Anda di halaman 1dari 62

KIMIA ANALISIS 1

ANALISIS GOLONGAN KATION

Lia Puspitasari, M.Si.,Apt.


Golongan Kation
Kation
Gol.1

Kation Kation
Gol.5 Gol.2

Kation Kation
Gol.4 Gol.3
Kation Golongan 1
Golongan I (Ag+, Hg+, Pb2+)
Golongan yang garam garam kloridanya sukar larut dalam air dan larutan
asam kuat encer. Dalam pemisahannya golongan ini terendapkan sebagai
garam AgCl, PbCl2, dan Hg2Cl2.
Kation-kation dapat bereaksi dengan beberapa reagensia dan membentuk
sebuah endapan atau larutan yang berwarna. Reaksi Kation terhadap
reagensia yang spesifik menjadi dasar identifikasi kation dalam sebuah
sampel.
Pb 2+
1. Pb2+
# Pereaksi     : Asam Klorida (HCL) encer
# Reaksi Identifikasi : Ion Pb2+ ditambah larutan HCL encer akan
terbentuk endapan berwarna putih
# Persamaan Reaksi :

Pb + 2Cl  PbCl2 ↓putih


2+ -

# Hasil Reaksi       : Endapan Putih Timbal Klorida (PbCl2)


2. Pb2+
# Pereaksi     : Asam Sulfat (H2SO4) encer
# Reaksi Identifikasi : Ion Pb2+ ditambah larutan H2SO4 encer akan
terbentuk endapan berwarna putih
# Persamaan Reaksi :

Pb2+ + SO42-  PbSO4 ↓putih

# Hasil Reaksi       : Endapan Putih Timbal Sulfat (PbSO4)


3. Pb2+

# Pereaksi     : Kalium Kromat (K2CrO4) encer


# Reaksi Identifikasi : Ion Pb2+ ditambah larutan K2CrO4 encer akan
terbentuk endapan berwarna kuning
# Persamaan Reaksi :

Pb2+ + CrO42-  PbCrO4 ↓kuning

# Hasil Reaksi       : Endapan Kuning Timbal Kromat (PbCrO4)


Hg +
1. Hg2+
# Pereaksi     : Asam Klorida (HCL) encer
# Reaksi Identifikasi : Ion Hg+ ditambah larutan HCL encer akan
terbentuk endapan berwarna putih
# Persamaan Reaksi :

2Hg+ + 2Cl-  Hg2Cl2 ↓putih

# Hasil Reaksi       : Endapan Putih Raksa (II) Klorida (Hg2Cl2)


2. Hg+
# Pereaksi     : Natrium Hidroksida (NaOH) encer
# Reaksi Identifikasi : Ion Hg+ ditambah larutan NaOH encer akan
terbentuk endapan berwarna kuning
# Persamaan Reaksi :

Hg+ + 2NaOH → Hg(OH)2 ↓ kuning + 2Na+

# Hasil Reaksi       : Endapan kuning Raksa (II) Hidroksida Hg(OH)2


3. Hg+
# Pereaksi     : Kalium Iodida (KI) encer
# Reaksi Identifikasi : Ion Hg+ ditambah larutan KI encer akan
terbentuk endapan berwarna merah
# Persamaan Reaksi :

Hg+ + 2KI → HgI2 ↓ merah + 2K+

# Hasil Reaksi       : Endapan merah Raksa (II) Iodida (Hgl2)


Ag +
1. Ag+
# Pereaksi     : Asam Klorida (HCL) encer
# Reaksi Identifikasi : Ion Ag+ ditambah larutan HCL encer akan
terbentuk endapan berwarna putih
# Persamaan Reaksi :

Ag+ + Cl-  AgCl ↓putih

# Hasil Reaksi       : Endapan Putih Perak Klorida (AgCl)


2. Ag+
# Pereaksi     : Kalium Iodida (KI) encer
# Reaksi Identifikasi : Ion Ag+ ditambah larutan KI encer akan
terbentuk endapan berwarna kuning muda
# Persamaan Reaksi :

Ag+ + I-  AgI ↓kuning muda


# Hasil Reaksi       : Endapan Kuning Muda Perak Iodida (AgI)
3. Ag+
# Pereaksi     : Kalium Kromat (K2CrO4) encer
# Reaksi Identifikasi : Ion Ag+ ditambah larutan K2CrO4 encer akan
terbentuk endapan berwarna merah coklat
# Persamaan Reaksi :

