Kelompok 3
Viskositas
Kelompok 3 :
Nina Mursyidah (16160013)
Nia Devisya (17160065)
Muhammad rivaldo (17160069)
Yuneva ariesni (19160086)
Axal Jaminaldo Musti (20160052)
Maria Nataliya (20160041)
Rahma Hidayati (20160057)
Sy Sutila Herma ( 20160003)
Vera Fitria (20160011)
Yosi Ahmadi Putri ( 20160050)
3. Suatu sampel gel dianalisis dengan viskometer Stormer yang dimodifikasi. Berat w
sebesar 450 gram menghasilkan kecepatan rotor v 350 rpm. Suatu seri kecepatan
diperoleh dengan menggunakan berat pengendali lainnya, diperoleh suatu rheogram
aliran plastis. Intersep yield value wf diperoleh dengan mengekstrapolasi kurva
tersebut terhadap sumbu shearing stress di mana v = 0, wf = 225 gram. Konstanta alat
Kv = 52,0 dan Kf = 20,0. Berapakah vikositas plastis dan yield value sampel tersebut?
Simbol umum = τ
Satuan SI = pascal
Viskometer bola jatuh terlebih dahulu akan diisi oleh suatu cairan atau larutan.
Bentuk viskometer bola jatuh sendiri adalah tabung kecil transparan yang
memudahkan Anda melihat apa yang terjadi di dalamnya. Kemudian, setelah larutan
masuk, bola akan dimasukkan. Saat viskometer sudah dalam keadaan tegak lurus,
viskometer akan dibalikkan 180 derajat sehingga bagian atas tabung menjadi bagian
bawah dan bagian bawah tabung menjadi bagian atas.
Prinsip kerja viskometer bola jatuh adalah melihat berapa lama waktu yang
dibutuhkan bola untuk jatuh dari bagian bawah ke bagian atas setelah dibalik. Jika
bola butuh beberapa saat untuk berbalik. Maka larutan tersebut termasuk kental
dengan viskositas yang tinggi. Jika bola langsung jatuh (seperti pada larutan air) maka
tingkat viskositas larutan tersebut rendah dengan viskositas yang sama rendahnya.