Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH

KESEHATAN KESELAMATAN KERJA

“Material Safety Data Sheet (MSDS) Iodine dan Hidrogen Iodine”

Disusun oleh:

Ai Nyimas Fitriah P17335112004

Yunni Rikmasari P17335112048

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN BANDUNG

PRODI D3 FARMASI

2014
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini selesai tepat pada
waktunya.

Makalah ini membahas mengenai material safety data sheet dari suatu zat kimia yaitu
iodin dan hidrogen iodin yang bertujuan untuk mengetahui dan memiliki pengetahuan serta
keterampilan untuk menangani bahan kimia khususnya dari segi potensi bahaya yang
mungkin ditimbulkan dari suatu bahan kimia terutama yang di bahas dalam makalah ini yaitu
bahan kimia iodin dan hidrogen iodin.

Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan
yang disebabkan keterbatasan kemampuan, pengetahuan dan pengalaman kami. Namun
demikian, kami telah berusaha semaksimal mungkin untuk dapat mencapai hasil yang baik.

Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dan menambah cakrawala pengetahuan
bagi kami sendiri maupun bagi pihak yang memerlukan.

Bandung, Juni 2013

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... 1

DAFTAR ISI................................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang................................................................................................. 3


1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 3
1.3 Tujuan .............................................................................................................. 3

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Material Safety Data Sheet ............................................................ 4

2.2 Uraian Penyajian Material safety Data Sheet .................................................. 4

2.3 Lampiran Material safety Data Sheet Iodin..................................................... 12

2.4 Lampiran Material safety Data Sheet Hidrogen Iodin .................................... 20

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 27

3.2 Saran ................................................................................................................ 27

2
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Laboratorium adalah tempat dilaksanakannya berbagai aktivitas yang melibatkan


pemakaian bahan kimia tertentu. Laboratorium di perguruan tinggi memiliki fungsi utama
sebagai tempat mahasiswa untuk melaksanakan riset dan kegiatan praktikum. Dalam
melaksanakan riset, kontak mahasiswa dengan bahan kimia akan terjadi baik langsung
maupun tidak langsung.
Bekal tentang pengetahuan bahan kimia perlu dimiliki mengingat bahan kimia
memiliki potensi untuk menimbulkan bahaya baik terhadap kesehatan maupun dapat
menimbulkan bahaya kecelakaan. Untuk mengetahui karakteristik dan keamanan dari suatu
bahan kimia tercantum dalam Material Safety Data Sheet (MSDS). MSDS adalah dokumen
yang dibuat khusus tentang suatu bahan kimia mengenai pengenalan umum, sifat-sifat bahan,
cara penanganan, penyimpanan, pemindahan dan pengelolaan limbah buangan bahan kimia
tersebut.
Namun, saat ini masih banyak mahasiswa, teknisi laboratorium termasuk dosen yang
belum mengenal MSDS, meskipun mereka rutin berkecimpung dengan aktivitas yang
melibatkan kontak dengan bahan kimia. Oleh karena itu, pada makalah ini akan membahas
mengenai pengenalan tentang MSDS, apa saja yang tercantum dalam MSDS, dan kami
berikan dua contoh zat kimia yang kami uraikan data MSDS zat kimia tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan MSDS?
2. Data apa saja yang disajikan pada MSDS suatu zat kimia?
3. Bagaimana MSDS dari Iodin?
4. Bagaimana MSDS dari Hidrogen Iodin?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan MSDS.
2. Mengetahui data yang disajikan pada MSDS suatu zat kimia
3. Mengetahui MSDS dari Iodin
4. Mengetahui MSDS dari Hidrogen Iodin

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Material Safety Data Sheet

MSDS ( Material Safety Data Sheet) atau yang dalam Indonesia dikenal dengan nama
LDKB (Lembar Data Keselamatan Bahan) merupakan sebuah dokumen yang wajib
disertakan pada setiap bahan kimia, apapun jenis nya.
Dokumen MSDS atau LDKB dibuat khusus tentang suatu bahan (kimia) mengenai
pengenalan umum, sifat-sifat bahan, cara penanganan, penyimpanan, pemindahan dan
pengelolaan limbah buangan bahan kimia tersebut. Berdasarkan isi dari MSDS maka
dokumen tersebut harus diketahui dan digunakan oleh para pelaksana yang terlibat dengan
bahan kimia tersebut yakni produsen, pengangkut, penyimpan, pengguna dan pembuang
bahan kimia.
Data MSDS merupakan petunjuk standar keamanan dan keselamatan kerja. digunakan
secara luas didalam industri, pengangkutan (logistik), laboratorium, serta pihak-pihak yang
berhubungan dengan dengan bahan-bahan yang digunakan. Pengetahuan tentang dokumen
MSDS ini dapat mendukung budaya terciptanya kesehatan dan keselamatan kerja.
MSDS dibuat oleh berbagai pihak seperti produsen bahan, industri , institusi yang
terkait dengan kesehatan dan keselamatan kerja bahkan perguruan tinggi. Dokumen ini
disusun secara ringkas dan skematik agar mudah dipahami. Setiap dokumen diharuskan
memberikan informasi yang benar dan akurat.

