Anda di halaman 1dari 23

PERCOBAAN III

RUMUS EMPIRIS DAN HIDRASI AIR


I.

Tujuan
1. Mencari

rumus

empiris

dari

suatu

senyawa

dan

menetapkan rumus molekul senyawa tersebut.


2. Mempelajari cara mendapatkan data percobaan dan cara
memakai data untuk menghitung rumus empiris.
3. Mempelajari sifat sifat senyawa tersebut.
4. Mempelajari reaksi bolak balik hidrasi.
5. Menetukan persentase air di dalam suatu berhidrat.
II.

Teori
Rumus empris adalah rumus perbandingan jumlah mol unsur
unsur dalam suatu senyawa sedangkan Molekul merupakan
reaksi kimia yang menggambarkan jumlah atom dan unsur yang
menyusun dalam suatu senyawa. Menetapkan rumus empiris
dari percobaan penentu susunan senyawa dengan melakukan
perbandingan massa unsur dalam suatu senyawa berdasarkan
massa.
Contoh : senyawa metil benzoate yang digunakan dalam industry
perfume mengandung 70,58 % C ; 5,93% H ; 23,49% O.
Berdasarkan percobaan, bobot molekulnya 136. Bagaimana
rumus empiris dan rumus molekul metil benzoate ?
Penyelesaian :
Langkah I. Tentukan massa tiap unsur dalam 100 gr menjadi
jumlah mol.

33

Jumlah mol C=

70,58 gram C 1 mol C


=5,8 mol C
12 gram

Jumlah mol H =

Jumlah mol O=

5,93 g H 1mol H
=5,47 mol H
16 g

23,49 g O 1mol O
=1,47 mol O
16 g

Langkah II. Tulis rumus sementara yang didasarkan jumlah mol


yang baru ditentukan (5,88 ; 5,47 ; 1,47) atau C 4H7O (rumus
empiris), kemudian tentukan rumus molekul :
(C4H4O) n
(68) n
n

= 136

= 136
=2

Jadi rumus molekulnya adalah C8H8O2

(Daniel,2006:1-2).

Menentukan rumus empiris senyawa dengan mengetahui


persen

komposisinya

memungkinkan

kita

untuk

menhidentifikasikan senyawa melalui percobaan. Prosedurnya


adalah dengan analisis kimia kita akan memperoleh jumlah gram
dari tiap unsur yang terkandung dalam suatu senyawa dengan
massa tertentu. Kemudian, kita ubah jalan dalam gram menjadi
jumlah dalam mol setiap unsur. Akhirnya, rumus empiris dari
senyawa tersebut dapat ditentukan dengan metode yang di
dalam contoh khusus, dalam senyawa etanol.
Jika etanol dibakar dalam sebuah peralatan seperti gas
karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) akan dilepaskan. Karena
sebelumnya, tidak terdapat karbon maupun hydrogen di dalam
gas. Maka dapat disimpulkan bahwa karbon (C) dan hydrogen (H)

34

serta mungkin oksigen (O), yang terdapat etanol. (Molekul


oksigen memang ditambahkan pada proses pembakaran tetapi,
sebagian oksigennya mungkin berasal dari sampel awal etanol).
Massa CO2 dan H2O yang dihasilkan dapat ditentukan
dengan mengukur kenaikan massa penyerapan CO 2 dan H2O.
Andaikan dalam sebuah percobaan, pembakaran 11,5 gram
etanol menghasilkan 22 gram CO 2 dan 13,5 gram H2O. Kita dapat
menghitung massa karbon dan hydrogen dari 11,5 gram sampel
awal sebagai berikut :
massa C=22,0 g CO 2

massa H=13,5 g H 2 O

1mol CO 2
1 mol C
12, 01 g C

=6,00 g C
44,01 g CO 2 1 mol CO 2
1 mol C

1mol H 2 O
2mol H
1,008 g H

=1,51 g H
18,02 g H 2 O 1 mol H 2 O 1 mol H

Jadi, dalam 11,5 g etanol terdapat 6 g karbon dan 1,51 g


hydrogen sisanya tentulah oksigen, yang massanya adalah :
massa O=massa sampel( massaC +massa H )
11,5 g( 6,00 g+1,51 g )=4,0 g
Jumlah mol dari tiap unsur dalam 11,5 g etanol adalah :
mol C=6,00 g C

