Anda di halaman 1dari 15

BIOLOGI SEL

DOSEN : DR.NETTI SUHARTI,M.SI

KELOMPOK 7

AXAL JAMINALDO MUSTI BP 20160052

SUBSITANSI

1. STRUKTUR EUKARIOTIK

2. STRUKTUR DAN FUNGSI ORGANEL SEL

*STRUKTUR EUKARIOTIK

Sel eukariotik adalah sel yang memiliki nukleus (inti yang terbungkus membran). Pada artikel
sebelumnya kita sudah menjelaskan apa itu sel dan kita juga sudah menjelaskan tentang Struktur
dan Karakteristik Sel Prokariotik.

PENGERTIAN SEL EUKARIOTIK

Sel eukariotik memiliki membran nukleus dan sistem endomembrane, umumnya sel eukariotik ini
lebih besar dan lebih kompleks daripada sel prokariotik. Sel eukariotik ini dapat ditemukan pada
organisme multiseluler (Terdapat pada kingdom Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia). Sel
eukariotik ditandai dengan membran internal dan sebuah sitoskeleton yang kuat. Sel eukariotik
juga memiliki krakteristik sebagai sel yang memiliki struktur kompleks oleh membran inti yang
memisahkan inti sel atau nukleus dari sitoplasma.

Sel eukariotik juga mengandung organel lain selain nukleus. Organel adalah struktur di dalam
sitoplasma yang melakukan pekerjaan spesifik dalam sel. Selain itu sel eukariotik juga memiliki
organel-organel seperti retikulum endoplasma, kompleks golgi, mitokondria, dan lisosom. Tahukah
kamu jika sebuah organel khas ditemukan di hampir semua eukariota adalah mitokondria, yang
dikenal sebagai pembangkit listrik sel. Keberadaan mitokondria dalam sel eukariotik memberi kita
petunjuk mengenai asal mula sel eukariotik.

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL EUKARIOTIK


Struktur sel eukariotik meliputi membran sel, sitoplasma, nukleus, retikulum endoplasma, ribosom,
kompleks Golgi, lisosom, badan mikro, mitokondria, kloroplas, sentriol, mikrotubulus.

Membran Sel

Membran sel merupakan batas antara lingkungan luar dengan bagian dalam sel. Membran sel
merupakan selaput selektif permeabel, artinya hanya dapat dilalui molekul-molekul tertentu
seperti glukosa, asam amino, gliserol, dan berbagai ion. Membran sel (membrane plasma) tersusun
dari molekul lemak (2 lapis; terdapat di bagian tengah membran) dan protein yang terdiri atas
protein perifer (protein tepi) dan protein integral. Protein perifer menyusun tepi luar dan dalam
membran. Protein integral menembus ke dalam dua lapisan lemak. Tebal membran plasma antara
5-10 nm. Berikut ini fungsi dari membran sel.

*Membran plasma berfungsi mempertahankan isi sel

*Membran plasma bersifat semipermeabel (selektif permeabel).

*Proses terjadinya biokimiawi, contoh : reaksi oksidasi dan respirasi.

*Sebgai reseptor (penerima) rangsangan dari luar sel. Bagian sel yang berfungsi sebagai reseptor
adalah glikoprotein.

*Mengontrol zat-zat yang boleh masuk maupun keluar meninggalkan sel.

Hal inilah yang menyebabkan

Sitoplasma

Sitoplasma adalah bagian pengisi ruang antara inti dan membran plasma, terdiri dari sitosol,
sitoskeleton, organel-organel sel serta substansi simpanan. Padatan sitoplasma terdiri atas organel-
organel, yaitu ribosom, mitokondria, dan kompleks Golgi. Padatan sitoplasma mempunyai sifat fisik
yang berubah-ubah karena mengandung protein, dapat berupa fase sol (cair) dan fase gel (padat)
yang tergantung kondisi sel. Cairan sitoplasma disebut sitosol, cairan dapat dibedakan menjadi 3
macam, yaitu larutan, koloid, dan suspensi. Apabila zat terlarut berukuran < 0,01 mm disebut
larutan, jika berukuran antara 0,01 mm – 0,1 mm disebut koloid, dan jika berukuran > 0,1 mm
disebut suspensi.

