Disusun oleh:
PRODI D3 FARMASI
2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini selesai tepat pada
waktunya.
Makalah ini membahas mengenai material safety data sheet dari suatu zat kimia yaitu
iodin dan hidrogen iodin yang bertujuan untuk mengetahui dan memiliki pengetahuan serta
keterampilan untuk menangani bahan kimia khususnya dari segi potensi bahaya yang
mungkin ditimbulkan dari suatu bahan kimia terutama yang di bahas dalam makalah ini yaitu
bahan kimia iodin dan hidrogen iodin.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan
yang disebabkan keterbatasan kemampuan, pengetahuan dan pengalaman kami. Namun
demikian, kami telah berusaha semaksimal mungkin untuk dapat mencapai hasil yang baik.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dan menambah cakrawala pengetahuan
bagi kami sendiri maupun bagi pihak yang memerlukan.
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan MSDS.
2. Mengetahui data yang disajikan pada MSDS suatu zat kimia
3. Mengetahui MSDS dari Iodin
4. Mengetahui MSDS dari Hidrogen Iodin
3
BAB II
PEMBAHASAN
MSDS ( Material Safety Data Sheet) atau yang dalam Indonesia dikenal dengan nama
LDKB (Lembar Data Keselamatan Bahan) merupakan sebuah dokumen yang wajib
disertakan pada setiap bahan kimia, apapun jenis nya.
Dokumen MSDS atau LDKB dibuat khusus tentang suatu bahan (kimia) mengenai
pengenalan umum, sifat-sifat bahan, cara penanganan, penyimpanan, pemindahan dan
pengelolaan limbah buangan bahan kimia tersebut. Berdasarkan isi dari MSDS maka
dokumen tersebut harus diketahui dan digunakan oleh para pelaksana yang terlibat dengan
bahan kimia tersebut yakni produsen, pengangkut, penyimpan, pengguna dan pembuang
bahan kimia.
Data MSDS merupakan petunjuk standar keamanan dan keselamatan kerja. digunakan
secara luas didalam industri, pengangkutan (logistik), laboratorium, serta pihak-pihak yang
berhubungan dengan dengan bahan-bahan yang digunakan. Pengetahuan tentang dokumen
MSDS ini dapat mendukung budaya terciptanya kesehatan dan keselamatan kerja.
MSDS dibuat oleh berbagai pihak seperti produsen bahan, industri , institusi yang
terkait dengan kesehatan dan keselamatan kerja bahkan perguruan tinggi. Dokumen ini
disusun secara ringkas dan skematik agar mudah dipahami. Setiap dokumen diharuskan
memberikan informasi yang benar dan akurat.
4
1. Product and Company Identification / Produk dan Identitas Perusahaan
Sesuai dengan judul, bagian ini menjelaskan nama produk dan nama perusahaan
pembuat produk tersebut. Nama produk adalah nama yang dikenal oleh masyarakat
secara luas. Identitas perusahaan meliputi nama, alamat, dan nomor telepon
perusahaan serta tanggal pembuatan dokumen MSDS tersebut.
2. Composition/Information on ingredients / Komposisi /Informasi kandungan bahan
Dalam bab ini menjelaskan deskripsi bahan/jenis, sifat, identitas, dan konsentrasi
bahan penyusun produk yang dibuat. Nama bahan kimia masing-masing penyusun
tercantum jelas beserta CAS number (Chemical Abstract Services) termasuk
prosentase komposisi dan batas kandungan maksimal yang diijinkan (batas ambang
berbahaya) dalam hubungannya kontak dengan tubuh manusia sesuai dengan standar
internasional. Standar yang dipakai umumnya adalah ANSI atau OHSA
Komposisi yang detail (tepat) biasanya tidak akan ditulis dalam dokumen MSDS
mengingat hal ini merupakan rahasia perusahaan bagi produsen. Akan tetapi bahan
yang secara umum digunakan harus dicantumkan.
3. Hazards Identification / Identifikasi Bahaya
Identifikasi bahaya potensi bahaya yang ditimbulkan diterangkan dalam bab ini.
Potensi bahaya bisa berupa bahaya terhadap tubuh manusia / kesehatan, bahaa
terhadap kebakaran dan bahaya terhadap reaktifitas dengan bahan lain.
