Anda di halaman 1dari 12

DESKRIPSI KASUS

Dita ( 5 tahun ) dibawa ibunya ke tempat praktek dokter B, Dita mengalami diare sudah 2
hari, demam, tidak mau makan dan lemas. Oleh dokter B, Dita diberi resep sebagai berikut :

R/ Tetradex tab ¼

Paracetamol 100 mg

Primperan tab ¼

Luminal 10 mg

M.f. pulv.dtd No XV

StddpI

R/ Imodium tab ¼

Norit 50 mg

M.f.l.a.caps dtd No X

S t d d caps I

R/ Pedialyte fl 1

Suc

Pro : Dita (5 th)


TABEL SOAP

No Masalah Terapi S O A P
Medik

1. Diare sudah - Tetradex tab ¼ Tidak Penggunaan Sebaiknya obat


2 hari dan - Paracetamol mau sediaan kapsul diberikan dalam
demam 100 mg makan tidak bisa bentuk sediaan
- Primperan tab dan dikonsumsi serbuk.
¼ lemas untuk anak
- luminal 10 mg umur 5 tahun
- Imodium tab ¼
- norit 50 mg Pasien Sebaiknya pasien

- pedialyte mendapatkan tidak diberikan

obat luminal. luminal karna


tidak terjadi
kejang pada anak.

Pasien Sebaiknya
mendapatkan penggunaan
primperan primperan tidak
diberikan karena
anak tidak
mengalami mual
dan muntah
hanya lemas saja
sebaiknya dibri
vitamin untuk
penunjang nafsu
makan.

Penggunaan
Imodium dan
norit Sebaiknya
berinteraksi bila sediaan yang
digunakan mengandung
bersamaan Imodium dan pct
paracetamol diminum dalam
waktu yang
berbeda.

