Anda di halaman 1dari 26

Uji Sterilitas & Pirogen

KELAS
REGULER PAGI A

Nama : Miftah Triadi NPM : A 161014


Welan A. NPM : A 161 021
Rotua Menanti HTT NPM : A 161 037
Suatu cara pengujian untuk mengetahui suatu
sediaan atau bahan farmasi atau alat-alat
kesehatan yang dipersyaratkan harus dalam
UJI keadaan steril. Dengan demikian sediaan dan
STERILITAS peralatan tersebut harus bebas dari
mikroorganisme. Jadi, hanya dikenal sediaan dan
peralatan tersebut steril atau tidak steril, tidak
ada istilah hampir atau setengah steril.
UJI STERILITAS
Menurut Farmakope Indonesia Edisi IV (1995), uji sterilitas digunakan
untuk menetapkan apakah suatu bahan atau sediaan farmasi yang
diharuskan steril memenuhi syarat sesuai dengan uji sterilitas seperti

TUJUAN yang tertera pada masing-masing monografi, aman untuk


penggunaannya sesuai dengan prosedur pengujian sterilitas sebagai
bagian dari pengawasan mutu pabrik, seperti yang tertera dalam
sterilisasi dan jaminan sterilitas bahan, serta tidak mengandung
mikroorganisme atau faktanya terkontaminasi.
Hal-Hal Yang Diperhatikan Sebelum Uji Sterilitas

Pemilihan
spesimen uji dan
masa inkubasi

Cara membuka
wadah
• Inokulasi langsung ke dalam media uji.

METODE
• Teknik penyaringan membran.
Inokulasi langsung
kedalam media uji
pengujiannya adalah dengan
menambahkan bahan uji kedalam media
kemudian diinkubasi selama 14 hari dengan
pengamatan pada hari ke 3,4 atau 5, hari
ke 7 atau 8, dan pada hari terakhir
pengujian
1. Encerkan biakan bakteri dan jamur tidak kurang dari
galur mikroba seperti pada uji fertilitas.
2. Inokulasi media dengan uji sterilitas dengan 10
mikroba hingga 100 mikroba viabel, gunakan volume
media seperti yang tertera dalam Tabel Jumlah untuk
bahan cair pada pemilihan specimen uji dan masa
PROSEDUR inkubasi.
3. Tambahkan sejumlah tertentu bahan ke dalam
setengah dari jumlah wadah yang mengandung
inokulum dan media.
4. Inkubasi wadah pada suhu dan kondisi seperti yang
tertera dalam tabel selama tidak kurang dari 7 hari.
Teknik Penyaringan
Membran
Teknik penyaringan membran digunakan untuk
bahan cair yang dapat diuji dengan cara inokulasi
langsung ke dalam media uji, uji tidak kurang dari
volume dari jumlah seperti yang tertera pada
pemilihan spesimen uji dan masa inkubasi.
Peralatan unit penyaring membran yang sesuai
terdiri dari porositas 0,45 mikrometer, diamater
kurang lebih 47 mm, kecepatan penyaringan 55-75
ml/menit dengan tekanan 70 cm Hg.
o Tahap I
Amati adanya pertumbuhan mikroba seperti kekeruhan dan
atau pertumbuhan pada permukaan pada isi semua wadah
dalam interval waktu tertentu dan pada akhir periode inkubasi.
Prosedur Jika tidak terjadi pertumbuhan, maka bahan uji memenuhi syarat
o Tahap II
Jumlah specimen yang diuji minimal 2 kali jumlah tahap I. jika
tidak ditemukan pertumbuhan mikroba, bahan yang diuji tidak
memenuhi syarat. Jika ditemukan pertumbuhan mikroba, bahan
yang diuji tidak memenuhi syarat
Jumlah wadah dalam bets Jumlah bagian sampel
Daftar jumlah
Kurang dari 100 10% atau 4, diambil yang lebih
sampel yang besar
harus diambil Tidak kurang dari 100, tidak 10 yang diambil
dalam bets lebih dari 500

Lebih dari 500 20% diambil yang kecil


PIROGEN
Hasil metabolisme dari mikroorganisme. Substansi
pirogenik yang paling poten adalah konstituen dari dinding sel
(lipopolisakarida) bakteri gram negatif. Pirogen juga dapat
didefinisikan sebagai produk metabolisme mikroorganisme
Pengertian
hidup atau mikroorganisme mati yang memgakibatkan
respon piretik atau demam ketika diinjeksikan. Pirogen
merupakan produk metabolisme bakteri tertentu yang larut
dan dapat disaring
pelarut

air zat aktif

Sumber-Sumber
Pirogen

penyimpanan peralatan
 Thermostabil, sehingga hanya dapat
dihilangkan dengan pemanasan pada suhu
650ºC selama 1 menit, 250ºC selama 15
menit atau 180ºC selama 4 jam
 Larut dalam air. Sehingga tidak bisa
memakai penyaring bakteri
Sifat – sifat  Tidak dipengaruhi oleh bakterisida yang
pirogen biasa
 Tidak menguap, destilasi biasa ada yang
ikut bersama percikan air
 Berat molekul (BM) antara 15.000 –
4.000.000; dan
 Ukuran umumnya 1 – 50µm.
• Pirogen Endogen