Berikut ini fungsi dari sitoplasma.

*Merupakan tempat terjadinya pembongkaran dan penyusunan zat-zat melalui reaksi-reaksi


kimia. Contoh: pembentukan energi, sintesis asam lemak, asam amino, protein, dan nukleotida.

*Sebagai tempat penyimpanan bahan2 kimia yg penting bagi metabolism sel (enzim2, ion2,
gula, lemak & protein).
*Sitoplasma “mengalir” di dalam sel untuk menjamin berlangsungnya pertukaran zat agar
metabolisme berlangsung dengan baik.

Nukleus

NUKLEUS

Nukleus adalah otak dari sel atau nucleus disebut sebagai organel terbesar di dalam sel sebab
disinilah tempat pengendalian segala aktivitas sel. Nukleus berada di tengah sel dan berbentuk
bulat atau oval. Organel ini mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul
DNA linear panjang yang membentuk kromosom. Nukleus terdiri dari tiga bagian, yaitu membran
nukleus (selaput ini) yang merupakan bagian terluar sebagai pemisah sekaligus pertukaran molekul
dengan sitoplasma, nukleoplasma (matriks nukleus)merupakan cairan inti dalam nukleus yang
beberapa senyawa kimia kompleks dan nukleolus (anak inti) yang merupakan bagian terbesar dari
nucleus Menyusun ribosom. Berikut ini adalah beberapa fungsi nukleus dalam sel eukariotik.

*Memuat dan menyimpan informasi genetik, DNA, yang mentukan bagaimana sel akan
berfungsi, sebagaimana struktur dasar dari sel. (beberapa organela: mitokondria dan kloroplas,
memiliki beberapa DNA, tapi mayoritas sangat banyak DNA sel terdapat didalam nukleus.

*Membuat semua RNA, termasuk RNA ribosomal, transfer dan messenger.

*Menyalin DNA sel utama melalui pembelahan sel

Retikulum Endoplasma
RATIKULUM ENDOPLASMA

Retikulum endoplasma adalah bagian yang berbentuk seperti jala yang berpusat pada endoplasma
(sitoplasma bagian dalam). Retikulum Endoplasma terdiri dari dua macam, yaitu RE kasar yang
berhadapan dengan sitoplasma & ditempeli ribosom (maka tampak berbintil2) kemudian RE
halus yang merupakan bagian retikulum endoplasma yang tidak ditempeli ribosom. Berikut ini
fungsi RE (Retikulum Endoplasma) yang wajib diketahui.

*Pada Retikulum Endoplasma Kasar dan Retikulum Endoplasma Halus berfungsi untuk: mensintesis
lemak dan kolesterol, transportasi molekul-molekul dari bagian sel yang satu ke bagian sel yang
lain.

*Menampung protein yang dihasilkan oleh ribosom untuk disalurkan pada kompleks Golgi dan
berakhir pada sel.

*Transportasi molekul2 dari bagian yang satu ke bagian yang lainnya.

*Menetralkan racun (detoksifikasi) – RE dalam sel hati.

Ribosom

Ribosom tersusun atas RNA-ribosom (RNA-r) dan protein. Ribosom tidak memiliki membran.
Ribosom terletak bebas di dalam sitoplasma dan ada juga yang menempel pada bagian sisi luar
retikulum endoplasma kasar. Penyusun utama ribosom adalah protein dan RNA. Ribosom terdiri
dari unit besar dan unit kecil yang masing-masing berbentuk bulat, jika bergabung akan
membentuk seperti angka delapan. Ribosom berfungsi sebagai menyintesis protein, sedangkan
ribosom sendiri disintesis oleh nucleolus.
2.STRUKTUR DAN FUNGSI ORGANEL SEL

Organel Sel

Sel merupakan salah satu struktur yang ada dalam tumbuhan dan hewan yang memiliki fungsi
khusus. Fungsi dari organel sel pada sel tumbuhan dan sel hewan berbeda-beda.