2.2 Uraian Penyajian Material Safety Data Sheet


Untuk MSDS suatu bahan yang dibuat dari beberapa penyusun sering berbeda dalam
hal urutan penyajian, penonjolan dan prioritas materi, tidak memuat beberapa prosedur
pendukung, atau detail proses yang berlaku standar tidak dituliskan secara lengkap. Meskipun
demikian pengguna atau dapat merujuk MSDS dari beberapa sumber untuk dikomparasikan
sehingga saling melengkapi. Terkait dengan kepentingan pembuat MSDS, dokumen mungkin
menonjolkan uraian yang terkait dengan kepentingan mereka akan tetapi isi dari setiap MSDS
memiliki kandungan yang sebagian besar sama. Di dalamnya terdapat beberapa informasi
yang minimal ada pada MSDS secara umum yang terdiri dari 16 bab. Berikut penjelasan
masing masing bab.

4
1. Product and Company Identification / Produk dan Identitas Perusahaan
Sesuai dengan judul, bagian ini menjelaskan nama produk dan nama perusahaan
pembuat produk tersebut. Nama produk adalah nama yang dikenal oleh masyarakat
secara luas. Identitas perusahaan meliputi nama, alamat, dan nomor telepon
perusahaan serta tanggal pembuatan dokumen MSDS tersebut.
2. Composition/Information on ingredients / Komposisi /Informasi kandungan bahan
Dalam bab ini menjelaskan deskripsi bahan/jenis, sifat, identitas, dan konsentrasi
bahan penyusun produk yang dibuat. Nama bahan kimia masing-masing penyusun
tercantum jelas beserta CAS number (Chemical Abstract Services) termasuk
prosentase komposisi dan batas kandungan maksimal yang diijinkan (batas ambang
berbahaya) dalam hubungannya kontak dengan tubuh manusia sesuai dengan standar
internasional. Standar yang dipakai umumnya adalah ANSI atau OHSA
Komposisi yang detail (tepat) biasanya tidak akan ditulis dalam dokumen MSDS
mengingat hal ini merupakan rahasia perusahaan bagi produsen. Akan tetapi bahan
yang secara umum digunakan harus dicantumkan.
3. Hazards Identification / Identifikasi Bahaya
Identifikasi bahaya potensi bahaya yang ditimbulkan diterangkan dalam bab ini.
Potensi bahaya bisa berupa bahaya terhadap tubuh manusia / kesehatan, bahaa
terhadap kebakaran dan bahaya terhadap reaktifitas dengan bahan lain.
Sifat-sifat bahaya :
Bahaya Kesehatan
Menjelaskan berbagai cara bahan kimia bisa memapar tubuh pengguna dengan
beberapa cara misalnya penyerapan melalui kulit, pernafasan dan lainnya. Informasi
tentang gejala dan akibat terhadap kesehatan apabila tubuh terjadi kontak dengan
bahan tersebut seperti kejadian setelah :
 Efek terkena paparan yang berlebihan
 Kontak pada mata
 Kontak pada kulit
 Terhirup pada pernafasan

Bahaya kebakaran :
Informasi ini menentukan bahan tersebut termasuk kategori bahan mudah terbakar,
dapat dibakar, tidak dapat dibakar atau membakar bahan lain. Kemudahan zat untuk
terbakar ditentukan oleh :
5
a. Titik nyala : suhu terendah dimana uap zat dapat dinyalakan.
b. Konsentrasi mudah terbakar : daerah konsentrasi uap gas yang dapat dinyalakan.
Konsentrasi uap zat terendah yang masih dapat dibakar disebut LFL (low
flammable limit) dan konsentrasi tertinggi yang masih dapat dinyalakan disebut
UFL (upper flammable limit). Sifat kemudahan membakar bahan lain ditentukan
oleh kekuatan oksidasinya.
c. Titik bakar : suhu dimana zat terbakar sendirinya.

Bahaya reaktivitas :
Sifat bahaya akibat ketidakstabilan atau kemudahan terurai, bereaksi dengan zat
lain atau terpolimerisasi yang bersifat eksotermik (menghasilkan panas) sehingga
eksplosif atau reaktivitasnya terhadap gas lain sehingga menghasilkan gas beracun.
Dari ketiga kondisi bahaya tersebut maka dibuatlah label bahaya untuk memudahkan
identifikasi bahaya yang ditimbulkan oleh bahan tersebut.Label bahaya diberikan
dalam bentuk gambar untuk memberikan pemahaman cepat sifat bahaya. Label yang
dipakai ada dua, yaitu menurut PBB (internasional) dan NFPA (Amerika).
Label MSDS tanda bahaya dikelompokkan menjadi 4 hal sesuai dengan simbol
belah ketupat yang terdiri dari 4 bagian (lihat gambar).

Arti label tersebut adalah : a. Bagian sebelah kiri berwarna biru menunjukkan
skala bahaya kesehatan. b. Bagian sebelah atas berwarna merah menunjukkan skala
bahaya kemudahan terbakar. c. Bagian sebelah kanan berwarna kuning menunjukkan
skala bahaya reaktivitas. d. Bagian sebelah bawah berwarna putih menunjukkan skala
bahaya khusus lainnya.