Ag+ + CrO4  AgCrO4 ↓merah coklat

# Hasil Reaksi       : Endapan Merah Coklat Perak Kromat (AgCrO4)


Penggunaan Kation Gol.1 dalam bidang farmasi
 Merkuri (Hg+) digunakan dalam produk kosmetik (sabun & pemutih)
amalgam gigi, teething powder.
 Timbal (Pb2+) digunakan dalam kosmetik, bahan coating
 Perak (Ag+) digunakan dalam membuat air yang mengandung ion
Kation Golongan 2
Golongan II yang utama pada kation yaitu : Hg2+, Pb2+, Bi3+, Cu2+ , Cd2+,
As3+, As5+, Sb3+, Sb5+, Sn2+, dan Sn4+.

Sub golongan II B (golongan arsen)


Sub golongan II A (golongan tembaga)
1. As3+
1. Hg2+
2. As5+
2. Pb2+
3. Sb3+
3. Bi3+
4. Sb5+
4. Cu2+
5. Sn2+
5. Cd2+
6. Sn4+.
REAKSI IDENTIFKASI

1. Reaksi Kation Merkuri (II)


 Hg2+ + 2HCl --> HgCl2 + 2H+
 HgCl2 + H2S --> HgS (hitam) +2HCl
 2HgCl2 + SnCl2 --> Hg2Cl2 (putih) + SnCl4

2. Reaksi Kation Timbal (II)


 Pb2+ + 2HCl --> PbCl2 + 2H+
 PbCl2 + H2S --> PbS (hitam) + 2HCl
 3PbS + 8HNO3 encer --> 3Pb(NO3)2 + 3S + 2NO + 4H2O
3. Reaksi Kation Bismuth (III)
• Bi3+ + 3HCl --> BiCl3 + 3H+
• 2BiCl3 + 3H2S --> Bi2S3 (hitam) + 6HCl
• 2Bi(NO3)3 + 3H2SO4 --> Bi2(SO4)3 + 6HNO3

4. Reaksi Kation Tembaga (II)


• Cu2+ + 2HCl --> CuCl2 + 2H+
• CuCl2 + H2S --> CuS (hitam) + 2HCl
• CuSO4 + 4NH4OH berlebih --> [Cu(NH3)4]SO4 + 4H2O
5. Reaksi Kation Kadmium (II)
• Cd2+ + 2HCl --> CdCl2 + 2H+
• CdCl2 + H2S --> CdS (kuning) + 2HCl
• Cd(NO3)2 + H2SO4 --> CdSO4 + 2HNO3

6. Reaksi Kation Arsen (III)


• As3+ + 3HCl --> AsCl3 + 3H+
• 2AsCl3 + 3H2S --> As2S3 (kuning) + 6HCl
• As2S3 + 6(NH4)2S2 --> 2(NH4)3AsS3 + 3(NH4)2S3
7. Reaksi Kation Antimon (III)
• Sb3+ + 3HCl --> SbCl3 + 3H+
• 2SbCl3 + 3H2S --> Sb2S3 (merah jingga) + 6HCl
• Sb2S3 + 6(NH4)2S2 --> 2(NH4)3SbS3 + 3(NH4)2S3

8. Reaksi Kation Timah (IV)


• Sn4+ + 4HCl --> SnCl4 + 4H+
• SnCl4 + 2H2S --> SnS2 (kuning) + 4HCl
• (NH4)2SnS3 + 2CH3COOH --> SnS2 (kuning) + H2S + 2CH3COONH4
PENGGUNAAN DALAM BIDANG FARMASI
1. Merkuri (Hg)
Digunakan dalam produk kosmetik (sabun dan krim pemutih) dan amalgam gigi (dalam proses penambalan gigi).
2. Timbal (Pb)
Digunakan dalam produk kosmetik.
3. Bismuth (Bi)
Digunakan dalam produk obat untuk mengobati masalah pencernaan (mulas, diare, sakit perut).
4. Tembaga (Cu)
Digunakan dalam produk obat untuk pertumbuhan tulang dan mengobati penyakit tulang.
5. Cadmium (Cd)
Digunakan dalam produk obat untuk mengobati penyakit sipilis dan malaria.
6. Arsen (As)
Digunakan sebagai bahan pembuatan arsphenamine sebagai obat penyakit sifilis, trioksida-arsenat untuk terapi kanker.
7. Stibium (Sb)
Digunakan dalam bidang kosmetik(Bismut oxychloride) dan bismut subnitrate and subcarbonate digunakan dalam bidang obat-obatan.
8. Timah (Sn)
Digunakan dalam obat-obatan dan paembuatan pasta gigi.
Kation Golongan 3
Kation Golongan 3
Fe2+, Fe3+, Ni2+, Co2+, Mn2+, Zn2+, Al3+, Cr3+

Reagensia golongan : Hidrogen sulfida (gas atau larutan air jenuh) dengan
adanya amonia dan amonium klorida, atau larutan amonium sulfida.

