B. Teori
Menurut International Labour Organization (ILO) kesehatan keselamatan
kerja atau Occupational Safety and Health adalah cara meningkatan dan
memelihara derajat tertinggi semua pekerja baik secara fisik, mental, dan
kesejahteraan sosial di semua jenis pekerjaan, mencegah terjadinya
gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh tuntutan pekerjaan. Sebelum
memahami tentang penyebab kecelakaan kerja dan kaitannya dengan
keselamatan kerja, perlu diketahui beberapa terminologi yang akan sering
ditemui dalam keselamatan kerja.
Macam-macam Terminologi yang dimaksud yaitu :
1) Bahaya / hazard
Bahaya adalah suatu sumber yang berpotensi menimbulkan kerusakan
misalnya cidera, sakit, kerusakan properti, lingkungan atau gabungan
dari semuanya. Bahaya merupakan suatu karakteristik yang menjadi
satu atau melekat pada suatu bahan, kondisi, sistem dan peralatan.
2) Kecelakaan / accident
Kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak diinginkan yang dapat
menyebabkan kerugian baik pada manusia, properti dan proses
produksi. Berdasarkan jenisnya, kecelakaan dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu, kecelakaan umum/ community accident dan kecelakaan
kerja /industrial accident.
3) Kejadian hampir celaka/ near miss/ near accident
Jika pengertian kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak
diinginkan dan dapat menimbukan kerugian, kejadian hampir celaka
atau near miss/ near accident/ incident adalah kejadian yang tidak
diinginkan, namun tidak sampai menimbulkan kerugian.
4) Risiko / risk
Risiko adalah kombinasi antara kemungkinan dan keparahan. Besarnya
risiko dapat diketahui melalui suatu pengukuran risiko (risk
assessment). Penilaian risiko meliputi dua tahapan proses yaitu analisis
risiko (risk analisis) dan mengevaluasi risiko (risk evaluation).
5) Kerugian / loss
Sebagai akibat dari peristiwa kecelakaan adalah kerugian. Dari
gambaran definisi kecelakaan kerja, kerugian yang paling terlihat
adalah cidera pada manusia, kerusakan properti dan hilangnya waktu
proses produksi
6) Keselamatan / safety
Selamat mengandung arti terbebas dari kerugian, kondisi aman dari
cidera, sakit atau kerugian (free from loss). Definisi lain yang
diungkapkan oleh ILCI lebih fungsional. Pengertian berkaitan dengan
cidera, keluhan, kerusakan properti dan berkurangya waktu produksi/
proses.
Bila anda bekerja dengan bahan kimia maka diperlukan perhatian dan
kecermatan dalam penanganannya. Adapaun hal umum yang harus
diperhatikan adalah sebagai berikut :
Hasil kemudian
Melakukan diskusi
dimasukkan
melalui Whatsapp group
kedalam laporan
Setiap anggota
kelompok Setiap anggota kelompok
terlebih dahulu mengerjakan soal
menganalisis aktivitas 2
atau mencermati
video aktivitas
Melakukan diskusi
melalui Whatsapp group
Hasil kemudian
Melakukan diskusi
dimasukkan
melalui Whatsapp group
kedalam laporan
E. Pembahasan
A) Aktivitas 1 : https://www.youtube.com/watch?v=3ELbwzqyuhs
Protokol Keselamatan Umum
1. Isian singkat
a) Untuk menangani larutan NaOH pekat yang Kalian butuhkan adalah?
Jawab : APAR ( alat pemadam api ringan )
b) Manakah yang lebih penting?
Jawab : Keamanan orang
c) Bagaimana Kalian menggunakan alat pemadam api?
Jawab :
- Pull : Tarik kunci pengaman/pin.
- Aim : Arahkan nozzle pada sumber api.
- Squezze : Tekan pegangan bagian atas.
- Sweep : Sapu/semprot dari sisi ke sisi.
d) Apa yang lebih eksotermik?
Jawab : Sedikit asam pekat + segelas air . Alasannya, karena air memiliki massa
jenis yang lebih rendah daripada asam sulfat dan cenderung mengapung diatasnya.
Sehingga apabila air ditambahkan ke dalam asam sulfat pekat, ia akan dapat
mendidih dan bereaksi dengan keras. Oleh karena itu reaksi hidrasi asam sulfat
sangat bersifat eksotermik.
e) Sebelum meninggalkan lab, sebaiknya melepaskan?
Jawab : Sebelum meninggalkan laboratorium, para praktikan sebaiknya
melepaskan alat pelindung diri yang meliputi jas laboratorium, masker, gloves,
safety google serta selalu mencuci tangan. Karena alat-alat pelindung diri tersebut
kemungkinan besar telah terkontaminasi oleh bahan-bahan kimia yang berbahaya
di laboratorium.
f) Cairan yang mudah terbakar dapat menyala di bawah ?
Jawab : 100 oF (38 oC)
g) Pertolongan pertama jika terkena paparan bahan kimia adalah
Jawab : Pertolongan pertama yang dapat dilakukan jika terkena paparan bahan
kimia adalah dengan melepaskan pakaian yang terpapar bahan kimia ditubuh
secara perlahan agar kondisi luka tidak menyebar ke daerah tubuh lainnya.
