Klorfeniramin maleat mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 100,5%
C6H19ClN2.C4H4O4, dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan dan memiliki berat molekul
390,67. Klorfeniramin maleat berupa serbuk hablur, putih; tidak berbau, larutan mempunyai
pH antara 4 dan 5, mudah larut dalam air, larut dalam etanol dan kloroform; sukar larut dalam
eter dan dalam benzena (Farmakope IV, 1995).
Mekanisme kerja klorfeniramin maleat adalah sebagai antagonis reseptor H1, klorfeniramin
maleat akan menghambat efek histamin pada pembuluh darah, bronkus dan bermacammacam otot polos; selain itu klorfeniramin maleat dapat merangsang maupun menghambat
susunan saraf pusat (Tjay, 2002; Siswandono, 1995).
Klorfeniramin maleat memberikan efek samping walaupun juga bersifat serius dan kadangkadang hilang bila pengobatan diteruskan. Efek samping yang sering terjadi adalah sedatif,
gangguan saluran cerna, mulut kering, kesukaran miksi. Kontraindikasi dari klorfeniramin
maleat ini menimbulkan aktivitas antikolinergik yang dapat memperburuk asma bronkial,
retensi urin, glaukoma. Klorfeniramin memiliki interaksi dengan alkohol, depresan syaraf
pusat, anti kolinergik (IONI, 2001; Tjay, 2002).
Kelarutan
: dalam air (1:0,5), dalam spiritus (1:3,7), dalam eter (1:2,5),
dalam kloroform (1:12)
Reaksi untuk identifikasi:
-
Zat padat + H2SO4 conc. + K2Cr2O7 padat diaduk : ungu biru hijau
Ditambah Aq.Brom : mula warna hilang, bila berlebihan : timbul endapan putih
1.2 Fenasetin
Organoleptis
Kelarutan
Zat + HCl dipanaskan saring + air filtrat + K2Cr2O7 berwarna merah ungu
Reaksi Ekkert :
1. Zat + resorchin + H2SO4 pekat panaskan diatas api kecil ad mendidih dinginkan
tambahkan air + NaOH ad basa menghasilkan warna ungu merah,
berfluorosensi merah coklat
2. Zat + H2SO4 pekat panaskan lalu dinginkan ditambah air + resorchin + NaOH +
I2 menghasilkan warna ungu tua ditambah HCl berlebih berwarna ungu
kuning
1.3 Parasetamol
Organoleptis
Kelarutan
: Larut dalam air mendidih dan dalam Natrium hidroksida 1N, mudah
larut dalam etanol
Reaksi untuk identifikasi:
-
Uji adanya amina aromatis : Zat + NaOH + etanol dipanaskan larutan berbau
isonitril (bau busuk)
-