CONTOH RESEP TBC (APOTEK)

 Subjektif : An.Y
 Objektif : 18 Tahun
 Assesment :
o Pro TB 4 100 1x1 3 tab

o Pro Liver Tab 2x1

o Memucil Eff 600 1x1 (Pagi)

Berdasarkan keterangan resep diatas,

pasien didiagnosis TB paru dengan
kategori intensif (kategori 1).
Skrining Resep :
1. Aspek
administrasi
Skrining Resep :
1. Aspek
administrasi
Berdasarkan resep diatas, pasien diberikan 3 jenis obat. Dilihat dari indikasi obat
yang diberikan dan konfimasi ulang kepada pasien, pasien merupakan
penderita Tuberculosis (TBC)

Pro TB 4 adalah Paket OAT KDT tahap intensif yang

mengandung 4 kombinasi Obat, 1 tablet mengandung 4 jenis
obat yaitu Rifampicin 150 mg, Isoniazid 75 mg,
Pyrazinamide 400 mg dan Ethambutol 275 mg. (Basic
Pharmacologi and Drug Notes, 2019).

Rifampicin Isoniazid
Indikasi : Antibiotik untuk tuberkulosis Indikasi : Anti tuberkulosis
Kontraindikasi: Hipersenstif terhadap Kontraindikasi: Hipersensitifitas terhadap
rifampisin , penggunaan bersama isoniazid, penyakit hati akut, riwayat kerusakan
amprenavir, saquinavir/ritonavir hati sebelumnya selama terapi isoniazid.
(kemungkinan inhibitor protease Efek Samping : mual, sakit perut, kesemutan
lainnya. pada kaki dan tangan, demam, kejang,
Efek Samping : urine berwarna merah, gangguan fungsi hati
gangguang fungsi hati, pusing, demam, Dosis : Bayi dan Anak 10-15 mg/kg/hari
sakit kepala gangguan saluran cerna (maksimum 300 mg/hari) atau 20-
meliputi mual, muntah, anoreksia, 40 mg/kg diberikan 2-3 kali per
diare. minggu (maksimum 900 mg/dosis)
Dosis : anak dan dewasa 10-20 Dewasa 5-10 mg/kg/hari
mg/kg/hari (maksimum (maksimum 300 mg/hari) atau
600 mg/hari) dosis maksimum 900 mg/dosis diberikan
tunggal. 2-3 kali per minggu.
Pyrazinamid
Indikasi : Anti tuberkulosis
Ethambutol
Kontraindikasi: Hipersensitifitas
Indikasi : Anti tuberkulosis
terhadap pirazinamid, gangguan
Kontraindikasi:
gastrointestinal, gangguan fungsi
Hipersensitifitas terhadap
hati berat, gout arthritis
etambutol, pada anak-anak
Efek Samping : hepatotoksik,
pasien tidak sadar
mual muntah, sakit kepala,
Efek Samping : Gangguan
pusing, insomnia.
penglihatan, buta warna
Dosis : 15-30 mg/kg/hari
merah/hijau, neuritis perifer
(maksimal 3 gr/hari)
Dosis : Dewasa dan anak
dan pasien dengan
diatas 6 tahun 15-25 mg/kg
gangguan fungsi ginjal
dalam dosis tunggal
20-30 mg/kg 3 kali
seminggu
Dosis OAT Kombinasi Dosis Tetap (KDT) Kategori 1(Tahap Intensif)

Basic Pharmacology dan Drug Notes Edisi 2019

Pro liver adalah suplemen yang memiliki kandungan Curcuminoid,
silymarin phytosome, choline bitartrate, dan vitamin yang digunakan
sebagai penunjang untuk memelihara dan melindungi sel hati dari
kerusakan hati. 
KI: hipersensitif terhadap komposisinya/komponen obat
ES: -
Dosis: 2x sehari 1 kaplet
Memucil adalah obat yang mengandung zat aktif Acetylcysteine 
Obat ini merupakan obat kelompok mukolitik yang bekerja sebagai
pengencer dahak pada saluran pernapasan. Seperti penyakit paru
yang bisa menyebabkan pengentalan dahak di saluran udara adalah
cystic fibrosis, tuberkulosis, bronkitis, dan juga pneumonia.
KI: Hipersensistif terhadap Acetylcysteine
ES: Pada penggunaan sistemik; menimbulkan reaksi hipersensivitas
seperti urtikaria dan bronkospasme (jarang terjadi), psoriasis, mual,
muntah, diare, stomatitis, pusing, tinitus.
D: Dewasa: 1x1 Tab sehari (Drug Information Handbook, 2017).
Skrining Resep

- Administratif (Kelengkapan Resep) = Tidak Lengkap

- Kesesuaian Farmasetis = Sesuai

NO NAMA DOSIS DOSIS Kesimpulan

OBAT RESEP LITERATUR

1 Pro TB 4 1x3 Tab 1x3 Tab Sesuai

2 Pro Liver 2x1 Tab 2x1 Tab Sesuai
3 Memucil 1x1 Tab 1x1 Tab Sesuai

- Pertimbangan Klinis = Tidak ada Permasalahan

Monitoring dan Follow Up

1. Monitoring respon terapi terhadap tb yang di alami

2. Monitoring efek samping obat

KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi)

1. Informasikan pada pasien untuk menghindari agen penyebab

terjadinya TB
2. Informasikan cara pemakaian obat
3. Informasikan kepada pasien mengenai dosis terapi, dosis
maksimum dan efek samping yang mungkin terjadi akibat
penggunaan obat-obatan.
4. Informasikan kepada pasien mengenai kapan harus ke dokter.
5. informasikan kepada pasien untuk mengingat dan mengikuti
jadwal pengobatan sesuai yang telah di resepkan oleh dokter