Kelas XI F
Kelompok 1
Anggota :
1. Muhammad Dzaky Alfadillah
2. Muhammad Afif Pratama
3. Muhammad Muwaffiq Khalfani
4.Adzikra Nugraha Faros
5.Failan Wahyu Maladi
6.Rayhan Hanif Rahmani
7.Khairul Lutfirrahman
Assalamu’alaikum WR WB
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul Makalah Dana Pensiun ini.
Dalam penulisan laporan ini, penulis merasa masih ada kekurangan baik
dalam bentuk penulisan maupun untuk materi yang disampaikan. Untuk itu
penulis mohon maaf sebesar-besar nya atas kekurangannya. Oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
KELOMPOK 1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I: Pendahuluan
BAB II: Kajian teori
BAB III: Kegiatan yang dilakukan
BAB IV : Pembahasan
BAB V : Penutup
DAFTAR PUSAKA
BAB IV
sel tumbuhan adalah suatu unit satuan kecil memiliki selaput tipis yang didalamnya
terdapat larutan koloid senyawa kimia. Dilansir laman Guru Belajarku, sel tumbuhan
merupakan kelompok sel eukariotik, yaitu kelompok sel yang mempunyai materi genetik
(DNA) yang dibaluti atau dibungkus oleh membran.
1. Dinding Sel
Dinding sel hanya ditemui pada sel tumbuhan. Dinding sel disusun oleh selulosa saat
sel masih muda. Sejalan dengan proses pertumbuhan dan perkembangannya sel akan
mengalami penambahan zat lignin (lignifikasi) sehingga dinding sel menjadi kuat dan
liat. Oleh sebab itu dinding sel digunakan untuk melindungi dan memberi bentuk sel.
Antar dinding sel yang berdekatan ditembus oleh pori kecil yang disebut noktah. Di
dalam noktah ini terdapat pemanjangan sitoplasma yang menembus antar sel dan
disebut plasmodesmata, yang berfungsi sebagai penghantar rangsang antar sel
tumbuhan.
2. Membran plasma
Membran plasma merupakan bagian terluar dari sel, fungsinya antara lain sebagai
berikut:
Sebagai pelindung sel agar isi sel tidak keluar meninggalkan sel.
Mengontrol zat-zat yang akan masuk maupun yang akan keluar meninggalkan
sitoplasma. Mengendalikan pertukaran zat antara sitoplasma dengan
lingkungannya
Menjadi tempat beberapa reaksi, misalnya reaksi terhadap cahaya matahari dan
reaksi oksidasi dalam respirasi.
Sebagai reseptor atau penerima rangsang dari luar, seperti hormon dan bahan
kimia lainnya, baik zat tersebut berasal dari lingkungan luar sel ataupun bagian
lain dari dalam sel itu sendiri.
Membran plasma tersusun atas lipid, protein, dan karbohidrat. Lipidnya terutama berupa
fospolipid yang merupakan molekul-molekul amfifilik artinya setiap molekul mengandung
"kepala" hidrofilik dan "ekor" hidrofobik. membran plasma mempunyai lapisan ganda
fosfolipid dimana kepala hidrofilik menghadap ke arah air pada setiap sisi, sedangkan
ekor hidrofobik terlindung dari sentuhan air.
3. Sitoplasma
Sitoplasma adalah bagian sel yang terbungkus membran plasma. Sitoplasma terdiri dari
air, protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin. Sitoplasma berfungsi sebagai
tempat penyimpanan bahan kimia sel yang penting bagi metabolisme sel, seperti enzim-
enzim, ion-ion, gula, lemak dan protein.
Pada sel eukariota, sitoplasma adalah bagian non-nukleus dari protoplasma. Pada
sitoplasma terdapat sitoskeleton, berbagai organel dan vesikuli, serta sitosol yang
berupa cairan tempat organel melayang-layang di dalamnya.