6
Angka yang tertera pada masing-masing kotak merujuk pada tabel berikut :

Skor Arti
Bahaya terhadap kesehatan
4 Bahan kimia yang dengan sangat sedikit paparan
(exposure) dapat menyebabkan kematian atau sakit
parah.
3 Bahan kimia yang dengan sedikit paparan dapat
menyebabkan sakit serius atau sakit parah.
2 Bahan kimia yang dengan paparan cukup intens atau
berkelanjutan dapat menyebabkan kemungkinan sakit
parah atau penyakit menahun.
1 Bahan kimia yang dengan terjadinya paparan dapat
menyebabkan iritasi atau sakit.
0 Bahan kimia yang akibat paparan termasuk dalam
kondisi terbakar tidak mengakibatkan sakit atau
bahaya kesehatan.
Bahaya kemudahan terbakar
4 Bahan kimia yang akan teruapkan dengan cepat atau
sempurna pada tekanan atmosfer dan temperatur
kamar atau bahan kimia yang segera terdispersi di
udara dan bahan kimia tersebut akan terbakar dengan
cepat.
3 Bahan kimia berupa cairan atau padatan yang dapat
menyala pada semua temperatur kamar.
2 Bahan kimia yang harus dipanaskan atau
dikondisikan pada temperatur tinggi tertentu
sehingga dapat menyala.
1 Bahan kimia yang harus dipanaskan terlebih dahulu
sebelum nyala dapat terjadi.
0 Bahan kimia yang tidak dapat terbakar.

7
Bahaya Reaktivitas
4 Bahan kimia yang secara sendirian memiliki
kemungkinan meledak atau terdekomposisi dan
menimbulkan ledakan atau bereaksi pada tekanan
dan temperatur normal.
3 Bahan kimia yang secara sendirian memiliki
kemungkinan meledak atau terdekomposisi dan
menimbulkan ledakan atau bereaksi tetapi
membutuhkan bahan inisiator atau harus dipanaskan
pada kondisi tertentu sebelum inisiasi atau bahan
yang bereaksi dengan air dan menimbulkan ledakan.
2 Bahan kimia yang segera menunjukkan perubahan
kimia drastis akibat kenaikan temperatur atau
tekanan atau reaksi secara cepat dengan air dan
mungkin membentuk campuran bahan peledak
dengan air.
1 Bahan kimia yang secara sendirian stabil tetapi dapat
menjadi tidak stabil akibat kenaikan temperatur atau
tekanan.
0 Bahan kimia yang secara sendirian stabil kecuali
pada kondisi nyala api dan bahan tidak reaktif
dengan air.

4. First Aid Measures / Tindakan Pertolongan Pertama


Pada bab ini menjelaskan cara tindakan awal apabila terjadi kontaminasi, paparan .
karena penghirupan uap / gas, terkena mata dan kulit atau tertelan dari bahan.
5. Fire fighting measures / Penanganan Penanggulangan Kebakaran
Tindakan penganggulangan kebakaran menjelaskan media pemadam api dan
kebakaran akibat dari terbakarnya bahan ini. Selain itu juga disertakan tatacara
pemadaman kebakaran disertai APD (alat pelindung diri) yang memadai. Selain itu
keterangan mengenai sifat bahan mudah terbakar, titik nyala, Batas kemampuan

8
terbakar, batas suhu terendah dan tertinggi mudah terbakar dan bahaya khusus juga
disertakan dalam bab ini.
6. Accidential Release measures / Penanggulangan kondisi darurat Tumpahan dan
Kebocoran
Dalam bab ini dijelaskan tentang hal-hal yang harus dilakukan apabila bejana
penyimpan bahan kimia bocor atau tumpah (bahkan menguap).
7. Handling and storage / Penanganan dan Penyimpanan
Bab ini menjelaskan tata cara penanganan dan penyimpanan bahan serta kondisi
khusus yang diperlukan dalam penyimpanan bahan. Kondisi gudang yang aman serta
suhu dan kelembaban yang aman bagi bahan.
8. Exposure control / personal protection / Pengendalian Pemaparan / Perlindungan
Diri
Dalam bahasa sehari-hari disebut Alat pelindung diri. Bab ini menjelaskan Informasi
tentang alat bantu dan pelindung yang perlu pada saat pemakaian bahan tersebut. Alat
pelindung diri sebagai usaha untuk mengurangi keterpaan bahan, antara lain sebagai
berikut: :

a. Perlindungan pernafasan
b. Ventilasi
c. Sarung tangan pelindung
d. Pelindung mata
e. Peralatan pelindung lainnya
f. Pengawasan perlindungan

9. Physical and Chemical Properties / Spesifikasi Fisika dan Kimiawi

Bab ini menjelaskan informasi secara fisika dan kimia. pengaruhnya terhadap kondisi
sekitarnya dan menunjukkan batas atau saat material tersebut bisa berubah bentuk
(mencair, menyublim atau membeku) Penjelasan sifat-sifat fisikan dan kimia antara
lain : titik didih, massa jenis, tekanan uap, kerapatan uap, titik beku atau titik cair,
kerapatan cairan, pH, kelarutan, penampakan fisik dan bau, dan sebagainya.

10. Stability and Reactivity / Stabilitas dan Reaktivitas


Mencantumkan sifat stabilitas dan reaktivitas. Berisi tentang kondisi yang harus
dihindari, reaksi bahan apabila tercampur dengan bahan lain seperti air, minyak,

