Standart:
selama sesi history taking, gunakan ketrampilan
menginterview utk. menggali informasi guna membuat
penilaian yg. akurat.
Pedoman:
• Mendengarkan efektif • Kelayakan
• Dialog • Kelengkapan
• Menelusuri
CHANELLING
Tujuan:
Memotivasi masyarakat agar memanfaatkan pelayanan
kesehatan preventif dan kuratif yg disediakan mell.
komunikasi satu-lawan-satu dan sesi pembelajaran
kelompok.
KONSELING
Standart:
selama sesi konseling, farmasis menggunakan
ketramp. memberi informasi & melakukan edukasi.
Utk. meningkatkan kepatuhan pasien & perubahan
perilaku --> gunakan ketrampilan bernegosiasi
--> perlu:
• membina hubungan dg. klien
• mengizinkan pasien menceritakan semua yg.
dialami tanpa menyela
• mendengarkan aktif
• memberikan informasi & edukasi
• membantu klien membuat keputusan
Pedoman:
utk. berkomunikasi dg. efektif --> gunakan:
• Bahasa yang layak
• Lengkap
• Pengorganisasian informasi
• Bisa diterima
• Memadai
• Relevansi
• Pemberdayaan
• Rekomendasi perilaku
• Memanfaatkan jaringan penunjang sosial
• Verifikasi
Tujuan:
- utk. berbagi info ttg. penyakit & pengobatannya
- utk. meningkatkan kepatuhan mell. kesepakatan
dg. klien ttg. pengobatan yg. positif & perubah-
an perilaku
- utk. membantu klien membuat keputusan
Pedoman:
• Membingkai pertemuan
• Perhatian
• Perilaku nonverbal yg. membangun
• Penghargaan positif
• Empati
• Tidak menghakimi
• Peduli
• Menenteramkan
Tujuan:
- utk. menciptakan & menjaga hub. yg. positif
dg. pasien selama pertemuan.
- utk. mendorong pasien agar terbuka & patuh
HISTORY TAKING
Tujuan :
- memilih pasien yg. plg. memerlukan history taking
- mengetahui perlunya dilakukan history taking
- mengetahui pertanyaan2 yg. tepat utk. melakukan
history taking
- mengetahui tipe2 respon verbal yg tepat & yg tidak
• Menelusuri
perhatikan bentuk/susunan kalimat pertanyaan.
hindari jenis pertanyaan “mengapa” ganti dg. “apa”
atau “bagaimana”
hindari pertanyaan yg. mengarahkan
Gunakan pertanyaan terbuka & tertutup dg. tepat
• Penggunaan Keheningan/Diam
gunakan keheningan dg. tepat
kadang pasien tidak berbicara, bisa karena:
- butuh waktu utk. berpikir/bereaksi thd. informasi kita
- tidak memahami pertanyaannya dg. lengkap
- merasa takut atau tertekan
- sedang mencari-cari jenis respon yg. kita berikan
semakin besar “rasio berbicara” di pihak yg. diinterview
semakin berhasil proses interviewnya.
• Membina Hubungan
caranya:
- memberi sambutan yg. tulus & ramah
- berperilaku sopan
- tidak bersikap stereotyping & prejudging
- mendorong pasien utk. datang ke satu apotek saja
MERENCANAKAN HISTORY TAKING
A. Pemilihan pasien yg akan diinterview
dahulukan pasien yg:
- punya gejala mengarah ke DRP.
- penyakitnya akut & parah
- punya riwayat kurang mematuhi pengobatan, res-
pon terapetik tdk. mencukupi, atau reaksi alergi
- menerima obat dg. indeks terapi sempit
- mendpt. multiple drug regimen atau dg. multiple
disease state
- pasien psikiatri dan manula.
B. Tujuan Interview:
- mendokumentasi reaksi obat & alergi
- memberi penyaringan thd. kemungkinan interaksi
obat
- menentukan kepatuhan pengobatan pasien
- menentukan respon terapetik atau non terapetik
pasien thd. Obat
a. Memulai interview
- Perkenalan diri : nama, titel, posisi penginterview
- Nyatakan tujuan interview dg. singkat
- Tanyakan kondisi pasien (apa cukup kuat utk.
bicara)
- Sampaikan perkiraan waktu yg diperlukan utk.
interview
b. Teknik Interview
- Ada banyak teknik interview, penerapannya tgt.
kepribadian pasien & penginterview
- Jangan gunakan teknik interview yg tidak tepat
Hal-hal yg perlu diingat selama proses interview:
- suasana privasi & tanpa interupsi
- perhatikan komunikasi nonverbal
- dorong pasien agar berani bicara
- lakukan pendekatan dari topik yg umum ke khusus
- dorong pasien agar bicara spontan & dengarkan
- buat pertanyaan yg spesifik
c. Mengakhiri Interview
- rangkum dan sampaikan data2 penting pd. pasien
- beri kesempatan pasien menanyakan hal2 terkait
riwayat pengobatannya
- beri saran rinci atau konseling ttg. pengobatannya
- tutup dg. pernyataan yg. menjamin kerahasiaan
informasi pasien
Patient Assessment and Educational
Diagnosis