Anda di halaman 1dari 7

Distribusi Frekuensi Pemakaian Gigi Tiruan Lepasan

Resin Akrillik dan Nilon Thermoplastik di Beberapa


Praktek Dokter Gigi di Banda Aceh
Perdana dkk, 2016

Disusun Oleh :
Amar Abidin
30417002
DEFINISI GTSL

• Gigi tiruan sebagian lepasan (GTSL) adalah gigi tiruan yang


menggantikan satu atau beberapa gigi yang dapat dipasang dan
dilepaskan dari pasien. Resin akrilik memenuhi syarat sebagai
bahan basis gigi tiruan yang ideal, namun seiring dengan
perkembangan bidang ilmu dental material selain resin akrilik,
resin termoplastik juga digunakan untuk bahan pembuatan
basis gigi tiruan. Nilon termoplastik merupakan basis gigi tiruan
yang bebas monomer, bersifat hipoalergenik sehingga dapat
menjadi alternatif yang berguna bagi pasien yang sensitif
terhadap resin akrilik konvensional, nikel atau kobalt.
PENTINGNYA MENGGUNAKAN
GIGI TIRUAN
• Kehilangan gigi dapat menurunkan estetik, fungsi pengunyahan serta
perubahan anatomi dalam rongga mulut.
• Kehilangan gigi akan berpengaruh terhadap asupan nutrisi dalam
pemilihan makanan bagi seseorang.
• Kehilangan gigi akan berdampak pada sistemik, fungsional dan
emosional sehingga dapat menurunkan kualitas hidup.
HASIL SURVEY

• Menurut survei Riskesdas pada tahun 2007, persentase pengguna


protesa gigi tiruan di Indonesia mencapai 4,5% populasi dan dari
persentase tersebut 14,5% gigi tiruan digunakan oleh lansia dengan
usia rata-rata di atas 65 tahun. Seman dkk (2007) melakukan
penelitian di Tumpat, Kelantan, Malaysia, melaporkan 71,2% pasien
yang kehilangan seluruh gigi telah memakai gigi tiruan penuh
HASIL SURVEY
• Berdasarkan usia menunjukkan bahwa dari 31 orang pengguna gigi tiruan
nilon termoplastik dan resin akrilik di beberapa praktek di Banda Aceh Tahun
2015 yang terbanyak adalah yang berusia 31-40 tahun dengan penggunaan
resin akrilik yaitu sebanyak 8 orang (25.16%) dan yang menggunakan nilon
termoplastik adalah 7 orang (12.58%) dan yang berusia 41-50 tahun dengan
penggunaan resin akrilik adalah 4 orang (13,33%) dan yang menggunakan
nilon termoplastik adalah 4 orang (12.58%), sedangkan yang berusia 51- 60
tahun yang menggunakan resin akrilik adalah 3 orang (9.35%) dan yang
menggunakan nilon termoplastik adalah 4 orang (13,33%) kemudian yang
berusia di atas 60 tahun yang menggunakan resin akrilik tidak ada
sedangkan yang menggunakan nilon termoplastik adalah 1 orang (3,45%).
KESIMPULAN
• 1. Distribusi frekuensi pemakaian gigi tiruan lepasan nilon termoplastik dan
resin akrilik di beberapa praktek dokter gigi di Banda Aceh adalah 48.68%
menggunakan resin akrilik dan 51.32% menggunakan nilon termoplastik.
• 2. Distribusi frekuensi penggunaan gigi tiruan lepasan nilon termoplastik
dan resin akrilik di beberapa praktek dokter gigi di Banda Aceh sebagian
besar adalah perempuan yaitu 56,67% dengan penggunaan resin akrilik
25.16% dan nilon termoplastik 29.80 % dan laki-laki 45.04% dengan
penggunaan resin akrilik 22.52% dan nilon termoplastik 22.52%.
• 3. Distribusi frekuensi penggunaan gigi tiruan lepasan nilon termoplastik
dan resin akrilik di beberapa praktek dokter gigi di Banda Aceh berdasarkan
usia paling banyak di usia 31-40 yaitu 50,01% dengan resin akrilik 25.16%
dan nilon termoplastik 22.52%.
KITA BERDAMAI SAJA YA, JIKA ADA SALAH KATA DAN SALAH DALAM
PENULISAN MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN. MANUSIA
MEMANG TIDAK ADA YANG SEMPURNA. TERIMA KASIH DAN
SEKIAN TERIMAKASIH DAN SAYA UCAPAKAN BANYAK BANYAK
TERIMA KASIH.

Anda mungkin juga menyukai