9
udara, produk dekomposisi yang berbahaya, produk polimerisasi yang berbahaya atau
bahan kimia lain. Selain itu bab ini menjelaskan situasi dan kondisi yang harus
dihindari untuk mencegah resiko reaksi bahan tersebut.
11. Toxicological Information / Data Toksikologi
Bab ini menjelaskan sifat racun terhadap tubuh berdasarkan analisis kimiawi medis.
Sifat-sifat racun yang mungkin pada tubuh berdasarkan hasil pengujian secara medis
dan maupun hasil laporan yang pernah diterima. Keterangan sifat racun seperti: efek
lokal, pemaparan akut, dan kronik, termasuk efek karsinogen, teratogen, reproduksi,
mutagen, dan interaksi bahan dengan obat, alcohol.
12. Ecological Information and Consideration / Informasi Ekologi Lingkungan
Menjelaskan bahaya terhadap lingkungan, dampak lingkungan, degradasi, dan
bioakumulasi dan bagaimana menangani limbah atau buangan bahan baik berupa
padat, cair maupun gas. Termasuk di dalamnya cara pemusnahan.
13. Disposal Consideration / Pembuangan Limbah
Informasi tentang teknis pembuangan limbah termasuk pembuangan wadah bekas
bahan kimia. Dalam bab ini menjelaskan hal-hal berikut :
a. Langkah-langkah yang harus diambil untuk pengumpulan limbah
b. Prosedur pengelolaan dan pengolahan limbah di lapangan
c. Prosedur pengelolaan dan pengolahan limbah di laboratorium
d. Metoda pemusnahan limbah bahan kimia.
14. Transport Information / Informasi Pengangkutan
Pengangkutan bahan menjadi perhatian khusus dalam penanganan. Beberapa
persyaratan internasional harus dicantumkan agar pemegang MSDS bisa
mengidentifikasi secara jelas cara pengangkutan yang aman. Hal-hal yang harus
diperhatikan dalam pengangkutan antara lain : nama dan jenis transportasi, tanda
kelas bahaya bahan, tanda label (yang tertera pada bab 3 identifikasi bahaya), tanda
merk, prosedur darurat akibat kecelakaan, prosedur penanganan awal yang harus
dilakukan selama tranportasi. Untuk informasi standar pengangkutan ke luar negeri
mengikuti peraturan peraturan internasional. Di dalamnya terdapat pasal-pasal dan
kode yang menjelaskan tatacara pengangkutan bahan. Peraturan Internasional tersebut
antara lain :

10
USA DOT : USA Department of Transportation RID/ADR:Agreement on
Dangerous Goods by Road / Regulations concerning the International Transport of
Dangerous Goods by Rail IMO: International Maritime Organisation ICAO/IATA :
International Civil Aviation Organization / International Air Transport
Association IMDG : International Maritime Dangerous Goods
15. Regulatory Information / Informasi Peraturan Perundang-undangan
Bab ini menjelaskan tentang pertaturan perundang-undangan yang terkait dengan
bahan yang tertera pada MSDS ini, termasuk pemberian tanda/simbol dan label,
standar dan norma yang berlaku baik dalam kemasan maupun dalam handling
pengangkutan.
16. Other Information / Informasi Lainnya
Dalam bab ini diberikan informasi lain yang perlu bagi keselamatan dan kesehatan
pekerja seperti pelatihan, saran penggunan bahan, dan persyaratan, peraturanperaturan
lainnya yang mengikat serta sumber informasi lebih lanjut.

11
2.3 Lampiran Material Safety Data Sheet Iodin

Material Safety Data Sheet

IODIN

MSDS#11400

1. Produk dan Identitas Perusahaan


Nama MSDS : Iodin
Nomor Katalog : 135-100,135-500,137-100,137-500, NC9798078
Sinonim : Tidak ada

Identitas Perusahaan Fisher Scientific


One Reagent Lane
Fair Lawn, NJ 07410
Untuk informasi di US, Telp: 201-796-7100
No.Telp darurat US 201-796-7100
No.Telp CHEMTREC US 800-424-9300

2. Komposisi, Informasi Kandungan Bahan


--------------------------
CAS# 7553-56-2
Nama Kimia: Iodin
%: >99
EINECS#: 231-442-4
--------------------------

12
3. Identifikasi Bahaya
PENINJAUAN DARURAT
Bahaya ! Dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit . Berbahaya jika tertelan, terhirup,
atau diserap melalui kulit. Menyebabkan luka bakar pada semua rute yang terpapar. Pada
suhu biasa, menyublim menjadi gas iodium violet dengan karakteristik, bau yang
membuat perih. Organ target: Sistem pernapasan, mata, tiroid, kulit.

Potensi Efek Kesehatan


Mata: Menyebabkan gangguan mata berat. Dapat menyebabkan luka bakar mata.
Uap menyebabkan iritasi mata.
kulit: Berbahaya jika diserap melalui kulit. Dapat menyebabkan iritasi parah dan
kemungkinan luka bakar. Contoh langka dari alergi reaksi terhadap larutan
iodium topikal ditandai dengan demam dan erupsi kulit umum telah
menyebabkan kematian. Sedikitnya satu kematian setelah aplikasi topikal
dari iodium tingtur kuat untuk sepertiga dari tubuh telah dicatat.
Tertelan: Berbahaya jika tertelan. Dapat menyebabkan luka bakar pada saluran
pencernaan.
Terhirup: Membahayakan bila terhirup. Menyebabkan iritasi saluran pernafasan
parah. Paparan ekstrim dapat mengakibatkan penumpukan cairan
di paru-paru (edema paru) yang mungkin berakibat fatal pada kasus yang
berat.
Kronis: Paparan kronis dapat menyebabkan iodism ditandai dengan sakit kepala,
kelebihan air liur, nasal discharge, konjungtivitis, radang tenggorokan,
bronkitis, stomatitis, kelenjar submaksilaris membesar, dan ruam kulit.
Konsumsi kronis iodida selama kehamilan telah mengakibatkan kematian
janin, gondok berat, dan penampilan cretinoid bayi baru lahir.
Paparan kronis dapat mempengaruhi fungsi tiroid. Beberapa referensi
(misalnya Dreisbach Handbook) mengatakan bahwa iodium dan
senyawa yodium adalah sensitizer kuat dan bahwa kontak berulang dapat
menyebabkan dermatitis sensitivitas, laring edema, serum sickness dengan
pembesaran kelenjar getah bening, dan sakit sendi dan pembengkakan.