1 mol C
=0,500 mol C
12,01 g C

mol H=1,51 g H

mol O=4,0 g O

1mol H
=1,50 mol H
1,008 g H

1 mol O
=0,25 mol O
16,00 g O

35

Jadi, rumus etanol adalah C0,50H1,5O0,25 (kita bulatkan jumlah mol


menjadi dua angka signifikan). Karena jumlah atom haruslah
berupa bilangan bulat, maka kita bagi subskripnya dengan
subskrip terkecil 0,25 sehingga kita dapatkan rumus empiris
etanol C2H6O
(Chang, Raymond.2005;68).
Senyawa kimia ditandai dengan rumusnya. Ada 3 rumus
yaitu rumus empiris, molekul dan struktur. Rumus empiris suatu
senyawa menunjukkan perbandingan yang sederhana dari atom
unsur dalam senyawa itu. Jadi, hanya menunjukkan jumlah
relative atom setiap unsur. Rumus molekul hanya menunjukkan
jumlah

atom

setiap

unsur

dalam

molekul

tetapi

tidak

menemukan bagaimana susunan atom dalam molekul. Rumus


yang menunjukan bagaimana atom yang bergabung membentuk
molekul disebut rumus struktur
(Respati,1986;45-46).
Dalam etana terdapat karbon dan hydrogen dengan
perbandingan atomnya 1:3 sedangkan glukosanya mengandung
karbon oksigen dan hydrogen dengan perbandingan 1:1:1
dengan demikian rumus empiris kedua senyawa adalah CH 3
untuk rumus empiris etana dan CH2O rumus empiris glukosa.
Rumus molekul memberikan jumlah mol setiap jenis atom
dalam satu mol molekul senyawa data yang diperlukan untuk
menentukan rumus molekul yaitu rumus empiris dan massa
molekul relative. Data yang diperlukan untuk menentuka rumus
empriris yaitu macam unsur dalam senyawa, persen komposisi
unsur dan massa atom relative unsur yang bersangkutan
(Achmad, Hiskia.2001:123).

36

Rumus

molekul

hydrogen

peroksida

suatu

zat

yang

digunakan sebagai zat anti septik dan zat pemutih untuk tekstil
dan rambut adalah H2O2. Rumus ini menandakan bahwa setiap
molekul hydrogen peroksida terdiri atas 2 atom hydrogen dan 2
atom oksigen
(Sunarya, Yayan.2001;81)

37

III.

Prosedur Percobaan
3.1
Alat dan Bahan
a. Rumus Empiris Senyawa
Alat :
(1.)
Cawan krus dan penutupnya
Pembakar Bunsen
(2.)
Timbangan

(6.)
(7.)

Stopwatch
(3.)
Tissue
Penjepit Krus
(4.)
Kaki tiga

(8.)
(9.)

Pipet

tetes
(5.)
Segitiga porselen
(6.)
Pembakar Bunsen
Bahan :
(1.)
(2.)

Potongan pita Mg 10-15 cm


Air

b. Hidrasi Air
(a.)
Penentuan kuantitatif persentase air dalam
senyawa hidrat
Alat :
(1.) Cawan porselen dan penutupnya
(2.) Segitiga penyangga
(3.) Timbangan
(4.) Kaki tiga
Bahan :
(1.) Deterjen
(2.) Aquades
(3.) Larutan HNO3 6 M
(b.)
Reaksi bolak balik hidrat
Alat :
Bahan :
(1.) Spatula
(1.) ZnSO4 . 5H2O
(2.) Cawan porselen
(2.) Aquades
(3.) Kaca arloji

