Anda di halaman 1dari 8

1.

Reaksi-reaksi yang terjadi dalam analisa identifikasi anion

Larutan
Pereaksi Reaksi
Uji
SO42- + 2AgNO3 → Ag2SO4↓
AgNO3
+ 2 NO3
putih
SO42- + Pb(CH3COO)2 →
Pb(CH3COO)2
PbSO4↓ putih + 2CH3 COO-
CuSO4 SO42- + CuSO4 → CuSO4
H2SO4 ≠
3SO42- +2FeCl3 → Fe2(SO4)3 +
SO42- FeCl3
6Cl-
SO42- + Ba(NO3 )2 → BaSO4↓
Ba(NO3)2
putih + 2NO3
MgSO4 ≠
SO42- + PbNO3 → PbSO4↓ putih
PbNO3
+ NO32-
SO42- + BaCl2 → BaSO4↓ putih
BaCl2
+ 2Cl-
CrO42- + AgNO3 → Ag2CrO4↓
AgNO3
+ NO3
merah kecoklatan
2-
CrO 4 + Pb(CH3COO)2 →
Pb(CH3COO)2
PbCrO4↓ kuning + 2CH3 COO-
CrO42- + CuSO4 →
CuSO4
CuCrO↓kuning + SO42-
CrO42- + 3SO4 + 4H+ → 2Cr3+
H2SO4
+ 3SO42- + 2H2O
CrO42- 3CrO42- + 2FeCl3 →
FeCl3
Fe2(CrO4)3 + 6Cl-
CrO42- + Ba(NO3 )2 →
Ba(NO3)2
BaCrO4↓ kuning muda + 2NO3
MgSO4 ≠
CrO42- + PbNO3 →
PbNO3
PbCrO4↓kuning + NO32-
CrO42- + BaCl2 → BaCrO4↓
BaCl2
+ 2Cl-
kuning
CO32- AgNO3 CO32- + AgNO3 → Ag2CO3↓
putih + NO3
CO32- + Pb(CH3COO)2 →
Pb(CH3COO)2
PbCO3↓putih + 2CH3 COO-
CO32- + CuSO4 → CuCO3↓biru
CuSO4
+ SO42-
muda

H2SO4 CO32- + H+ → CO3↑ + H2


3CO32- + 2FeCl3 → Fe2(CO3)3
FeCl3
+ 6Cl-
CO32- + Ba(NO3)2 →
Ba(NO3)2
BaCO3↓putih+ 2NO3
CO32- + MgSO4 → MgCO3 +
MgSO4
SO42-
CO32- + PbNO3 →
PbNO3
PbCO2↓putih+ NO32-
CO32- + BaCl2 → BaCO3↓
BaCl2
putih + 2Cl-
AgNO3 ≠
Pb(CH3COO)2 ≠
CuSO4 CH3COO- + CuSO4 →
CH3COO- + H2SO4 → CH3
H2SO4
COOH ↑+ SO4
6CH3COO- + 3FeCl3 +
2H2O→ [Fe3(OH)-

- 2(CH3COO)6]+ + 2HCL
CH3COO [Fe3(OH)2(CH3COO)6]+ +
FeCl3
4H2O →
3Fe(OH)2CH3COOmerah +
3CH3COOH +HCL
Ba(NO3)2 ≠
MgSO4 ≠
PbNO3 ≠
BaCl2 ≠
-
Cl Cl- + AgNO3 → AgCl↓putih +
AgNO3
NO3
2Cl- + Pb(CH3COO)2 →
Pb(CH3COO)2
PbCl2↓putih + 2CH3COO-
CuSO4 Cl- + CuSO4 →CuCl2 + SO42-
H2SO4 Cl- + H2SO4 → HCl↑ + HSO4-
FeCl3 ≠
Ba(NO3)2 ≠
MgSO4 ≠
2Cl- + PbNO3 → PbCl2↓putih +
PbNO3
NO3
BaCl2 ≠
SCN- + AgNO3 → AgSCN
AgNO3
↓putih + NO3
SCN- + Pb(CH3 COO)2 →
Pb(CH3COO)2
Pb(SCN)2 ↓putih + 2CH3COO-
SCN- + CuSO4 →
CuSO4
Cu(SCN)2↓putih + SO42-
SCN- + H2SO4 + H2O→ COS↑
CNS- H2SO4
+ NH4+ + SO42-
FeCl3 SCN- + FeCl3 ↔ Fe(SCN)3