Sifat-sifat bahaya :
Bahaya Kesehatan
Menjelaskan berbagai cara bahan kimia bisa memapar tubuh pengguna dengan
beberapa cara misalnya penyerapan melalui kulit, pernafasan dan lainnya. Informasi
tentang gejala dan akibat terhadap kesehatan apabila tubuh terjadi kontak dengan
bahan tersebut seperti kejadian setelah :
Efek terkena paparan yang berlebihan
Kontak pada mata
Kontak pada kulit
Terhirup pada pernafasan
Bahaya kebakaran :
Informasi ini menentukan bahan tersebut termasuk kategori bahan mudah terbakar,
dapat dibakar, tidak dapat dibakar atau membakar bahan lain. Kemudahan zat untuk
terbakar ditentukan oleh :
5
a. Titik nyala : suhu terendah dimana uap zat dapat dinyalakan.
b. Konsentrasi mudah terbakar : daerah konsentrasi uap gas yang dapat dinyalakan.
Konsentrasi uap zat terendah yang masih dapat dibakar disebut LFL (low
flammable limit) dan konsentrasi tertinggi yang masih dapat dinyalakan disebut
UFL (upper flammable limit). Sifat kemudahan membakar bahan lain ditentukan
oleh kekuatan oksidasinya.
c. Titik bakar : suhu dimana zat terbakar sendirinya.
Bahaya reaktivitas :
Sifat bahaya akibat ketidakstabilan atau kemudahan terurai, bereaksi dengan zat
lain atau terpolimerisasi yang bersifat eksotermik (menghasilkan panas) sehingga
eksplosif atau reaktivitasnya terhadap gas lain sehingga menghasilkan gas beracun.
Dari ketiga kondisi bahaya tersebut maka dibuatlah label bahaya untuk memudahkan
identifikasi bahaya yang ditimbulkan oleh bahan tersebut.Label bahaya diberikan
dalam bentuk gambar untuk memberikan pemahaman cepat sifat bahaya. Label yang
dipakai ada dua, yaitu menurut PBB (internasional) dan NFPA (Amerika).
Label MSDS tanda bahaya dikelompokkan menjadi 4 hal sesuai dengan simbol
belah ketupat yang terdiri dari 4 bagian (lihat gambar).
Arti label tersebut adalah : a. Bagian sebelah kiri berwarna biru menunjukkan
skala bahaya kesehatan. b. Bagian sebelah atas berwarna merah menunjukkan skala
bahaya kemudahan terbakar. c. Bagian sebelah kanan berwarna kuning menunjukkan
skala bahaya reaktivitas. d. Bagian sebelah bawah berwarna putih menunjukkan skala
bahaya khusus lainnya.
6
Angka yang tertera pada masing-masing kotak merujuk pada tabel berikut :
Skor Arti
Bahaya terhadap kesehatan
4 Bahan kimia yang dengan sangat sedikit paparan
(exposure) dapat menyebabkan kematian atau sakit
parah.
3 Bahan kimia yang dengan sedikit paparan dapat
menyebabkan sakit serius atau sakit parah.
2 Bahan kimia yang dengan paparan cukup intens atau
berkelanjutan dapat menyebabkan kemungkinan sakit
parah atau penyakit menahun.
1 Bahan kimia yang dengan terjadinya paparan dapat
menyebabkan iritasi atau sakit.
0 Bahan kimia yang akibat paparan termasuk dalam
kondisi terbakar tidak mengakibatkan sakit atau
bahaya kesehatan.
Bahaya kemudahan terbakar
4 Bahan kimia yang akan teruapkan dengan cepat atau
sempurna pada tekanan atmosfer dan temperatur
kamar atau bahan kimia yang segera terdispersi di
udara dan bahan kimia tersebut akan terbakar dengan
cepat.
3 Bahan kimia berupa cairan atau padatan yang dapat
menyala pada semua temperatur kamar.
2 Bahan kimia yang harus dipanaskan atau
dikondisikan pada temperatur tinggi tertentu
sehingga dapat menyala.
1 Bahan kimia yang harus dipanaskan terlebih dahulu
sebelum nyala dapat terjadi.