3.2 Skema Kerja


a. Rumus empiris senyawa
Pita Mg 10-15 cm
38

Ditimbang cawan krus dan tutupnya


Dibersihkan pita Mg
Digulung
Dimasukkan ke dalam krus
Ditimbang
Diletakkan diatas kaki tiga yang ada
segitiga porselen
Dipanaskan 20 menit
Dibuka tutupnya sedikit
Dipanaskan 20 menit lagi
Didinginkan 15 menit
Ditetesi air sebanyak 40 tetes
Dipanaskan 5 menit
Didinginkan 15 menit
Ditimbang
Dipanaskan lagi 20 menit dan dinginkan
Ditimbang krus + isi + penutup

Hasil
Percobaan
b. Hidrasi Air
(a.) Penentuan kuantitatif persentase air dalam
senyawa hidrat
Tembaga (II) Sulfat
-

Dicuci cawan porselen dan tutupnya dengan


deterjen
Dibilas dengan aquades dan HNO3 6 M
Dibilas lagi dengan air suling
Dikeringkan
Dipanaskan cawan 5 menit
Didinginkan 10-15 menit
Ditimbang
Dimasukkan 1 gr sampel dan ditimbang
Dipanaskan 10 menit dan didinginkan
Ditimbang dan dicatat

Hasil
Percobaan

39

(b.) Reaksi bolak balik Hidrat


ZnSO4 . 5H2O
-

Dimasukkan ke dalam cawan porselen


Diamati dan di catat perubahannya
Dipanaskan hingga berubah warna
Didinginkan
Ditetesi aquades
diamati

Hasil
Percobaan

40

IV.

Hasil dan Pembahasan


4.1
Data dan perhitungan
1. Senyawa Magnesium
Bagaimana

Ulangan I

Ulangan II

mendapatkan
1. Bobot cawan krus

nya
Menimbang

53,019 g

53,014 g

+ tutup
2. Bobot cawan krus

Menimbang

53,143 g

53,134 g

+ magnesium
3. Bobot magnesium
4. Bobot cawan krus

(2) - (1)
Menimbang

0,124 g
53,920 g
53,134 g

0,12 g
53,915 g
53,121 g

+ tutup +
magnesium
oksida
6. Bobot magnesium

(4) - (1)

oksida
8. Bobot oksida

0,901 g
0,115 g

0,901 g
0,107 g

(4) - (2)

10.

Bobot atom

Tabel berkala

0,777 g
- 0,009 g
24,3

0,781 g
-0,013 g
24,3 g

magnesium
11. Bobot atom

Tabel berkala

16,0 g

16,0 g

0,048 mol
- 0,00056

0,049 mol
-0,00081

mol
0,0051 mol

mol
0,0049

MgO9

mol
Mg10O

oksida
12. Jumlah mol
atom oksida
14.

Jumlah mol

atom magnesium
11. Rumus empiris

magnesium

oksida
2. Hidrat
1) Massa cawan kosong + tutup

= 51,045

gram
2) Massa cawan kosong + tutup + contoh

= 51, 917

gram
41

3) Massa cawan kosong + tutup + contoh

= 51,484

gram
Pemanasan I
4) Massa cawan kosong + tutup + contoh

= 51, 494

gram
Pemanasan II
5) Massa cawan kosong + tutup + contoh

= 51,512

gram
Pemanasan III
6) Masssa contoh setelah pemanasan (bobot tetap)

0,467 gram
7) Massa contoh setelah pemanasan

= 0,452

gram
8) Massa air yang hilang dari contoh

= 0,405

gram
9) Persentase air yang hilang dari contoh

= 49,27 %

10)

Massa molar senyawa anhidrat

= 155

11)

Rumus Hidrat

CuSO4 . 75H2O
12)

