus. RE kasar adalah retikulum
endoplasma yang memiliki tampilan bergelombang karena adanya ribosom yang melekat pada mereka.
Kelancaran RE tidak memiliki ribosom mengikuti mereka. RE kasar bertanggung jawab untuk sintesis
protein, sedangkan RE halus mensintesis lipid dan bertanggung jawab untuk metabolisme karbohidrat
dan detoksifikasi obat dan racun lainnya.

Ribosom

Ribosom berukuran kecil kecil, bulat, non-membran organel terdiri dari asam ribonukleat (RNA).
Ribosom terdiri dari 65% RNA ribosom dan protein ribosom 35%. Mereka bertanggung jawab untuk
sintesis protein dan situs di mana sel merakit protein sesuai dengan instruksi genetik yang diperoleh. Sel
yang memiliki tingkat sintesis protein tinggi menampilkan kehadiran sejumlah besar ribosom. Ribosom
ditemukan tersebar di sitoplasma serta berpegang pada bagian terluar dari retikulum endoplasma.

Golgi Apparatus
Golgi aparatus atau badan golgi adalah tumpukan cisternae (kantung rata dari unit membran) yang
terutama ditujukan untuk pengolahan protein terbentuk di UGD. Tugas mereka adalah untuk mengubah
protein menjadi molekul yang lebih kompleks. Kompleks Golgi juga mengandung sejumlah besar vesikel,
yang digunakan untuk mengirim molekul membran sel, di mana ekskresi dilakukan. Aparatus Golgi
adalah sebagian besar bertanggung jawab untuk arah lalu lintas molekul dalam sel.

Vakuola

Vakuola itemukan di semua sel tumbuhan dan sel hewan paling, vakuola adalah kantung berisi cairan
hadir dalam sitoplasma sel, yang tidak memiliki bentuk yang pasti atau ukuran. Fungsi utama mereka
adalah penyimpanan, gas menyimpan, cairan, nutrisi, racun, bahan limbah, dll Vakuola fungsi berbeda
dalam sel tumbuhan dan hewan. Mereka melakukan sejumlah besar fungsi yang berbeda langsung dari
ekskresi limbah, pencernaan antar-sel, menjaga tekanan turgor, pH sel, dll Pada sel tumbuhan, vakuola
besar dan pada tanaman yang sudah dewasa, hanya vakuola tunggal yang besar adalah dilihat. Namun,
dalam sel-sel hewan, beberapa vakuola kecil yang hadir. Oleh karena itu, meskipun kedua hewan dan sel
tumbuhan memiliki vakuola, mereka memiliki banyak perbedaan.

Selain kesamaan ini, sel-sel tumbuhan dan hewan memiliki beberapa perbedaan. Sebagai contoh, sel-sel
tumbuhan termasuk dinding sel yang mengelilingi membran sel, sehingga membuat sel-sel dalam
tanaman yang lebih kokoh. Mereka juga mengandung kloroplas yang menangkap cahaya matahari untuk
fotosintesis dan vakuola pusat yang besar untuk penyimpanan air. Sel hewan mengandung organel yang
disebut sentriol, bertanggung jawab untuk pembelahan sel hewan, yang tidak ditemukan dalam sel
tanaman. Selain itu, sel-sel hewan juga memiliki lisosom yang melakukan peran yang sama sebagai
vakuola dalam sel tanaman.

http://www.biologi-sel.com/2013/04/persamaan-sel-hewan-dan-sel-tumbuhan.html

Anda mungkin juga menyukai