Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR

PRAKTIKUM KE-1
( SIFAT – SIFAT FISIKA DAN KIMIA )

Nama : Luthfi Ilham Ramadhan

NIM : 202123001

Tanggal Praktikum : 16 Oktober 2021

Dosen Pengampu MK : Nurvita Cundaningsih, S.Si., M.T.

MATA KULIAH KIMIA DASAR


INSTITUT KESEHATAN DAN TEKNOLOGI PKP DKI JAKARTA
TAHUN 2021
DAFTAR ISI

Halaman Judul .......................................................................................................... i

Daftar Isi ................................................................................................................... ii

Bab I Pendahuluan .................................................................................................... 3

1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 3

1.2 Tujuan Percobaan ........................................................................................ 3

Bab II Dasar Teori .................................................................................................... 4

2.1 Sifat Fisika ................................................................................................... 4

2.2 Sifat Kimia .................................................................................................. 4

2.3 Cara Membedakan Sifat Fisika dan Kimia .................................................. 4

Bab III Metodologi Percobaan ................................................................................. 5

3.1 Alat dan Bahan yang Digunakan ................................................................. 5

3.2 Gambar Alat ................................................................................................ 6

3.3 Prosedur Percobaan ..................................................................................... 8

Bab IV Analisa Data dan Percobaan ........................................................................ 10

4.1 Tabel Hasil Praktikum ................................................................................. 10

4.2 Pembahasan ................................................................................................. 15

Kesimpulan ........... ................................................................................................... 17

Lampiran ............... ................................................................................................... 17

Daftar Pustaka .......................................................................................................... 18

ii
Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Latar belakang percobaan sifat fisika dan sifat kimia adalah segala aspek dari suatu
unsur, senyawa, dan larutan yang dapat diamati atau dipersepsikan. Sifat fisika / fisik dapat
berupa perubahan benda tanpa membentuk zat baru. Sifat fisika juga dapat diamati tanpa
mengubah zat-zat penyusun materinya. Sementara itu, sifat kimia adalah perubahan yang
dialami benda, unsur, senyawa, atau larutan yang membentuk zat baru. Perubahan kimia
membuat suatu zat membentuk zat jenis baru. Setiap unsur, senyawa, dan larutan memiliki
dua sifat, yakni sifat fisika dan sifat kimia.

1.2 Tujuan Percobaan

Tujuan dari percobaan ini adalah mengamati beberapa sifat fisika, sifat kimia dan
menentukan suatu zat itu mengalami perubahan fisika atau kimia.

3
Bab II Dasar Teori

Sifat Fisika dan Sifat Kimia

2.1 Sifat Fisika

Salah satu cara untuk mengklasifikasikan sifat adalah berdasarkan apakah komposisi
kimia suatu benda diubah atau tidak dengan tindakan mengamati sifat tersebut. Sifat fisika
adalah sifat yang dapat diamati tanpa mengubah susunan kimia suatu zat. Misalnya, sifat fisik
emas adalah kuning. Tindakan mengamati sifat (warna) ini tidak mengubah susunan kimiawi
emas. Juga tidak mengamati bahwa emas menghantarkan listrik, jadi warna dan konduktivitas
listrik adalah sifat fisik. Terkadang, mengamati sifat fisik memang mengarah pada perubahan
fisik. Untuk mengukur titik leleh es, misalnya, kita mengamati suhu di mana padatan mulai
mencair. Ini adalah perubahan fisik karena tidak menyebabkan perubahan komposisi kimia;
baik es dan air cair terdiri dari molekul air.

2.2 Sifat Kimia

Sifat kimia menggambarkan perubahan kimia (reaksi kimia) yang dialami suatu zat.
Ketika reaksi kimia berlangsung, bahan kimia berinteraksi untuk membentuk zat yang sama
sekali berbeda dengan sifat kimia dan fisik yang berbeda. Contohnya adalah karat besi, yang
melibatkan reaksi kimia antara besi, oksigen, dan air. Ketika ketiganya bereaksi, produk,
karat, tidak lagi terlihat seperti besi, oksigen, atau air. Ini adalah padatan coklat itu sama
sekali tidak seperti logam, dan tidak tertarik oleh magnet.

