Anda di halaman 1dari 17

CARA DAN METODE UJI PE

NGHILANGAN PIROGEN
Vica Aspadiah, S.Farm., M.S.Farm.
OUTLINE
1 DEFINISI PIROGEN

2 SUMBER PIROGEN

3 CARA UJI PIROGEN

4 METODE PENGHILANGAN
PIROGEN
PIROGEN

 Pirogen adalah produk metabolisme organik


yang dapat menyebabkan demam/fever yang
timbul dari kontaminasi mikroba dan
menimbulkan banyak reaksi demam pada pasien
setelah injeksi.

 Substansi pirogenik yang diketahui paling aktif


dan paling sering mencemari sediaan farmasi
adalah endotoksin

 Endotoksin merupakan produk metabolisme


lipopolisakarida yang terdapat pada dinding sel
luar bakteri Gram-negatif.
SIFAT-SIFAT PIROGEN

01 Thermostabil dan
tidak mudah menguap
02 Tidak dipengaruhi oleh
bakterisida biasa

03 Mudah larut dalam 04 BM = 15.000 - 4.000.000


Ukuran = 1 – 50 µm
air
JENIS PIROGEN
Pirogen terbagi menjadi 2
N Endotoksin yaitu: Eksotoksin
o
1 Lipopolisakarida Protein
2 Tidak disekresikan oleh Aktif disekresi ke dalam media
bakteri, tetapi melekat eksternal
pada sel bakteri oleh sel-sel bakteri
3 Lisis sel diperlukan Lisis sel tidak diperlukan untuk
untuk pelepasan
pelepasan endotoksin eksotoksin
4 Diproduksi oleh bakteri Diproduksi oleh bakteri gram
Gram positif
-negatif (beberapa oleh gram negative)
SUMBER-SUMBER PIROGEN

Pelarut 01 02 Bahan Obat

Proses Buffer atau


Sterilisasi 06 03 bahan stabilisasi

Kemasan 05 04 Peralatan
CARA PENGUJIAN PIROG
EN
Cara pengujian pirogen terbagi
menjadi 2, yaitu:

 Rabbit pyrogen test

 LAL test.
RABBIT PYROGEN TEST
 Pengujian pirogen dimulai
sejak tahun 1920

 Uji Pirogen mulai


diperkenalkan dalam USP XII
(1942)

 Pengujian terdiri atas


pengukuran suhu tubuh
kelinci sehat melalui injeksi
Why the Rabbit?

 Dapat memberikan respon


pirogenik

 Jenis lain tidak dapat diprediksi

 Respon pirogenik sama dengan


manusia

 Ekonomis
Hal-Hal yang diperhatikan
 Kelinci harus sehat dan dewasa

 Spesies yang paling sering digunakan adalah


New Zealand dan Belgian Whites

 Jantan atau Betina dapat digunakan

 Diletakkan dalam kandang per ekor pada suhu


20-23oC

 Variasi suhu ± 3oC dan bebas dari gangguan


Hal-Hal yang diperhatikan
 Peralatan dan bahan yang digunakan
(peralatan gelas, suntik, jarum dll)

 Harus bebas dari pirogen melalui pemanasan


pada suhu 250oC selama kurang dari 30 menit
atau menggunakan metode lain

 Menyediakan box retainer yang nyaman untuk


kelinci

 Termometer atau thermistor prof (pengukuran


di rectum, presisi hingga ± 0,1oC)
Cara Pengujian
 Pengujian dilaukan di ruang terpisah khusus dengan
kondisi lingkungan yang sama dengan ruang
pemeliharaan
 Kelinci tidak diberi makan selama waktu pengujian
 Minum diperbolehkan, namun dibatasi saat
pengujian
 Jika menggunakan thermistor, kelinci dimasukkan
dalam box retainer
 Tidak lebih dari 30 menit sebelum penyuntikan
larutan uji, diukur suhu awal kelinci
Cara Pengujian
 Perbedaan suhu setiap kelinci tidak lebih dari 1oC
 Suhu awal kelinci tidak boleh lebih dari 39,8oC

 Kecuali dinyatakan lain, suntukkan 10 ml/kg bb,


melalui vena tepi telinga 3 ekor kelinci dan
penyuntikan dilakukan selama 10 menit
 Hangatkan larutan uji pada suhu 37º ± 2ºC sebelum
penyuntikan
 Dicatat suhu antara jam ke-1 dan jam ke-3 setelah
penyuntikan
Interpretasi Hasil

 Sediaan memenuhi syarat apabila tak seekor pun


menunjukkan kenaikan suhu 0,5ºC atau lebih

 Jumlah kenaikan suhu maksimal 8 ekor kelinci tidak


lebih dari 3,3ºC, maka sediaan dinyatakan memenuhi
syarat bebas pirogen
LAL (Limulus Amebocyte Lysate) Test

Ekstrak sel darah ketam sepatu


kuda (Limulus polyphemus)
mengandung system enzim dan
protein yang menggumpal jika
ada liposakarida dalam jumlah
kecil

Hal ini menjadi dasar


pengembangan uji LAL test untuk
mengetahui adanya pirogen

Terbagi 3:
- Gel-Clot method
- Kinetic turbidimetric method
- Chromogenic methods
Ketam sepatu kuda (Limulus
LAL (Limulus Amebocyte Lysate) Test
TUGAS
1. Jelaskan pembagian metode LAL Test, prosedur serta interpretasi
hasilnya!

2. Jelaskan metode penghilangan pirogen!

• Silahkan ditulis tangan, discan dan dibuat dalam bentuk pdf.


• Literatur boleh dari buku, jurnal dan artikel internasional.
• Tugas tidak boleh sama, dan dikerjakan menggunakan
bahasa/pemahaman sendiri dan tetap berpedoman pada literatur
• Tugas yang sama maka NILAI AKAN DIBAGI 2

• Dikumpulkan pada hari Senin, 13 April 2020


• Di email ke vicaaspadiah21@gmail.com, dengan Subjek Email NIM dan
Nama Mahasiswa

Anda mungkin juga menyukai