Anda di halaman 1dari 12

SOAL PRITES FARMAKOKINETIKA PERTEMUAN 2

1. Bakteri akan membentuk spora ketika terjadi kondisi sebagai berikut


- Terjadi kekeringan
- Tidak mendapat pasangan
- Terdapat bahan yang merusak pertumbuhan
- Berubah menjadi vegetatif
2. Minyak berikut ini dapat digunakan sebagai pembawa sediaan intramuscular, kecuali
- Parafin
- Jagung
- Zaitun
- Biji kapas
- Wijen
3. Indikator mekanik untuk sterilisasi meliputi
- Alat pengukur SUHU,
- Alat pengukur TEKANAN,
- Alat pengukur WAKTU
- Alat pengukur jumlah kondensat
4. Keuntungan sterilisasi dengan menggunakan metode panas kering (oven) adalah
- Untuk bahan yang tidak tahan lembab
- Tidak merusak gelas
- Untuk bahan padat
- Hasil Sterilisasi basah
5. Pada proses sterilisasi panas basah, yang berfungsi sebagai sterilan adalah
- Uap air panas
- Udara panas
- Gas
- Oksigen
- Nitrogen
6. Pembuatan Water For Injection dapat dilakukan dengan cara
- Tindalisasi
- Destilasi
- pasteurisasi
- Reverse Osmosis
7. Isotonis adalah Kondisi dimana tekanan pada sediaan sama dengan tekanan pada cairan tubuh.
Setara dengan
- 0,09%
- 0,9%
- 0,38%
- 0,038%
- 3,8%
8. Sediaan steril yang diinjeksikan melalui sendi disebut
- Intraekal
- Intraartikular
- Intracardial
- Intrakutan
- intraperitoneal
9. Berikut Penyebab komplikasi sediaan steril yang terkontaminasi
- Difteri toksin
- Streptokinase
- Tetanus toksin
- Hyaluronidase
10. Berikut adalah lokasi penyuntikan sediaan intramuscular
- Otot gluteus
- Otot vastus lateralis
- Otot Deltoid
- Otot dermal
11. Mekanisme kerja pengawet meliputi
- Modifikasi Permiabilitas Membran sel bakteri
- Denaturasi enzim dan protein sel bakteri
- Oksidasi sel bakter
- Hidrolisis sel bakteri
12. Injeksi intravena yang diberikan perlahan dalam waktu lama disebut dengan
- IV Direct
- IV bolus
- IV Drips
- IV cellular
- IV periferal
13. Salah satu bahan yang memiliki struktur mirip dengan membrane sel bakteri dan dapat digunakan
untuk merusak strukur membrane sel pada bakteri adalah
- Asam fosfat
- Alpha tacopherol
- Ascorbic acid
- Surfaktan
- Etanol
14. Sediaan injeksi yang dapat disuntikkan lewat rute pemakaian intra muscular adalah
- Larutan
- Emulsi o/w,
- emulsi w/o
- Suspensi
15. Penentuan kelarutan penting sebab kelarutan dapat berpengaruh pada
- bioavailabilitas obat
- laju pelepasan
- efektifitas terapi
- menentukan volume sediaan
16. Bakteri yang asalnya tidak dapat menyebabkan penyakit, tetapi pada kondisi tertentu dapat
menyebabkan penyakit disebut
- Patogen
- Resisten
- Komensol
- Komersial
- Non patogen
17. Suhu optimum pertumbuhan bakteri patogen adalah
- 20-45 ℃
- 30-45 ℃
- 55-80 ℃
- 55-90 ℃
- 55-100 ℃
18. Jika diketahui probability of non steril unit suatu injeksi steril adalah 10 -7 maka nilai sterility
assurance lenel nya adalah
- -7
- 7
- 0,7
- 70
- 700
19. Pada proses sterilisasi panas kering yang berfungsi sebagai sterilan adalah
- Uap air panas
- Udara panas
- Gas
- Oksigen
- Nitrogen
20. Berikut merupakan komplikasi lokal yang disebabkan injeksi yang tidak steril
- Reaksi Pirogen
- Sepsis
- Emboli
- Thromboplebiti
21. Sediaan steril yang diinjeksikan melalui sumsum tulang belakang disebut
- Intratekal
- Intraartikular
- Intracardial
- Intrakutan
- intraperitoneal
22. Udara harus dihilangkan dari ruang sterilisasi otoklaf, sebab udara bersifat
- Memiliki kalor yang rendah
- Memiliki daya hantar panas yang rendah
- Dapat melindungi atau menutup sel bakteri dari kontak dengan uap air
- Udara mudah meledak pada tekanan tinggi
23. Suatu pasien diabetes mellitus type 2 telah rutin menggunakan insulin dengan cara memasukkannya
dengan rute parenteral. rute penggunaan yang digunakan untuk bahan aktif insulin adalah