13
4. Tindakan Pertolongan Pertama
Mata: Dalam kasus kontak dengan mata, segera basuh mata dengan banyak air
selama minimal 15 menit. Dapatkan bantuan medis segera .
Kulit: Dalam kasus kontak dengan kulit, segera siram kulit dengan banyak air
sekurang-kurangnya 15 menit dan lepaskan pakaian dan sepatu yang
terkontaminasi. Dapatkan bantuan medis dengan segera. Cuci pakaian
sebelum digunakan kembali.
Tertelan: Bahan BERRACUN. Jika tertelan, dapatkan bantuan medis. Hanya
menginduksi muntah jika diarahkan untuk melakukannya oleh
tenaga medis. Jangan pernah memberikan apapun melalui mulut kepada
orang yang tidak sadar.
Inhalasi: Jika terhirup, berpindah ke udara segar. Jika tidak bernapas, berikan
pernapasan buatan. Jika sulit bernapas, berikan oksigen.
Dapatkan bantuan medis.
Catatan
Dokter :

5. Penanganan Penanggulangan Kebakaran

Informasi Umum Seperti dalam api apapun, memakai alat bantu pernapasan
mandiri tekanan-demand, MSHA / NIOSH (Disetujui atau
setara), dan alat pelindung diri. Zat noncombustible. Uap
mungkin terakumulasi dalam ruang terbatas

Media Pemadam Zat noncombustible; menggunakan agen yang paling tepat


untuk memadamkan api di sekitarnya.

Suhu nyala sendiri Tidak berlaku

Titik Nyala Tidak berlaku

Ledakan Batas bawah Tidak tersedia

Ledakan Batas Atas Tidak tersedia

NFPA Rating: kesehatan: 3; mudah terbakar: 0; ketidakstabilan: 0;

14
6. Penanggulangan Kondisi Darurat Tumpahan dan Kebocoran
Informasi Gunakan alat pelindung diri yang tepat seperti yang ditunjukkan dalam
Umum: bagian 8.
Vacuum atau menyapu material dan tempatkan ke dalam wadah
Tumpahan / pembuangan yang sesuai. Hindari pembuangan ke saluran air kotor dan
Kebocoran: selokan yang mengarah ke sungai. Bersihkan tumpahan segera, lihat
tindakan pencegahan di bagian pelindungan lingkungan. Hindari
menghasilkan kondisi berdebu. Sediakan ventilasi.

7. Penanganan dan Penyimpanan

Cuci sampai bersih setelah menangani. Lepaskan pakaian yang


terkontaminasi dan cuci sebelum digunakan kembali. Gunakan dengan
Penanganan: memadai ventilasi. Minimalkan akumulasi debu. Jangan menjangkau
mata, atau kulit, atau pakaian. Menjaga wadah tertutup rapat. Jangan
menelan atau menghirup.
Simpan di tempat yang sejuk dan kering. Simpan dalam wadah tertutup
Penyimpanan:
rapat.

8. Pengendalian Pemaparan, Perlindungan Diri

OSHA Vacated PELs: Iodium: Tidak tercantum


Kontrol Rekayasa:
Gunakan proses tertutup, ventilasi pembuangan lokal, atau kontrol teknik lainnya
untuk mengontrol kadar udara di bawah direkomendasikan batas yang
diperbolehkan. Fasilitas untuk menyimpan atau menggunakan bahan ini harus
diperlengkapi dengan fasilitas pencuci mata dan pancuran keselamatan.

15
Batas terbuka
Alat Pelindung Diri
Pakailah kacamata pelindung yang sesuai atau kacamata keamanan bahan
Mata : kimia seperti yang dijelaskan oleh mata OSHA dan wajah
peraturan perlindungan di 29 CFR 1.910,133 atau Standar Eropa EN166.
Kulit : Pakailah sarung tangan yang tepat untuk mencegah kulit terpapar.
Pakaian : Kenakan pakaian pelindung yang tepat untuk mencegah kulit terpapar
Ikuti peraturan respirator OSHA ditemukan di 29 CFR 1.910,134 atau
Standar Eropa EN 149. Gunakan NIOSH / MSHA atau European Standard
respirator:
EN 149 yang diakui respirator jika batas paparan respirator terlampaui atau
jika iritasi atau gejala lain yang dialami.

9. Spesifikasi Fisika dan Kimiawi


Bentuk: Padat
Warna: hitam - ungu
Bau : Bau khas iodine
pH : Tidak tersedia
Tekanan uap : 0,3 mm Hg @ 20 deg C
Densitas Uap : 8.8 (udara = 1 )
Tingkat Penguapan : Tidak tersedia
Viskositas : Tidak tersedia
Titik didih: 184 deg C ( 363,20 oF )
Pembekuan / Melting Point : 113 deg C ( 235,40 0F )
Suhu penguraian :
Kelarutan dalam air : 0,034 g/100 ml @ 25 0C
Specific Gravity / Density : 4.93
Rumus Molekul : 12
Berat Molekul : 253,81

16
10. Stabilitas dan Reaktivitas
Stabilitas Kimia : Stabil. Zat ini menyublim langsung dari padat ke uap.
Kondisi yang dihindari: Kondisi berdebu, panas berlebih.
Tidak kompatibel dengan Logam aktif, amonia, fluorin, klorin cair, asetaldehida,
bahan : asetilena, karbida, bubuk aluminium.
Bahaya Penguraian Produk : Hidrogen iodida
Polimerisasi yang berbahaya : tidak akan terjadi

