Anda di halaman 1dari 14

PENENTUAN RUMUS EMPIRIS SUATU SENYAWA

(Laporan Praktikum Kimia Dasar)

Oleh
Ferdi Nurhidayanto
2114221028
Kelompok 4

JURUSAN PERIKANAN DAN KELAUTAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2021
LEMBAR PENGESAHAN

Tempat : Laboratorium Kimia Pertanian

Hari,tanggal : Rabu,22 September 2021

Nama : Ferdi Nurhidayanto

NPM : 2114221028

Jurusan : Ilmu Kelautan

Fakultas : Pertanian

Universitas : Lampung

Kelompok : 4

Mulya Kencana, 22 September 2021

Mengetahui,

Asisten,

Nur Muhammad Tirta Weuning Al Supandi

NPM.2014201025
I. PENDAHULUAN

1.1 Belakang Latar

Rumus empiris adalah rumus molekul yang menunjukkan perbandingan atom-atom


penyusun molekul paling sederhana dan merupakan bilangan bulat.Rumus empiris
merupakan rumus paling sederhana dari suatu molekul, rumus ini juga dapat
menunjukkan rumus molekul apabila tidak ada informasi tentang massa molekul relatif
dari senyawa itu misalnya, NO2 dapat dikatakan rumus molekul jika tidak terdapat
informasi massa molekul relatifnya.

Untuk memenuhi mata kuliah praktikum kimia dasar pada semester awal,maka
dilakukannya praktikum ini dan dijadikan laporan. Dan untuk menentukan rumus
empiris pada suatu senyawa dilakukannya percobaan agar nantinya mahasiswa dapat
mengetahui apa itu rumus empiris,bagaimana cara menentukannya, kejadian dalam
kehidupan sehari-hari, dan menambah wawasan tentunya.

Selain kegunaan rumus empiris yan sudah disebutkan diatas, rumus empiris bisa
digunakan untuk menentukan rumus molekul dari suatu senyawa. Itu karena rumus
molekul dan rumus empiris memilikihuungan erat atau saling berkaitan pada suatu
senyawa. Terdapat tiga kemungkinan yang harus dipertimbangkan, yaitu rumus
empiris dan rumus molekul dapat identik, rumus molekul dapat merupakan
pengendapan atau kelipatan dari suatu senyawa dalam keadaan padat memiliki rumus
empiris dan tidak memiliki rumus molekul.Rumus kimia dapat menentukan jenis atau
jumlah atom relatif dari zat tersebut.
1.2 Tujuan

Tujuan praktikum pada kali ini adalah


1. Menentukan rumus empiris dari suatu senyawa
2. Menetapkan rumus molekul dari senyawa tersebut.
II. TINJAUAN PUSTAKA

Rumus empiris adalah suatu senyawa yang menyatakan nisbah jumlah&


terkecil jumlah atom yang terdapat dalam senyawa tersebut$ sedangkan rumus
yangsebenarnya untuk semua unsur dalam senyawa dinamakan rumus
molekul. Sebagaicontoh karbon dioksida terdiri dari 1 atom C dan 2 atom O
maka rumus empirisnya CO2 . Rumus empiris dapat ditetntukan lewat penggabungan
nisbah bobot dari unsur unsurnya. Ini merupakan langkah yang penting untuk
memperlihatkan sifat berkala dan unsur unsur. Secara sederhana penentuan rumus
empiris suatu senyawa dapat dilakukan dengan eksperimen, dengan menentukan
persentase jumlah unsur unsur yang terdapat dalam zat tersebut, memakai metode
analisis kimia kuantitatif. disamping itu ditentukan pula massa molekul relatif
senyawa tersebut. untuk menyatakan rumus empiris senyawa telah diketahui dapat
disimpulkan sifat-sifat fisik dan kimia dari zat tersebut ,yaitu pertama dari rumus
empiris ini dapat dilihat unsur apa yang terkandung senyawa tersebut. dan berapa
banyak atom dari masing-masing unsur membentuk molekul senyawa tersebut.
Kedua, massa molekul relatif dapat ditentukan dengan menjumlahkan massa atom
relatif dari unsur-unsur yang membentuk senyawa.ketiga, berdasarkan rumus empiris
dapat dihitung jumlah relatif unsur-unsur yangterdapat dalam senyawa atau
komposisi persentase zat tersebut (tim penyusun,2014)

