Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS DAN IDENTIFIKASI

GOLONGAN III

KELOMPOK 2: KFK
AXAL JAMINALDO MUSTI 20160052
VADILAH MAHARANI 17160034
MIFTAHUL JANNAH 20160053
RAHMA HIDAYAT 20160057

-
IDENTIFIKASI KATION GOLONGAN III A

IDENTIFIKASI KATION GOLONGAN III A( Al3+, Cr3+, Mn2+,


Fe2+, Fe3+, Co2+, Ni2+, Zn2+)
Reaksi golongan : endapan-endapan dengan berbagai warna:
besi(II)sulfida (hitam), aluminium hidroksida (putih), kromium(III)
hidroksida (hijau),nikel sulfida (hitam), kobalt sulfida (hitam),
mangan(II) sulfida (merah jambu),dan zink sulfida (putih).
A. ALUMINIUM, AL (Ar : 26,98)

Alumunium adalah logam putih yang liat dan dapat ditempa, bubuknya
berwarnaabu-abu. Alumunium melebur pada 659 DERJAT C. Ion-ion
alumunium Al3+
) membentuk garam-garam yang tak berwarna dengan anion-anion yang
tak berwarna.
Reaksi-reaksi ion alumunium(III):
-SAMBUNGAN
B. KROMIUM, Cr (Ar )
● Kromium adalah logam kristalin yang putih, tak begitu liat dan tak dapat ditempadengan berarti.
Ia melebur pada 1765 DERJAT C. Logam ini larut dalam asam klorida encer atau pekat. Jika tak
terkena udara, akan terbentuk ion-ion kromium(II):
7. Uji kromat. Ion kromium(III) dapat dioksidasikan menjadi kromat denganbeberapa cara.

a.Menambahkan natrium hidroksida berlebihan kepada garamkromium(III) diikuti dengan beberapa ml


hidrogen peroksida 6 persen.

b.Hidrogen peroksida dapat diganti dengan sedikit natrium perboratpadat NaBO3.4H2O dalam eksperimen.

C.Oksidasi dapat dilakukan dengan air brom dalam larutanbasa(misalnya dengan hipobromit).

D.Dalam larutan asam ion kromium(III) dapat dioksidasikan olehkalium(atau amonium) peroksodisulfat:2Cr3+
+ 3S2O82-+ 8H2O → 2CrO42-+ 16 H++ 6SO42-

8.Identifikasi kromium setelah oksidasi menjadi kromat. Salah satu metode:a.

● Uji barium klorida: terbentuk endapan kuning barium kromatb.

● Uji kromium pentoksida: terbentuk pewarnaan biruc.

● Uji dikenilkarbazida: menghasilkan warna lembayungd.

● Uji asam kromotropat: menghasilkan warna merah.


9.UJI KERING
C.MANGAN, MN- MANGAN (II)
Mangan adalah logam putih abu-abu, yang penampilannya serupa besi-tuang,
melebur pada kira-kira 1250 DERJAT C. Ia bereaksi dengan air hangat
membentuk mangan(II) hidroksida dan hidrogen: MN+2H2O menjadi mn(OH)2
+ H2
REAKSI-REAKSI ION MANGAN (II)
D.BESI,Fe - BESI (III)

Reaksi-reaksi ion besi (III) Pakailah larutan 0,5M dari besi(III) kloridaFeCl3.6H2O. Larutan harus
berwarna kuning jernih. Jika larutan berubah menjadicoklat, karena hidrolisis, harus ditambahkan
beberapa tetes asam klorida.
E.KOBALT,CO
Kobalt adalah logam berwarna abu-abu seperti baja dan bersifat sedikitmagnetis yang melebur pada 1490 º C. Logam ini
mudah melarut dalam asam-asam mineral encer :
Co + 2H+ → Co2+ + H2
F.NIKEL,Ni

Nikel adalah logam putih perak yang keras. Nikel bersifat liat, dapatditempa dan sangat kukuh. Logam
ini melebur pada 1455 derjat C, dan bersifat sedikit magnetis. Asam klorida (encer maupun pekat) dan
asam sulfat encer, melarutkan nikel dengan membentuk hidrogen.

Ni + 2H+ → Ni2+ + H2 ↑

Ni + 2HCl → Ni2+ + 2Cl- + H2 ↑


reaksi reaksi ion nikel (II)
G.ZINK,Zn

ZINK, Zn / Zink adalah logam yang putih-kebiruan, logam ini cukup


mudah ditempa dan liat pada 110-150 C. Zink melebur pada 410°C dan
mendidih pada 906°C
reaksi reaksi dari zink:

Anda mungkin juga menyukai