1. Memisahkan komponen
penyusun campuran 2. Memurnikan zat cair
berdasarkan perbedaan sifat pelarut dengan cara distilasi
fisiknya
3. Menunjukkan adanya
perubahan fisika dan
perubahan kimia.
B. LANDASAN
TEORI
Alat :
• Pembakar spirtus
• Pipa kaca
• Tabung reaksi
• Penjepit tabung
• Pinggan penguapan
• Kaki tiga
• Kasa asbes
• Sendok logam
• Gelas kimia 50 ml.
• Batang pengaduk
• Labu erlenmyer
• Botol ktomatografi setinggi 12 cm
• corong
Bahan :
• Lilin
• Pita Mg
• Kawat nikrom
• Belerang
• Garam kotor
• Kertas saring
• Tinta biru, merah, hijau
Pemisahan campuran dengan
D. CARA KERJA
menyaring dan menguapkan
Memasukan kertas
Hasil dari percobaan mengukur air < 1 cm
saring, biarkan air
merambat naik
D. CARA KERJA Perubahan Zat
Perbandingan warna garam dengan zat Garam kotor berwarna keruh sedangkan zat
padat yang tertinggal pada pinggan padat yang tertinggal berwarna putih bersih
penguapan
b. Pemisahan dengan kromatografi kertas
Pipa kaca setelah dimasukkan ke Zat cair dibawah lilin menjadi padat dan menempel
zat cair dibawah nyala lilin pada dinding pipa kaca. Tidak terbentuk zat baru.
(perubahan fisika)
Pembakaran pita Mg Pada saat dibakar pita Mg menyala terang (perubahan
kimia)
Pembakaran kawat nikrom Kawat berpijar dengan warna merah. Setelah kawat
diekluarkan dari nyala api, kawat tersebut langsung
meredup. Pada kawat tersebut tidak terjadi zat
baru(perubahan fisika)
Pemanasan belerang dengan Ketika dipanaskan belerang melebur. Belerang terbakar.
sendok logam Terjadi zat baru dari padat ke cair. Terdapat bau yang
berupa gas (perubahan kimia)
F. PEMBAHASAN
Percobaan ketiga yaitu perubahan zat yang terjadi pada lilin, pita Mg, kawat
nikrom, dan belerang. Pada percobaan pertama lilin meleleh maka akan terjadi
perubahan bentuk lilin menjadi lebih pendek dari bentuk semula. Hal ini
membentukan perubahan fisika, sedangkan sumbu pada lilin mengalami perubahan
kimia karena sumbu hangus terbakar menghasilkan zat baru berupa karbon.
Pipa kaca yang dimasukkan kedalam zat cair lilin dan pembakaan kawat nikrom
menghasilkan perunahan fisika karena zat cair pada lilin akan kembali kebentuk
semula dan pembakaran kawat nikrom tidak menghasilkan perubahan bentuk atau
tidak menghasilkan zat baru.
Pipa kaca yang telah dimasukkan pada nyala lilin, pembakaran pita Mg dan
pembakaran belerang menghasilkan perubahan kimia. Pipa kaca yang dimasukkan
ke dalam nyala napi menghasilkan zat baru berupa karbon. Pembakaran pita Mg
menghasilkan karbon dan nyala pijaran pada pita Mg. hal ini pita Mg bereaksi
dengan oksigen. Pembakaran pita Mg daoat direaksikan 2Mg(s) + O2(g) → 2MgO(s).
Pada pemasana belerang, awalnya belerang berbentuk serbuk belerang. Setelah
dipanaskan beleang melebur menjadi zat cair, setelah dipanaskan terus-menerus.
Zat cair menjadi gas. Ketika belerang dipanaskan menghasilkan pijaran berwarna
biru dan bau yang menyengat. Hal ini daoat direaksikan S(g) + O2(g) → SO2(g)
G. Simpulan