Kemudian bilas bagian tubuh yang terpapar dengan air mengalir selama 10-20
menit.
h) Benar atau Salah?
- Asam yang lebih lemah selalu lebih aman daripada asam yang lebih kuat.
Jawab : Salah
- Asam encer umumnya lebih aman daripada asam pekat.
Jawab : Benar
i) APD adalah singkatan dari ?
Jawab : Alat Pelindung Diri
j) Apakah limbah terhalogenasi itu?
Jawab : Limbah terhalogenasi adalah limbah yang didalamnya terjadi suatu reaksi
kimia yang melibatkan penambahan satu atau lebih halogen.
3. Jelaskan tiga kecelakaan yang paling mungkin terjadi lab kimia dan cara
mencegahnya atau menanganinya!
Jawab :
- Terkena bahan kimia
Cara pencegahan :
1) Menggunakan APD yang lengkap seperti menggunakan Jas laboratorium,
masker, sarung tangan, goggle, safety shoes.
2) Tetap fokus dan selalu berhati-hati dalam bekerja.
Cara penanganan :
1) Jangan panik
2) Mintalah bantuan rekan anda yang berada di dekat anda, oleh karenanya
dilarang bekerja sendirian di laboratorium.
3) Bersihkan bagian yang mengalami kontak langsung dengan bahan
tersebut. Bila memungkinkan, bilas sampai bersih.
4) Bila terkena kulit, jangan digaruk, supaya tidak merata.
5) Bawa korban ke luar ruangan supaya banyak menghirup oksigen.
6) Bila mengkhawatirkan kesehatannya segera hubungi paramedik
secepatnya.
- Terpeleset
Cara pencegahan :
1) Memakai sepatu anti slip.
2) Jangan pakai sepatu dengan hak tinggi dan tali sepatu longgar.
3) Hati-hati bila berjalan pada lantai yang sedang di pel (basah dan licin)
ataupun lantai yang permukaannya tidak rata.
Cara penanganan :
Jauhkan korban dari laboratorium dan segera berikan pertolongan pertama jika
terdapat bagian tubuh yang memar ataupun luka.
- Terjadi Kebakaran
Cara pencegahan :
1) Kontruksi bangunan diharapkan tahan api
2) Memiliki system penyimpanan yang baik terhadap bahan-bahan yang
mudah terbakar.
3) Selalu mengadakan pengawasan terhadap terjadinya kemungkinan
timbulnya kebakaran di dalam laboratorium.
Cara penanganan :
1) Jangan panik
2) Segera bunyikan alarm tanda bahaya
3) Identifikasi bahan yang terbakar (kelas A, B atau C), padamkan dengan
kelas pemadam yang sesuai. Sebagai contoh kebakaran kelas B bensin, minyak
tanah dll tidak boleh disiram dengan air.
4) Hindari meghirup asap secara langsung, gunakan masker atau tutup hidung
dengan sapu tangan.
5) Gunakan safety shoes yang tahan minyak.
6) Tutup pintu untuk menghambat api membesar dengan cepat
7) Cari bantuan pemadam kebakaran, oleh karena itu selalu siapkan nomor
telepon pemadam kebakaran di laboratorium.
4. Buatlah rancangan denah lab kimia dan rute evakuasi darurat. Sebutkan
dengan jelas letak selimut api, pemadam kebakaran, alarm kebakaran, keran
mencuci mata, kotak P3K, dan tempat sampah!
Keterangan Letak Denah Laboratorium :
1. A) Pintu masuk dan keluar
B) Pintu darurat
2. Ruang Pratikum
3. Ruang bahan dan persiapan
4. Ruang alat dan persiapan
5. Ruang kantor dan laboran
6. Meja Pratikum
7. Meja persiapan
8. Meja dosen dan asisten
9. Meja demonstrasi
10. Meja operator
11. Loker praktikan
12. Lemari asam / Fume Hood
13. Lemari bahan korosif
14. Wastafel
15. Papan pengumuman
16. Lemari bahan kimia
17. Lemari alat kimia
18. Lemari arsip / administrasi
19. A) Toilet Pria
B) Toilet Wanita
20. Ventilasi udara
21. P3K
22. Pemadam api
23. Keran cuci mata
24. Selimut api
25. Alarm kebakaran
26. Tempat sampah
27. Shower
Gambar Denah Laboratorium
1 8 1 2 11 1
A 2 A
1 3
6
1 5 1
8
1 0
7 7
4
1 1 8
7 5
6 6
1 8
1 9 B 1 9 A 2
2
1
2 9
2
6 6
2 2
0 5
2
1
2
6
6 6 6
2
4
2 2 2
3 7 7
2
6
1 2 1 3
1 4 14 1
B
B) Aktivitas 2 : Penanganan zat kimia di laboratorium
Simbol peringatan umum bahaya laboratorium terdiri dari tanda seru hitam dalam
segitiga kuning. Ini berarti peringatan umum kepada siapapun yang berada di
dalam laboratorium bahwa ada bahaya. Simbol ini dapat ditemukan pada
peralatan, pintu, lemari atau area lain dari laboratorium. simbol ini memberikan
pengingat yang baik untuk bekerja dengan aman dan memeriksa apakah kita tidak
yakin dengan prosedur keselamatan untuk peralatan atau area tertentu di
laboratorium.
