Anda di halaman 1dari 20

ANALISIS KATION

GOLONGAN II
KELOMPOK 2
• Ananda Tegar Irawan 192210101036
• Vivi Lailatul Rohmah 192210101037
• Nafisa 192210101038
• Joanne Theophilia 192210101039
• Shindy Ayu Wardani 192210101040
• Yasmin 192210101041
• Meilina Kharisma F.D192210101042
KATION GOLONGAN II
KATION GOLONGAN II

GOLONGAN IIA GOLONGAN IIB


( TEMBAGA) (ARSEN)
Hg2+ As3+
Pb2+
As5+
Bi3+
Cu2+ Sb3+
Cd2+ Sb5+
Sn2+
Sn4+
PEMISAHAN KATION
GOLONGAN II
PEMISAHAN DENGAN GAS H2S
• Apabila saat pengujian kation gologan I pada sampel menghasilkan hasil
negatif, maka dilanjutkan dengan pengujian kation golongan II yaitu dengan
dialiri gas H2S . Jika terjadi endapan, maka sampel termasuk golongan II.
Untuk memastikan kation yang tepat akan dilanjutkan dengan uji
penegasan.
• Berikut ini adalah endapan yang dihasilkan berdasarkan jenis kationnya :
Kation Reaksi Endapan
Hg2+ 3Hg2+ + 2Cl- + 2H2S → Hg2S2Cl2↓ + 4H+ Hitam
Pb2+ PbCl2 + H2S → PbS↓ + 2HCl Hitam
Bi3+ 2Bi3+ + 3H2S → Bi2S3 ↓ + 6H+ Coklat
kehitaman
Cu2+ Cu2+ + H2S → CuS↓ + 2H+ Hitam
Cd2+ Cd2+ + H2S → CdS↓ + 2H+ Kuning
Sn4+ SnCl4 + 2H2S  SnS2+ 4HCl Kuning
Sn2+ SnCl2 + H2S  SnS+ 2HCl Coklat
Sb3+/Sb5+ 2Sb3+ + 3H2S  Sb2S3 +6H+ Jingga
2Sb5+ + 5H2S  Sb2S5 + 10H+
As3+/As5+ 2As3+ + 3H2S  As2S3 + 6H+ Kuning
2As5+ + 5H2S  As2S5 + 10H+

• Endapan golongan II A ditambahkan HNO 3 2M lalu dipanaskan. Hal ini


dilakukan untuk melarutkan endapan PbS, Bi 2S3, CuS, dan CdS tetapi tidak
melarutkan HgS.
PENEGASAN KATION
GOLONGAN II A
IDENTIFIKASI Hg2+ (MERKURI)
• Menambahkan campuran 1 bagian HNO3 pekat dengan 3 bagian
HCl pekat (Aqua Regia) lalu dipanaskan untuk melarutkan endapan
HgS.
• Kemudian menambahkan SnCl2 sebagai reduktor kuat. Jika sampel
positif mengandung Hg2+ maka akan terbentuk endapan Hg2Cl2
berwarna putih
• Apabila menambahan SnCl2 berlebih, maka Hg2Cl2 akan tereduksi
lebih lanjut hingga dihasilkan logam Hg yang berwarna hitam.
• Persamaan Reaksi :

3HgS + 6HCl p + 2HNO3 p --> 3HgCl2 + 3S + 2NO + 4H2O


2HgCl2 + SnCl2 --> Hg2Cl2 (putih) + SnCl4
Hg2Cl2 + SnCl2 --> 2Hg (hitam) + SnCl4
IDENTIFIKASI

Pb 2+
TIMBAL
Menambahkan H SO  encer pada larutan yang mengandung Pb , Bi ,
2+ 3+
2 4
Cu2+, dan Cd2+. Jika positif mengandung kation Pb2+ maka akan muncul
endapan PbSO4 sedangkan yang lainnya tidak mengendap.
• Selanjutnya endapan PbSO4 dipisahkan dari larutan jernihnya. Setelah
dipisahkan, ditambahkan CH3COOH dan CH3COONH4 pada endapan
PbSO4 sambil dipanaskan sehingga endapan akan melarut kembali
menjadi ion-ionnya.
• Lalu larutan ditambahkan K2CrO4. Jika terbentuk endapan PbCrO4 yang
berwarna kuning, maka sampel tersebut mengandung Pb2+ 
• PersamaanReaksi :