Adapun rumus empiris suatu senyawa dapat digunakan untuk menentukan rumus
molekul dari suatu zat murni yang merupakan tujuan dari analisa kuantitatif. Suatu
zat antara rumus empiris dan rumus molekul mempunyai hubungan yang erat atau
saling berkaitan. Terdapat tiga kemungkinan hubungan yang perlu dipertimbangkan,
yaitu rumus empiris dan rumus molekul dapat identik, rumus molekul dapat
merupakan penggandaan atau kelipatan dari rumus empiris, suatu senyawa dalam
keadaan padat dapat memiliki rumus empiris dan tidak memiliki rumus
molekul.Rumus kimia zat dapat menyatakan jenis dan jumlah relative atom yang
menyusun zat itu. Rumus kimia berbentuk kumpulan lambang atom dengan
komposisi tertentu. Bilangan menyatakan jumlah atom masing-masing unsure dalam
rumus kimia disebut angka indeks. Dalam rumus kimia airO), indeks H=2 dan indeks
O=1 (indeks satu tidak ditulis).Rumus kimia zat dapat berupa rumus empiris adalah
rumus molekul, selain kedua ini terdapat struktur. Rumus struktur ini biasanya
dipergunakan dalam mempelajari dan memahami senyawa organic (Anonim, 2011).

Rumus empiris H2O menyatakan bahwa untuk setiap atom oksigen dalam air, ada
dua hidrogen.Demikian pula, 1 mol H2O mengandung 2 mol atom hidrogen dan satu
mol atom oksigen. Jumlah atom dan jumlah mol setiap unsur mempunyai nisbah
sama, yaitu 2:1 . rumus empiris dari suatu senyawa dan persentase komposisi
berdasar massa dari unsur – unsur penyusunnya hanya dihuungkan oleh konsep mol
semata (Adella, 2013 )

Adapun rumus empiris suatu senyawa dapat digunakan untuk menentukan rumus
molekul dari suatu zat murni yang merupakan tujuan dari analisa kuantitatif. Suatu
zat antara rumus empiris dan rumus molekul mempunyai hubungan yang erat atau
saling berkaitan. Terdapat tiga kemungkinan hubungan yang perlu dipertimbangkan,
yaitu rumus empiris dan rumus molekul dapat identik, rumus molekul dapat
merupakan penggandaan atau kelipatan dari rumus empiris, suatu senyawa dalam
keadaan padat dapat memiliki rumus empiris dan tidak memiliki rumus
molekul.Rumus kimia zat dapat menyatakan jenis dan jumlah relative atom yang
menyusun zat itu. Rumus kimia berbentuk kumpulan lambang atom dengan

komposisi tertentu. Bilangan menyatakan jumlah atom masing-masing unsure dalam


rumus kimia disebut angka indeks. Dalam rumus kimia airO), indeks H=2 dan indeks
O=1 (indeks satu tidak ditulis) (Olsa,DKK. 2014. )
III. METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum ini dilaksanakan pada jam 15.00 di
https://youtu.be/jeQHWK1wD6o
3.2 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan paada praktikum kali ini adalah kawat kasa, penyangga
kaki tiga, cawan porselen, gelas arloji, gelas ukur, pipet tetes, spatula, bunsen, dan
korek api. Sedangkan bahannya ialah logam Cu dan HNO3 sebanyak 4M.