Ba(NO3)2 ≠
MgSO4 ≠
PbNO3 ≠
BaCl2 ≠
PO43- + AgNO3 →
AgNO3
Ag3PO4↓kuning + NO3
PO43- + Pb(CH3 COO)2 →
Pb(CH3COO)2
Pb3(PO4)2 + CH3 COO-
PO43- + CuSO4 →
CuSO4
Cu3(PO4)2↓biru + SO42-
H2SO4 ≠
PO43- + FeCl3 → FePO4↓kuning
FeCl3
PO43- + 3Cl-
HPO43- + Ba(NO3)2 →
Ba(NO3)2
BaHPO4↓putih + 2NO3
PO43- + MgSO4 + NH3→
MgSO4
MgNH4PO4↓putih
PO43- + PbNO3 → Pb3(PO4)2+
PbNO3
NO3
PO43- + BaCl2 → BaHPO4↓putih
BaCl2
+ Cl-
2. Mengapa dalam identifikasi anion tidak dapat ditentukan secara sistematis
Jawab :
Identifikasi anion dikatakan tidak dapat ditentukan secara sistematik
dikarenakan dalam identifikasi anion tidak hanya dapat dibedakan dengan
hanya melihat perubahan warnanya saja karena warna dalam suatu larutan
tidak dapat menentukan golongan dalam suatu larutan dengan kata lain
memerlukan ketelitian dalam melakukan observasi dari gejala-gejala yang
timbul Hal ini dikarenakan adanya ion ion pengganggu (ion sejenis) yang
terdapat dalam reaksi anion tersebut seperti CO32- → So42- dimana ion So42-
dinamakan ion penggangu dikarekan ion sejenis, Untuk tinjauan analisis
kualitatif sistematik, anion-anion diklasifikasikan dalam ilmu golongan
berdasarkan sifat-sifat anion itu tehadap beberapa reagensia. Reagen
golongan yang dipakai untuk klasifikasi anion yang paling umum adalah
AgNO3, Ba(NO3)2, dan HNO3. Klasifikasi ini didasarkan atas apakah suatu
anion bereaksi dengan reagen-reagen ini dengan membentuk endapan atau
tidak.

3. Anion-anion yang dalam reaksi dapat membentuk endapan dan perubahan


warna
Larutan Pereaksi
Pereaksi Reaksi Pengamatan
Uji berlebih
2- 2-
SO4 SO4 + 2AgNO3 → Ag2SO4↓
AgNO3 Larutan keruh Larutan keruh
+ 2 NO3
putih