Logam-logam golongan III tidak dapat diendapkan dengan reagensia untuk


golongan I dan II, tetapi semuanya diendapkan dengan adanya amonium
sulfida.
Kation Golongan 3 dibagi :

Golongan III A : Fe²⁺ , Fe³⁺ ,


Cr³⁺ , dan Al³⁺

Golongan III B : Co²⁺ , Ni²⁺ ,


Mn²⁺ , dan Zn²⁺
Reaksi Identifikasi Kation Golongan 3
1. Fe²⁺
1. Larutan amonium sulfida
Fe2+ + S2-  FeS
Hasil uji : Endapan hitam besi sulfida.

2. Larutan natrium hidroksida


Fe²⁺ + 2OH → Fe(OH)₂
Hasil uji : Endapan putih bila tidak terdapat udara sama sekali.
2. Fe3+

1. Larutan natrium hidroksida


Fe3+ + 3OH-  Fe(OH)3
Hasil uji : Endapan coklat kemerahan besi hidroksida.
3. Al3+

1. Larutan natrium hidroksida


Al3+ + 3OH-  Al(OH)3
Hasil uji : Endapan putih aluminium hidroksida.
4. Cr3+

1. Larutan natrium hidroksida


Cr3+ + 3OH-  Cr(OH)3
Hasil uji : Endapan hijau kromium hidroksida.
5. Co2+

1. Larutan amonium sulfida


Co2+ + S2-  CoS
Hasil uji : Endapan hitam kobalt sulfida.
6. Ni2+

1. Larutan amonium sulfida


Ni2+ + S2-  NiS
Hasil uji : Endapan hitam nikel sulfida.
7. Mn2+
1. Larutan amonium sulfida
Mn2+ + S2-  MnS
Hasil uji : Endapan merah jambu mangan sulfida.
8. Zn2+
1. Larutan natrium hidroksida
Zn2+ + 2OH- Zn(OH)2
Hasil uji : Endapan putih seperti gelatin.

2. Larutan amonium sulfida


Zn2+ + S2-  ZnS
Hasil uji : Endapan putih zink sulfida.
Penggunaan Kation Gol.3 Dalam Bidang Farmasi
1. Aluminium
Untuk obat antasida, untuk
menangani gejala akibat
produksi asam lambung
yang berlebih.

 Contohnya : Farmacrol
forte, dan Sanmag.
2. Kromium
Untuk mengontrol gula darah pada
diabetes atau paradiabetes.

 Contohnya : Kromium picolinate


(Suplemen herbal).
3. Nikel
Sebagai pelapis stainless teel.

 Contohnya : spatel logam.

4. Kobalt
Untuk anti bakteri, untuk
peransang pembentukan sel darah
yang baik.

 Contohnya : Sulfadiazin.
5. Zink
Untuk membantu
menyembuhkan luka, untuk
memperkuat sistem
kekebalan tubuh, untuk diare
yang parah.

 Contohnya : Interzinc, dan


Orezinc.
6. Besi
Untuk menambah darah.

 Contohnya : Sangobion.

7. Mangan
Untuk infeksi jamur.

 Contohnya : PK.
Kation Golongan 4
Kation Golongan 4
Kation-kation pada golongan 4 membentuk endapan putih dengan (NH4)2CO3
(amonium karbonat) dengan adanya NH4Cl (amonium klorida), dalam suasana
netral atau sedikit basa.