Sel adalah bagian terkecil dari satuan kehidupan makhluk hidup. Inti sel atau nucleus memegang
peranan penting untuk mengatur seluruh aktivitas tubuh yang berguna sebagai pengatur sintesis
protein.

Organel sel ini berada di dalam sitoplasma dan bersifat hidup. Contoh dari fungsi sel ini adalah
untuk melihat fungsi respirasi, reproduksi, dan juga fungsi gerak.

Jadi, meskipun merupakan unit terkecil dalam makhluk hidup, tetapi organel sel ini dapat
diibaratkan sebagai jantung pada kelangsungan hidup makhluk hidup.
Struktur Organel Sel

1. Selaput Plasma atau Membran Sel

Selaput plasma adalah membran sel terletak di paling luar yang terbentuk dari sebuah senyawa
kimia bernama Lipoprotein.

Senyawa lipoprotein merupakan gabungan dari protein dan lemak. Protein yang berada di luar
permukaan memiliki sifat yang hidrofilik yang dapat larut dalam air.

Oleh karena itulah, membrane sel ini memiliki sifat selektif semi permeabel. Maksudnya adalah
membran ini hanya dapat dilewati oleh beberapa molekul saja.

Membran sel berfungsi sebagai pelindung sel, pengatur pertukaran zat dari satu sel ke sel yang lain,
menerima rangsangan dari luar sel.

Selain itu, membran sel ini juga berfungsi sebagai tempat terjadinya reaksi-reaksi kimia.

Khusus pada tumbuhan, terdapat sebuah struktur yang terletak pada selaput plasma bernama
dinding sel yang tersusun pada dua senyawa selulosa.

Tidak hanya itu saja, sel yang ada pada tumbuhan memiliki sebuah celah yang disebut sebagai
noktah.

Celah ini banyak ditemukan Sitoplasma yang bernama Plasmodema. Plasmodema ini memiliki
fungsi yang sama seperti fungsi saraf pada hewan.

2. Sitoplasma dan Organel Sel

Sitoplasma ini merupakan bagian cair dalam sel, yaitu fase padat (fase sol) dan fase cair (fase gel).

Cairan yang ada dalam sitoplasma bernama nukleoplasma. 90% penyusun utama dari sitoplasma
berupa air.

Sitoplasma ini berfungsi pelarut zat kimia dan juga tempat reaksi sel kimia. Terdapat beberapa jenis
organel sel, yakni:
*Retikulum Endoplasma

Retikulum endoplasma adalah jenis organel yang berbentuk sistem membran berlipat yang
berfungsi untuk memhubungkan membran sel dengan membran inti.

Bentuk dari reticulum endoplasma ini memiliki bentuk yang hampir sama seperti benang-benang
jala.

Terdapat dua macam retikulum endoplasma, yaitu retikulum endoplasma kasar dan retikulum
endoplasma halus.

Untuk dapat melihat struktur retikulum endoplasma, kamu dapat melihatnya mikroskop elektron.

Tentu saja kedua retikulum endoplasma memiliki fungsi yang berbeda-beda.

Fungsi retikulum endoplasma halus adalah sebagai pengangkut sintesis lemak dan juga steroid,
tempat untuk menyimpan glikolipid, steroid, dan fospolipid serta dapat mendetoksifikasi racun dan
obat.

Sedangkan fungsi dari retikulum endoplasma keras adalah pengangkut sintesis protein yang
terdapat dalam ribosom

*ribosom

Ribosom atau yang dikenal sebagai ergastoplasma adalah organel sintesis protein. Ribosom ini
membentuk sebuah rantai yang disebut sebagai pololiribosom yang menempel satu sama lain.

Struktur ribosom memiliki bentuk bulan dan terdiri dari dua partikel besar dan kecil yang melekat
sepanjang retikulum endoplasma.