11. Data Toksikologi


RTECS # : CAS # 7553-56-2 : NN1575000
RTECS :
CAS # 7553-56-2 : Oral , mouse : LD50 = 22 gm / kg;
LD50/LC50 : Oral , mouse : LD50 = 1000 mg / kg ;
Oral , kelinci : LD50 = 10 gm / kg ;
Oral, tikus : LD50 = 14 gm / kg ;
-
Lain-lain : Oral LDLo manusia : 28 mg / kg ( RTECS)
Karsinogenik : Iodine - Tidak terdaftar sebagai karsinogen oleh ACGIH, IARC,
NTP , atau CA Prop 65 .
Lain-lain : Lihat entri aktual di RTECS untuk informasi lengkap.

12. Informasi Ekologi Lingkungan


Tidak tersedia
13. Pembuangan Limbah
Buang dengan cara yang sesuai dengan peraturan federal, negara bagian, dan lokal.

14. Informasi Pengangkutan


US DOT
Nama Pengiriman: PADATAN CORROSIVE, TOXIC, N.O.S.
Kelas Bahaya: 8
Nomor UN: UN2923
Kelompok Packing: II
Kanada TDG

17
Nama Pengiriman : CORROSIVE SOLID , TOXIC , N.O.S. *
Kelas Bahaya : 8
Nomor UN: UN2923
Kelompok Packing : II

15. Informasi Peraturan Perundang-undangan


Peraturan Eropa / Internasional
Pelabelan Eropa Sesuai dengan EC Directive
Simbol bahaya : XN N
Frase risiko :
R 20/21 Berbahaya jika terhirup dan kontak dengan kulit.
R 50 Sangat beracun untuk organisme air.

Frase Keselamatan :

S 23 Jangan menghirup gas / asap / uap / semprotan.

S 25 Hindari kontak dengan mata.

S 61 Hindari membuangnya ke lingkungan . Lihat khusus lembar data


instruksi / keselamatan.

WGK (Air Bahaya / Perlindungan)

CAS # 7553-56-2 : 1

Kanada

CAS # 7553-56-2 terdaftar di Daftar DSL Kanada

Kanada Klasifikasi WHMIS : E , D1B

Produk ini telah diklasifikasikan sesuai dengan kriteria bahaya dari Peraturan
Produk-produk Diawasi dan MSDS berisi semua informasi yang diperlukan
oleh peraturan-peraturan tersebut.

CAS # 7553-56-2 terdaftar di Daftar bahan-bahan Pengungkapan Kanada

18
Federal AS

TSCA

CAS # 7553-56-2 terdaftar di TSCA


Persediaan.

16. Informasi lainnya

MSDS Creation Date: 1997/12/12


Revisi # 12 Tanggal 7/20/2009
Informasi di atas diyakini akurat dan mewakili informasi terbaik saat ini tersedia kepada
kami. Namun, kami tidak membuat jaminan atau garansi KELAYAKAN lainnya, tersurat
maupun tersirat, sehubungan dengan informasi tersebut, dan kita asumsikan tidak ada
kewajiban yang timbul dari penggunaannya. Pengguna harus membuatpenyelidikan
sendiri untuk menentukan kesesuaian informasi untuk tujuan khusus mereka. Perusahaan
tidak bertanggung jawab atas segala klaim, kerugian, atau kerusakan pihak ketiga atau
untuk kehilangan keuntungan atau kerusakan khusus, tidak langsung, insidental,
konsekuensial, bencana kerusakan, apapun yang timbul, bahkan jika perusahaan telah
diberitahukan mengenai kemungkinan kerusakan tersebut.
-----------------------------------------------------------------------

19
2.4 Lampiran Material Safety Data Sheet Hidrogen Iodin

1. Identifikasi bahan
Nama produk : hydrogen iodida
Nama kimia : Hidrogen iodida
Formula kimia : HI
Sinonim : Anhydrous hydriodic Acid
2. Sifat Fisik dan Kimia

Bentuk : Gas
Bau : Bau menyengat
Warna : Tidakberwarna
BeratMolekul : 127,91
pH (1% soln/water) : asam dalam larutan
TitikDidih : -350C
Titik lebur : -500C
Dekomposisi : Tidak tersedia
LEL : Tidak tersedia
Kepadatan : 6.6 g/L
TekananUap : Tidak tersedia
Kelarutan Air : 70% @100C
Koefisien air : Tidak tersedia
Larut : Alcohol
Penampilan : Gas tidak berwarna
Ambang bau : Tidak Tersedia
Titik Nyala : Tidak mudah terbakar
Tingkat penguapan : Tidak tersedia
UEL : Tidak tersedia
Densitas Uap (udara=1): 4.5
Berat Jenis ( air=1) : 2,85 @ -470C
Log KOW : Tidak tersedia
Auto Ignition : Tidak tersedia
Tingkat penguapan : Tidak tersedia
oC

20
3. Data Stabilitas dan Reaktivitas
Stabilitas kimia : Stabil pada suhu dan tekanan normal
Minimalkan kontak dengan bahan. Hindari menghirup bahan
Keadaan yang harus
atau pembakaran oleh produk. Wadah dapat pecah atau meledak
dihindari :
jika terkena panas.
Kemungkinan Reaksi tidak akan polimerisasi
Bahaya :
Bahan Tidak Bahan mudah terbakar, halogen, logam, bahan pengoksidasi,
Kompatibel : peroksida
Dekomposisi Produk : Senyawa iodinasi
Polimerisasi : Tidakakanterjadi.