0 Bahan kimia yang tidak dapat terbakar.
7
Bahaya Reaktivitas
4 Bahan kimia yang secara sendirian memiliki
kemungkinan meledak atau terdekomposisi dan
menimbulkan ledakan atau bereaksi pada tekanan
dan temperatur normal.
3 Bahan kimia yang secara sendirian memiliki
kemungkinan meledak atau terdekomposisi dan
menimbulkan ledakan atau bereaksi tetapi
membutuhkan bahan inisiator atau harus dipanaskan
pada kondisi tertentu sebelum inisiasi atau bahan
yang bereaksi dengan air dan menimbulkan ledakan.
2 Bahan kimia yang segera menunjukkan perubahan
kimia drastis akibat kenaikan temperatur atau
tekanan atau reaksi secara cepat dengan air dan
mungkin membentuk campuran bahan peledak
dengan air.
1 Bahan kimia yang secara sendirian stabil tetapi dapat
menjadi tidak stabil akibat kenaikan temperatur atau
tekanan.
0 Bahan kimia yang secara sendirian stabil kecuali
pada kondisi nyala api dan bahan tidak reaktif
dengan air.
8
terbakar, batas suhu terendah dan tertinggi mudah terbakar dan bahaya khusus juga
disertakan dalam bab ini.
6. Accidential Release measures / Penanggulangan kondisi darurat Tumpahan dan
Kebocoran
Dalam bab ini dijelaskan tentang hal-hal yang harus dilakukan apabila bejana
penyimpan bahan kimia bocor atau tumpah (bahkan menguap).
7. Handling and storage / Penanganan dan Penyimpanan
Bab ini menjelaskan tata cara penanganan dan penyimpanan bahan serta kondisi
khusus yang diperlukan dalam penyimpanan bahan. Kondisi gudang yang aman serta
suhu dan kelembaban yang aman bagi bahan.
8. Exposure control / personal protection / Pengendalian Pemaparan / Perlindungan
Diri
Dalam bahasa sehari-hari disebut Alat pelindung diri. Bab ini menjelaskan Informasi
tentang alat bantu dan pelindung yang perlu pada saat pemakaian bahan tersebut. Alat
pelindung diri sebagai usaha untuk mengurangi keterpaan bahan, antara lain sebagai
berikut: :
a. Perlindungan pernafasan
b. Ventilasi
c. Sarung tangan pelindung
d. Pelindung mata
e. Peralatan pelindung lainnya
f. Pengawasan perlindungan
Bab ini menjelaskan informasi secara fisika dan kimia. pengaruhnya terhadap kondisi
sekitarnya dan menunjukkan batas atau saat material tersebut bisa berubah bentuk
(mencair, menyublim atau membeku) Penjelasan sifat-sifat fisikan dan kimia antara
lain : titik didih, massa jenis, tekanan uap, kerapatan uap, titik beku atau titik cair,
kerapatan cairan, pH, kelarutan, penampakan fisik dan bau, dan sebagainya.
9
udara, produk dekomposisi yang berbahaya, produk polimerisasi yang berbahaya atau
bahan kimia lain. Selain itu bab ini menjelaskan situasi dan kondisi yang harus
dihindari untuk mencegah resiko reaksi bahan tersebut.
11. Toxicological Information / Data Toksikologi
Bab ini menjelaskan sifat racun terhadap tubuh berdasarkan analisis kimiawi medis.
Sifat-sifat racun yang mungkin pada tubuh berdasarkan hasil pengujian secara medis
dan maupun hasil laporan yang pernah diterima. Keterangan sifat racun seperti: efek
lokal, pemaparan akut, dan kronik, termasuk efek karsinogen, teratogen, reproduksi,
mutagen, dan interaksi bahan dengan obat, alcohol.
12. Ecological Information and Consideration / Informasi Ekologi Lingkungan
Menjelaskan bahaya terhadap lingkungan, dampak lingkungan, degradasi, dan
bioakumulasi dan bagaimana menangani limbah atau buangan bahan baik berupa
padat, cair maupun gas. Termasuk di dalamnya cara pemusnahan.