2.3 Cara Membedakan Sifat Fisika dan Kimia

Perubahan warna merupakan ciri perubahan fisika karena saat terjadi perubahan warna
tidak terbentuk zat baru sehingga dapat kembali ke awal (reversible). Namun, perubahan
warna merupakan ciri perubahan kimia karena terbentuk zat baru. Perbedaan antara
perubahan fisika dan kimia adalah komposisi. Komposisi merupakan jenis dan jumlah dari zat
terkecil penyusun materi. Perubahan fisika terjadi apabila zat mengalami perubahan bentuk,
ukuran, fasa, tetapi komposisinya tidak berubah. Pada perubahan fisika, zat sebelum dan
sesudah perubahan tetap sama. Perubahan kimia terjadi apabila komposisi zat berubah.
Perubahan komposisi zat ditandai dengan perubahan warna, timbulnya bau, dan timbulnya
gas. Pada perubahan kimia, zat sebelum dan sesudah perubahan tidak sama.

4
Bab III Metodologi Percobaan

3.1 Alat dan Bahan yang Digunakan

Nama Bahan
No. Nama Peralatan
Kimia
Amil Alkohol (1-
1 Batu Didih
pentanol), C5H11OH
Amonium dikromat,
2 Cawan Penguap
(NH4)2Cr2O7 padat
Gelas Piala 250 Asam Klorida encer,
3
mL HCl 6 M
Gelas Piala 400
4 Iod, I2 kristal
mL
Kalium dikromat,
5 Kawat Kasa
K2Cr2O7 padat
Penjepit dan Kalium Iodida, KI
6
Standar 0,1 M
Larutan Natrium
Tabung Reaksi
7 karbonat, Na2CO3
16x150 mm
0,5 M
Termometer Larutan Natrium
8
1100C Nitrit, NaNO2 0,1 M
Larutan Natrium
9 Tutup Gabus Sulfit, Na2SO3 0,1
M
Larutan Timbal
10 Nitrat, Pb(NO3)2 0,1
M
11 Methanol, CH3OH
Pita Magnesium
12
(Mg2)
Sukrosa, C12H22O11
13
kristal

5
3.2 Gambar Alat

1. Batu Didih

2. Cawan Penguap

3. Gelas Piala 250 mL

6
4. Gelas Piala 400 mL

5. Kawat Kasa

6. Penjepit dan Standar

7
7. Tabung Reaksi 16 x 150 mL

8. Termometer 1100C

9. Tutup Gabus

3.3 Prosedur Percobaan

A. MEMPELAJARI SIFAT-SIFAT KIMIA


1. Pemanasan Unsur
a. Panaskan sepotong pita magnesium sampai merah, kemudian dinginkan. Amati
perubahan.
b. Masukkan 4 butir kristal iod ke dalam gelas piala. Tutup dengan cawan penguap dan
masukkan es dalam cawan penguap. Letakkan gelas piala diatas kasa dan panaskan
dengan hati-hati sampai iod pindah ke dasar cawan penguap. Apakah perubahan

8
tersebut fisika atau kimia.
2. Pemanasan Senyawa
a. Masukkan kristal amonium dikromat ke dalam tabung reaksi. Panaskan tabung pelan-
pelan. Amati perubahan.
b. Masukkan kristal kalium dikromat ke tabung reaksi. Panaskan tabung pelan-pelan.
3. Reaksi Larutan Amati perubahan.
a. Masukkan 2 mL larutan natrium karbonat ke dalam tabung reaksi. Tambahkan
beberapa tetes asam klorida encer kedalam masing-masing tabung. Amati apakah
terjadi perubahan. Apakah itu perubahan fisika atau kimia.
b. Masukkan 2 mL larutan natrium sulfit ke tabung reaksi. Tambahkan beberapa tetes
asam klorida encer kedalam masing-masing tabung. Amati apakah terjadi perubahan.
Apakah itu perubahan fisika atau kimia.
c. Masukkan 2 mL natrium nitrit ke dalam tabung reaksi. Tambahkan beberapa tetes
kalium iodide dan asam sulfat kedalam tabung reaksi. Catat pengamatan anda.
d. Masukkan 2 mL timbal nitrat ke dalam tabung reaksi. Tambahkan beberapa tetes
kalium iodida kedalam masing-masing tabung. Catat pengamatan anda.

