Oleh:
Mush’ab
2214111008
Kelompok 2
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2022
LEMBAR PENGESAHAN
Elsi Ulandari
NPM. 2014111012
I. PENDAHULUAN
Dalam ilmu kimia ada banyak sub materi yang salah satunya adalah tentang rumus
empiris suatu senyawa. Sub-sub materi itu tentu berguna untuk penggunaan sehari-
hari. Dasar mempelajari kimia adalah untuk mengetahui bagaimana senyawa dan
zat memiliki unsur-unsur penyusunnya yang berupa atom. Dalam menentukan
jumlah atom dalam suatu percobaan kimia, hal ini dapat dilakukan dengan
mereaksikan salah satu unsur senyawa dan hasilnya ditentukan dengan
menghitung rumus empiris.
Simbol kimia dan rumus kimia digunakan untuk menyatakan komposisi materi,
dan menyatakan perubahan kualitatif dan kuantitatif yang terjadi secara kimia
dengan cepat, akurat, dan langsung. rumus molekul dan rumus molekul yang
umum dikenal. Rumus empiris senyawa adalah rumus kimia paling sederhana
yang dapat dimiliki suatu senyawa. Rumus molekul memberikan informasi tentang
rasio nomor atom relatif dari setiap jenis atom dalam suatu senyawa. Namun,
Rumus Empiris tidak menunjukkan jumlah unsur yang menyusun senyawa
tersebut.
Rumus empiris diperoleh dari kombinasi rasio bobot unsur. Ini adalah langkah
penting dalam mendemonstrasikan properti jurnal dan elemen. Secara singkat,
rumus molekul senyawa dapat ditentukan dengan perhitungan. Dengan
menggunakan metode analisis kimia kuantitatif untuk menentukan persen jumlah
unsur yang terkandung dalam suatu zat. Selain itu, berat molekul senyawa
ditentukan. Perhitungan senyawa dilakukan oleh untuk mengidentifikasi rumus
molekul. Saat melakukan percobaan untuk menemukan rumus empiris suatu
senyawa harus dilakukan dengan ketelitian yang tinggi. Ini karena ketidaktepatan
percobaan ini menyebabkan data yang salah. Ketidakakuratan yang sering terjadi
adalah bagaimana penyiapan alat dan bahan yang seharusnya dilakukan dengan
baik justru menjadi kurang tepat dan akhirnya berujung pada kesalahan data.
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum rumus empiris suatu senyawa adalah sebagai berikut:
Rumus empiris adalah rumus paling sederhana untuk suatu molekul. Adanya rumus
ini dimaksudkan untuk menunjukkan perbandingan atom-atom penyusun molekul
tersebut. Menurut (Karina Dwi, 2018) rumus ini menjelaskan perbandingan jenis dan
jumlah senyawa yang paling sederhana, bukan jumlah unsur yang menyusun senyawa
tersebut. Rumus empiris diperoleh berdasarkan eksperimen. Sebuah contoh dapat
ditemukan dalam rumus molekul untuk hidrogen peroksida, H2O2, dan
penyederhanaan atau pembagian jumlah atom memberikan rumus empiris H2O.
Rumus empiris biasanya digunakan untuk menyatakan zat dengan struktur molekul
yang belum ditentukan atau zat yang tidak terdiri dari entitas molekul normal.
Contohnya, natrium klorida (garam dapur), yang terdiri dari ion. Ketika informasi
tentang berat molekul suatu senyawa tidak tersedia, rumus empiris dapat digunakan
untuk menyatakan rumus molekul. Misalnya, jika tidak ada informasi yang tersedia
tentang berat molekul NO2, berarti NO2 dapat disebut sebagai rumus molekulnya.
Namun, jika berat molekul diketahui, katakanlah 92, rumus molekul untuk senyawa
tersebut adalah N2O4, maka rumus empirisnya adalah NO2(Kenya Swawikanti, 2022).
Rumus empiris dari percobaan menentukan susunan (komposisi). Senyawa dari rumus
kimia yang telah dipelajari dapat diperoleh banyak informasi. Presentase air pada
beberapa sampel dapat ditentukan secara tida langsung. Pemanasan akan menguapkan
air dan jika ditimbang ulang terjadi penyusutan bobot contoh. Besarnya penyusutan
merupakan bobot air yang ada, dan hal ini dianggap tak ada gas lain yang dihasilkan
dalam proses ini. Jika dilakukan pada senyawa yang diketahui, rumus hidrat dapat
diketahui (Tim Kimia Dasar, 2017).