- Intravena
- Intramuscular
- Intradermal
- Intrakutan
- intraperiton
24. Penggunaan propilen glikol sebagai kosolven harus dihindari apabila sediaan injeksi diperuntukkan
bayi SEBAB Penggunaan propilen glikol pada bayi berpotensi menyebabkan terjadinya hpo
osmolaritas
- Pernyataan benar sebab benar dan berhubungan
- Pernyataan benar sebab benar tidak berhubungan
- Pernyataan benar sebab salah
- Pernyataan salah sebab benar
- Pernyataan dan sebab salah
25. Jaminan proses sterilisasi dilakukan dengan cara
- Proses Validasi
- Monitoring dengan indicator mekanik,kimia,biologi
- Uji sterilitas
- Uji pirogen
26. Bagian mikroorganisme yang berfungsi untuk memelihara integritas struktur dan merupakan salah
tau bagian yang diserang oleh sterilan adalah
- Dinding sel
- Membrane sel
- Flagella
- DNA
- Protein
27. Sediaan injeksi yang harus bebas pirogen adalah injeksi intravena yang bersifat
- Dosis ganda volume lebih dari 10 ml
- Dosis tunggal volume lebih dari 10 ml
- Dosis ganda volume lebih dari 5 m
- Dosis tunggal volume lebih dari 5 ml
- Dosis tunggal volume lebih dari 1 ml
28. Ketika dalam kondisi kekurangan makanan dan kekurangan air bakteri clostridium sp. Dapat melalui
suatu fase dorman untuk mempertahankan diri. Dalam kondisi ini bakteri clostridium sp sedang
berubah menjadi bentuk
- Spermatozoid
- Angiosepen
- Generaife
- Ovul
- Spora
29. Suhu sterilisasi dan lama sterilisasi dengan metode panas kering (oven) tergantung pada
- Jumlah bahan yang disterilkan
- Sifat penghantar panas dari bahan
- Kapasitas pemanasan
- Stabilitas bahan atau alat yang disterilkan
30. Kenaikan suhu yang dapat menurunkan harga D sampai 1/10 disebut
- Nilai A
- Nilai D
- Nilai F
- Nilai Z
- Nilai Nt
31. Pada keadaan superhead-steam proses sterilisasi tidak dapat berlangsung semmpurna SEBAB
superhead steam adalah keadaan dimana dalam ruang otoklaf, tekanan uap ait tinggi tetapi suhu
uap air rendah
- Pernyataan benar sebab benar dan berhubungan
- Pernyataan benar sebab benar tidak berhubungan
- Pernyataan benar sebab salah
- Pernyataan salah sebab benar
- Pernyataan dan sebab salah
32. Water for Injection harus memunihi persyaratan sebagai berikut
- Jernih
- Bebas pirogen
- pH 5-7
- Steril
33. Kematian bakteri pada sterilisasi panas basah adalah..akibat adanya kerusakan protein sebagai
akibat terjadinya peristiwa
- Dehidrasi
- Denaturasi protein
- Alkilasi
- Koagulasi protein,
34. Jenis minyak yang digunkaan sebagai pelarut harus dicantumkan dalam brosur SEBAB Pasien dapat
mengalami alergi dengan minyak tertentu
- Pernyataan benar sebab benar dan berhubungan
- Pernyataan benar sebab benar tidak berhubungan
- Pernyataan benar sebab salah
- Pernyataan salah sebab benar
- Pernyataan dan sebab salah
35. Pada sterilisasi panas basah dengan menggunakan otoklag tipe prevakum, menghasilkan materi
yang kering pada akhir sterilisasi SEBAB Sterilisasi dengan otoklaf tipe pre vakum tidak mengalami
kondensasi selama proses sterilisasi
- Pernyataan benar sebab benar dan berhubungan
- Pernyataan benar sebab benar tidak berhubungan
- Pernyataan benar sebab salah
- Pernyataan salah sebab benar
- Pernyataan dan sebab salah
36. Suatu keadaan dimana tidak ada mikroorganisme pathogen disebut
- Sterilisasi
- Aseptik
- Desinfektan
- Antiseptic
- Desinfeksi
37. Pirogen adalah
- Mikroorganisme yang mati karena pemanasan
- Mikroorganisme yang harus dipanaskan
- Sisa mikroorganisme yang dipanaskan
- Sisa pirogen mikroorganisme yang dapat menyebabkan panas
- Sisa mikroorganisme yang mati karena pemanasan
38. Rute pemberian yang ditunjuk nomer 2 adalah
- Intradermal
- Intraarterial
- intramuskular
- Intravena
- intrakutan
39.
