KELOMPOK 4:
Tersusunnya laporan ini tentu bukan karena buah kerja kami semata,
melainkan juga atas bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, kami ucapkan terima
kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu terselesaikanya
laporan ini, terutama kepada Team Teaching Kimia Dasar beserta Instruktur
Laboratorium Kimia Dasar.
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
5.2 Saran...................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................8
LAMPIRAN........................................................................................................9
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam cabang ilmu kimia analisis, salah satunya adalah analisis kualitatif
untuk senyawa-senyawa organik. Dalam menganalisis ilmu kimia tersebut
maka digunakan metode reaksi identifikasi kation dan anion, namun dalam
praktikum kali ini yang diidentifikasi adalah anion saja.
Reraksi identifikasi adalah suatu reaksi kimia yang dimaksudkan untuk
mengetahui keberadaan suatu zat (ion/gugus) dalam suatu sampel tertentu.
Untuk itu maka dibutuhkan pengetahuan dasar tentang sifat zat/gejala atau
perubahan ditimbulkan apabila ditambahkan suatu pereaksi.
Dalam kimia analisis, kimia kualitatif telah dikenal suatu cara untuk
menentukan ion anion-anion tertentu, yaitu menggunakan uji golongan dan uji
penegasan dengan menggunakan beberpa pereaksi-pereaksi tertentu yang
disebut pereaksi selektif dan pereaksi spesifik. Pereaksi selektif adalah peeaksi
yang memberikan reaksi untuk beberapa jenis anion, sedangkan pereaksi
spesifik, adalah pereaksi yang memberikan reaksi hanya satu anion tertentu
saja.
1
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2
BAB III
METODE KERJA
3.1 Alat dan Bahan
a. Alat
1. Cawan porselen
2. Pipet tetes
3. Rak tabung reaksi
4. Tabung reaksi
b. Bahan
3
d. Ambil larutan sampel ± 2 ml tambahkan dengan larutan HgCI 2, akan
terbentuk endapan coklat
4
BAB IV
+HCL
Putih
CO32- +AgNO3
2. B1 Abu-abu kecoklatan,
larutan sedikit keruh
+HNO3
CO32- Endapan larut, larutan jernih
B2 +HgCL2
CO32-
3. C +HgCL2 Merah bata, larutan orange
kecoklatan
4.
Merah, larutan orange
4.2 Pembahasan
Anion kelas B adalah kelompok anion yang bereaksi didalam larutan.
Anion kelas B diklasifikasikan menjadi (I) Anion yang menghasilkan reaksi
pengendapan (endapan) bila bereaksi dalam larutan misalnya sulfat, fosfat,
fosfit, kromat, dikromat, arsenat, arsenit, hipofosfit, sussinat, silikat, salisilat,
dan benzoat; (II) anion yang menghasilkan reaksi oksidasi dan reduksi bila
bereaksi dalam larutan seperti manganat, permanganat, kromat, dan dikromat.
Pada praktikum ini kami melakukan identifikasi anion kelas B yaitu dua
sampel anion yaitu sulfat dan karbonat. Masing- masing 7-8 tetes pipet
dengan menambahkan pereaksi barium klorida, asam klorida, perak nitrat, dan
raksa (II) masing-masing 9-10 tetes pipet.
5
Yang pertama kita mengidentifikasi sampel SO42- dengan menambahkan
BaCL2 dengan cara dipipet larutan sampel SO42- sebanyak 8 tetes pipet dan
ditambahkan larutan pereaksi sebanyak 9 tetes pipet sehingga menghasilkan
endapan putih dengan warna larutan putiCO32-h keruh.
Yang kedua kita mengidentifikasi sampel CO32- dengan menambahkan
AgNO3 dengan cara dipipet larutan sampel CO32- sebanyak 8 tetes pipet dan
ditambahkan larutan pereaksi sebanyak 9 tetes pipet sehingga menghasilkan
endapan abu-abu kecoklatan dengan warna larutan sedikit keruh.
Yang ketiga kita mengidentifikasi sampel CO32- dengan menambahkan
HgCL2 dengan cara dipipet larutan sampel CO32- sebanyak 8 tetes pipet dan
ditambahkan larutan pereaksi sebanyak 9 tetes pipet sehingga menghasilkan
endapan merah bata dengan warna larutan orange kecoklatan.Yang keempat
kita mengidentifikasi sampel CO32- dengan menambahkan HgCL2 dengan cara
dipipet larutan sampel CO32- sebanyak 8 tetes pipet dan ditambahkan larutan
pereaksi sebanyak 9 tetes pipet sehingga menghasilkan endapan merah
dengan warna larutan orange.
Yang kelima kita mengidentifikasi hasil endapan dari sampel SO42- yang
direaksikan dengan BaCL2 kita tambahkan larutan pereaksi spesifik yakni
HCL sebanyak 8 tetes sehingga mengahasilkan larutan putih keruh dan
endapannya tidak larut.
Yang keenam kita mengidentifikasi hasil endapan dari sampel CO32-
yang direaksikan dengan AgNO3 kita tambahkan larutan pereaksi spesifik
yakni HNO3 sebanyak 8 tetes sehingga menghasilkan larutan berwarna putih
jernih dan endapannya larut.
6
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kami dapat mengidentifikasi anion kelas B yaitu sampel SO 42-, CO32-
dengan menambahkan pereaksi BaCL2, AgNO3, HgCL2 dan juga pereaksi
spesifik HCLdan HNO3. Dari pengidentifikasian diatas dapat dihasilkan
perubahan warna yang terjadi, berikut reaksinya:
1) SO42- + BaCL2 putih , larutan berwarna putih keruh
2) CO32- + AgNO3 abu-abu kecoklatan, larutan berwarna sedikit
keruh.
3) CO32- + HgCL2 merah bata,larutan berwarna orange kecoklatan.
4) CO32- + HgCL2 merah, larutan berwarna orange.
5.2 Saran .
1. Untuk Laboratorium
Agar alat-alat yang ada akan digunakan bisa terjaga mutu dan kualitasnya
agar dapat dilakukan oleh para praktikan.
2. Untuk Asisten
Janganlah bosan dalam mengawasi jalannya praktikum yang dilakukan
praktikan dalam laboratorium diharapkan agar dapat lebih baik untuk
mengurangi faktor kesalahan pada praktikum.
7
DAFTAR PUSTAKA
8
LAMPIRAN
9
10