Sitosol mengisi ruang sel yang tidak ditempati organel dan vesikula dan menjadi tempat
banyak reaksi biokimiawi (glikolisis atau pemecahan glukosa, sintesis protein, dan
sintesis asam lemak) serta perantara transfer bahan dari luar sel ke organel atau inti sel.
Sitoplasma sangat dinamis dan senantiasa bergerak. Sitoplasma mengandung senyawa
organik untuk kehidupan, ion-ion, gas, molekul-molekul kecil seperti garam, asam
lemak, asam amino, gula nukleotida, vitamin, serta protein dan RNA sehingga berbentuk
larutan. Larutan tersebut mengakibatkan sitoplasma senantiasa bergerak secara acak,
yang dikenal dengan Gerak Brown. Gerak acak ini dipengaruhi oleh muatan listrik ion-
ion (elektroforesis).
4. Nukleus
Nukleus merupakan organel sel terbesar yang mengandung informasi genetik berupa
DNA, dan berbentuk bulat hingga oval bergantung jenis selnya. Nukleus biasanya
terletak di tengah sel. Nukles adalah organel yang amat vital bagi kehidupan, yaitu
mengendalikan seluruh kegiatan sel. Beberapa bagian penting dari nukleus, yaitu:
Membran inti, terdiri atas dua lapis yang berfungsi sebagai pembungkus sekaligus
sebagai pelindung inti. Membran luarnya mempunyai hubungan langsung dengan
Retikulum Endoplasma. Pada membran inti terdapat pori-pori yang memungkinkan
terjadinya pertukaran zat antara membran inti dengan sitoplasma.
Nukleoplasma, merupakan cairan inti berbentuk gel yang kaya akan ion-ion, protein,
enzim, nukleotida, dan benang-benang kromatin. Benang-benang kromatin yang
memendek, menebal, dan mudah menyerap zat warna disebut kromosom. Di dalam
kromosom tersimpan untaian DNA yang terikat pada protein dasar yang dikenal dengan
histon.
Nukleolus, bagian ini tersusun atas kumpulan gen-gen yang memberikan kode RNA
ribosom. Sebagai pemberi kode RNA ribosom, struktur ini berfungsi untuk merangkai
subunit-subunit penyusun ribosom. Nukleolus (anak inti) terbentuk pada saat terjadi
prosess sintesis transkripsi (sintesis RNA) di dalam nukleus.
6. Ribosom
Ribosom merupakan organel kecil di dalam sel dengan diameter ±20nm. Ribosom
terdapat bebas di dalam sitoplasma maupun melekat pada membran RE ketika proses
sintesis protein sedang berlangsung. Jika proses sintesis protein tidak sedang
berlangsung ribosom dalam bentuk sub unit kecil dan sub unit besar.
7. Sentriol
Sentriol hanya di jumpai pada sel hewan dan dapat dilihat ketika sel mengadakan
pembelahan. Organel ini terdiri atas sepasang badan berbentuk tabung (silinder) dan
merupakan suatu kesatuan yang disebut sentrosom.
Sentriol mengandung mikrotubulus yang terdiri atas sembilan triplet, terletak di dekat
nukleus. Sentriol ini berperan dalam proses pembelahan sel dengan membentuk
benang spindel.
8. Badan Golgi
Organel ini membentuk struktur seperti jala yang kompleks. Badan Golgi berfungsi
untuk:
9. Lisosom
Lisosom (lyso = pencernaan, som = tubuh) adalah organel sel berbentuk kantong kecil
agak bulat dan dibatasi oleh sistem membran tunggal. Organel ini terdapat pada hampir
semua sel eukariotik, terutama pada sel-sel hewan yang fagositik (bergerak bebas).
Lisosom mengandung banyak enzim pencerna hidrolitik, seperti protease, nuklease,
lipase, dan fosfatase yang dibentuk oleh retikulum endoplasma kasar. Enzim-enzim
tersebut akan dikirim ke dalam badan golgi.