40.
41.
42. Yang dapat digunakan sebagai indicator biologi pada sterilisasi panas kering adalah
- Bacillus subtilis.
- Bacillus stearothern
- Bacillus atrophaeus
- Bacillus pumilus
- Bacillus cereus
43. Batas kadar bakteri dalam sediaan tetes mata adalah
- 0
- <101 cfu/g
- <102 cfu/g
- <103 cfu/g
- <104 cfu/g
44. Otoklaf memiliki jaminan sterilisasi yang tertinggi dibandingkan metode sterilisasi lainnya sebab
- Mengalami kondensasi
- Terjadi kontraksi volume
- Jumlah kalori tinggi (panas laten)
- Daya hantar panas rendah
45. Salah satu persyaraan sediaan steril adalah harus memiliki pH yang sama dengan cairan tubuh
disebut
- Isotermis
- isotonis
- Isohidris
- Isodamakol
- isodermis
46. Suatu bahan aktif yang memiliki sifat non polar akan dibuat sediaan parenteral dengan tujuan
untuk depo. Rute pemberian yang paling sesuai adalah
A. Intravena
B. Intramuscular
C. Intraarterial
D. Intradermal
E. Intrakutan
47. Persyaratan volume sediaan injeksi dengan rute pemakaian intra muskular adalah..
A. 1-3 ml
B. 3-4 ml
C. 100-200 ul
D. ≤ 1 ml
E. 1-100 ml
48. Pemilihan pH larutan yang rendah dapat mengurangi peristiwa oksidasi bahan aktif, sebab
pada pH rendah akan menyebabkan..
A. Hambatan pada katalisator reaksi oksidasi
B. Meningkatkan harga potensial oksidasi standar bahan obat
C. Meningkatkan harga potensial oksidasi aktual bahan obat
D. Mengurangi jumlah oksidator
E. Meningkatkan jumlah reduktor
49. Seorang pasien yang terduga memiliki reaksi alergi terhadap beberapa antibiotik yang akan
digunakan, diminta untuk melakukan tes alergi. Dokter menyuntikkan beberapa allergen pada
tubuh pasien tersebut. Rute injeksi apakah yang digunakan ?
A. Intravena
B. Intradermal
C. Intrakutan
D. Intraarticular
E. Intraarterial
50. Berikut merupakan komplikasi sistemik yang disebabkan injeksi yang tidak steril..
A. Reaksi pirogen
B. Sepsis
C. Emboli
D. Thromboplebiti
51. Larutan injeksi dengan pembawa minyak, tidak dapat disterilkan dengan metode panas basah
SEBAB pada saat proses sterilisaasi, suhu tinggi tidak akan menghasilkan uap air dalam
kemasan primer sehingga tidak terjadi proses sterilisasi
A. Pernyataan benar, sebab benar dan berhubungan
B. Pernyataan benar, sebab benar, tidak berhubungan
C. Penyataan benar, sebab salah
D. Pernyataan salah, sebab benar
E. Pernyataan dan sebab salah
52. Jika diketahui bahwa Clostridium Botulinum mempunyai D121 = 0,25 menit dan Z = 100C,
bila bakteri tersebut dipanaskan pada suhu 1310C maka nilai D akan berubah menjadi..
A. 25 menit
B. 2,5 menit
C. 0,25 menit
D. 0,025 menit
E. 0,0025 menit
53. Penyimpanan Water for injection dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal sebegai
berikut..
A. Tanki terbuat dari gelas
B. Suhu penyimpanan pada suhu dingin (50C)
C. Tanki terbuat dari stainless steel
D. Air disirkulasi secara kontinyu
54. Antioksidan yang dapat digunakan untuk sediaan injeksi bersifat lipofil, adalah
A. Sodium bisulfit
B. Asam askorbat
C. Sodium metabisulfit
D. Sodium askorbat
E. Ester asam askorbat
55. Pemilihan jenis kosolven dipengaruhi oleh..
A. Rute pemakaian
B. Kecepatan penggunaan
C. Untuk terapi penyakit kronis/akut
D. pH bahan aktif
56. Pelarut yang dapat dicampurkan dalam air sebagai kosolven adalah..
A. Propranolol
B. Gliserin
C. butanol
D. etil alkohol
57. sterilisasi sediaan injeksi obat X pada suhu 1210 C membutuhkan waktu 8 menit. Akan tetapi
proses sterilisasi tersebut menyebabkan kerusakan bahan obat X. Berapa waktu yang
dibutuhkan bila suhunya dirubah menjadi 1310C ?