B. PENGAMATAN SIFAT-SIFAT FISIKA


1. Titik didih
a. Tempatkan 400 mL gelas piala diatas kasa, masukkan 300 mL air ke dalam gelas piala
dan didihkan. Masukkan 2 mL methanol dan batu didih ke dalam tabung reaksi
(matikan pemanas). Masukkan tabung reaksi ke dalam air di gelas piala. Masukkan
thermometer ke dalam tabung reaksi hingga 1 cm diatas permukaan methanol.
Hidupkan pemanas kembali. Biarkan mendidih beberapa menit. Catat suhu ketika ada
kondensat menetes dari ujung thermometer. Perhatian: Metanol mudah terbakar,
jauhkan uap dari nyala api.
2. Kelarutan
a. Masukkan 5 mL air suling ke dalam tabung reaksi. Masukkan sebutir kristal iod ke
dalam tabung reaksi dan kocok beberapa menit. Catat apakah senyawa tersebut larut
atau tidak.
b. Masukkan 5 mL air suling ke dalam tabung reaksi. Masukkan sebutir kristal sukrosa ke
dalam tabung reaksi dan kocok beberapa menit. Catat apakah senyawa tersebut larut
atau tidak.
c. Masukkan 5 mL air ke dalam tabung reaksi. Masukkan beberapa tetes methanol dan
beberapa tetes pewarna makanan kedalam tabung reaksi. Kocok sebentar dan amati
apakah cairan saling bercampur atau tidak.
d. Masukkan 5 mL air ke dalam tabung reaksi. Masukkan beberapa tetes amil alkohol
kedalam tabung reaksi. Kocok sebentar dan amati apakah cairan saling bercampur atau
tidak.

9
Bab IV Analisa Data dan Percobaan

4.1 Tabel Hasil Praktikum

TABEL HASIL PRAKTIKUM


No Prosedur Hasil Pengamatan Gambar Keterangan
. Sifat Fisik Sifat
Kimia
A Pemanasan
Unsur
1 a Pita 2Mg (s) + Saat dibakar Warna Adanya
Magnesium O2 (g) => menyala menjadi perubahan
(Mg2) 2MgO (s) terang abu-abu sifat kimia
berwarna keputihan, setelah
putih. perubahan terjadinya
bentuk dari pemanasan
pita adat unsur
menjadi Magnesium
butiran, (Mg2). Dan
perubahan tidak ada
molekul perubahan
menjadi sifat fisika.
2MgO.

b Iodine I2 (s) + O2 Berubah Berubah Adanya


crystal (I2) (g) => I2O5 bentuk dari warna dari perubahan
(aq) bola-bola hitam -> sifat fisik &
kecil => gas ungu -> sifat kimia
=> kristal- hitam setelah
kristal kecil. berkilau. terjadinya
pemanasan
dan
sublimasi
unsur
Iodine (I2).

10
Pemanasan
senyawa
2 a Amonium (NH4)2Cr2O Perubahan Perubahan Adanya
dikromat 7 (s) + O2 bentuk dari warna dari perubahan
((NH4)2Cr2O (g) => butiran jingga/oran sifat fisika
7) Cr2O7 (s)+ seperti garam ye menjadi dan kimia
N2 (g) + menjadi abu abu-abu. yang terjadi
H2O (l) hasil Asap setelah
pembakaran berwarna proses
benda padat. abu-abu. pemanasan
Saat yang
dibakar memperliha
warna api tkan
tidak perubahan
terlihat. warna dan
bentuk dari
Amonium
dikromat
((NH4)2Cr2
O7).
b Kalium K2Cr2O7 (s) Saat dibakar Perubahan Adanya
dikromat + O2 (g) => mengeularka warna dari reaksi pada
(K2Cr2O7) 4KCrO4 (s) n cahaya jingga/oran Kalium
merah dan ye menjadi dikromat
asap hitam. (K2Cr2O7)
berwarna Perubahan saat
abu-abu. bentuk dari pembakaran
butiran yang
seperti berujung
garam pada
menjadi perubahan
seperti abu sifat fisika
hasil dan kimia.
pembakara Dan reaksi
n benda tak terduga
padat. seperti
Asap serbuk yang
berwarna terpental-
abu-abu. pental.
Reaksi
Larutan
3 a Larutan Na2CO3 (aq) Saat Ketika Larutan
Natrium + HCl (aq) dicampurkan menyatu Natrium
karbonat + => NaCl terlihat asap larutan Karbonat +
HCl (aq) + H2O putih tipis berwarna HCl saat
(l) + CO2 dan berbuih. bening dan disatukan
(g) terdapat terlihat
gelembung adanya
- reaksi
gelembung berbuih dan
11
kecil. asap tipis
warna putih
dan larut
menjadi
satu larutan
berwarna
bening
dengan
gelembung-
gelembung
udara kecil
atau bisa
disebut
larutan
berkarbonas
i. Reaksi
tersebut
memperliha
tkan adanya
perubahan
sifat fisika
dan kimia.
b Larutan Na2SO3 (aq) Saat Ketika Adanya
Natrium + 2HCl (aq) dicampurkan direaksikan perubahan
sulfit + HCl => SO2 (g) menjadi antara sifat fisik &
+ H2O (l) + bebuih warna larutan kimia
2NaCl (aq) putih. Natrium setelah
Adanya sulfit + Natrium
endapan. HCl, sulfit +
larutan HCl. Lalu
tidak ada hal
tercampur yang tidak
secara diduga
merata. karena tidak
ada asap
ataupun
warna gas
secara kasat
mata.
c Larutan NaNO2 (aq) Warna ketika Adanya
Natrium + KI (s) + terlihat larutan perubahan
nitrit + KI + H2SO4 (aq) hitam. dicampurk sifat fisik &
Asam Sulfat => K2SO4 an warna kimia
(s) + berubah setelah
Na2SO4 (s) menjadi Natrium
+ H2O (l) + hitam dan nitrit + KI +
I2 (s) + 2NO meninggal Asam
(g) kan noda sulfat.
pada
wadah.
12
Dan
larutan
tercampur
secara
merata.