Lisosom berfungsi untuk:
Autolisis, yaitu penghancuran diri sel dengan cara membebaskan semua isi lisosom
dalam sel, misalnya pada peristiwa metamorfosis berudu yang menginjak dewasa
dengan menyerap kembali ekornya.
10. Mitokondria
Mitokondria merupakan organel sel yang bentuknya beraneka ragam yaitu oval,bulat,
silindris, seperti gada dan ada yang tidak beraturan. Strukturnya sangat kompleks.
Organel ini merupakan tempat berlangsungnya respirasi aerobik dalam sel.
Mitokondria terlindung oleh membran ganda dan di dalamnya terdapat cairan yang
disebut matriks. Membran dalamnya berlekuk-lekuk disebut krista, struktur yang
berlekuk-lekuk seperti ini berfungsi untuk memperluas permukaan sehingga proses
respirasi lebih banyak.
11. Plastida
Plastida merupakan organel yang hanya terdapat di dalam sel tumbuhan. Organel ini
berisi pigmen atau pemberi warna. Plastida yang berisi pigmen klorofil disebut kloroplas,
berfungsi sebagai organel utama penyelenggara proses fotosintesis.
Kromoplas adalah plastida yang berisi pigmen selain klorofil, misalkan karoten, xantofil,
fikoerithrin, atau fikosantin, dan memberikan warna pada mahkota bunga atau warna
pada alga. Plastida yang tidak berwarna disebut leukoplas, termodifikasi sedemikian
rupa sehingga berisi bahan organik. Ada beberapa macam leukoplas berdasar bahan
yang dikandungnya:
Amiloplas berisi amilum
Elaioplas (lipoplas) berisi lemak
Proteoplas berisi protein.
12. Kloroplas
Kloroplas adalah bagian sel yang hanya ada pada tumbuhan. Kloroplas adalah istilah
kolektif untuk organel yang berguna untuk membawa pigmen. Struktur sel ini berbentuk
bulat lonjong dan mengandung pigmen klorofil hijau. Klorofil tersebut bermanfaat untuk
membuat tumbuhan agar bisa berfotosintesis.
Selain berbentuk bulat lonjong, ada juga kloroplas yang berbentuk pipih atau bulat.
Kloroplas memiliki dua membran yaitu membran dalam dan luar. Di dalam membran
terdapat stroma dan tilakoid. Stroma merupakan cairan yang dapat mengisi rongga
dalam kloroplas dan tilakoid tersusun atas kantung kecil yang ditumpuk.
Badan mikro memiliki ukuran yang hanya bergaris tengah 0,3-1,5 µm. Badan mikro
diselubungi oleh membran tunggal yang berisi enzim katalase dan oksidase. Organel ini
berukuran sebesar lisosom dan memiliki dua tipe, yaitu peroksisom dan glioksisom.
Peroksisom senantiasa berhubungan dengan organel lain serta banyak mengandung
enzim katalase dan oksidase. Pada tumbuhan terdapat dalam berbagai tipe sel.
Peroksisom berperan dalam oksidasi substrat, metabolisme lemak menjadi karbohidrat,
dan perubahan purin dalam sel.
Glioksisom terdapat pada sel tumbuhan terutama pada jaringan yang mengandung
lemak seperti biji-bijian berlemak. Glioksisom menghasilkan enzim katalase dan
oksidase. Fungsinya adalah untuk mengoksidasi asam lemak menjadi gula yang
berguna untuk pertumbuhan tanaman.
14. Vakuola
Vakuola merupakan rongga yang terbentuk di dalam sel, dan dibatasi membran yang
disebut tonoplas. Pada tumbuhan vakuola berukuran besar seperti pada sel-sel
parenkim dan kolenkim. Umumnya berisi alkaloid, pigmen anthosianin, tempat
penimbunan sisa metabolisme, ataupun tempat penyimpanan zat makanan.