Ribosom ini merupakan organel sel yang paling kecil dalam sebuah sel. Kecepatan sedimentasi
dalam ribosom dibedakan menjadi ribosom sub unit besar dan ribosom sub unit kecil.

Fungsi dari adanya ribosom adalah sebagai tempat berlangsungnya proses sintesis protein dan
organel tidak memiliki membran.
Penyusun utama dari ribosom ini adalah asamm ribonukleat dan berada di sitoplasma.

*Mitokondria

Mitokondria memiliki julukan sebagai The Power House karena memiliki fungsi sebagai tempat
respirasi aerob.

Aerob ini dipakai untuk membentuk ATP sebagai sumber energi dalam sel.

Mitokondria terbagi ke dalam dua lapisan, yakni membran dalam dan membran luar. Membran ini
berbentuk seperti tonjolan yang mengarah ke dalam krista.

Fungsi dari krista ini adalah untuk memperluas permukaan agar proses yang bertujuan untuk
mengikat oksigen dalam respirasi sel agar dapat berjalan dengan efektif.

Terdapat mastrik mitokondria di antara membran krista dan banyak memiliki kandungan enzim
pernafasan, protein, dan ribosom yang memungkinkan terjadinya reaksi kimia enzim respirasi.

Untuk dapat melintasi membran mitokondria diperlukan mekanisme transport yang aktif.

Mastrik mitokondria ini berfungsi sebagai media dalam proses respirasi untuk dapat menghasilkan
energi.

*Lisosom

Lisosom diciptakan oleh apparatus golgi yang banyak mengandung protein. Lisosom memiliki
bentuk seperti kantong kecil yang menghasilkan enzim hidrolitik yang berfungsi untuk mencerna
setiap makanan yang masuk pada sel secara fagositosis.

Fungsi dari organel sel lisosom ini adalah untuk menghasilkan dan menyimpan enzim pencernaan
seluler.
Terdapat dua macam lisosom, yakni lisosom primer serta lisosom sekunder. Fungsi dari lisosom
primer yang dapat memproduksi enzim belum aktif adalah sebagai vakuola makanan.

Sedangkan lisosom sekunder banyak terlibat pada kegiatan mencerna yang memiliki fungsi sebagai
autofagosom.

Selain fungsi-fungsi tersebut, lisosom juga berperan untuk mencerna materi dengan cara fagositosis,
menghancurkan sel yang telah mengalami kerusakan, menghancurkan sel dengan cara melepas
enzim pencerna.

*Badan Golgi atau Diktiosom

Badan golgi ini terbentuk oleh kumpulan vesikel pipih dengan bentuk berkelok atau seperti kantong
pipih.

Badan golgi yang berada pada sel tumbuhan dikenal dengan sebutann diktiosom yang letaknya
dekat dengan membran sel.

Pada badan golgi terdapat banyak sekali enzim pencernaan yang tidak aktif sepenuh, seperti
zymogen dan koenzim.

Selain itu, badan golgi juga menghasilkan lendir yang dikenal sebagai musin, dimana musin ini
dapat membentuk lisosom.

Jenis organel sel ini sering dihubungkan pada fungsi ekskresi sel. Badan golgi banyak ditemukan di
seluruh organ tubuh yang berfungsi sebagai sistem ekskresi atau sebagai sel penyusun kelenjar,
seperti ginjal.

*Sentrosom

Setrosom hanya dapat kita temukan pada sel tubuh hewan. Sentrosom ketika sedang dalam proses
reproduksi sel akan melakukan pembelahan menjadi sentriol.

Struktur yang terdapat dalam sentrosom memiliki bentuk seperti bintang yang berfungsi untuk
membelah sel.

Sedangkan sentriol memiliki bentuk seperti tabung yang tersusun dari mikrotubulus dan terletak di
salah satu inti sel.
Sentriol memiliki peran vital dalam kegiatan pembelahan sel, yakni untuk membentuk benang
spindle.

Fungsi dari adanya benang ini adalah untuk menarik kromosom ke kutub sel yang berlawanan.