1. 3PbS + 8HNO3 encer --> 3Pb(NO3)2 + 3S + 2NO + 4H2O


2. Pb(NO3)2 + H2SO4 --> PbSO4 (putih) + 2HNO3
3. PbSO4 + 4CH3COONH4 --> (NH4)2[Pb(CH3COO) 4] + (NH4) 2SO4
4. (NH4) 2[Pb(CH3COO) 4] + K2CrO4 --> PbCrO4 (kuning) +
2CH3COOK + 2CH3COONH4
IDENTIFIKASI Bi3+
(BISMUTH)
• Menambahkan larutan NH4OH berlebih ke dalam larutan
yang mengandung Bi3+, Cu2+, dan Cd2+. Jika mengandung
kation Bi3+ akan muncul endapan Bi(OH)3 sedangkan jika
mengandung Cu2+ dan Cd2+ maka akan larut membentuk
senyawa kompleks.
• Kemudian endapan Bi(OH)3 dipisahkan dan ditambahkan
Na2[Sn(OH)4] sebagai reduktor kuat. Jika positif
mengandung Bi3+, maka Bi(OH)3 akan tereduksi menjadi
logam Bi yang berwarna hitam.
• Persamaan Reaksi :
1. Bi2S3 + 8HNO3 encer --> 2Bi(NO3) 3 + 3S + 2NO + 4H2O
2. 2Bi(NO3) 3 + 3H2SO4 --> Bi2 (SO4) 3 + 6HNO3
3. Bi2 (SO4) 3 + 6NH4OH berlebih --> 2Bi(OH) 3 putih+ 6(NH4) 2SO4
4. 2Bi(OH) 3 + 3Na2 [Sn(OH) 4] --> 2Bi (hitam) + 3Na2 [Sn(OH) 6]
IDENTIFIKASI Cu2+ (TEMBAGA)
• Menambahkan CH3COOH berlebih sebagai
pengatur suasana asetikal dan K4[Fe(CN)6]
sebagai pengendap.
• Jika terbentuk endapan Cu2[Fe(CN)6] yang
berwarna merah coklat, maka Cu2+ dinyatakan
positif.
• Persamaan Reaksi :
1. 3CuS + 8HNO3 encer --> 3Cu(NO3) 2 + 3S + 2NO + 4H2O
2. Cu(NO3) 2 + H2SO4 --> CuSO4 + 2HNO3
3. CuSO4 + 4NH4OH berlebih --> [Cu(NH3) 4]SO4 + 4H2O
4. [Cu(NH3) 4]SO4 + 4CH3COOH --> CuSO4 + 4CH3COONH4
5. 2CuSO4 + K4[Fe(CN) 6] --> Cu2[Fe(CN) 6] (merah coklat) +
2K2SO4
IDENTIFIKASI Cd2+ (KADMIUM)
• Menambahkan KCN berlebih sebagai masking
agent untuk kation Cu2+.
• Kemudian ditambahkan H2S, jika terbentuk endapan
CdS yang berwarna kuning maka sampel positif
mengandug Cd2+ 
• Persamaan Reaksi :

1. 3CdS + 8HNO3 encer --> 3Cd(NO3) 2 + 3S + 2NO + 4H2O


2. Cd(NO3) 2 + H2SO4 --> CdSO4 + 2HNO3
3. CdSO4 + 4NH4OH berlebih --> [Cd(NH3) 4]SO4 + 4H2O
4. [Cd(NH3) 4]SO4 + 4KCN berlebih --> K2[Cd(CN) 4] + K2SO4 +
4NH3
5. K2[Cd(CN) 4] + H2S --> CdS (kuning) + 2HCN + 2KCN
PENEGASAN KATION
GOLONGAN II B
PEMISAHAN
• Menambahkan Asam Asetat berlebih pada kation golongan II B
agar menghasilkan endapan menjadi garam sulfidanya
• Kemudian endapan As2S3, Sb2S3, dan SnS2 ditambahkan HCl
pekat sambil dihomogenkan. Proses ini dilakukan untuk
melarutkan Sb2S3 dan SnS2 tetapi tidak melarutkan As2S3.
• Endapan As2S3 dipisahkan dari larutan yang mengandung
Sb3+ dan Sn4+ kemudian siap untuk diidentifikasi.
IDENTIFIKASI As3+ (ARSENAT)
• Endapan As2S3 yang sudah dipisahkan lalu ditambahkan NH4OH untuk
mengubah As3+ kationik menjadi AsO33- anionik.
• Setelah itu, ditambahkan H2O2 sebagai oksidator untuk mengoksidasi
AsO33- menjadi AsO43-.
• Kemudian menambahkan campuran magnesia untuk mengendapkan
AsO43- menjadi endapan NH4MgAsO4 yang berwarna putih. Jika
terbentuk endapa tersebut, maka sampel dinyatakan positif
mengandung As3+.
• Catatan: campuran magnesia adalah larutan campuran yang dibuat dari
MgCl2 · 6H2O sebanyak 80 gram, NH4Cl sebanyak 160 gram, dan
NH4OH pekat sebanyak 320 ml.
• Persamaan Reaksi :
1. As2S3 + 6(NH4) 2S2 --> 2(NH4) 3AsS3 + 3(NH4) 2S3
2. 2(NH4) 3AsS3 + 6CH3COOH --> As2S3 (kuning) + 3H2S +
6CH3COONH3
3. As2S3 + 6NH4OH --> (NH4) 3AsO3 + (NH4) 3AsS3 + 3H2O
4. (NH4) 3AsO3 + H2O2 --> (NH4) 3AsO4 + H2O
5. (NH4) 3AsO4 + MgCl2 --> NH4MgAsO4 putih + 2NH4Cl
IDENTIFIKASI AsO43- (ARSENIT)
• Saat sampel ditambahkan H2S akan terbentuk
endapan kuning jika positif mengandung arsenit
• Saat sampel ditambahkan AgNO3 akan terbentuk
endapan merah kecoklatan jika positif mengandung
arsenit
• Persamaan Reaksi :