4. Identifikasi Bahaya
Klasifikasi GHS
Gas dibawah tekanan, gas cair
Korosi kulit/iritasi, kategori 1
Kerusakan/ iritasi mata, kategori 1
Spesifik Organ Sasaran Toksisitas – exposure single, kategori 1 ( system pernafasan)
Spesifik Organ Sasaran Toksisitas- terkena beberapa kali, kategori 1 ( system
pernapasan)
GHS Label Elements
Symbol (s)

Signal word
BAHAYA
Pernyataan Hazard (s)
1. Berisi gas dibawah tekanan; dapat meledak jika dipanaskan
2. Menyebabkan luka bakar pada kulit dan kerusakan mata
3. Menyebabkan kerusakan system pernapasan
4. Menyebabkan kerusakan system pernapasan melalui eksposur yang lama atau
berulang-ulang.

21
Pencegahan
Jangan mengirup gas, cuci sampai bersih setelah menagani. Pakai lah pelindung sarung
tangan/ pakaian dan pelindung mata/ wajah. Hindari makan, minum atau meroko pada
saat menggunakan produk ini.

5. Tindakan Pertolongan Pertama


Inhalasi : Jika efek samping terjadi, pindahkan ke daerah yang tidak
terkontaminasi. Berikan pernapasan buatan jika tidak bernapas. Jika
napas sulit, oksigen harus diberikan oleh teknisi ahli. Dapatkan
perhatian medis segera.

Kulit : Jika radang dingin atau pembekuan terjadi, segera basuh dengan
banyak air hangat (105-115 F, 41-46 C). JANGAN GUNAKAN AIR
PANAS. Jika air hangat tidak tersedia, lembut membungkus bagian
yang terkena dampak dalam selimut. Dapatkan medis segera
perhatian

Mata : Siram mata dengan banyak air selama minimal 15 menit. Kemudian
mendapatkan perhatian medis segera

Tertelan : jika tertelan dalam jumlah yang besar, segera hubungi dokter

Gejala Langsung: saluran pernapasan luka bakar, luka bakar pada kulit, luka bakar mata,
selaput lendir luka bakar, kerusakan sistem pernapasa

Gejala Tertunda: kerusakan system pernapasan.

6. Data Keselamatan
Tanggapan :

1. JIKA TERHIRUP: Pindahkan korban ke udara segar dan baringkan dengan posisi
yang nyaman untuk bernafas. Segera hubungi dokter.
2. JIKA TERKENA KULIT (atau rambut): Hapus / lepas landas segera semua
terkontaminasi pakaian. Bilaslah kulit dengan air / pancuran air. Cuci pakaian yang
terkontaminasi sebelum digunakan kembali.

22
3. JIKA TERKENA MATA: Bilas secara hati-hati dengan air selama beberapa menit.
Lepas lensa kontak, jika digunakan dan mudah dilakukan. Lanjutkan membilas.
4. JIKA TERTELAN: JANGAN memancing muntah. Bilas mulut

Penyimpanan :Melindungi dari sinar matahari. Simpan di tempat yang berventilasi


baik. Simpanlah dengan terkunci
Pembuangan : Buang sesuai dengan Aturan dan dengan ketentuan yang berlaku
Bahaya lain yang tidak hasil klasifikasi :
Dapat menyebabkan radang dingin pada rilis tiba-tiba gas terkompres

7. Tindakan pemadaman
Bahaya- bahaya khusus yang timbul dari bahan kimia:
Bahaya kebakaran dari container bertekanan dapat pecah atau meledak jika terkena
panas yang cukup tinggi.
Pemadaman Media :
Cairan yang mudahterbakar.Cairanberacun.Jauhkandaripanas.Jauhkandarisumberapi.
Hentikan kebocoran jika tanpa risiko. Serap dengan tanah KERING, pasir atau
bahan tidak mudah terbakar lainnya. Jangan sampai air di dalam wadah. Jangan
menyentuh bahan yang tumpah. Gunakan semprotan air untuk mengurangi uap.
Cegah masuk keselokan, ruang bawah tanah atau area yang terbatas; tanggul jika
diperlukan. Panggilan untuk bantuan pada pembuangan. Hati-hati bahwa produk
tidak pada tingkat konsentrasi di atas TLV. Periksa TLVpada MSDS dan dengan
pemerintah setempat.

8. PenanganandanPenyimpanan
Tindakan pencegahan :
Simpan dalam tempat terkunci. Jauhkan dari panas. Jauhkan dari sumber api. Kubur
semua peralatan yang mengandung material. Janganditelan. Jangan menghirup gas /
asap / uap / semprotan. Pakailah pakaian pelindung yang sesuai. Dengan ventilasi
cukup, pakai peralatan pernapasan yang sesuai.Jika tertelan, segera bertanyasaran
medis dan tunjukkan wadah atau label. Hindari kontak dengan kulit dan mata.
Jauhkan daribahantidakkompatible seperti agen oksidasi, logam, asam.
Penyimpanan:

23
Menyimpan dan menangani sesuai dengan semua peraturan dan standar saat ini.
Simpan di tempat yang berventilasi baik.
Melindungi dari sinar matahari. Lindungi dari kerusakan fisik. Simpanlah dengan
terkunci. Jauhkan dipisahkan dari yang tidak kompatibel zat.
Bahan yang mudah terbakar yang tidak kompatibel, halogen, logam, bahan
pengoksidasi, peroksida

