KIMIA DASAR
KESETIMBANGAN KIMIA
Dosen Pengampu : Muhammad Zammi, M.Pd
Disusun oleh :
Nama : Riky Setiawan
NIM : 1908076005
Semester/Kelas : II/Pendidikan Kimia 2A
Kelompok :5
Anggota Kelompok : Arini Kusuma Dewi
LABORATORIUM KIMIA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN WALISONGO
SEMARANG
2020
Percobaan 4
Kesetimbangan Kimia
A. Tujuan
Praktikan mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
kesetimbangan kimia
B. Dasar Teori
Kesetimbangan kimia adalah proses dinamis ketika reaksi kedepan dan reaksi
balik terjadi pada laju yang sama tetapi pada arah yang berlawanan. Konsentrasi pada
setiap zat tinggal pada suhu konstan. Bnayak reaksi kimia tidak sampai berakhir, dan
mencapai suatu titik ketika konsentrasi zat-zat bereakssi dan produk tidak lagi
berubah dengan berubahnya waktu. Molekul-molekul tetap berubah dari pereaksi
menjaddi produk dan dari produk menjadi pereaksi, tetapi tanpa perubahan nettfe
konsentrasinya (Stephen, 2002: 96).
Hukum kesetimbangan yaitu : bila suatu reaksi dalam keadaan setimbang,
maka hasil kali konsentrasi zat-zat hasil reaksi dipangkatkan keofisiennya akan
mempunya harga yang tetap. Tetapan kesetimbangaan bagi suatu reaksi adalah khas
untuk setiap reaksi dan harganya tetap pada suhu tertentu. Artinya setiap reaksi akan
mempunyai harga tetapaan kesetimbangan yang cenderung tidak sama dengan reaksi
lain meskipun suhunya berubah (Unggul, 2006: 111).
Kebanyakan reaksi kimia berlangsung secara reversible (dua arah). Ketika
reaksi itu baru mulai, proses reversible hanya berlangsung kearah pembentukan
produk, namun ketika molekul produk telah terbentuk maka proses sebaliknya yaitu
pembentukan molekul reaktan dari molekul produk mulai berjalan. Kesetimbangan
kimia tercapai bila kecepatan reaksi tekanan (molekul produksi telah sama dengan
kecepatan reaksi ke kiri (pembentukan molekul reaktan) dari konsentrasi reaktan
maupun konsentrasi produk tidak berubah-ubah lagi (konstan). Jadi, kesetimbngan
kimia merupakan proses yang dinamis (purwoko, 2006: 169).
Suatu reaksi kesetimbangan adalah bersifat khusus dan mempunyai tetapan
kesetimbangan yang berbeda-beda. Namun harga dari tetapan kesetimbangan terbagi
atas dua jenis berdasarkan fase reaksi yang terlibat dalam suatu reaksi yakni tetapan
kesetimbangan konsentrasi (Kc) dan tetapan kseteimbangan tekanan (Kp). Harga
hanya ditentukan oleh zat-zat yang bersifat cair (liquid) dan gas. Sedagkan Kp hanya
ditentukan oleh zat-zat yang berfase gas saja. Jika diketahui reaksi :
[C ]r .[ D]s
Kc= p q
[ A ] .[ B]
(Krisna Dwi, 2014).
Penambahan larutan KSCN pada larutan Fe(NO 3)3 menghasilkan warna merah
darah. Semakin banyak KSCN yang ditambahkan, intensitas warna semakin merah.
Ion Fe3+ dan CNS- berkombinasi membentuk suatu ion kompleks sesuai reaksi
kesetimbangan berikut :
b. Bahan
Mata: Segera basuh mata dengan banyak air selama minimal 15 menit, sesekali
mengangkat kelopak mata atas dan bawah. Dapatkan bantuan medis segera.
Kulit: Dapatkan bantuan medis segera. Segera basuh kulit dengan banyak air
selama minimal 15 menit sambil melepas pakaian dan sepatu yang
terkontaminasi.