3.3 Cara Kerja

Siapakan Alat dan Bahan

Timbang cawan porselen kemudian masukkan logam Cu berat 0,5 gram dan dan
timbang kembali.Catat hasil timbanagan setelah cawan porselen di isi logam Cu.

Langkah selanjutnya ambil HNO3 sebanyak 10 ml menggunakan pipet tetes dan


ukur menggunakan gelas ukur,lalu campurkan 10ml HNO3 dengan logam Cu berat
0,5 gram pada cawan porselen. Tutup cawan porselen dengan gelas arloji kemudian
atur untuk proses pembakaran.

Pembakaran dilakukan di tempat yang aman dari bahan mudah terbakar. Lakukan
proses pembakaran hingga terbentuk kristal berwarna hitam. Lalu timbang hasil
pembakaran .
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Hasil dari praktikum kali ini adalah


Bobot cawan porselin kosong = 66.56 gr

Bobot cawan porselin yang berisi Cu = 66,56 gr

Bobot tembaga (Cu) = 0,5 gr

Ar Cu = 63,5

Ar O = 16

Persamaan reaksi 2𝐻𝑁𝑂₃ + 𝐶𝑢 → 𝐶𝑢𝑂 + 𝑁𝑂₂ + 𝐻₂𝑂

Perhitungan Bobot CuO = Berat cawan yang berisi Cu – Bobot cawan kosong

= 66,56 gr – 66,06 gr

= 0.5 gr

Bobot O = Bobot CuO – Bobot Cu

= 0,5 gr – 0,5gr

= 0 gr

Mol Cu = Bobot 𝐶𝑢 : 𝐴𝑟 𝐶𝑢

=0,5 : 63,5 = 0,008 gr


Mol O = Bobot O : Ar O

= 0 : 16

=0

Perbandingan mol Cu : mol O = 0,008 : 0

1 :0

rumus empirisnya = CuO

1.4 Pembahasan

Menentukan rumus empiris, dapat diketahui dengan menentukan unsur-unsur


penyusun senyawa dengan mengkonversi kadar unsur rasio mol unsur.
Mengasumsikan 100 gr sampel senyawa lalu masaa unsur dibagi dengan masaa molar
unsur kemudian jumlah mol masing masing unsur dibandingkan dengan rasio bilangan
bulat paling sederhana. Dalam percobaan menentukan rumus empiris, tak jarang
terjadi kegagalan hal ini disebabkan oleh terkontaminasinya asam nitrat atau ias saat
pencucian alat, alat yang dicuci kurang bersih.
KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat kita ambil dalam praktikum kali ini adalah:

1. Rumus empiris merupakan suatu senyawa yang menyatakan jumlah terkecil dalam
senyawa tersebut.

2. Hasil pada teori tidak sama pada saat hasil praktek.

3. pencucian yang kurang baik pada alat dapat memengaruhi hasil percobaan.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2011 .Rumus Empiris dan Rumus Molekul,(http://kimia.upi.edu/)


Diakses tanggal 20 Maret 2015

Olsa,DKK. 2014. Laporan Praktikum Kimia. UNSRI. Indralaya.

Tim Penyusun. 2014.Penuntun Praktikum Kimia Dasar 1. Universitas Sriwijaya.


Indralaya.

Adela. 2013. http://dutaspace.com/detail/vps-adalah.html. Diakses 8 oktober2013.

Epinur. 2015. Penuntun Praktikum Kimia Dasar. Unja. Jambi


LAMPIRAN

NO Gambar
Penjelasan
1 Menjelaskan
mengenai judul
,alat dan bahan
yang
digunakan.

2 Alat alat yang


digunakan
untuk
praktikum
penentuan
rumus empiris.
3 Bahan yang
digunakan pada
praktikum kali
ini berupa
logam Cu dan
asam
nitrat(HNO3)
4M

4 Menimbang
gelas porselen
dalam keadan
kosong.

Anda mungkin juga menyukai