TABEL ANALISIS OBAT

Nama Dosis Indikasi Mekanis Interaksi ESO KI Refer


Obat Obat me ensi
Tetrade Oral: Infeksi Mengham Penurunan Gangguan Hypersens ISO
x 250mg kuman bat efektivitas lambung, itiv VOL
tiap 6 jam. yang sintesis tetraciklin pewarnaan terhadap .49,
Pada peka protein hcl jika gigi waktu tetrasiklin Piona
infeksi terhadap bakteri digunakan pertumbuh , penderita s,
berat dapat tetrasiklin pada bersama an, gangguan Medc
ditingkatk misalnya ribosomn obat hambatan ginjal. ape
an sampai infeksi ya. antasida pertumbuh
500mg saluran an tulang,
tiap 6-8 pencerna hipersensit
jam an. ivitas.
selama 15
hari.
Paracet Oral: 0,5- Nyeri Mengham Peningkata Hipersensi Gangguan Piona
amol 1gr setiap ringan bat kerja n resiko tif, ruam fungsi s,
4-6 jam sampai COX kerusakan kulit, hati berat, Medc
hingga sedang, pada fungsi hati trombosot hipersensi ape
maksimum nyeri system pada openia, tifitas.
4gr/hari, sesudah saraf penggunan pada
anak2 operasi, pusat bersama penggunaa
umur 2 pireksia yang tidak alkohol. n panjang
bulan efektif dapat
60mg dan sel menyebab
untuk edhotelial kan
pasca dan bukan kerusakan
imunisasi pada sel hati.
pireksia, kekebalan
1-5 tahun dengan
120mg- peroksida
250mg, 6- tinggi
12 tahun
250mg-
500mg,
diulang
setiap 4-6
jam.
Primpe Dewasa: Mengura Mengham Terjadi Konstipasi Obstruksi, ISO
ran 1-4x sehari ngi gejala bat interaksi , diare, pendaraha VOL.
10mg, diabetic dopamine bila pusing, n, dan 49,
anak diatas gastropar yang digunakan sindrom perforasi Meds
6 th: esis akut dihasilkan bersaman ekstrapira usus. cape
0,5mg/kg yang tubuh. pada obat midal.
BB/hari kambuh Memperc lain dan
dalam 2 kembali, epat akan
dosis, anak mual, pengoson mengakiba
dibawah 6 muntah gan perut tkan
th: setelah pergeraka peningkata
0,1mg/kg operasi, n usus n resiko
BB/hari menghila bagian efek
sbg dosis ngkan atas. samping
tunggal. rasa ekstrapira
panas midal dan
sehubung neuroleptic
an malignant
dengan syndrome,
refluks penurunan
esofagus absrobsi
obat,
peningkata
n efek
obat. Dan
berinteraks
i dengan
pct bila
digunakan
bersamaan
dapat
menyebab
kan
absrobsi
pct
menurun.
Lumina Oral: 60- Epilepsi Bekerja Penggunaa Mengantu Depresi Piona
l 180mg(ma semua pada n k, alergi, pernafasa s,
lam), jenis GABA phenobarbi depresi n berat, Medc
anak: 5- kecuali sehingga tal mental, porfiria. ape.
8mg/kgBB petit mal, menyebab bersamaan ataksia,
/hari. status kan dengan nistagmus,
epileptiku peningkat obat iritabel,
s. an inhibisi antidepresa dan
sinaptik. n dapat hiperaktif
menghamb pada anak,
at agitasi,
efektivitas resah,
nya dalam bingung
mengurang pada
i ambang lansia.
kejang
Imodiu Diare akut, Sebagai Bekerja Imodium Kram Terjadi Piona
m dosis awal terapi dengan berinteraks abdomen, kejang s,
4mg tanbahan cara i bila pusing, perut, atau Meds
diikuti dehidrasi memperla digunakan ngantuk, pada cape
dengan pada mbat bersamaan dan reaksi kondisi
2mg setiap diare akut gerakan dengan kulit seperti
setelah dewasa usus, jika paracetam termasuk colitis
buang air dan gerakan ol urtikaria, ulseratif
besar anak2 usus ileus karena
hingga lebih dari berkurang pralitik antibiotic
maks 5 4 tahun. feses yang dan perut
hari, dosis dihasilkan kembung.
lazim 6- pun
8mg sehari mengandu
tidak boleh ng sedikit
lebih dari air
16mg, sehingga
anak 4-8 teksturnya
th 1mg 3-4 padat.
kali sehari.
Norit Dewasa: Diare Bekerja Penurunan Menyebab Interk
mula2 akut, dengan efektivitas kan ampas si
50gr mengend cara paracetam makanan obat,
kemudian alikan mengikat ol bil dapat Piona
50gr setiap konsisten gas, digunakan berubah s, ISO
4jam, pada si feses. bahan dalam menjadi VOL.
kasus kimia, waktu hitam, 49
intoleransi dan racun bersamaan, sembelit,
dosis dalam peningkata mulut
25mg tiap usus agar n resiko terasa
2jam/12,5 terserap terjadinya pahit.
mg tiap oleh ketidaksei
jam. tubuh. mbangan
elektrolit
dan
dehidrasi
jika
digunakan
dengan
obat
konstipasi.
Pedialy Anak Menangg Mengontr Berinterak Mual dan Pasien Intera
te kurang ulangi ol cairan si dengan muntah. dengan ksi
1th: dehidrasi tubuh dan obat muntah2 obat.
300ml, ringan juga akan antasida berlebih,
anak 1-5 sampai mempeng yang gangguan
th: 600ml, sedang aruhi mengandu ileum,
anak 5- pada bayi tekanan ng penyumba
12th: dan anak darah aluminium, tan usus
1200ml, – anak aspirin dan dan
usia lebih akibat salisilat perforasi
12 th: diare. lainya.
2400ml
TABLE ASSESMENT

Problem Medik Terapi DRP Monitoring Guideline

Dita (5th) - Tetradex tab ¼ Sebaiknya Sebaiknya Basic


mengalami diare - Paracetamol penggunaan primperan pharmacology &
sudah 2 hari, 100 mg luminal tidak diminum tidak drug notes edisi
demam, tidak - Primperan tab diberikan karena bersamaan 2019
mau makan dan ¼ anak tidak dengan obat
lemas. - luminal 10 mg mengalami parasetamol dan
- Imodium tab ¼ kejang. tetradex karena
- norit 50 mg dapat
- pedialyte fl 1 Pada resep meningkatkan
kedua absorpsi dari
seharusnya tidak obat tersebut.
dibuat sediaan
kapsul sebainya Norit
dibuat dalam berinteraksi
sediaan serbuk dengan
saja untuk anak paracetamol jika
(5th) karena di konsumsi
mengalami bersamaan
kesulitan dalam menyebabkan
meminum atau efektivitas
menelan obat. paracetamol
menurun.
Pasien sebaiknya
diberi vitamin Sebaiknya terapi
penambah nafsu primperan tidak
makan karena diberikan
keluhannya tidak karena pasien
mau makan. tidak mengalami
mual dan
muntah.