13. Disposal Consideration / Pembuangan Limbah
Informasi tentang teknis pembuangan limbah termasuk pembuangan wadah bekas
bahan kimia. Dalam bab ini menjelaskan hal-hal berikut :
a. Langkah-langkah yang harus diambil untuk pengumpulan limbah
b. Prosedur pengelolaan dan pengolahan limbah di lapangan
c. Prosedur pengelolaan dan pengolahan limbah di laboratorium
d. Metoda pemusnahan limbah bahan kimia.
14. Transport Information / Informasi Pengangkutan
Pengangkutan bahan menjadi perhatian khusus dalam penanganan. Beberapa
persyaratan internasional harus dicantumkan agar pemegang MSDS bisa
mengidentifikasi secara jelas cara pengangkutan yang aman. Hal-hal yang harus
diperhatikan dalam pengangkutan antara lain : nama dan jenis transportasi, tanda
kelas bahaya bahan, tanda label (yang tertera pada bab 3 identifikasi bahaya), tanda
merk, prosedur darurat akibat kecelakaan, prosedur penanganan awal yang harus
dilakukan selama tranportasi. Untuk informasi standar pengangkutan ke luar negeri
mengikuti peraturan peraturan internasional. Di dalamnya terdapat pasal-pasal dan
kode yang menjelaskan tatacara pengangkutan bahan. Peraturan Internasional tersebut
antara lain :
10
USA DOT : USA Department of Transportation RID/ADR:Agreement on
Dangerous Goods by Road / Regulations concerning the International Transport of
Dangerous Goods by Rail IMO: International Maritime Organisation ICAO/IATA :
International Civil Aviation Organization / International Air Transport
Association IMDG : International Maritime Dangerous Goods
15. Regulatory Information / Informasi Peraturan Perundang-undangan
Bab ini menjelaskan tentang pertaturan perundang-undangan yang terkait dengan
bahan yang tertera pada MSDS ini, termasuk pemberian tanda/simbol dan label,
standar dan norma yang berlaku baik dalam kemasan maupun dalam handling
pengangkutan.
16. Other Information / Informasi Lainnya
Dalam bab ini diberikan informasi lain yang perlu bagi keselamatan dan kesehatan
pekerja seperti pelatihan, saran penggunan bahan, dan persyaratan, peraturanperaturan
lainnya yang mengikat serta sumber informasi lebih lanjut.
11
2.3 Lampiran Material Safety Data Sheet Iodin
IODIN
MSDS#11400
12
3. Identifikasi Bahaya
PENINJAUAN DARURAT
Bahaya ! Dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit . Berbahaya jika tertelan, terhirup,
atau diserap melalui kulit. Menyebabkan luka bakar pada semua rute yang terpapar. Pada
suhu biasa, menyublim menjadi gas iodium violet dengan karakteristik, bau yang
membuat perih. Organ target: Sistem pernapasan, mata, tiroid, kulit.
13
4. Tindakan Pertolongan Pertama
Mata: Dalam kasus kontak dengan mata, segera basuh mata dengan banyak air
selama minimal 15 menit. Dapatkan bantuan medis segera .
Kulit: Dalam kasus kontak dengan kulit, segera siram kulit dengan banyak air
sekurang-kurangnya 15 menit dan lepaskan pakaian dan sepatu yang
terkontaminasi. Dapatkan bantuan medis dengan segera. Cuci pakaian
sebelum digunakan kembali.
Tertelan: Bahan BERRACUN. Jika tertelan, dapatkan bantuan medis. Hanya
menginduksi muntah jika diarahkan untuk melakukannya oleh
tenaga medis. Jangan pernah memberikan apapun melalui mulut kepada
orang yang tidak sadar.
Inhalasi: Jika terhirup, berpindah ke udara segar. Jika tidak bernapas, berikan
pernapasan buatan. Jika sulit bernapas, berikan oksigen.
Dapatkan bantuan medis.
Catatan
Dokter :
Informasi Umum Seperti dalam api apapun, memakai alat bantu pernapasan
mandiri tekanan-demand, MSHA / NIOSH (Disetujui atau
setara), dan alat pelindung diri. Zat noncombustible. Uap
mungkin terakumulasi dalam ruang terbatas
14
6. Penanggulangan Kondisi Darurat Tumpahan dan Kebocoran
Informasi Gunakan alat pelindung diri yang tepat seperti yang ditunjukkan dalam
Umum: bagian 8.
