KELOMPOK 4:
Tersusunnya laporan ini tentu bukan karena buah kerja kami semata,
melainkan juga atas bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, kami ucapkan terima
kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu terselesaikanya
laporan ini, terutama kepada Team Teaching Kimia Dasar beserta Instruktur
Laboratorium Kimia Dasar.
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
5.2 Saran...................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................10
LAMPIRAN.......................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kimia analitik dibagi menjadi bidang-bidang yang disebut analisis
kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif berkaitan dengan
identifikasi zat-zat kimia, mengenai unsur-unsur senyawa apa yang ada dalam
suatu sampel. Umumnya kimia dihadapkan dengan analisis kualitatif,
sejumlah unsur dipisahkan dan diidentifikasi melalui pengendapan dengan
hidrogen sulfida. Analisis kualitatif berkaitan dengan penetapan berapa
banyak suatu zat tertentu yang terkandung dalam suatu sampel. Zat yang
ditetapkan tersebut dinyatakan sebagai analit. (Day, 2001).
Dasar identifikasi pengenalan unsur-unsur terletak pada sifat-sifat kimia
atau fisika. Sifat-sifat yang paling sederhana yang dipakai untuk pengenalan
adalah sifat-sifat yang langsung dapat diamati. Misalnya, warna suatu senyawa
atau hasil reaksi dengan pereaksi tertentu, dapat dipakai sebagai dasar
pengenalan. (Chodijah, 2012)
Keberadaan suatu kation dikonfirmasi atau diidentifikasi dengan
menggunakan satu atau lebih reaksi kimia yang karakteristik atau spesifik
untuk suatu kation. Klasifikasi kation yang paling umum didasarkan pada
perbedaan kelarutan atau klorida, sulfida, dan karbonat tersebut. Kation
diklasifikasikan dalam golongan berdasarkan sifat-sifat kation tersebut
terhadap beberapa reagensia (Chadijah, 2012).
Berdasarkan teori diatas maka dilakukanlah percobaan analisis kualitatif
kation golongan II untuk menentukan atau mengidentifikasi jenis kation
golongan II yang terdapat dalam sampel dengan analisa kimia kualitatif.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2
2.1 Teori umum
Kation adalah ion atom bermuatan positif yang terjadi ketika atom
melepas sejumlah elektronnya. Akibat di dalam atom jumlah proton (muatan
positif) lebih banyak daripada jumlah elektron. (Sumarjono, 2014)
3
umum adalah berdasarkan kelarutan dari klorida, sulfida, dan karbonat dari
kation tersebut.
BAB III
METODE KERJA
3.1 Alat dan Bahan
4
a. Alat
1. Botol Reagen
2. Pipet Tetes
3. Rak Tabung
4. Sikat Tabung
5. Tabung Reaksi
b. Bahan
• HCL encer,
• H2SO4
• KI
• H2O
• NH3
Identifikasi Sampel D (Cu2+)
5
- CU2+ + HCL → Bening
- CU2+ + H2O →Bening
- CU2+ + NH3 → Sedikit keruh
- CU2+ + H2SO4 →Bening
- CU2+ + KI → Kuning ↓ (putih)
- CU2+ + NaOH → Biru
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
6
Pereaksi Hasil Keterangan
Sampel
HCL Bening - golongan 2
H2O Bening - golongan 2
NH3 Bening - golongan 2
Sampel H2SO4 Bening - golongan 2
C KI Bening kekuning - golongan 2
– kuningan
NaOH Kuning ↓ - golongan 2
(kuning)
HCL Bening + golongan 2
H2O Bening - golongan 2
NH3 Sedikit keruh - golongan 2
Sampel
H2SO4 Bening - golongan 2
D KI Kuning ↓ (putih) - golongan 2
NaOH Biru - golongan 2
4.2 Pembahasan
Pada praktikum kali ini kami melakukan pengidentifikasi kation golongan
II . Kation golongan II antara lain Hg2+ dan Cu2+ . Kami melakukan uji pada
sampel C dan D menggunakan 12 tabung reaksi , 6 tabung reaksi untuk
sampel C dan 6 tabung reaksi untuk sampel D. Pada setiap tabung reaksi kami
masukkan sampel C dan D, 6 tabung reaksi di isi sampel C masing-masing ±
7 tetes dan 6 tabung reaksi di sampel D.
Setelah itu, tambahkan pereaksi golongan di masing-masing tabung reaksi
yaitu HCL, H2O, NH3, H2SO4, KI, NaOH. Apabila sudah ditambahkan pereaksi
golongan di masing-masing tabung reaksi, tunggu beberapa menit untuk
mengetahui hasil reaksi tersebut. Setelah mendapatkan hasil reaksi, kami
melakukan pengidentifikasian hasil dari reaksi pada sampel C (Hg2+).
7
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dalam praktikum kali ini kami dapat mengidentifikasi kation golongan II
yakni Hg2+dan CU2+kemudian di uji dengan menambahkan NH3 , KI , H2SO4 ,
NaOH , H2O , HCL encer . Dan pengujian tersebut dapat dilihat bahwa dalm
mengklasifikasikan kation golongan I ada reaksi spesifik.
8
5.2 Saran
Pada saat praktikum kita harus melakukan dengan baik dan hati-hati
harus memakai handscoon, masker, dan faceshield agar tidak terhirup dan
terkena bahan kimia. Dan diharapkan pada saat praktikum setiap anggota
kelompok dapat bekerja sama agar praktikum mudah dan berjalan dengan
lancar.
DAFTAR PUSTAKA
9
Swehia. G, 1979. Vogel Buku Analisis Anorganik Kualitas Makrodan Semi Mikro.
Kalman Medra Pustaka. Jakarta
Setiono, I. Ir. 1997. Vogel Bagian 2 Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif
Makro dan Semi Mikro. Erlangga. Jakarta
LAMPIRAN
Prosedur kerja sampel C
10
Gambar 1; sampel C ke dalam tabung reaksi
11
Gamabar akhir : hasil dari Sampel C di tambahkan dengan pereaksi
12
Prosedur Kerja Sampel D
13
Gambar akhir : hasil dari Sampel D di tambahkan dengan pereaksi
14