Dilansir dari Chemistry LibreTexts, hidrat adalah senyawa yang menyerap air di
permukaannya atau menggabungkan air ke dalam strukturnya untuk membentuk
kompleks di mana air mengikat kation zat ionik. Dengan kata lain, senyawa terhidrasi
adalah senyawa yang mengandung air dalam bentuk molekul H2O. Proses
pembentukan hidrat merupakan reaksi reversibel karena air dalam hidrat tidak terikat
secara kimia, senyawa dapat bergabung dengan air dan berubah menjadi hidrat.
Namun, senyawa ini dapat kehilangan air dan menjadi anhidrat.
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
Praktikum kimia dasar yang berjudul penentuan rumus empiris suatu senyawa ini
dilaksanakan pada hari jum’at, 16 september 2022, tepatnya pada pukul 07:00
sampai 09:50 WIB. Kegiatan praktikum ini dilaksanakan di laboratorium analisis
hasil pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung.
Cara kerja yang dijalankan pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
Disiapkan cawan porselin yang telah diketahui bobotnya
Dimasukkan 0,5 gram logam tembaga ke dalam cawan porselen
Hasil
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Rumus reaksi:
Persamaan reaksi:
Penjelasan dari hasil pembahasan pada praktikum penentuan rumus empiris suatu
senyawa ini adalah seperti pada perhitungan diatas, mulai dari pengukuran bobot
cawan, sampai perhitungan perbandingan antara mol logam tembaga (Cu) dengan mol
oksigen (O). Bobot cawan yang berisi Cu tidak didapat dari hasil pengurangan antara
bobot cawan kosong dan bobot bersih Cu, melainkan diperoleh dari bobot Cu setelah
proses pembakaran. Rumus empiris CuO2 diperoleh dari perbandingan hasil
pembagian mol Cu dan mol O, dimana Cu/Ar Cu = 0,0081 dan O/Ar O = 0,028. Lalu
dilakukan penyederhanaan terhadap kedua bilangan tersebut dengan cara setiap
bilangan dibagi dengan bilangan terkecil diantaranya. Hasil yang didapatkan adalah Cu
= 1, dan O = 2, dan angka yang terpakai pada penentuan rumus empirisnya adalah
angka yang berada didepan tanda ( , ) koma. Oleh karena itu rumus empiris yang
didapatkan adalah Cu1O2 dan dalam penulisan rumus empiris, angka (1) satu dalam
atom suatu senyawa tidak perlu di tuliskan.
V. KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
1. Rumus empiris adalah rumus paling sederhana untuk suatu molekul. Yang
digunakan untuk menunjukkan perbandingan atom-atom penyusun molekul
tersebut. Rumus ini menjelaskan perbandingan jenis dan jumlah senyawa yang
paling sederhana, bukan jumlah unsur yang menyusun senyawa tersebut.
Contohnya dapat ditemukan dalam rumus molekul untuk hidrogen peroksida,
H2O2, dan penyederhanaan atau pembagian jumlah atom memberikan rumus
empiris H2O.
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan agar semua praktikan menguasai materi percobaan
dengan baik adalah praktikan sebaiknya melakukan prosedur kerja dengan
sempurna dan teliti saat mengamati hasil dari percobaan, juga harus selalu berhati-
hati saat menggunakan alat pemanas bunsen.
DAFTAR PUSTAKA
Fitri, Ardhista Shabrina. 2020. Analisis Senyawa Kimia pada Karbohidrat. Jurnal
Sainteks. Vol 17 (1), 45-52.
Darojah, Lutfia Ayu. 2014. Sintesis dan Karakteristik Senyawa Kompleks dari Perak
Nitrit dengan Ligan Etilenatiourea. Skripsi. Universitas Negeri Malang
Lestari, Rizki Ulfiyah. 2019. Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa SMA
Praktikum Penentuan Rumus Kimia Senyawa Hidrat. Skripsi. Universitas
Pendidikan Indonesia.
Proses persiapan alat pemanas. Alat dan bahan yang akan digunakan.