Kelompok II
F1C420015
Asisten laboratorium :
Dosen pengampu :
1.Drs.Faizar Farid,M.Si
UNIVERSITAS JAMBI
2020
PERCOBAAN IX
I.Tujuan
II.Landasan Teori
Prinsip dasar dari penamaan senyawa poliatomik adalah jumlah muatan antara
kation dan anion haruslah nol.Senyawa poliatomik tidak hanya mengandung
unsur logam tapi dapat juga berupa senyawa asam (mengandung unsur H)
contohnya adalah H2SO4 dan H2CO3-.Dan tata nama senyawanya hampir
sama dengan tata nama senyawa biner.Berikut tata cara penamaan senyawa
asam poliatomik :
Dan setiap asam pasti ada basa,ciri dari senyawa basa adalah mengandung
atom logam dan ion OH-.Adapun aturan tata cara nama senyawa poliatomik
yang mengandung ion OH- sebagai berikut :
Senyawa ionik memiliki struktur yang sangat rapat karena gaya tarik-
menarik antar ion yang bermuatan berlawanan sangat kuat dan dapat
menghasilkan kristal ion yang keras,sifat kristal ionik yang keras karena ion-ion
dikelilingi ion-ion lain yang bermuatan berlawanan.Jika kisi kristalnya
digeser,maka akan terjadi tolak-menolak antar ion-ion yang sama (bermuatan
sama).Hal inilah yang menyebabkan kristal ionik keras tapi mudah
rapuh.Senyawa bersifat kovalen adalah senyawa yang berwujud cair,bersifat
cair karena gaya tarik-menarik antar molekul lebih lemah (Pratiwi, et al., 2018).
III.Prosedur Percobaan
A. Alat
-Tabung reaksi
-Pipet tetes
-Thermometer 100o C
-Gelas piala 100 mL dan 150 mL
-Erlenmeyer 150 mL
-Batang pengaduk
-Spatula
-Kaca arloji
B. Bahan
-Akuades
-n-heksan
-Sikloheksan
-n-dekana
-o-diklorobenzen
-p-diklorobenzen
-n-butil alkohol
-t-butil alkohol
-Naftalen
-C10H8
-NaCl
-MgSO4
-Kl
-C6H4Cl2
-p-dikorobenzen
3.2 Skema Kerja
Hasil
- Senyawa Ionik
Hasil
Hasil
4.3 Senyawa Karbon Berantai Lurus dan Lingkar (cincin)
Hasil
4.4 Isomer
Hasil
IV.Hasil dan Pembahasan
a. Senyawa Kovalen
b. Senyawa Ionik
NaCl 801 °C
KI 681 °C
MgSO4 1.124 °C
Titik leleh senyawa ion jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan
senyawa kovalen,hal ini disebabkan oleh ikatan antara ion-ion dengan gaya
elektrostatis sangat kuat ddengan susunan kristal yang tertentu dan
Dari percobaan ini kita dapat mengetahui bahwa ikatan molekul pada
ikatan kovalen lebih lemah dibandingkan ikatan molekul pada ikatan ionik.Hal
ini ditinjau dari titik leleh ikatan kovalen yang lebih keci daripada titik leleh
pada ikatan ionik.Karena titik leleh ikatan kovalen relatif kecil maka atom-atom
yang saling berikatan mudah lepas atau terurai,dapat dikatakan bahwa ikatan
molekulnya lemah sehingga mudah leleh.Sebaliknya ikatan ion yang memiliki
titik leleh yang tinggi dikarenakan ikatan antar atom pada iaktan ion sangat
kuat sehingga sulit untuk diuraikan atau dilelhkan.
Pada percobaan ini selain untuk mengetahui titik leleh juga dilakukan
percobaan untuk mengetahui kelarutannya. Dalam hal ini kita menggunakan
dua macam pelarut yaitu air yang memiliki sifat polar dan pelarut CCl4 yang
merupakan pelarut non polar. Pertama-tama kita ambil beberapa banyak urea
kira-kira seujung sudip dimasukkan dalam tabung reaksi yang sudah berisi
pelarut. Tabung reaksi pertama berisi air dan tabung reaksi kedua berisi
CCl4.Kemudian di kocong perlahan sampai terjadi perubahan di kedua tabung
reaksi.