A. 8 menit
B. 0,8 detik
C. 4,8 detik
D. 48 detik
E. 80 detik
58. Keuntungan sterilisasi dengan menggunakan otoklaf superheated water spray adalah..
A. Suhu lebih seragam
B. Tidak terjadi kondensasi
C. Pendinginan dapat dilakukan dengan mudah
D. Waktu sterilisasi lebih cepat
59. Sediaan injeksi mengandung 104 bakteri Y per ml. harga D bakteri tersebut pada suhu 1210
C=1 min. Sediaan disterilkan pada suhu 1210 C selama 10 menit. Berapakah jumlah bakteri
pada akhir proses sterilisasi ?
A. 10-6, memenuhi SAL
B. 10-6 tidak memenuhi SAL
C. 106, memenuhi SAL
D. 102, tidak memenuhi SAL
E. 1020 memenuhi SAL
60. Indicator kimia multi parameter adalah indicator yang dapat dijadikan indikasi kondisi proses
sterilisasi yang meliputi..
A. Suhu
B. Tekanan
C. Waktu
D. Udara
61. Media yang digunakan untuk kalibrasi termokopel adalah..
A. Minyak wijen
B. Paraffin liquidum
C. Minyak silika
D. Minyak kakao
E. Gliserin
62. Rute pemberian yang ditunjuk pada nomor 3 adalah…
A. Intradermal
B. Intraarterial
C. Intramuscular
D. Intravena
E. Intrakutan
63. Spesifikasi uap air yang digunakan proses sterilisasi pada otoklaf adalah
A. Bersih
B. Tidak berwarna
C. Tidak berbau
D. Tidak mengandung pyrogen
64. Minyak wijen banyak digunakan sebagai pembawa injeksi SEBAB minyak wijen paling
stabil, kecuali terhadap cahaya
A. Pernyataan benar, sebab benar dan berhubungan
B. Pernyataan benar, sebab benar, tidak berhubungan
C. Pernyataan benar, sebab salah
D. Pernyataan salah sebab benar
E. Pernyataan dan sebab salah
65. Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan proses penjaminan sterilitas adalah 50% dari
A. Waktu pengusiran udara
B. Waktu pemanasan
C. Waktu kesetimbangan
D. Waktu jatuh
E. Waktu pendinginan
66. Bahan yang tidak tahan panas dan tekanan tinggi, dapat disterilkan dengan metode
sterilisasi panas basah, dengan menggunakan alat
A. Otoklaf uap jenuh dibawah tekanan
B. Otoklaf superheated water
C. Oroklaf steamer mixture
D. Otoklaf prevakum
67. Rute pemberian yang ditunjuk pada nomor 4 adalah
A. Intradermal
B. Intraarterial
C. Intramuscular
D. Intravena
E. Intrakutan
68. Perbedaan desinfektan dengan antiseptic adalah
A. Desinfektan hanya membunuh bakteri vegetative, antiseptik membunuh spora
B. Desinfektan untuk benda mati, antiseptik untuk jaringan hidup
C. Desinfektan untuk membunuh bakteri, antiseptic untuk membunuh jamur
D. Desinfektan berbentuk cair, antiseptic berbentuk gas
E. Desinfektan efektif pada kadar rendah, antiseptic efektif pada kadar tinggi
69. Indicator biologis diletakkan diantaranya pada area yang mempunyai suhu paling rendah
SEBAB pada area dengan suhu paling rendah merupakan area yang berpotensi gagal
sterilisasi
A. Pernyataan benar, sebab benar dan berhubungan
B. Pernyataan benar, sebab benar, tidak berhubungan
C. Pernyataan benar, sebab salah
D. Pernyataan salah sebab benar
E. Pernyataan dan sebab salah
70. Batas kadar bakteri dalam sediaan parenteral adalah
A. 0
B. <101 cfu/g
C. <102 cfu/g
D. <103 cfu/g
E. <104 cfu/g
71. Proses sterilisasi dengan jaminan sterilitas tertinggi dan merupakan pilihan pertama
sterilisasi jika dimungkinkan adalah…
A. Pemanasan dengan tekanan tinggi
B. Pemanasan dengan tekanan 1 atm
C. Pemanasan pada suhu 1000C
D. Pemanasan dengan oven
E. Pemanasan bertahap
72. Jika diketahui bahwa Escheria coli mempunyai D121= 1,5 menit dan Z = 100C, maka bila
bakteri tersebut dipanaskan pada suhu 1410 C maka nilai D akan berubah menjadi
A. 15 menit
B. 1,5 menit
C. 0,15 menit
D. 0,015 menit
E. 0,0015 menit
73. Suatu sediaan mengandung 5×106cfu mikroorganisme. Tentukan nilai D 250 dari suatu
mikroorganisme jika ternyata setelah dipanaskan 10 menit pada suhu 2500, spora yang