*Plastida

Plastida ini secara umum merupakan organel sel yang berisi pigmen. Dimana pigmen tersebut
merupakan klorofil yang dikenal sebagai kloroplas.

Fungsi dari kloroplas adalah sebagai organel terpenting ketika sedang terjadi proses fotosintesis.

Kroloplas tercipta dari adanya proplastida, yang mana proplastida ini memiliki ukuran yang jauh
lebih kecil dari kloroplas.

Permukaan kloroplas ini terbungkus oleh membran ganda yang memiliki peran untuk mengatur
proses keluar masuknya senyawa atau ion pada kloroplas.

Pada membran internal kloroplas, terdapat pigmen fotosintesis yang sering ditemui pada
permukaan luar membran internal.

Pigmen fotosintesis ini bernama thilakoid. Sedangkan plastida sendiri berisi pigmen-pigmen lain
selain klorofil tadi yang disebut dengan kromoplas.

Jenis plastida yang tidak memiliki warna dikenal dengan sebutan lekoplas. Plastida sendiri memiliki
tiga jenis yang berbeda, yakni lekoplas, kloroplas, dan klomoplas.

*Lekoplas merupakan jenis plastida yang memiliki fungsi sebagai tempat untuk menyimpan
makanan. Lekoplas ini terdiri dari amiloplas, elaioplas serta proteoplas dengan fungsi yang
berbeda-beda.
*Kloroplas adalah plastida dengan warna hijau yang fungsinya untuk menghasilkan klorofil dan juga
sebagai tempat terjadinya fotosintesis.

*Klomoplas merupakan plastida yang mengandung banyak pigmen, seperti fikosantin, karotin,
fikodanin, dan fikoeritrin.

*Vakuola atau Rongga Sel

Vakuola sering kali tidak dimasukkan ke dalam organel sel oleh beberapa ahli biologi. Hall ini
karena vakuola dapat dilihat lewat mikroskop cahaya biasa.

Vakuola atau rongga sel ini berisi garam organik, glikosida, minyak eteris, enzime, tanin atau zat
penyamak, alkaloid, dan butiran pati.

Terdapat selaput pembatas yang memisahkan antara vakuola dan sitoplasma bernama tonoplast.

Pada beberapa sel hewan dan sel tumbuhan, terdapat vakuola nonkontraktil dan juga vakuola
kontraktil.

Untuk hewan bersel satu memiliki dua jenis vakuola dengan fungsi yang berbeda, yakni vakuola
makanan yang berfungsi untuk proses pencernaan intrasel serta vakuola kontraktil yang fungsinya
untuk osmoregulator.

*Mikrotubulus

Mikrotubulus memiliki bentuk seperti benang silindris yang kaku dan berfungsi sebagai pembentuk
flagela, silia, sentriol, dan juga benang-benang spindle.
Selain itu, mikrotubulus ini berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel sebagai bagian dari rangka
sel.

Contoh pada jenis organel sel ini ada pada benang-benang gelembung pembelahan. Mikrotubulis
disusun dan memiliki banyak kandungan protein yang dikenal sebagai tubulin.

Besarnya mikrotubulus ini sekitar 25 nm dan merupakan serabut terbesar yang menyusun
sitoskeleton.

*Mikrofilamen

Organel sel mikrofilamenn hampir sama seperti mikrotubulus, akan tetapi memiliki diameter yang
jauh lebih kecil.

Bahan untuk membentuk mikrofilamen ini adalah aktin dan miosin yang sering ditemukan pada
otot.

Menurut beberapa penelitian, mikrofilamen memiliki andil besar dalam proses pergerakan pada
eksositosis, endositosis, dan sel.

*Peroksisom

Badan mikro atau yang lebih dikenal sebagai peroksisom memiliki ukuran yang mirip dengan
lisosom dan dibentuk oleh retikulum endoplasma granular.

Peroksisom secara kontinyu berasosiasi dengan organel sel lainnya yang memiliki kandungan enzim
katalase dan juga oksidae dan biasanya banyak disimpan pada sel-sel hati.