Tertelan: Dapatkan bantuan medis segera. JANGAN memaksakan muntah. Jika
sadar dan waspada, bilas mulut dan minum 2-4 cangkir susu atau air
Inhalasi: Dapatkan bantuan medis segera. Hapus dari paparan dan segera pindah
ke udara segar. Jika sulit bernafas, berikan oksigen. Jangan menggunakan
resusitasi mulut ke mulut jika korban menelan atau menghirup zat
tersebut; menginduksi pernapasan buatan dengan bantuan masker saku yang
dilengkapi dengan katup satu arah atau perangkat medis pernapasan yang tepat
lainnya.
Catatan untuk Dokter: Perlakukan secara simtomatis dan suportif.
E. Prosedur Kerja
1. Video kesetimbangan kimia 1 :
Larutan Pembanding
Hasil
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=ZOYyCTvLa9E (Dimenit 0:25 –
4:23).
Larutan Pembanding
Hasil
No
Perlakuan Reaksi yang terjadi Warna Keterangan
.
Fe3+(aq) + CNS-(aq) Fe(CNS)2+(aq) Pada saat larutan
pembanding
+ Fe(NO3)3 1 M Merah ditambahkan reagen
1.
(aq) darah pekat Fe(NO3)3, maka warna
berubah menjadi merah
darah pekat
Fe3+(aq) + CNS-(aq) Fe(CNS)2+(aq) Pada saat larutan
pembanding
Merah ditambahkan reagen
2. + KSCN 1 M (aq)
darah pekat KSCN, maka warna
berubah menjadi merah
darah pekat
Fe3+(aq) + CNS-(aq) Fe(CNS)2+(aq) Pada saat larutan
pembanding
Bening ditambahkan reagen
3. + NaOH 1 M (aq)
kekuningan NaOH, maka warna
berubah menjadi bening
kekuningan
Fe3+(aq) + CNS-(aq) Fe(CNS)2+(aq) Pada saat larutan
pembanding
Bening
ditambahkan reagen
4. + KCl (s) Kuning
KCl, maka warna
kemerahan
berubah menjadi bening
kuning kemerahan
Fe3+(aq) + CNS-(aq) Fe(CNS)2+(aq) Pada saat larutan
pembanding
ditambahkan reagen
5. + AgNO3 1 M (aq) Putih susu
AgNO3, maka warna
berubah menjadi putih
susu
Fe3+(aq) + CNS-(aq) Fe(CNS)2+(aq) Pada saat larutan
pembanding
Tidak
+ Hg(NO3)2 1 M ditambahkan reagen
6. berwarna-
(aq) Hg(NO3)2, maka warna
Bening
berubah menjadi Tidak
berwarna-Bening
Fe3+(aq) + CNS-(aq) Fe(CNS)2+(aq) Pada saat larutan
pembanding ditaruh di
Lebih pudar
air panas maka warna
dari larutan
semakin memudar
Fe(CNS)2+
7. Dipanaskan (Merah kekuningan
(Merah
muda). Dimana reaksi
Kekuningan
tersebut disebut reaksi
muda)
endoterm (menyerap
panas)
8. Didinginkan Fe3+(aq) + CNS-(aq) Fe(CNS)2+(aq) Mirip warna Pada saat larutan
dari larutan pembanding ditaruh di
Fe(CNS)2+ air es maka warna
namun semakin pekat (Merah
sedikit kekuningan tua).
pekat
Dimana reaksi tersebut
(Merah
disebut reaksi eksoterm
Kekuningan
(melepaskan panas)
tua)
G. Pembahasan
Pada praltikum ini dilakukan dengantujuan untuk praktikan mampu
menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia. Kesetimbangan
adalah proses dinamis ketika reaksi kedepan dan reaksi balik terjadi pada laju yang
sama tetapi pada arah yang berlawanan.
