Dicatat bobotnya
Diletakkan krus dan isinya diatas kaki tiga yang dilengkapi sepertiga porselen
Dibuka tutup krus dengan penjepit krus agar udara dapat masuk
Dipanaskan krus dalam keadaan tertutup dengan api kecil selama 5 menit hingga
asap tidak timbul lagi
Dimatikan spritus
Hasil
b. Menggunakan Cu
Logam tembaga
Dibersihkan, dipanaskan, dan didinginkan cawan penguap
Hasil
Air
Diperiksa cawan porselin dan tutupnya
Dicuci cawan dengan detergen dan air
Dibilas dengan air suling
Dibilas dengan larutan HNO3
Dibilas dengan air suling lagi
Ditempatkan cawan pada segitiga penyangga
Diatur ketinggian kaki tiga sehingga bagian tengah cawan tepat pada bagian yang
Panas pada pembakaran
Dibuka sedikit penutup saat pemanasan
Dipanaskan cawan dengan hati – hati hingga bagian tengah cawan terlihat membara
Dipertahankan pemanasan selama 5 menit
Dihentikan pemanasan dan didinginkan pada suhu kamar 10 – 15 menit
Dijaga cawan beserta tutupnya dalam keadaan bersih
Ditimbang cawan beserta tutupnya
Didapatkan sampel dari asisten dan dicatat bobotnya
Ditempatkan kira – kira 1 gr sampel dalam cawan
Ditimbang cawan beserta tutupnya
Diletakkan cawan pada segitiga dengan tutup sedikit terbuka agar uap dapat keluar
Dipanaskan selama 1 menit
Dinaikkan panasnya sehingga bagian atas merah, biarkan 10 menit
Dihentikan pemanasan dan ditutup cawan
Dibiarkan dingin pada suhu kamar dan ditimbang
Diulangi pemanasan sampai bobot 2 – 3 mg (tetap)
Dihitung persentase air dalam sampel
Ditentukan rumus hidratnya
Hasil
b. Reaksi bolak – balik hidrat
Ditutp cawan dengan kaca arloji, kemudian dipanaskan dan dicatat hasilnya
Dihentikan pemanasan dan setelah dingin dikumpulkan air yang menempel pada kaca
arloji
Diamati apa yang terjadi (jika air tidak terkumpul dapat ditambahkan air lain)
Hasil
V. Hasil dan Pembahasan
a.Senyawa magnesium
No Bagaimana Ulangan Ulanga
mendapatkanya I n II
Sebelum melakukan praktikum hal pertama kali yang harus dilakukan adalah
menyiapkan bahan dan alat-alat yang dibutuhkan, selanjutnya menimbang krus
beserta bobot nya. Dari penimbangan itu, kami memperoleh massa nya sebesar
65.768 gr. Selanjutnya, memasukkan pita magnesium yang telah dibersihkan
terlebih dahulu kedalam krus dan menimbangnya tanpa tutup, hasil massa nya
yaitu 65.788 gr. Dari data yang diperoleh, akhirnya kami dapat mengetahui bobot
magnesium, yaitu dengan cara mengurangkan bobot krus +magnesium dengan
bobot krus ditambah dengan tutupnya. Selanjutnya, krus yang berisi magnesium
diletakkan diatas kaki tiga yang dilengkapi dengan segitiga porselen dengan
memanaskannya pada bunsen hingga krus berpijar. Pemanasan ini dilakukan
selama 2 menit dengan tutup krus terbuka sedikit agar udara dapat masuk,
sehingga logam Mg bereaksi dengan oksigen.
2 Mg + O2 2 MgO
Krus yang dipanaskan dengan tutup terbuka menyebabkan magnesium
bereaksi dengan udara membentuk magnesium oksida. Selain itu, Mg juga bereaksi
dengan nitrogen dioksida membentuk Mg nitrat.
Mg + NO2 Mg(NO2)2
b.Senyawa Hidrat
1. Massa cawan kosong + tutup 57.58 gr
2. Massa cawan kosong + tutup + contoh 57.6725 gr
3. Massa cawan kosong + tutup + contoh pemanasan 57.5804 gr
4. Massa contoh sebelum pemanasan (bobot tetap) 0.0925 gr
5. Massa contoh setelah pemanasan 0.0004 gr
6. Massa air yang hilang dari contoh 0.0921 gr
7. Presentase air yang hilang dari contoh 99.56 %
8. Massa molar senyawa anhidrat 159.5
9. Rumus hidrat CuSO4.H2O
2. Jika dalam 5 gram tembaga klorida terdapat 2,35 gram tembaga dan 2,65 gram
klorida. Tentukan rumus sederhana dari tembaga klorid tersebut?
Jawab :
CU : Cl
2,35 gram : 2, 65 gram
63,5 35,4
0,037 : 0,074
1 : 2
Sehingga, rumus empiris tembaga klorida CUCL2
4. Suatu sampel diketahui berupa hidrat yaitu zink sulfat (ZnSu4), bila 300 gram
sampel dipanaskan hingga bobotnya tetap, bobot yang tersisa adalah 1,691 gram.
Bagaimana rumus hidrat ini ?
Jawab :
Mol ZnSO4 = gr ZnSO4
Mr ZnSO4
= 300 gr
161
= 1,86 mol
Mol H2O = gr H2O
Mr
= 300-1, 693 gr
18
= 16,6 mol
Dokumentasi
keseluruhan alat yang
akan digunakan