Kation-kation yang termasuk pada golongan 4 adalah: Ba2+ (barium), Sr2+


(stronsium), dan Ca2+ (kalsium).
BARIUM

Barium merupakan logam putih perak, yang dapat


ditempa, dan stabil dalam udara kering.
Barium melebur pada suhu 710°C.
Barium merupakan bivalen dalam garam-garamnya
dan membentuk kation barium (II).
STRONSIUM
Stronsium merupakan logam putih perak, yang dapat ditempa.
Stronsium melebur pada suhu 771°C.
Stronsium merupakan bivalen dalam garam-garamnya dan membentuk
kation stronsium (II).
KALSIUM
Kalsium merupakan logam putih perak, yang bertekstur agak lunak.
Kalsium melebur pada suhu 845°C.
Kalsium merupakan bivalen dalam garam-garamnya dan membentuk
kation kalsium.
Reaksi Identifikasi Kation Golongan 4
BARIUM
Larutan ammonium karbonat
• Uji Nyala
Ba2+ + (NH4)2CO3 BaCO3
Garam-garam barium bila
Larutan kalium kromat dipanaskan dalam api Bunsen
Ba2+ + CrO42- BaCrO4 akan memberi warna hijau
Larutan ammonium oksalat kekuningan.
Ba2+ + (NH4)2C2O4 BaC2O4
Larutan asam sulfat encer
Ba2+ + H2SO4 BaSO4
Reaksi Identifikasi Kation Golongan 4
STRONSIUM
Larutan ammonium karbonat
• Uji Nyala
Sr2+ + (NH4)2CO3 SrCO3
Garam-garam stronsium yang
Larutan kalium kromat mudah menguap, memberi warna
Sr2+ + CrO42- SrCrO4 merah-karmin pada nyala Bunsen.
Larutan ammonium oksalat
Sr2+ + (NH4)2C2O4 SrC2O4
Larutan asam sulfat encer
Sr2+ + H2SO4 SrSO4
Reaksi Identifikasi Kation Golongan 4
KALSIUM
Larutan ammonium karbonat
• Uji Nyala
Ca + (NH4)2CO3
2+ CaCO3
Garam-garam kalsium bila
Endapan CaCO3 larut dalam asam dipanaskan dalam api Bunsen
CaCO3 + 2CH3COOH Ca2+ + 2CH3COO- + H2O + CO2 akan memberi warna merah
Larutan ammonium oksalat kekuningan.
Ca2+ + (NH4)2C2O4 CaC2O4
Larutan asam sulfat encer
Ba2+ + H2SO4 BaSO4
Penerapan Kation Gol.4 dalam Bidang Farmasi
BARIUM
Barium klorida digunakan dalam pemeriksaan bilirubin metode horison.
Barium karbonat digunakan dalam racun tikus.
Barium sulfat digunakan sebagai obat untuk penderita gangguan pencernaan.

STRONSIUM
Stronsium dijadikan sebagai salah satu komposisi obat yang digunakan untuk menangani osteoporosis.
Stronsium klorida digunakan dalam pasta gigi untuk gigi sensitif.

KALSIUM
Kalsium klorida digunakan dalam pengobatan hypocalcemia, yaitu kondisi kesehatan dimana tubuh
memiliki kadar kalsium rendah.
Kalsium karbonat terdapat dalam obat antasida yang berfungsi sebagai penstabil asam lambung.
Kation Golongan 5
Kation-kation golongan kelima tidak bereaksi dengan asam klorida, hidrogen
sulfida, amonium sulfida dan amonium karbonat. Reaksi-reaksi khusus atau uji-
uji nyala dapat dipakai untuk mengidentifikasi ion-ion ini.

Natrium Kalium

Magnesium Amonium
Magnesium adalah logam putih, dapat ditempa dan liat. Melebur pada
MAGNESIUM (Mg) 650°C, mudah terbakar dalam udara atau oksigen dengan mengeluarkan
cahaya putih yang cemerlang, membentuk oksida MgO dan beberapa
nitrida Mg3N2. Perlahan terurai air pada suhu biasa, titik didih air reaksi
berlangsung cepat :
Mg + 2H2O → Mg(OH)2 ↓ + H2 ↑

Magnesium hidroksida, jika tak ada garam ammonium, praktis tak larut.
Magnesium larut dengan mudah dalam asam:
Mg + 2H+ → Mg2+ + H2 ↑
Reaksi-reaksi ion magnesium

1. Larutan amonia: Pengandapan parsial magnesium hidroksida yang putih dan seperti gelatin:
Mg2+ + 2NH3 + 2H2O Mg(OH)2 + 2NH+4