1. 2AsO43- + 5H2S + 6H+  As2S3+6H2O


2. AsO43- + 3Ag+Ag3AsO4
IDENTIFIKASI Sb3+ (ANTIMON)
• Sampel ditambahkan H2C2O4 kemudian dialiri gas H2S.
• Penambahan Asam Oksalat berfungsi sebagai masking agent
untuk kation Sn4+ sehingga tidak ikut bereaksi dengan H2S.
• Jika sampel menunjukkan positif mengandung Sb3+ , maka
ditandai dengan terbentuknya endapan Sb2S3 yang berwarna
merah jingga.
• Persamaan Reaksi :

1. Sb2S3 + 6(NH4) 2S2 --> 2(NH4) 3SbS3 + 3(NH4) 2S3


2. 2(NH4) 3SbS3 + 6CH3COOH --> Sb2S3 (merah jingga) + 3H2S +
6CH3COONH4
3. Sb2S3 + HCl pekat --> 2SbCl3 + 3H2S
4. 2SbCl3 + 3H2S --> Sb2S3 (sindur) + 6HCl
IDENTIFIKASI Sn4+ (TIMAH)
• Sampel ditambahkan logam alumunium atau besi untuk
mereduksi Sn4+ menjadi Sn2+.
• Kemudian diikuti dengan penambahan HgCl2 sebagai
oksidator bagi kation Sn2+ yang terbentuk
• Jika HgCl2 ditambahkan berlebih, maka akan terbentuk
endapan Hg2Cl2 yang berwarna putih. Namun apabila
HgCl2 ditambahkan sedikit, maka akan terbentuk endapan
logam Hg yang berwarna hitam.
• Persamaan Reaksi :
1. SnS2 + 2(NH4) 2S2 --> (NH4) 2SnS3 + (NH4) 2S3
2. (NH4) 2SnS3 + 2CH3COOH --> SnS2 (kuning) + H2S
+ 2CH3COONH4
IDENTIFIKASI Sb5+ (ANTIMON)
• Menambahkan air suling akan membentuk
endapan putih dari garam basa yang larut dalam
asam ataupun basa. Tetapi tidak larut dalam alkali
karbonat.
• Menambahkan Kalium iodida dalam suasana asam
akan membebaskan iodium (I­2­).
• Menambahkan Logam seng atau timah (Sn) dalam
suasana asam akan terjadi endapan hitam dari
antimon metalic (Sb).
• Menambah Rhodamin B reagent (tetra ethyl
rhodamin) terjadi warna violet biru.
IDENTIFIKASI Sn2+ (TIMAH)
• Menambahkan Asam sulfida, akan menghasilkan
endapan coklat stano sulfida. Endapan ini larut
dalam klorida atau amonium sulfida.
• Kalium hidroksida, akan menghasilkan endapan
putih dari stano hidroksida. Endapan ini dapat
larut dalam KOH berlebihan.
• Merkuri klorida, akan menghasilkan endapan putih
dari Hg2Cl2 yang selanjutnya tereduksi menjadi Hg
jika Sn masih berlebihan.
• Logam Zn, dimasukkkan dalam larutan dari garam
stano maka akan mengendap Sn tersebut pada
seng.
THANK YOU
ANY QUESTION ?

Anda mungkin juga menyukai