Jumlah zat anu

3. Reaksi Bolak Balik Hidrat


a) Warna ZnSO4 . 5H2O
= biru
b) Pada pemanasan ZnSO4 . 5H2O terdapat atau tidak terdapat
air pada kaca arloji? Terdapat.
c) Warna contoh setelah pemanasan adalah putih / pucat
d) Setelah pemanasan dan penambahan H2O terjadi warna
biru
e) Persamaan reaksi :
ZnSO4 . 5H2O
ZnSO4 + 5H2O
ZnSO4 + 5H2O
ZnSO4 . 5H2O
PERHITUNGAN
1. Senyawa Magnesium

42

3) Bobot Mg = (bobot + cawan krus + Mg) (bobot cawan


krus + tutup)
Ulangan I = (53,143 g) (53,019 g) =
Ulangan II = (53,134 g) (53,014 g) =

0,124 g
0,12 g

5) Bobot Mg Oksida = (bobot cawan krus + Mg) (bobot


cawan krus + tutup)
Ulangan I = (53,920 g) (53,019 g)

0,901

g
Ulangan II = (53,121 g) (53,014 g)
6) Bobot Oksida

0,107 g

= (bobot cawan krus + tutup + MgO)

(bobot cawan krus +Mg)


Ulangan I

= (53,920 g) (53,143 g)

0,777 g

= (53,134 g) (53,143 g)

-0,009 g

Ulangan II = (53,915 g) (53,134 g)

0,781 g

= (53,121 g) (53,134 g)

-0,031 g

9) Jumlah mol atom Oksida

Ulangan I
Mol1=

massa O 0,777
=
=0,048 mol
Ar O
16

Mol2=

massa O 0,009
=
=0,00059 mol
Ar O
16

Ulangan II
Mol1=

massa O 0,781
=
=0,049 mol
Ar O
16

Mol2=

massa O 0,0013
=
=0,00081 mol
Ar O
16

10) Jumlah mol atom Mg

Ulangan I
massa Mg 0,124
Mol1=
=
=0,0051mol
Ar Mg
24,3

43

Mol2=

massa Mg 0,12
=
=0,0049 mol
Ar Mg
24,3

11) Rumus empiris MgO


Perbandingan :

Mol1 Mg : Mol1 oksida


0,0051 : 0,048
1:9

Jadi, rumus empirisnya MgO9

Mol2 Mg : Mol2 oksida


0,0049 : 0,049
10 : 1

Jadi, rumus empirisnya Mg10O

2. Hidrat
6) Massa contoh setelah pemanasan (bobot tetap)
= Pemanasan 3 (massa cawan + tutup)
= (51,512 g)
(51,045 g)
= 0,467 g
8) Massa air yang hilang dari contoh
= Massa sebelum pemanasan massa setelah pemanasan
= (51,917 g) (51,512 g)
= 0,405 g
9) Persentase air yang hilang dari contoh

massa air yang hilang


100
massa total senyawa

0,405
100 =49,27
0,822

10) Massa molar senyawa anhidrat


Mr CuSO4

= Ar Cu + Ar S + (Ar O . 4)
= 59 + 32 + 64 = 155

11) Rumus Hidrat


44

Mol CuSO4 =

Mol H 2 O=

massaCuSO 4 0,464
=
=0,003 mol
Mr CuSO 4
155

massa H 2 O 0,405
=
=0,225 mol
Mr H 2 O
18

Perbandingan mol = CuSO4 : H2O


0,003 : 0,225
1 : 75
Jadi, rumus Hidratnya = CuSO4 . 75H2O

45

4.2 Pembahasan
Seperti yang telah diketahui bahwa empiris menyatakan
jumlah atom atom perbandingan terkecilnya dari unsur unsur
yang menyusun senyawa. Rumus empiris dapat ditentukan
dalam percobaan ini. Adapun langkah yang digunakan untuk
menentukan rumus empiris yaitu :
1.
2.
3.
4.

Menentukan massa tiap unsur dalam senyawa.