Jenis - Jenis
• Pirogen Eksogen
1. LAL (Limulus amebocyte lysate)

memperkirakan konsentrasi endotoksin bakteri yang mungkin ada

dalam contoh bahan. Pengujian ini pada prinsipnya merupakan koagulasi

protein yang ada dalam reagensia LAL oleh endotoksin. Pengujian tersebut
KUALITATIF ialah dinyatakan positif apabila terjadi pembentukan gel dan dinyatakan

negatip bila tidak terjadi pembentukan gel. Pembentukan gel akan terjadi

apabila kandungan endotoksin dalam contoh sediaan lebih besar daripada

sensitivitas reagen yang dinyatakan dalam Endotoksin Unit per ml (EU/ml)

atau ng/ml
2. Rabbit (dengan menggunakan kelinci sebagai hewan coba)
Prinsip uji pirogenitas menggunakan kelinci adalah dengan injeksi intravena
ke tubuh kelinci di bawah kondisi tertentu dan selanjutnya dipantau dan
dicatat temperatur 3 kelinci dalam jangka waktu tertentu. Pengujian
pirogenitas menggunakan kelinci masih menjadi pilihan utama karena:

KUALITATIF Farmakope Indonesia edisi III telah menetapkan salah satu metode pengujian
pirogenitas dengan prosedur sebagai berikut:
a. Pengujian dilakukan dengan mengukur peningkatan suhu badan kelinci yang
disebabkan penyuntikan intravena sediaan uji steril
b. Hewan percobaan digunakan kelinci yang selama seminggu sebelum pengujian
tidak menunjukkan penurunan bobot badan. Kelinci tidak dapat di gunakan uji
pirogenitas jika :
1. Tiga hari sebelumnya telah di gunakan untuk pengujian
pirogenitas dan memberikan hasil negatif.
2. Tiga minggu sebelumnya telah di gunakan untuk pengujian
pirogenitas sediaan uji tidak memenuhi syarat.
3. Telah di gunakan kapan saja untuk pengujian pirogenitas dan rata-
rata kelompok kelinci melebihi 1, 2 o C.
c. Alat Termometer digunakan termometer atau thermometer listrik dengan
ketelitian skala 0,1oC dan dapat dimasukkan ke dalam rektum kelinci
sedalam lebih kurang 5 cm. Alat suntik dibuat dari kaca atau bahan lain
yang cocok, tahan pemenasan pada suhu 250oC.
d. Sediaan uji. Dibuat dari zat uji dengan melarutkan atau mengencerkan
dengan larutan NaCl P steril bebas pirogen atau jika zat berupa larutan
yang sesuai dapat langsung di gunakan.
e. Cara
1 jam sebelum pengujian masukkan kelinci ke dalam kotak kelinci
sedemikian rupa sehingga kelinci tertahan dengan letak leher yang loggar,
badannya bebas hingga kelinci dapat duduk dengan bebas.
g. Pengujian utama
Lakukan pengujian dengan menggunakan sekelompok hewan
percobaan terdiri dari 3 ekor kelinci. Hangatkan sediaan uji
hingga suhu lebih kurang 38,5o, suntikkan perlahan-lahan ke
dalam vena auricularis tiap kelinci. Kecuali dinyatakan lain, waktu
penyuntikan tidak melebihi 4 menit dan volume sediaan uji tidak
kurang dari 0,5 ml dan tidak lebih dari 1, 0 ml/ kg BB. Jika
pengujian gagal, ulangi pengujian hingga 4 kali, tiap kali
menggunakan 1 kelompok yang terdiri dari 3 ekor kelinci.
h. Penafsiran hasil
Suhu awal tiap kelinci adalah suhu rata-rata 2 pembacaan suhu dengan interval 30 menit dan di lakukan
40 menit sebelum penyuntikan sediaan uji. Suhu maksimum adalah suhu tertinggi yang di catat selama 3
jam setelah penyuntikan sediaan uji. Catat suhu badan kelinci dengan interval tidak lebih dari 30 menit di
mulai 90 menit sebelum penyuntikan hingga 3 jam setelah penyuntikan sediaan uji. Selisih antara suhu
inisial dan suhu maksimum tiap kelinci dinyatakan sebagai suhu respon. Jika suhu respon negatif,
dianggap nol, kelinci di katakan memenuhi syarat jika perbedaan suhu awal antara kelinci yang satu
dengan kelinci yang lain tidak lebih dari 1o. Kelinci dinyatakan tidak memenuhi syarat jika, perbedaan
suhu awalnya lebih besar dari 0,2o, suhu awal lebih kecil dari 38,0o dan tidak lebih besar dari 39,8o.
Sediaan uji dinyatakan memenuhi syarat jika jumlah respon tidak memenuhi kolom 2 dan dinyatakan
tidak memenuhi syarat jika jumlah respon melebihi kolom 3 untuk tiap keompok. Jika jumlah respon
terletak antara kolom 2 dan kolom 3, pengujian diulang jika pengujian ke empat jumlah respon melebihi
6,60o sediaan uji dinyatakan tidak memenuhi syarat.
1. Polarografi

2. Elektroforesis
KUANTITATIF 3. Fotokolrimetri

4. Spektrometri

Anda mungkin juga menyukai