Vacuum atau menyapu material dan tempatkan ke dalam wadah
Tumpahan / pembuangan yang sesuai. Hindari pembuangan ke saluran air kotor dan
Kebocoran: selokan yang mengarah ke sungai. Bersihkan tumpahan segera, lihat
tindakan pencegahan di bagian pelindungan lingkungan. Hindari
menghasilkan kondisi berdebu. Sediakan ventilasi.
15
Batas terbuka
Alat Pelindung Diri
Pakailah kacamata pelindung yang sesuai atau kacamata keamanan bahan
Mata : kimia seperti yang dijelaskan oleh mata OSHA dan wajah
peraturan perlindungan di 29 CFR 1.910,133 atau Standar Eropa EN166.
Kulit : Pakailah sarung tangan yang tepat untuk mencegah kulit terpapar.
Pakaian : Kenakan pakaian pelindung yang tepat untuk mencegah kulit terpapar
Ikuti peraturan respirator OSHA ditemukan di 29 CFR 1.910,134 atau
Standar Eropa EN 149. Gunakan NIOSH / MSHA atau European Standard
respirator:
EN 149 yang diakui respirator jika batas paparan respirator terlampaui atau
jika iritasi atau gejala lain yang dialami.
16
10. Stabilitas dan Reaktivitas
Stabilitas Kimia : Stabil. Zat ini menyublim langsung dari padat ke uap.
Kondisi yang dihindari: Kondisi berdebu, panas berlebih.
Tidak kompatibel dengan Logam aktif, amonia, fluorin, klorin cair, asetaldehida,
bahan : asetilena, karbida, bubuk aluminium.
Bahaya Penguraian Produk : Hidrogen iodida
Polimerisasi yang berbahaya : tidak akan terjadi
17
Nama Pengiriman : CORROSIVE SOLID , TOXIC , N.O.S. *
Kelas Bahaya : 8
Nomor UN: UN2923
Kelompok Packing : II
Frase Keselamatan :
CAS # 7553-56-2 : 1
Kanada
Produk ini telah diklasifikasikan sesuai dengan kriteria bahaya dari Peraturan
Produk-produk Diawasi dan MSDS berisi semua informasi yang diperlukan
oleh peraturan-peraturan tersebut.
18
Federal AS
TSCA
19
2.4 Lampiran Material Safety Data Sheet Hidrogen Iodin
1. Identifikasi bahan
Nama produk : hydrogen iodida
Nama kimia : Hidrogen iodida
Formula kimia : HI
Sinonim : Anhydrous hydriodic Acid
2. Sifat Fisik dan Kimia
Bentuk : Gas
Bau : Bau menyengat
Warna : Tidakberwarna
BeratMolekul : 127,91
pH (1% soln/water) : asam dalam larutan
TitikDidih : -350C
Titik lebur : -500C
Dekomposisi : Tidak tersedia
LEL : Tidak tersedia
Kepadatan : 6.6 g/L
TekananUap : Tidak tersedia
Kelarutan Air : 70% @100C
Koefisien air : Tidak tersedia
Larut : Alcohol
Penampilan : Gas tidak berwarna
Ambang bau : Tidak Tersedia
Titik Nyala : Tidak mudah terbakar
Tingkat penguapan : Tidak tersedia
UEL : Tidak tersedia
Densitas Uap (udara=1): 4.5
Berat Jenis ( air=1) : 2,85 @ -470C
Log KOW : Tidak tersedia
Auto Ignition : Tidak tersedia
Tingkat penguapan : Tidak tersedia
oC
20
3. Data Stabilitas dan Reaktivitas
Stabilitas kimia : Stabil pada suhu dan tekanan normal
Minimalkan kontak dengan bahan. Hindari menghirup bahan
Keadaan yang harus
atau pembakaran oleh produk. Wadah dapat pecah atau meledak
dihindari :
jika terkena panas.
Kemungkinan Reaksi tidak akan polimerisasi
Bahaya :
Bahan Tidak Bahan mudah terbakar, halogen, logam, bahan pengoksidasi,
Kompatibel : peroksida
Dekomposisi Produk : Senyawa iodinasi
Polimerisasi : Tidakakanterjadi.