Organel peroksisom mempunyai fungsi untuk menguraikan peroksida atau H2O2 yang mana
peroksida ini adalah sisa-sisa metabolisme yang memiliki sifat toksis menjadi air dan oksigen.

Badan mikro yang ada pada tumbuhan memiliki andil pada proses pengubahan senyawa lemak
untuk menjadi sukrosa yang bernama gliosisom.

*Nukleus atau Inti Sel


Nukleus ini adalah salah satu bagian sel yang memiliki ukuran lebih besar jika dibandingkan dengan
organel sel lainnya yang hanya berukuran 10 nm hingga 20 nm.

Inti sel atau nukleus ini terletak pada bagian tepi atau tengah dengan bentuk bulat atau lonjong
menyerupai seperti cakram.

Nukleus memiliki fungsi untuk mengendalikan aktivitas ataupun pusat perintah sel. Hal ini karena
terdapat benang-benang kromosom yang ada di dalam nukleus tersebut.

Pada umumnya, sel-sel hanya memiliki satu nukleus inti. Nukleus ini dibatasi pada membran atau
selaput inti yang memiliki kontrol kuat dalam mengatur keluar masuknya nukleus.

Nukleus tersebut sangat diperlukan untuk dapat mengontrol reaksi-reaksi yang terjadi pada proses
kimia, pertumbuhan serta pembelahan sel.

Akan tetapi sesuai dengan fungsi yang telah disebutkan, terdapat sel yag memiliki dua inti sel atau
bahkan lebih.

Inti sel ini terdiri dari beberapa bagian, yakni kromatin, selaput inti, nucleolus, dan nukleoplasma.

*Penggolongan Sel

Berdasarkan dari ada atau tidaknya selaput inti, terdapat dua penggolongan sel, yakni:

1. Sel Eukariotik yang memiliki selaput inti.

2.Sel Prokariotik yang tidak mempunyai selaput inti. Contoh dari sel prokariotik ini dapat dilihat
pada bakteri dan ganggang biru.

Meskipun telah disebut berbagai macam jenis organel sel, namun terdapat beberapa perbedaan
organel yang ada pada tumbuhan dan hewal.

Perbedaan ini ada karena antara tumbuhan dan hewan tidak memiliki struktur penyusun yang
sama.

Berikut ini adalah organel sel tumbuhan dan juga organel sel hewan.
**Organel Sel Tumbuhan

Selain memiliki perbedaan secara structural dengan organel sel hewan, sel-sel yang ada pada
tumbuhan juga tidak memiliki sentriol dan juga filamen yang menengah yang ada pada sel hewan.

Sel yang ada pada tumbuhan dilindungi oleh dinding sel dan juga membran sel. Untuk lebih
lanjutnya, berikut ini adalah organel sel yang ada pada tumbuhan.

1. Nukleus

2.Kloroplas atau Plastida

3.Ribosom

4.Mitokondria

5. Badan Golgi

6.Retikulum Endoplasma

7.Vakuola

8.Peroksisom

Organel Sel Hewan

*Organel Sel Hewan

Selain organel sel tumbuhan, terdapat beberapa jenis organel sel lain yang menyusun struktur
hewan dan tentu saja ada beberapa sel yang tidak ditemukan pada tumbuhan.

Keseluruhan sel yang ada pada hewan tidak memiliki bentuk dan ukuran yang sama, tetapi
semuanya memiliki fungsi untuk membantu kelangsungan fungsi tubuh.

Berikut ini adalah organel sel yang menyusun struktur tubuh hewan.

1.Membran Sel

2.Sitoplasma Sel

3.Nukleus

4.Nucleolus
5. Membran Inti

6.Nukleoplasma

7.Mitokondria

8.Ribosom

9.Lisosom

10.Sentrosom
11. Retikulum
Endoplasm
a

12.Apparatus Golgi

13.Vakuola

14.Sentriol

15.Flagela dan Cilia

Anda mungkin juga menyukai