Endapan larut sangat sedikit sekali dalam air, tetapi mudah larut dalam garam-
garam ammonium.
2. Larutan natrium hidroksida : endapan putih magnesium hidroksida yang tak larut dalam reagensia berlebihan,
tetapi mudah larut dalam garam-garam ammonium :
Mg2+ + 2OH- → Mg(OH)2 ↓

3. Larutan dinatrium hidrogen fosfat : endapan kristal putih magnesium ammonium fosfat Mg(NH4)PO4.6H2O
jika ada serta ammonium (untuk mencegah pengendapan magnesium hidroksida ) dan larutan ammonia :
Mg2+ + NH3 + HPO42- → Mg(NH4)PO4 ↓

Endapan larut sangat sedikit dalam air, larut dalan asam asetat dan dalam asa-asam mineral
Dalam penggunaannya dibidang farmasi Mg dapat tersedia dalam bentuk suplemen makanan
Kalium (K)
Kalium adalah logam putih-perak yang lunak. Melebur pada 63,5°C. tak berubah
dalam udara kering, cepat teroksidasi di udara lembab, dan jadi tertutup lapisan
biru. Menguraikan air dengan hebat, sambal melepaskan hidrogen dan terbakar
dengan nyala lembayung.

2K+ + 2H2O → 2K+ + 2OH- + H2 ↑


Reaksi ion kalium

1. Larutan natrium heksanitritokobaltat (III) Na2[Co(NO2)6] : endapan kuning kalium


heksanitritokobaltat (III):
3K+ + [Co(NO2)6]3- → K3[Co(NO2)6]↓

2. Larutan asam tartarat : endapan kristalin putih kalium hidrogen tartrat :


endapan kristalin putih kalium hidrogen tartrat
K+ + H2C4H4O6 ⇌ KHC4H4O6 ↓ + H+
Merupakan logam putih-perak yang lunak, melebur pada suhu 97,5°C. teroksidasi
cepat pada udara lembab, bereaksi keras dengan air, membentuk natrium hidroksida
dan hidrogen :
Narium (Na)
2Na + 2H2O → 2Na+ + 2OH- + H2 ↑
Reaksi ion natrium

1. Larutan urasil magnesium asetat : endapan kristalin kuning, natrium magnesium urasil asetat
NaMg(UO2)3(CH3COO)9.9H2O, dari larutan pekat penambahan kira-kira sepertiga volume alcohol akan membantu
pengendapan:
Na+ + Mg2+ + 3UO22+ + 9CH3COO- → NaMg(UO3)3(CH3COO)9

2. Larutan asam kloroplatinat, asam tartarat atau natrium heksanitritokobaltat (III) : taka da endapan dengan
larutan garam natrium
Amonium NH+4

• Ion ammonium diturunkan dari ammonia, NH3 dan ion H+. Memiliki ciri khas serupa
dengan ion logam alkali.
• Garam-garam ammonium umumnya adalah senyawa yang larut dalam air, dengan
membentuk larutan yang tak berwarna, dengan pemanasan garam ammonium terurai
menjadi ammonia dan asam yang sesuai.
• Reaksi ion ini serupa dengan reaksi kalium, karena ukuran kedua ion hampir identik.
1. Larutan natrium hidroksida: gas ammonia dilepaskan ketika dipanaskan.

NH4+ + OH- → NH3 ↑H2O

Dapat diidentifikasi dari baunya, dari terbentuknya uap putih ammonium klorida
di batang kaca, dari kertas lakmus merah menjadi biru atau kertas kunyit menjadi
coklat, kertas saring yang dibasahi larutan merkurium menjadi berubah, dll.

Reaksi ion ammonium

2. Reagensia Nessler (larutan basa dari kalium tetraiodomerkurat(II)): endapan


coklat atau pewarnaan coklat atau kuning dihasilkan sesuai jumlah ammonia atau
ion ammonium yang terdapat. Endapan adalah merkurium(II) amidoiodida basa:

NH4+ + 2[HgI4]2- + 4OH- → HgO.Hg(NH2)I↓+ 7I- + 3H2O


Penggunaan ion-ion Kation 5 dalam bidang kefarmasian

1.Magnesium untuk obat maag


2.Natrium sebagai garam mandi ( Untuk mengurangi rasa nyeri dan menurunkan rasa
inflamasi)
3.Kalium untuk menurunkan tekanan darah
4.Amonia untuk bahan baku pembuatan obat bius dan digunakan untuk pupuk
Sekian...

Anda mungkin juga menyukai