TERAPI NON-FARMAKOLOGI

Terapi non farmakologi dalam upaya pencegahan dapat dilakukan dengan menghindari
pemicu diare seperti perilaku pola hidup sehat, dan sebaiknya pasien mengkonsumsi makanan –
makanan yang tinggi kalori, tinggi protein, bila tidak tahan laktosa diberikan rendah laktosa, bila
maldigesti lemak berikan rendah lemak. Bila penyakit chron dan colitis ulserosa diberikan
rendah serat pasa keadaan akut. Minum yang banyak agar tidak terjadi dehidrasi.

Rehidrasi dan pemeliharaan cairan dan elektrolit merupukan tujuan utama sampai diare
sembuh . bisa digunakan rute parenteral maupun enteral dalam memberikan asupan cairan dan
elktrolit (Spirul dan Wade, 2005). Pemberian oralit berguna untuk mencegah terjadinya dehidrasi
pada penderita diare akut selama iare masih berlangsung (Sinuhaji, 2007).

KIE :

Asupan (nutrisi) makanan harus diteruskan untuk mecegah dan meminimalkan gangguan
gizi terjadi.

 Banyak minum air putih karena mengalami demam.


 Hindari minuman bersoda dan sebagainya yang dapat menyebabkan air terserap diusus.
sehingga memperbesar kondisi diare.
 Mencuci tangan menggunakan sabun sesudah buang air besar atau kecil.
 Hindari mengkonsumsi produk susu dan makanan.

PEMBAHASAN

Dita berusia 5 tahun dibawa ibunya ketempat praktek dokter B, dita mengalami diare
sudah 2 hari, demam, tidak mau makan, dan lemas. Oleh dokter B dita diberi resep sebagai
berikut tetradex sebagai antibiotic yang dapat mengatasi infeksi yang disebabkan oleh parasite
dan bakteri, terapi primperan digunakan untuk mengurangi gastropresis akut yang menyebabkan
mual dan muntah namun terapi ini seharusnya tidak diberikan karena pada pasien tidak
mengalami mual dan muntah.

Terapi Imodium dan norit digunakan untuk membantu menyerap racun toksin yang
beerada didalam tubuh dan norit untuk mengurangi frekuensi buang air besar dan memadtkan
feses. Sedangkan pedialyte digunakan sebagai pengganti cairan dan elektrolit yang terlalu banya
dikeluarkan oleh tubuh agar tidak terjadi dehidrasi, pemberian pct digunakan untuk terapi
antipiretik yang dapat menurunkan suhu tubuh pasien.

LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA

Arief, M., Wahyu I., dan Setiawan, W. 2000. Kapita Selektif Kedokteran, 470-475. Buku
Kedokteran. Fakultas Kedokteran UI: Jakarta.
Goodman, dan Gilman. 2003. Dasar Farmakologi Terapi, Volume 1, 1009-1012. Buku
Kedokteran. ITB Farmasi: Bandung.
Setiawan, I. 2005. Gambaran Pengobatan Diare Akut pada Bayi yang Menjalani Rawat Inap di
RS PKU Muhammadiyah Surakarta selama Bulan Juli- Desember 2004. Skripsi.
Universitas Muhammadiyah Surakarta: Surakarta.
Yulinah, E. 2008. ISO Farmakoterapi, 349-350. Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia: Jakarta.
Zeina, U. 2004. Diare Akut Infeksius pada Dewasa. Jurnal. Fakultas Kedokteran Divisi Penyakit
Tropik dan Infeksi Bagian Ilmu Penyakit Dalam. Universitas Sumatera: Sumatra Utara.
Zeinb, U. 2004. Diare Akut Disebabkan Bakteri. Jurnal. Fakultas Kedokteran Divisi Penyakit
Tropik dan Infeksi Bagian Ilmu Penyakit Dalam. Universitas Sumatra Utara: Sumatra
Utara.

Anda mungkin juga menyukai