9. Pengontrolan Pemaparan / Perlindungan Pribadi


Sarung Tangan :
Untuk gas : pakailah sarung tangan kimia yang mempunyai ketahanan yang kuat.
Pakai sarung tangan yang telah terstandarisasi

Perlindungan Pernafasan :
1. Dalam kondisi sering digunakan atau paparan berat, perlindungan pernapasan
mungkin diperlukan.
2. Perlindungan pernapasan peringkat dalam urutan dari minimum ke maksimum.
3. Pertimbangkan sifat peringatan sebelum digunakan.
4. Setiap respirator cartridge kimia dengan kartrid gas asam (s).
5. Setiap respirator cartridge kimia dengan penutup wajah yang penuh dan kartrid
gas asam (s).
6. Setiap respirator pemurni udara dengan penutup wajah yang penuh dan tabung gas
asam

Perlindungan Mata :
Tahan aus percikan kacamata keselamatan dengan faceshield a. Lensa kontak,
seharusnya tidak dipakai. Memberikan cuci mata darurat air mancur dan membasahi
mandi cepat di areal kerja

10. InformasiToksikologi

Akut dan Kronis Toksisitas

1. Analisis Komponen - LD50/LC50

24
Komponen bahan ini telah ditinjau dalam berbagai sumber dan tidak ada titik akhir
yang dipilih telah diidentifikasi.

2. RTECS Toksisitas Akut (dipilih)

Komponen bahan ini telah ditinjau dan RTECS menerbitkan data tidak terhitung sejak
tanggal ini dokumen.

3. Efek Segera

Saluran pernapasan luka bakar, luka bakar pada kulit, luka bakar mata, selaput lendir
luka bakar, kerusakan sistem pernapasan

4. Efek Tertunda

Kerusakan sistem pernapasan

5. Iritasi / Corrosivity data

Tidak ada hewan pengujian data yang tersedia untuk kulit atau mata.

6. RTECS Iritasi

Komponen bahan ini telah ditinjau dan RTECS menerbitkan data tidak terhitung sejak
tanggal ini dokumen.

Efek Lokal

Hidrogen iodida (10034-85-2)

1. Korosif: inhalasi, kulit, mata, konsumsi


2. Respiratory sensitizer : Tidak ada data yang tersedia.
3. Dermal sensitizer :Tidak ada data yang tersedia.
4. Karsinogenik
 Karsinogenik Komponen
Tak satu pun dari komponen produk ini terdaftar oleh ACGIH, IARC, NTP, OSHA
atau DFG.
5. Efek reproduksi data : Tidak ada data yang tersedia.
6. Spesifik Organ Sasaran Toksisitas - Single Exposure : sistem pernapasan, kulit,
mata

25
7. Spesifik Organ Sasaran Toksisitas - Terkena Beberapa Kali : sistem pernapasan
8. Hazard Aspirasi ; Tidak berlaku.
9. Kondisi Medis Semakin Memburuk dengan Paparan : Tidak ada yang diketahui
11. Informasi Ekologi
1. Analisis Komponen - Toksisitas Aquatic

Tidak ada data LOLI kadar racun lingkungan yang tersedia untuk komponen produk ini.

2. Tahan dan Kemampuan Degradasi

Mudah menghidrolisis untuk membentuk asam hydriodic.

3. Potensi bioakumulasi

Tidak ada data yang tersedia.

4. Mobilitas di Media Lingkungan

Tidak ada data yang tersedia

12. Pembuangan
Pembuangan Metode
Buanglah sesuai dengan semua peraturan yang berlaku.

Nomor Limbah Komponen


The US EPA belum diterbitkan nomor limbah untuk komponen produk ini

13. Transportasi
US Informasi DOT
Nama Pengiriman: Hidrogen iodida, anhydrous
UN / NA #: UN2197 Kelas Bahaya: 2.3
Diperlukan Label (s): 2,3
Info Tambahan:. Toxic-Inhalasi Hazard Zona C

IMDG Informasi
Nama Pengiriman: Hidrogen iodida, anhydrous
PBB #: UN2197 Kelas Bahaya: 2.3
Diperlukan Label (s): 8

26
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. MSDS adalah dokumen yang dibuat khusus tentang suatu bahan kimia mengenai
pengenalan umum, sifat-sifat bahan, cara penanganan, penyimpanan, pemindahan dan
pengelolaan limbah buangan bahan kimia tersebut.
2. Uraian penyajian MSDS bisa saja berbeda namun isi dari setiap MSDS memiliki
kandungan yang sebagian besar sama. Di dalamnya terdapat beberapa informasi yang
minimal ada pada MSDS secara umum yang terdiri dari 16 bab.
3. Pada makalah ini di uraikan material safety data sheet dari bahan kimia iodine dan
hidrogen iodine.

3.2 Saran

Diharapkan para pelaksana yang bekerja dilaboratorium baik itu mahasiswa atau pun dosen
harus mengetahui dan memiliki pengetahuan serta keterampilan untuk menangani bahan
kimia khususnya dari segi potensi bahaya yang mungkin ditimbulkan serta dapat
mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh dari MSDS sehinggadapat mencegah
kemungkinan bahaya dan kecelakaan kerja dilaboratorium. Dengan demikian dapat menjamin
keselamatan dan kesehatan kerja dilaboratorium.

27
28

Anda mungkin juga menyukai