4. Identifikasi Bahaya
Klasifikasi GHS
Gas dibawah tekanan, gas cair
Korosi kulit/iritasi, kategori 1
Kerusakan/ iritasi mata, kategori 1
Spesifik Organ Sasaran Toksisitas – exposure single, kategori 1 ( system pernafasan)
Spesifik Organ Sasaran Toksisitas- terkena beberapa kali, kategori 1 ( system
pernapasan)
GHS Label Elements
Symbol (s)
Signal word
BAHAYA
Pernyataan Hazard (s)
1. Berisi gas dibawah tekanan; dapat meledak jika dipanaskan
2. Menyebabkan luka bakar pada kulit dan kerusakan mata
3. Menyebabkan kerusakan system pernapasan
4. Menyebabkan kerusakan system pernapasan melalui eksposur yang lama atau
berulang-ulang.
21
Pencegahan
Jangan mengirup gas, cuci sampai bersih setelah menagani. Pakai lah pelindung sarung
tangan/ pakaian dan pelindung mata/ wajah. Hindari makan, minum atau meroko pada
saat menggunakan produk ini.
Kulit : Jika radang dingin atau pembekuan terjadi, segera basuh dengan
banyak air hangat (105-115 F, 41-46 C). JANGAN GUNAKAN AIR
PANAS. Jika air hangat tidak tersedia, lembut membungkus bagian
yang terkena dampak dalam selimut. Dapatkan medis segera
perhatian
Mata : Siram mata dengan banyak air selama minimal 15 menit. Kemudian
mendapatkan perhatian medis segera
Tertelan : jika tertelan dalam jumlah yang besar, segera hubungi dokter
Gejala Langsung: saluran pernapasan luka bakar, luka bakar pada kulit, luka bakar mata,
selaput lendir luka bakar, kerusakan sistem pernapasa
6. Data Keselamatan
Tanggapan :
1. JIKA TERHIRUP: Pindahkan korban ke udara segar dan baringkan dengan posisi
yang nyaman untuk bernafas. Segera hubungi dokter.
2. JIKA TERKENA KULIT (atau rambut): Hapus / lepas landas segera semua
terkontaminasi pakaian. Bilaslah kulit dengan air / pancuran air. Cuci pakaian yang
terkontaminasi sebelum digunakan kembali.
22
3. JIKA TERKENA MATA: Bilas secara hati-hati dengan air selama beberapa menit.
Lepas lensa kontak, jika digunakan dan mudah dilakukan. Lanjutkan membilas.
4. JIKA TERTELAN: JANGAN memancing muntah. Bilas mulut
7. Tindakan pemadaman
Bahaya- bahaya khusus yang timbul dari bahan kimia:
Bahaya kebakaran dari container bertekanan dapat pecah atau meledak jika terkena
panas yang cukup tinggi.
Pemadaman Media :
Cairan yang mudahterbakar.Cairanberacun.Jauhkandaripanas.Jauhkandarisumberapi.
Hentikan kebocoran jika tanpa risiko. Serap dengan tanah KERING, pasir atau
bahan tidak mudah terbakar lainnya. Jangan sampai air di dalam wadah. Jangan
menyentuh bahan yang tumpah. Gunakan semprotan air untuk mengurangi uap.
Cegah masuk keselokan, ruang bawah tanah atau area yang terbatas; tanggul jika
diperlukan. Panggilan untuk bantuan pada pembuangan. Hati-hati bahwa produk
tidak pada tingkat konsentrasi di atas TLV. Periksa TLVpada MSDS dan dengan
pemerintah setempat.
8. PenanganandanPenyimpanan
Tindakan pencegahan :
Simpan dalam tempat terkunci. Jauhkan dari panas. Jauhkan dari sumber api. Kubur
semua peralatan yang mengandung material. Janganditelan. Jangan menghirup gas /
asap / uap / semprotan. Pakailah pakaian pelindung yang sesuai. Dengan ventilasi
cukup, pakai peralatan pernapasan yang sesuai.Jika tertelan, segera bertanyasaran
medis dan tunjukkan wadah atau label. Hindari kontak dengan kulit dan mata.
Jauhkan daribahantidakkompatible seperti agen oksidasi, logam, asam.
Penyimpanan:
23
Menyimpan dan menangani sesuai dengan semua peraturan dan standar saat ini.