SO42- + Pb(CH3COO)2 →
Pb(CH3COO)2 Endapan putih Endapan putih
PbSO4↓ putih + 2CH3 COO-
Larutan biru Larutan biru
CuSO4 SO42- + CuSO4 → CuSO4
muda muda
H2SO4 ≠ Tidak bereaksi Tidak bereaksi
3SO42- +2FeCl3 → Fe2(SO4)3 Larutan
FeCl3 Larutan kuning
+ 6Cl- kuning
SO42- + Ba(NO3 )2 → BaSO4↓
Ba(NO3)2 Endapan putih Endapan putih
putih + 2NO3
MgSO4 ≠ Tidak bereaksi Tidak bereaksi
SO42- + PbNO3 → PbSO4↓ putih
PbNO3 Endapan putih Endapan putih
+ NO32-
BaCl2 SO42- + BaCl2 → BaSO4↓ putih Endapan putih Endapan putih
+ 2Cl-
CrO42- + AgNO3 → Ag2CrO4↓ Endapan merah Endapan
AgNO3
+ NO3
merah kecoklatan bata merah bata
2-
CrO 4 + Pb(CH3COO)2 → Endapan
Pb(CH3COO)2 Endapan kuning
PbCrO4↓ kuning + 2CH3 COO- kuning
CrO42- + CuSO4 → Endapan
CuSO4 Endapan kuning
CuCrO↓kuning + SO42- kuning
CrO42- + 3SO4 + 4H+ → 2Cr3+
H2SO4 Larutan orange Larutan orange
+ 3SO42- + 2H2O
CrO42- 3CrO42- + 2FeCl3 →
FeCl3 Larutan orange Larutan orange
Fe2(CrO4)3 + 6Cl-
CrO42- + Ba(NO3 )2 → Endapan
Ba(NO3)2 Endapan kuning
BaCrO4↓ kuning muda + 2NO3 kuning susu
MgSO4 ≠ Tidak bereaksi Tidak bereaksi
CrO42- + PbNO3 → Endapan
PbNO3 Endapan kuning
PbCrO4↓kuning + NO32- kuning
CrO42- + BaCl2 → BaCrO4↓ Endapan
BaCl2 Endapan kuning
+ 2Cl-
kuning kuning susu
CO32- + AgNO3 → Ag2CO3↓ Larutan keruh
AgNO3 Endapan putih
+ NO3
putih putih
CO32- + Pb(CH3COO)2 →
Pb(CH3COO)2 Endapan putih Endapan putih
PbCO3↓putih + 2CH3 COO-
CO32- + CuSO4 → CuCO3↓biru Endapan biru Endapan biru
CuSO4
+ SO42-
muda muda muda
H2SO4 CO32- + H+ → CO3↑ + H2 Timbul gas Timbul gas
3CO32- + 2FeCl3 → Fe2(CO3)3 Endapan orange, Larutan
FeCl3
CO32- + 6Cl- timbul gas kuning
CO32- + Ba(NO3)2 →
Ba(NO3)2 Endapan putih Endapan putih
BaCO3↓putih+ 2NO3
CO32- + MgSO4 → MgCO3 + Larutan keruh Larutan keruh
MgSO4
SO42- putih putih
CO32- + PbNO3 →
PbNO3 Endapan putih Endapan putih
PbCO2↓putih+ NO32-
CO32- + BaCl2 → BaCO3↓
BaCl2 Endapan putih Endapan putih
putih + 2Cl-
CH3COO- AgNO3 ≠ Tidak bereaksi Tidak bereaksi
Pb(CH3COO)2 ≠ Tidak bereaksi Tidak bereaksi
CuSO4 CH3COO- + CuSO4 → Larutan biru Larutan biru
CH3COO- + H2SO4 → CH3
H2SO4 Tidak bereaksi Tidak bereaksi
COOH ↑+ SO4
6CH3COO- + 3FeCl3 +
2H2O→ [Fe3(OH)-
2(CH3COO)6]+ + 2HCL
Larutan kuning Larutan
FeCl3 [Fe3(OH)2(CH3COO)6]+ +
jernih kuning jernih
4H2O →
3Fe(OH)2CH3COOmerah +
3CH3COOH +HCL
Ba(NO3)2 ≠ Tidak bereaksi Tidak bereaksi
MgSO4 ≠ Tidak bereaksi Tidak bereaksi
PbNO3 ≠ Tidak bereaksi Tidak bereaksi
BaCl2 ≠ Tidak bereaksi Tidak bereaksi
Cl- + AgNO3 → AgCl↓putih +
AgNO3 Endapan putih Endapan putih
NO3
2Cl- + Pb(CH3COO)2 →
Pb(CH3COO)2 Endapan putih Endapan putih
PbCl2↓putih + 2CH3COO-
CuSO4 Cl- + CuSO4 →CuCl2 + SO42- Larutan hijau Larutan biru
Cl- + H2SO4 → HCl↑ +
H2SO4 Tidak bereaksi Tidak bereaksi
HSO4-
Cl- ≠ Larutan
FeCl3 Larutan kuning
kuning
Ba(NO3)2 ≠ Tidak bereaksi Tidak bereaksi
MgSO4 ≠ Tidak bereaksi Tidak bereaksi
-
2Cl + PbNO3 → PbCl2↓putih +
PbNO3 Endapan putih Endapan putih
NO3
BaCl2 ≠ Tidak bereaksi Tidak bereaksi
SCN- + AgNO3 → AgSCN
AgNO3 Tidak bereaksi Tidak bereaksi
↓putih + NO3
SCN- + Pb(CH3 COO)2 →
Pb(CH3COO)2 Tidak bereaksi Tidak bereaksi
Pb(SCN)2 ↓putih + 2CH3COO-
SCN- + CuSO4 →
CNS- CuSO4 Larutan coklat Endapan hitam
Cu(SCN)2↓putih + SO42-
SCN- + H2SO4 + H2O→ Larutan merah
H2SO4 Larutan pink
COS↑ + NH4+ + SO42- kecoklatan
Larutan merah Larutan merah
FeCl3 SCN- + FeCl3 ↔ Fe(SCN)3
kecoklatan kecoklatan
Ba(NO3)2 ≠ Tidak bereaksi Tidak bereaksi
MgSO4 ≠ Tidak bereaksi Tidak bereaksi
PbNO3 ≠ Tidak bereaksi Endapan putih
BaCl2 ≠ Tidak bereaksi Tidak bereaksi
PO43- + AgNO3 → Endapan
AgNO3 Larutan keruh
Ag3PO4↓kuning + NO3 kuning
PO43- + Pb(CH3 COO)2 →
Pb(CH3COO)2 Endapan putih Endapan putih
Pb3(PO4)2 + CH3 COO-
PO43- + CuSO4 → Endapan biru Endapan biru
CuSO4
Cu3(PO4)2↓biru + SO42- muda muda
H2SO4 ≠ Tidak bereaksi Tidak bereaksi
PO43- + FeCl3 → FePO4↓kuning Larutan
FeCl3 Larutan keruh
PO43- + 3Cl- kuning
HPO43- + Ba(NO3)2 → Endapan putih di Endapan putih
Ba(NO3)2
BaHPO4↓putih + 2NO3 atas di atas
PO43- + MgSO4 + NH3→
MgSO4 Tidak bereaksi Tidak bereaksi
MgNH4PO4↓putih
PO43- + PbNO3 → Pb3(PO4)2+
PbNO3 Endapan putih Endapan putih
NO3
PO43- + BaCl2 → BaHPO4↓putih
BaCl2 Endapan putih Endapan putih
+ Cl-