a. Pada percobaan, langkah pertama adalah pembuatan larutan pembanding dengan
cara memasukkan 9 tetes Fe(NO3)3 1 M dan 9 tetes KSCN 1 M kedalam tabung
reaksi. Dalam pembuatan larutan pembanding ini, penambahan larutan KSCN
pada larutan Fe(NO3)3 akan mennghasilkan warna merah darah. Ion Fe3+ dan SCN-
berkombinasi membentuk suatu ion kompleks sesuai reaksi kesetimbangan berikut
:
Fe3+(aq) + CNS-(aq) Fe(CNS)2+(aq)
(kuning) (Bning) (Merah darah)
c. Pada tabung ketiga, setelah ditetesi larutan induk (9 tetes Fe(NO 3)3 1 M dan 9 tetes
KSCN 1 M) ditambahkan 6 tetes larutan KSCN dan menghasilkan warna merah
darah pekat, hal ini disebabkan oleh penambahan konsentrasi pereaksi sehingga
kesetimbangan bergeser kearah berlawanan (kanan) Reaksi yang terjadi adalah :
Fe3+(aq) + 3 KCNS(aq) Fe(CNS)2+(aq)
(+ KSCN) (Merah darah Pekat)
d. Pada tabung ke empat, setelah ditetesi larutan induk (9 tetes Fe(NO 3)3 1 M dan 9
tetes KSCN 1 M) ditambahkan 2 tetes larutan NaOH maka akan menghasilkan
perubahan warna menjadi bening kekuningan. Hal ini disebabkan ion OH-
berikatan dengan Fe3+ membentuk Fe(OH)3. Ion Fe(SCN)2+ akan terurai
membentuk ion Fe3+ dan SCN- atau kesetimbangan bergeser kearah ion Fe3+ dan
SCN- Reaksi yang terjadi adalah :
Fe(NO3)3 + 3 KCNS + 3 NaOH Fe(OH)3 + 3 KNO3 + 3 NaSCN
e. Pada tabung ke lima, setelah ditetesi larutan induk (9 tetes Fe(NO 3)3 1 M dan 9
tetes KSCN 1 M) ditambahkan 1 spoon KCl maka akan menghasilkan perubahan
warna menjadi bening kuning kemerahan. Hal ini disebabkan ion Cl - berikatan
dengan Fe3+ membentuk FeCl4-. Ion Fe(SCN)2+ akan terurai membentuk ion Fe3+
dan SCN- atau kesetimbangan bergeser kearah ion Fe3+ dan SCN- Reaksi yang
terjadi adalah :
Fe(NO3)3 + KCNS + KCl Fe(Cl4)- + KNO3 + KSCN
f. Pada tabung ke enam, setelah ditetesi larutan induk (9 tetes Fe(NO3)3 1 M dan 9
tetes KSCN 1 M) ditambahkan 6 tetes AgNO3 maka akan menghasilkan
perubahan warna menjadi putih susu. Hal ini disebabkan ion NO 3- berikatan
dengan SCN- membentuk AgSCN. Ion Fe(SCN)2+ akan terurai membentuk ion
Fe3+ dan SCN- atau kesetimbangan bergeser kearah ion Fe3+ dan SCN- (kiri)
Reaksi yang terjadi adalah :
Fe(NO3)3 + KCNS + AgNO3 AgSCN + Fe(NO3)3 + KNO3
g. Pada tabung ke tujuh, setelah ditetesi larutan induk (9 tetes Fe(NO 3)3 1 M dan 9
tetes KSCN 1 M) ditambahkan 3 tetes Hg(NO3)2 maka akan menghasilkan
perubahan menjadi larutan tak berrwarna (bening). Hal ini disebabkan ion Hg 2+
berikatan dengan SCN- membentuk Hg(SCN)42-. Ion Fe(SCN)2+ akan terurai
membentuk ion Fe3+ dan SCN- atau kesetimbangan bergeser kearah ion Fe3+ dan
SCN- (kiri) Reaksi yang terjadi adalah :
Fe(NO3)3 + KCNS + Hg(NO3)2 Hg(SCN)42- + Fe(NO3)3 + KNO3
H. Kesimpulan
Pada praktikum kali ini, dapat ditarik ksimpulan sebagai berkut :
A. Faktor yang memoengaruhi arah kesetimbangan
- Konsentrasi
- Suhu
- Tekanan dan Volume
- Katalisator
Purwoko, Agus Abh. 2006. Kimia Dasar 1. Nusa Tenggara Barat : Mataram Unpres
Tim Penyusun Kimia Dasar. 2015. Petunjuk Praktikum Kimia Dasar 1. Semarang :
UIN Walisongo Semarang
Mengetahui,
Sengkang, 11 April 2020
Dosen Pengampu Praktikan
+ Hg(NO3)2