bertahan hidup tinggal 30 cfu
A. 11,54 menit
B. 10,54 menit
C. 7,12 menit
D. 1,9 menit
E. 3,6 menit
74. Sebelum proses pembuatan water fot injection dilakukan, air di delonisasi dengan
menggunakan…
A. Hipoklorit
B. Hipofosfit
C. Karbon aktif
D. Resin penukar ion
E. Filter membran
75. Pada proses sterilisasi, sterilant akan menyerang bagian mikroorganisme seperti dibawah ini,
kecuali
A. Dinding sel
B. Membrane seluler
C. Flagella
D. DNA
E. Protein
76. Pernyataan yang benar tentang OVEN tipe mekanik di bawah ini adalah….
A. Mempunyai blower
B. Disebut sterilizer continuous atau Tunnel
C. Mempunyai HEPA filter
D. Sumber udara panas terpisah dari oven
77. Seorang wanita yang akan melakukan operasi Caesar disuntik anastesi lewat tulang belakang.
Apakah rute injeksi yang dimaksud ?
A. Intrartikuler
B. Intraspinal
C. Intracardial
D. Intratekal
E. Intravena
78. Kematian bakteri pada sterilisasi panas kering adalah, akibat adanya kerusakan protein
sebagai akibat terjadinya peristiwa
A. Dehidrasi
B. Alkilasi
C. Oksidasi
D. Reduksi
79. Sediaan injeksi dengan dosis tunggal dengan volume lebih dari 10 ml tidak boleh
mengandung pengawet SEBAB pengawet mempunyai sifat toksik
A. Pernyataan benar, sebab benar dan berhubungan
B. Pernyataan benar, sebab benar, tidak berhubungan
C. Pernyataan benar, sebab salah
D. Pernyataan salah sebab benar
E. Pernyataan dan sebab salah
80. Rute pemberian yang ditunjuk pada nomer 1 adalah
A. Intradermal
B. Intraarterial
C. Intramuscular
D. Intravena
E. intrakutan
81. udara panas dalam oven dapat mengalir dan terdistribusi ke seluruh ruangan oven tanpa
bantuan alat blowe, dsb) SEBAB udara panas mempunyai masa jenis yang kecil, sehingga
lebih ringan disbanding udara dingin
A. Pernyataan benar, sebab benar dan berhubungan
B. Pernyataan benar, sebab benar, tidak berhubungan
C. Pernyataan benar, sebab salah
D. Pernyataan salah sebab benar
E. Pernyataan dan sebab salah
82. Nilai Sterillity Assurance Level yang dipersyaratkan untuk sediaan steril yang disterilisasi
akhir adalah
A. 2
B. 3
C. 4
D. 5
E. 6
83. Inflamasi pada dinding pembuluh darah yang merupakan akibat dari koplikasi klinis injeksi
yang terkontaminasi disebut..
A. Reaksi pyrogen
B. Sepsis
C. Bakteriemi
D. Emboli
E. Thromboplen
84. Kualifikasi dilaksanakan secara bertahap, dengan urutan pelaksanaan sebagai berikut..
A. Kualifikasi design-klasifikasi instalasi-kualifikasi kinerja-kualifikasi operasional
B. klasifikasi instalasi- Kualifikasi design- kualifikasi kinerja- kualifikasi operasional
C. klasifikasi instalasi- Kualifikasi design-kualifikasi operasional- kualifikasi kinerja
D. Kualifikasi design-klasifikasi instalasi - kualifikasi operasional- kualifikasi kinerja
E. kualifikasi kinerja -Kualifikasi design- klasifikasi instalasi- kualifikasi operasional
85. Suatu suspense mengandung bakteri B: 2×105 Cfu (D121 = 0,5 menit), disterilisasi pada suhu
1210C. Berapakah waktu yang dibutuhkan agar diperoleh bakteri tersisa yang masih hidup
adalah= 0,01 cfu…
A. 11,54 menit
B. 10,54 menit
C. 7,54 menit
D. 6,12 menit
E. 3,6 menit

Anda mungkin juga menyukai