Menghitung mol masing masing unsur.
Membandingkan mol dari unsur yang satu dengan yang lain.
Perbandingan mol itu adalah rumus empiris.
Dalam reaksi, pita Magnesium beraksi dengan udara

bebas. Seperti yang kita ketahui udara mengandung banyak gas


seperti gas oksigen dan nitrogen. Kita hanya dapat memprediksi
pita magnesium beraksi dengan gas apa dan membentuk apa
dengan melihat massa perhitungan yang mendekati. Misalkan
saja pita Magnesium bereaksi dengan oksigen membentuk MgO.
Kita harus mencari mol M dan mol O2.
Dalam percobaan ini didapatkan senyawa massa unsur Mg
dan massa unsur O masing masing 0,124 g dan 0,777 g dan
mol Mg 0,0051 dan mol O 0,0481 g. perbandingan Antara mol Mg
dan O adalah MgO9.
Hidrasi Air
Pada praktikum ini, digunakan tembaga (II) sulfat yang
mengikat beberapa molekul air. Tembaga (II) sulfat tersebut
kemudian dipanaskan selama 11 menit dan dihitung beberapa
persentase air yang hilang selama pemanasan dan sebenarnya
tembaga tersebut mengikat beberapa molekul air juga dapat kita
ketahui dengan menghitung massa krus dan penutupnya terlebih
dahulu.

46

Rumus senyawa hidrat yang kami dapat dalam praktikum


ini adalah CuSO4 . 75H2O yang berarti 1 mol tembaga (II) sulfat
mengikat 75 molekul air. Molekul air ini apabila senyawa hidrat
dipanaskan maka molekul air akan lepas dari hidrat dan
menguap ke udara bebas. Dari sini terlihat bahwa dalam
percobaan ini terdapat kesalahan, yang berupa kurang teliti
dalam menimbang massa massa, melihat waktu.
Reaksi Bolak Balik Hidrasi
Percobaan yang kami lakukan ini berhasil membuktikan
reaksi bolak balik hidrat. Senyawa Hidrat berubah menjadi
senyawa

anhidrat

melalui

pemanasan

yang

menyebabkan

molekul air lepas dan menguap di udara, serta senyawa anhidrat


dapat berubah menjadi hidrat melalui penambahan air. Hal itu,
terlihat dari perubahan warna zat setelah pemanasan dan
penambahan air. senyawa hidrat yang kami gunakan pada
percobaan
dipanaskan

ini

adalah

warnanya

ZnSO4 .
berubah

5H2O

yang

menjadi

warna

putih

dan

setelah
setelah

ditambah air berubah kembali ke warna semula (biru). Berikut


reaksi yang dihasilkan :
ZnSO4 . 5H2O

ZnSO4 + 5H2O

ZnSO4 + 5H2O

ZnSO4 . 5H2O

47

V.

Kesimpulan dan Saran


5.1 Kesimpulan
Bedasrkan praktikum kimia dasar yang dilakukan dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut :

Rumus empiris menunjukkan kepada kita unsur unsur


yang ada dan perbandingan bilangan bulat paling
sederhana dari atom atomnya tetapi tidak selalu harus
menunjukkan jumlah atom sebenarnya dalam suatu
molekul.

Sedangkan

rumus

molekul

menunjukkan

jumlah ekstrak atom atom dari setiap unsur dalam unit

terkecil suatu zat.


Rumus empiris dapat ditentukan dengan cara berikut :
- mencari massa tiap unsur penyusun senyawa.
- mengubah ke satuan mol.
- Perbandingan mol tiap unsur merupakan rumus
empiris.
Sifat sifat senyawa Hidrat yaitu :
- Membentuk Kristal
- Mengandung molekul
- Mengalami reaksi bolak balik Hidrat
Pada reaksi bolak balik hidrasi senyawa hidrat akan
berubah menjadi senyawa anhidrat melalui pemanasan
dan senyawa anhidrat akan berubah menjadi senyawa

hidrat melalui penambahan air.