d Larutan 2KI (aq) + Warna Larutan Terlihat


Timbal nitrat Pb(NO3)2 larutan tidak adanya
+ KI (s) => berwarna tercampur perubahan
2KNO3 (aq) kuning merata sifat fisik
+ PbI2 (s) transparan. ketika dan kimia
Larutan saat larutan
Timbal Timbal
Nitrat + KI Nitrat + KI
dan larutan dicampurka
berwarna n.
kuning
transparan
dan
endapan
berwarna
kuning.

B Titik Didih
1 a Methanol + CH3OH (aq) Warna Tidak ada Adanya
H2O + batu + H2O (l) transparan. perubahan perubahan
didih Titik didih sifat kimia. sifat fisika
air 980 seperti titik
celcius & didih.
titik didih Namun
methanol 650 tidak ada
celcius. perubahan
sifat kimia
karena
Methanol
dan H2O
diuji secara
terpisah.
Kelarutan
2 a Iodine I2 (s) + H2O warna Iodine Ketika
crystal (I2) (l) => HIO3 tersamarkan. crystal Iodine
+H2O (s) + H20 (l) larut dalam crystal
H2O. ditambahka
n H2O
menjadi
larut dan

13
warna air
menjadi
tersamarkan
.
Membuktik
an adanya
perubahan
sifat fisika
dan sifat
kimia.
b Sukrosa + C12H22O11 Warna Sukrosa Tidak ada
H2O (s) + H2O (l) transparan. larut dalam perubahan
=> H2O. sifat fisika
4C2H5OH karena
(aq) + 4CO2 warna
(g) sukrosa dan
air ketika
dilarutkan
tetap
transparan.
Dan hanya
terjadi
perubahan
sifat kimia
karena larut
secara
merata.
c Methanol + CH3OH (aq) Warna Larut Adanya
H2O + + H2O (l) larutan biru namun ada perubahan
pewarna => CH5OH tranparan dan endapan. sifat fisika
makanan (aq) + O (g) biru pada & sifat
endapan. kimia ketika
methanol +
air +
perwarna
makanan
dilarutkan.

14
d Amil Ethanol + Ethanol + Adanya
Ethanol + H2O H2O larut perubahan
H2O berwarna merata, 1- sifat fisika
transparan , Butanol + & sifat
1-Butanol + H2O larut kimia yang
H2O warna merata, berbeda
menjadi Cyclohexa pada
keruh, nol + H2O masing-
Cyclohexano larut namu masing
l + H2O terdapat Amil
berwarna gelembung Ethanol
transparan, 3- - yang
methyl-1- gelembung dilarutkan
butanol + dibagian dalam H2O.
H2O atas. 3-
berwarna Methyl-1-
transparan, Butanol
Phenol + larut
H2O menjadi merata.
dua warna, Phenol +
yaitu H2O tidak
transparan larut dan
dan coklat. adanya
endapan.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Kajian Teori Penjelasan Data Yang Diperoleh

Sifat fisika adalah sifat yang dapat diamati tanpa mengubah susunan kimia suatu zat.
Perubahan sifat fisika terjadi apabila zat mengalami perubahan bentuk, ukuran, fasa, tetapi
komposisinya tidak berubah. Pada perubahan sifat fisika, zat sebelum dan sesudah perubahan
tetap sama. Sifat kimia menggambarkan perubahan kimia (reaksi kimia) yang dialami suatu
zat. Perubahan kimia terjadi apabila komposisi zat berubah. Perubahan komposisi zat ditandai
dengan perubahan warna, timbulnya bau, dan timbulnya gas. Pada perubahan kimia, zat
sebelum dan sesudah perubahan tidak sama. Dalam pengamatan saat pemanasan, reaksi, titik
didih, dan kelarutan (unsur dan senyawa, dan larutan) dapat diamati perubahan sifat fisika dan

15
perubahan sifat kimia secara kasat mata. Namun pada reaksi larutan terdapat kesulitan untuk
membedakan bau dari gas yang dihasilkan.