Radiasi optik adalah istilah lain untuk cahaya, yang meliputi radiasi ultraviolet
(UV), cahaya tampak, dan radiasi inframerah. Simbol keselamatan bahaya radiasi
optik memperingatkan peralatan yang menghasilkan jenis radiasi ini di
laboratorium, seperti laser berdaya tinggi. Saat bekerja dengan bahaya seperti itu,
kacamata yang tepat harus selalu dipakai. Untuk laser khususnya, SOP yang tepat
harus ada, jalur berkas untuk sistem laser harus ditutup, dan pengguna harus
melakukan survei fisik untuk setiap refleksi yang tidak diinginkan sebelum
menggunakan laser.
Simbol diatas untuk mesin-mesin yang terdapat bagian pemotong (cutter) atau
memiliki bagian yang tajam, biasanya terdapat simbol-simbol peringatan seperti
di atas, agar keselamatan para pekerja pun bisa diminimalisir.
Simbol ini berfungsi sebagai tanda peringatan tentang bahaya benda tajam yang
berada di area kerja. Biasanya dipasang di area produksi sekitar mesin.
Pemasangan simbol ini membantu melindungi pekerja dari cedera saat bekerja
dengan alat-alat besar ataupun benda tajam lainnya, juga digunakan untuk
meminimalisir kecelakaan kerja akibat benda tajam.
Simbol eksplosif menunjukkan bahan kimia yang mudah meledak dengan adanya
panas atau percikan bunga api, gesekan, atau benturan. Penanganan bahan tersebut
adalah hindari pukulan/benturan, guncangan, gesekan, pemanasan, api dan sumber
nyala lain bahkan tanpa oksigen atmosferik. Simpan bahan bersifat eksplosif
dalam minyak parafin, hindari tempat lembab dan hindari benturan atau api.
Contoh bahan bersifat eksplosif antara lain, KClO3, NH4NO3, TNT (Trinitro
Toluena), Amonium Dikromat, Benzoil Klorida
10. Simbol peringatan tegangan tinggi
Simbol ini berfungsi untuk mengingatkan pekerja bahwa bekerja di area listrik
bertegangan tinggi bisa sangat berbahaya. Hilang kesadaran, kejang otot, luka
bakar, hingga gagal jantung dan kematian bisa dialami pekerja jika tersengat arus
listrik bertegangan tinggi ini.
Simbol ini berfungsi untuk mengingatkan pekerja agar waspada terhadap cairan
aki (accu) yang ada di area kerja. Cairan accu bisa berbahaya jika kontak langsung
dengan kulit dan mata. Cairan kimia ini dapat menyebabkan iritasi, kulit terasa
panas, gatal, dan perih.
Tanda peringatan Tali yang dapat putus adalah jenis pesan peringatan dari tanda
bahaya yang harus digunakan untuk memperingatkan orang lain di sekitar area di
mana terdapat tali yang dapat terputus. Fungsi simbol ini membantu melindungi
pekerja dari cidera yang akan terjadi saat berpijakan atau berpegangan dengan tali
yang dapat terputus.
F. Kesimpulan
a. Selalu ingatlah bahaya bahan kimia yang melekat, dengan cara mengetahui
msds terlebih dahulu.
b. Selalu gunakan alat pelindung diri dalam situasi apapun ketika di
laboratorium karena akan melindungi kita dari kejadian yang tak terduga.
c. Selalu menaati peraturan keselamatan kerja di laboratorium yang sudah
disepakati dan mengikuti prosedur teknik kerja di laboratorium.
d. Memahami penanggulangan keadaan darurat dari kecelakaan-kecelakaan
yang mungkin terjadi saat bekerja.
e. Memahami klasifikasi bahan kimia dan mengetahui simbol yang tertera
pada bahan kimia.
f. Setiap pekerja harus dapat menganalisis simbol-simbol K3 untuk
mengenali potensi bahaya yang terjadi di laboratorium kimia.
G. Daftar Pustaka
Sujoso, A.,D.,P. 2012. Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jember:
Jember University Press.
Sainskimia.com (2019, 12 Agustus). Simbol-simbol dalam Laboratorium Beserta
Maknanya. Diakses pada 20 Maret 2021, dari
https://mysmart1.wordpress.com/rambu-rambu-k3-in-lab-komputer/
https://sainskimia.com/simbol-simbol-dalam-laboratorium-beserta-maknanya/
Hasibuan, R. (2017). Pengaruh Kesehatan Dan Keselamatan Kerja, Pelatihan Dan
Kerja Tim Terhadap Kinerja Tenaga Medis Di Rumah Sakit Budi Kemuliaan
Batam. Jurnal Dimensi, 6(2).