Simpan di tempat yang berventilasi baik.
Melindungi dari sinar matahari. Lindungi dari kerusakan fisik. Simpanlah dengan
terkunci. Jauhkan dipisahkan dari yang tidak kompatibel zat.
Bahan yang mudah terbakar yang tidak kompatibel, halogen, logam, bahan
pengoksidasi, peroksida
Perlindungan Pernafasan :
1. Dalam kondisi sering digunakan atau paparan berat, perlindungan pernapasan
mungkin diperlukan.
2. Perlindungan pernapasan peringkat dalam urutan dari minimum ke maksimum.
3. Pertimbangkan sifat peringatan sebelum digunakan.
4. Setiap respirator cartridge kimia dengan kartrid gas asam (s).
5. Setiap respirator cartridge kimia dengan penutup wajah yang penuh dan kartrid
gas asam (s).
6. Setiap respirator pemurni udara dengan penutup wajah yang penuh dan tabung gas
asam
Perlindungan Mata :
Tahan aus percikan kacamata keselamatan dengan faceshield a. Lensa kontak,
seharusnya tidak dipakai. Memberikan cuci mata darurat air mancur dan membasahi
mandi cepat di areal kerja
10. InformasiToksikologi
24
Komponen bahan ini telah ditinjau dalam berbagai sumber dan tidak ada titik akhir
yang dipilih telah diidentifikasi.
Komponen bahan ini telah ditinjau dan RTECS menerbitkan data tidak terhitung sejak
tanggal ini dokumen.
3. Efek Segera
Saluran pernapasan luka bakar, luka bakar pada kulit, luka bakar mata, selaput lendir
luka bakar, kerusakan sistem pernapasan
4. Efek Tertunda
Tidak ada hewan pengujian data yang tersedia untuk kulit atau mata.
6. RTECS Iritasi
Komponen bahan ini telah ditinjau dan RTECS menerbitkan data tidak terhitung sejak
tanggal ini dokumen.
Efek Lokal
25
7. Spesifik Organ Sasaran Toksisitas - Terkena Beberapa Kali : sistem pernapasan
8. Hazard Aspirasi ; Tidak berlaku.
9. Kondisi Medis Semakin Memburuk dengan Paparan : Tidak ada yang diketahui
11. Informasi Ekologi
1. Analisis Komponen - Toksisitas Aquatic
Tidak ada data LOLI kadar racun lingkungan yang tersedia untuk komponen produk ini.
3. Potensi bioakumulasi
12. Pembuangan
Pembuangan Metode
Buanglah sesuai dengan semua peraturan yang berlaku.
13. Transportasi
US Informasi DOT
Nama Pengiriman: Hidrogen iodida, anhydrous
UN / NA #: UN2197 Kelas Bahaya: 2.3
Diperlukan Label (s): 2,3
Info Tambahan:. Toxic-Inhalasi Hazard Zona C
IMDG Informasi
Nama Pengiriman: Hidrogen iodida, anhydrous
PBB #: UN2197 Kelas Bahaya: 2.3
Diperlukan Label (s): 8
26
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. MSDS adalah dokumen yang dibuat khusus tentang suatu bahan kimia mengenai
pengenalan umum, sifat-sifat bahan, cara penanganan, penyimpanan, pemindahan dan
pengelolaan limbah buangan bahan kimia tersebut.
2. Uraian penyajian MSDS bisa saja berbeda namun isi dari setiap MSDS memiliki
kandungan yang sebagian besar sama. Di dalamnya terdapat beberapa informasi yang
minimal ada pada MSDS secara umum yang terdiri dari 16 bab.
3. Pada makalah ini di uraikan material safety data sheet dari bahan kimia iodine dan
hidrogen iodine.
3.2 Saran
Diharapkan para pelaksana yang bekerja dilaboratorium baik itu mahasiswa atau pun dosen
harus mengetahui dan memiliki pengetahuan serta keterampilan untuk menangani bahan
kimia khususnya dari segi potensi bahaya yang mungkin ditimbulkan serta dapat
mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh dari MSDS sehinggadapat mencegah
kemungkinan bahaya dan kecelakaan kerja dilaboratorium. Dengan demikian dapat menjamin
keselamatan dan kesehatan kerja dilaboratorium.
27
28