Air CCl4
C10H8 - -
C6HCl2 - -
NaCl Larut -
KI Larut -
MgSO4 - -
Sikloheksana - -
n – dekana - -
Minyak Bumi - -
4.4 Isomer
a. Sifat Fisis
o – diklorobenzena - -
p – diklorobenzena - -
b. Sifat Kelarutan
c. Senyawa Kimia
n – butil -
alkohol
t – butil -
alkohol
Dietil eter - -
Pada percobaan ini kita membandingkan antara n-butil alkohol dan t-butil
alkohol dan juga n-butil alkohol/t-butil alkohol dengan eter.Alkohol memiliki
ikatan hidrogen sangat lemah (kira-kira 5kkl/mol atau 20 kJ/mol) bila
dibandingkan dengan ikatan kovalen antara atom didalam molekul.Tetapi
ikatan hidrogen lebih kuat daripada sebagian besar gaa tarik antar molekul
lainnya.Ikatan dalam alkohol dan eter memiliki ikatan yang mirip dengan
air.Pada sifat fisis senyawannya (o-diklorobenzena, n-butil alkohol) menurut
pengamatan warna yang didapatkna warnannya sama-sama bening,namun
menurut bau n-butil alkohol baunya lebih menyengat daripada o-
dilkorobenzena dan hasil t-butil alkohol.Pada sifat kelarutan senyawa yang
digunakan pada percobaan ini melihat kejenuhan-butil alkohol tidak keruh
pada tetes ke 10 dan terakhir sifat kimia.
V.Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
1. Senyawa kovalen dan ionik memiliki perbedaan yaitu pada titik leleh
kelarutan dan hantaran listriknya.
2. Struktur molekul dan jenis ikatan mempengaruhi sifat senyawa,sefat
fisis dan kimianya.
3. Isomer adalah molekul dengan rumus molekul yang sama tetapi
strukturnya berbeda.Dan senyawa ion dapat larut pada senyawa yang
bersifat polar dan senyawa kovalen dapat larut pada senyawa yang
bersifat nonolar.
4. Ikatan ion adalah ikatan antara ion positif dan negatif,karena
partikelnya yang berlawanan tarik-menarik.Sedangkan ikatan kovalen
adalah ikatan yang terjadi antara dua atom yang memakai bersama
sepasang elektron atau lebih.
5.2 Saran
Disarankan agar lebih dapat memahami materi dan tata cara dalam
praktikum dan selalu berhari-hati terhadap alat ataupun bahan yang dapat
membahayakan.
DAFTAR PUSTAKA
Ilyasa, D.G. dan Dwiningsih, K. 2020. Model Multimedia Interaktif Berbasis Unity
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ikatan Ion. Jurnal Inovasi Pendidikan
Kimia. Vol 14 (2) : 2573-2582.
Neil, A.C., jane, B.R., dan Lawrence, G.M. 2002. Biologi Jilid I Edisi Kelima.
Jakarta : Erlangga.
Pratiwi, Nih, Luh, Y.A. 2018. Model Mental Siswa Kelas X SMA Laboratorium
Undiksha Singaraja Tentang Ikatan Ion dan Ikatan Kovalen. Jurnal
Pendidikan Kimia Undiksha. Vol 2 (2) : 54-57.
Pertanyaan Pra
a) OH2 b) H
OH2 H H
O-H X H-O
Jawab :
Jawab : CL CL CL
CH3 - C - CL
CL
2,2-dikloro propana
Jawab :
-Li2O
-SO3
-C3H8
-PCl
-HCl
5. Gambarkan ikatan rantai lurus dan siklik dari C4H8 (setiap ikatan
digambarkan dengan garis).
Jawab :
Rantai lurus
CH2 - CH2
CH2 - CH2
Rantai siklik
Pertanyaan Pasca
Jawab : Menurut pendapat saya kalium klorida lebih tinggi titik didihnya
karena adanya ikatan antar molekul ion yang kuat dengan struktur
molekul tertentu.
4. Dietil eter sedikit larut dalam air.Jelaskan peranan air dalam pelarutan
eter!
Jawab : Dietil eter sedikit larut dalam air karena eter termasuk polaritas
kecil.Pada dietil eter yang sedikit larut dalam air disebabkan terjadinya
ikatan hidrogen aantara atom oksigen dari eter dan atom hidrogen
dengan air.
Jawab :
a. C2H5 – O C2H5
b. CH3 – O C3H7
DOKUMENTASI
t-butilalkohol