4. Hal yang menentukan terjadinya reaksi dalam analisa identifikasi anion


identifikasi anion berdasarkan reaksi dalam larutan,yaitu anion yang diidentifikasi
dengan reaksi pengendapan dan reaksi redoks. reaksipengendapan umumnya
terjadi saat pemisahan yang kemudian dilanjutkan dengan uji identifikas, namun
tidak ada jenis anion tertentu yang termasuk kelompok reaksi pengendapan karena
hal tersebut sesuai dengan uji lanjutannya. pembentukan endapannya karena
adanya senyawa baru setelah bereaksi.

5. Perbedaan antara analisa anion dengan kation


Anion Kation
Definisi Anion adalah sebuah atom Kation adalah sebuah atom atau
atau molekul yang molekul yang bermuatan positif,
bermuatan negative, dengan kata lain memiliki jumlah
dengan kata lain memiliki proton lebih daripada elektron
jumlah electron lebih
daripada proton
Muatan Negatif Positif
2- ,
Contoh (O2-), sulfida (S ) Sodium (Na+), besi (Fe2+), dan
fluorida (F-), khlorida timbal (Pb2+)
(Cl-), bromide (Br-),
iodide (I-), nitride (N3-),
dan hidrida (H-)
Etimologi Bahasa Yunani ano (naik) Bahasa Yunani kata (turun)
Elektroda Anoda Katoda
tertarik ke
selama
elektrolisi
Tipe elemen Nonmetal Metal

Selain itu dapat juga dibedakan melalui spesifikasi perbedaan antara anion
dan kation
Anion dalam mengidentifikasikannya tidak dapat dilihat langsung dari
perubahan warna yang terjadi dikarenakan terdapat ion pengganggu (ion
sejenis) dalam reksi tersebut. Lain halnya dengan kation
Kation dalam mengedintifikasikannya sudah dapat dilihat dari endapan yang
timbul, jika terdapat endapan dalam larutan tersebut sudah dapat
diklasifikasikan golongan larutan tersebut dan kation juga dipengaruhi oleh
larutannya dalam mengidentifikasikannya
Lllll,m

Anda mungkin juga menyukai