4.2.2 Hal Yang Tidak Terprediksikan

Pada saat pemanasan dan sublimasi Iodine crystal (I2), ketika dipanaskan Iodine
crystal (I2) berubah wujud dari bola-bola kecil menjadi gas berwarna ungu. Dan saat proses
sublimasi gas tersebut berubah wujud menjadi kristal-kristal kecil dan berwarna hitam
berkilau. Setelah dicari tau penyebabnya, itu terjadi karena Iodine crystal (I2) dalam bentuk
gas menyerap molekul-molekul air yang terdapat pada es batu.

4.3 Rujukan Studi Lain Yang Sesuai.

a. Jurnal Physical and Chemical Properties, 2018 by Yong Zhang, University of

Science and Technology Beijing.

b. Jurnal Kependidikan, Pembelajaran, dan Pengembangan, Vol. 01.

16
Kesimpulan

Adanya perubahan sifat fisik & sifat kimia setelah terjadinya pemanasan dan sublimasi
unsur Iodine (I2). Adanya perubahan sifat fisika dan kimia yang terjadi setelah proses
pemanasan yang memperlihatkan perubahan warna dan bentuk dari Amonium dikromat
((NH4)2Cr2O7). Adanya reaksi pada Kalium dikromat (K2Cr2O7) saat pembakaran yang
berujung pada perubahan sifat fisika dan kimia. Reaksi Larutan Natrium karbonat + HCl
Na2CO3 (aq) + HCl (aq) => NaCl (aq) + H2O (l) + CO2 (g) saat dicampurkan terlihat
asap putih tipis dan berbuih. Larutan Natrium Karbonat + HCl saat disatukan terlihat adanya
reaksi berbuih dan asap tipis warna putih dan larut menjadi satu larutan berwarna bening
dengan gelembung-gelembung udara kecil atau bisa disebut larutan berkarbonasi.Larutan
tidak tercampur merata ketika Larutan Timbal Nitrat + KI dan larutan berwarna kuning
transparan dan endapan berwarna kuning. Terlihat adanya perubahan sifat fisik dan kimia saat
larutan Timbal Nitrat + KI dicampurkan. Membuktikan adanya perubahan sifat fisika dan
sifat kimia. Tidak ada perubahan sifat fisika karena warna sukrosa dan air ketika dilarutkan
tetap transparan. Amil Ethanol + H2O, Ethanol + H2O berwarna transparan ,1-Butanol + H2O
warna menjadi keruh, Cyclohexanol + H2O berwarna transparan, 3-methyl-1-butanol + H2O
berwarna transparan, Phenol + H2O menjadi dua warna, yaitu transparan dan coklat. Adanya
perubahan sifat fisika & sifat kimia yang berbeda pada masing-masing Amil Ethanol yang
dilarutkan dalam H2O. Pada perubahan sifat fisika, zat sebelum dan sesudah perubahan tetap
sama. Dalam pengamatan saat pemanasan, reaksi, titik didih, dan kelarutan (unsur dan
senyawa, dan larutan) dapat diamati perubahan sifat fisika dan perubahan sifat kimia secara
kasat mata.

Hal Yang Tidak Terprediksikan Pada saat pemanasan dan sublimasi Iodine crystal
(I2), ketika dipanaskan Iodine crystal (I2) berubah wujud dari bola-bola kecil menjadi gas
berwarna ungu.

Lampiran

Terlampir.

17
Daftar Pustaka

Jesperson, Brady, & Hyslop. 2012. Chemistry The Molecular of Nature. 6th ed. Page 30 – 31.
Jhon Willey & Sons, New York.

Lawrie Ryan, & Roger Norris. 2014. Cambridge International AS & A Level Chemistry
Coursebook. 2nd ed. Content 24.2. Cambridge University Press, Cambridge.

Yong Zhang. 2019. Physical and Chemical Properties. Physical and Chemical Properties
Chapter 5, 101 – 110.

Rohmah, Rosyidah Syafaatur. 2019. Kesalahan Konsep Mahasiswa Kimia Anorganik Fisik
Tentang Materi dan Perubahannya. Jurnal Kependidikan, Pembelajaran, dan
Pengetahuan (1), 26 – 27.

18

Anda mungkin juga menyukai