Menentukan persentase air yang hilang :
massa air yang hilang
100
massa total senyawa

5.2 Saran
Dalam praktikum kimia dasar dengan judul Rumus Empiris
dan Senyawa Hidrasi Air, sebaiknya praktikan harus sabar dan
teliti dalam menghitung waktu pemanasan dan menimbag suatu
senyawa.

Supaya

praktikum

dapat

berjalan

sesuai

yang

diinginkan. Terima kasih kepada asisten laboratorium yang telah


sabar dalam membimbing kami dan menghadapi sikap kami.
48

49

DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Hiskia. 1992. Kimia Dasar. Jakarta : Erlangga
Chang, Raymond. 2005. Kimia Dasar Edisi Ketiga. Jakarta :
Erlangga
Daniel, Ir. 2006. Kimia SPMB. Jakarta : Primagama
Raspati, Ir. 1986. Dasar dasar Ilmu Kimia. Jakarta : Erlangga
Sunarya, Yayan. 2010. Kimia Dasar. Bandung : Yiama Widya

50

LAMPIRAN

Pertanyaan Prapraktek
1. Apakah yang disebut dengan rumus empiris dan rumus
molekul ?
Jawab :
- Rumus empiris adalah rumus kimia suatu zat yang
menyatakan jenis dan perbandingan paling sederhana
-

(bilangan bulat terkecil) dari atom atom penyusunnya.


Rumus molekul adalah rumus kimia suatu zat yang
menyatakan

jenis

dan

banyaknya

atom

yang

sebenarnya dalam suatu molekul zat.


2. Jika dalam 5 g tembaga klorida terdapat 2,35 g tembaga
dan 2,65 g klorida, tentukan rumus yang paling sederhana
dari tembaga klorida tersebut !
Penyelesaian :
Diketahui : Massa CuxClx
=5g

Ar Cu =

63,5
Massa Cu

= 2,35 g

Ar Cl =

35,5
Massa Cl
= 2,65 g
2,35
Mol Cu=
=0,037 mol
63,5
Mol Cl=

2,65
=0,074 mol
35,5

Maka, perbandingannya = 0,037 : 0,074 = 1 : 2


Jadi, rumus empirisnya = CuCl2
3. Definisikan apa yang dimaksud dengan hidrat ?
Jawab :
Hidrat adalah zat padat yang mengikuti molekul sebagian
dari struktur Kristal.
4. Suatu sampel diketahui berupa hidrat yaitu Zink Sulfat
(ZnSO4). Bila 300 g sampel dipanaskan hingga bobotnya
tetap, bobot yang tersisa = 1,692 g. Bagaimana rumus
garam Hidrat ini ? (Mr (ZnSO4 = 161; H2O = 18))
ZnSO4 . H2O
ZnSO4 + xH2O

51

Penyelesaian :
Massa H2O yang dilepaskan =
298,308 g
Mol ZnSO 4 =
Mol H 2 O=

300 1,692

300
=1,86 mol
161

298,308
=16,6 mol
18

Perbandingan = 1,86 : 16,6 = 1 : 9


Jadi, rumus garam Hidrat ini adalah ZnSO4 . 9H2O
ZnSO4 + 9H2O

Pertanyaan Rumus Empiris


1. Bila logam magnesium yang digunakan bobotnya berbeda
beda, apakah rumus empirisnya sama ? Jelaskan.
Jawab :
Iya, bila logam magnesium yang digunakan bobotnya
berbeda beda maka rumus empirisnya tetap sama karena
rumus empiris hanya menyatakan perbandingan terkecil
atom atom yang menyusun senyawa tersebut.
2. Dari data dibawah ini, hitunglah rumus empiris senyawa.
Suatu senyawa surfur dengan bobot 50,00 g dipanaskan
dengan kondisi tertentu untuk menghasilkan senyawa
surfur oksigen. Bobot senyawa sulfur oksigen 100,00 g.
Bagaimana rumus empiris senyawa tersebut ?
Penyelesaian :
Massa S = 50 g
Ar S
= 32
Massa Sulfur Oksigen = 100 g
massa S 50
Mol S=
= =1,5625 mol
Ar S
32
Mol O=

massaO 50
= =3,125 mol
Ar O
16

Perbandingan Mol S : Mol O = 1,5625 : 3,125 = 1 : 2


Jadi, rumus empirisnya = SO2

52

3. Suatu senyawa setelah dianalisis ternyata mengandung


74,06 % oksigen dan sisanya nitrogen. Tentukan rumus
empiris senyawa tersebut !
Penyelesaian :
massa N=( 10074,06 ) =25,94
mol O=

74,06
=4,63 mol
16

mol N=

25,94
=1,85 mol
14

Perbandingan Mol N : Mol O = 1,85 : 4,63 = 2 : 5


Jadi, rumus empirisnya = N2O5
4. Berapa g logam Zink yang akan larut dalam 1,5 kg HCl
37% dan berapa volume gas nitrogen yang dibebaskan
dalam keadaan standar ?
Penyelesaian :
555
mol HCl=
=15,20 mol
36,5
Zn + 2HCl
ZnCl2 + H2
76 15,20
7,6
7,6
mol HCl 15,20
massa Zn=
=
=7,6 mol
koef
2
massa Zn=mol Zn Ar Zn=7,6 65,4=497,04 g
mol H 2=

mol HCl 15,20


=
=7,6 mol
koef
2

volume H 2 ( STP )=7,6 22,4=170,24 l iter

Pertanyaan Hidrasi Air


1. Kenapa dipilih cawan porselin yang masih baik (utuh) untuk
percobaan menentukan rumus hidrat (Percobaan A)?
Jawab :
Karena cawan porselin digunakan untuk memanaskan zat
maka bila cawan porselin yang digunakan dalam keadaan
kurang

baik

maka

akan

mempengaruhi

percobaan

misalnya dari segi waktu.


2. Apa yang dimaksud bobot tetap?

53

Jawab :
Bobot tetap adalah bobot yang di dapat setelah beberapa
kali pemanasan hingga tidak ada terjadi perubahan lagi
pada bobotnya.
3. Apa tujuan menutup mulut tabung reaksi pada percobaan
B ? Jelaskan.
Jawab :
Mulut tabung reaksi ditutup dengan tujuan tidak ada air
dari senyawa hidrat tersebut keluar dan membuktikan
bahwa senyawa tersebut adalah hidrat yang mengandung
air.
4. Mengapa warna CuSO4 yang baru berubah menjadi putih
pada pemanasan ?
Jawab :
Warna biru pada CuSO4 sebenarnya adalah air yang diikat
pada saat dipanaskan air yang diikat itu lepas dan
menguap sehingga warna CuSO4 yang tadinya biru karena
air berubah menjadi putih.
5. Pemanasan harus dihentikan segera bila warna berubah
menjadi coklat atau hitam. Jelaskan maksud dan tujuan
kalimat tersebut.
Jawab :
Pemanasan harus dihentikan segera bila warna berubah
menjadi hitam karena tidak ada lagi air yang tersedia dan
dapat membakar zat serta tidak ada lagi bobot tetap.
6. Suatu senyawa hidrat mempunyai massa 1,632 g sebelum
dipanaskan dan 1,008 g setelah dipanaskan. Hitung
persentase air secara eksperimen pada hidrat.
Penyelesaian :
Diketahui : Massa sebelum pemanasan = 1,632 g
Massa sesudah pemanasan = 1,008 g
Ditanya : % air yang hilang ?
Jawab :
Massa air yang hilang = 1,632 g 1,008 gr = 0,624 g

54

air yang hilang=

massa air yang hilang


100
massa sebelum pemanasan

0,624
100 =38,24
1,632

7. Tuliskan reaksi setimbang dari pemanasan CuSO4 . 5H2O


Jawab :
CuSO4 . 5H2O
CuSO4 + 5H2O
CuSO4 + 5H2O
CuSO4 . 5H2O

55

Anda mungkin juga menyukai