Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS KUALITATIF

SIMPLISIA DAUN (FOLIUM)

I. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat mengetahui
dan membedakan macam-macan simplisia daun (folium) secara makroskopik,
mikroskopik, dan kimiawi.
II. Teori Dasar
Folium adalah bagian tanaman yang berupa daun. Simplisia dapat di buat
berupa daun segar atau daun kering dan dapat berupa pucuk daun atau daun
yang sudah tua.
Secara umum, penampang melintang daun terdiri dari:
1. Lapisan kutikula
2. Sel-sel epidermis atas
3. Mesophyll (palisade, bunga karang, berkas pembuluh)
4. Sel-sel epidermis bawah

Pada pengamatan daun (folium), yang perlu diperhatikan adalah:

1. Pada pemeriksaan makroskopik, meliputi pemeriksaan helaian (lamina)


daun antara lain: bentuk daun, tepi daun, tulang daun, permukaan daun,
warna permukaan atas dan bawah daun.
2. Pemeriksaan mikroskopik meliputi: epidermis atas, epidermis bawah,
rambut kelenjar (glandulair), rambut penutup (non glandulair), stomata dan
mesofil (palisade, bunga karang, berkas pembuluh)
a. GUAZUMAE FOLIUM
Nama lain : Daun Jati Belanda
Nama Tanaman asal : Guazuma ulmifolia (Lamarck)
Keluarga : Sterculiaceae
Zat Berkhasiat Utama/isi : Zat penyamak (tanin), lendir ,damar
Penggunaan : Astringen,obat langsing
Pemerian : Bau aromatic lemah,rasa agak kelat
Bagian yang digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

Fragmen pengenal pada mikroskopik dari serbuk Daun Jati Belanda


(Guazumae Folium) adalah rambut penutup berbentuk bintang, rambut
kelenjar, hablur kalsium oksalat berbentuk prisma, fragmen epidermis atas,
dan epidermis bawah, pembuluh kayu dengan penebalan tangga

b. CYMBOPOGONIS FOLIUM
Nama Lain : Daun sereh
Nama Tanaman Asal : Cymbopogon nardus (L) Rendle
Keluarga : Poaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Minyak atsiri yang mengandung geraniol
dan sitronelal
Penggunaan : Peluruh angin (karminatif), pereda kejang
(antispasmodik), penurun panas
(antipiretik), penambah nafsu makan
(stomakik)
Pemerian : Bau khas aromatik, rasa agak pedas
aromatic
Bagian Yang Digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Fragmen pengenal pada mikroskopis serbuk daun sereh (Cymbopogonis
Folium) adalah epidermis atas, epidermis bawah dengan tipe stomata graminae,
sel-sel epidermis dindingnya sedikit berombak, berkas pembuluh dengan
parenkim dan sekresi, rambut penutup terdiri dari satu sel.
III. Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam pengamatan ini adalah
sebagai berikut.
a. Alat
Mikroskop, objek glass, cover glass, pipet tetes, tabung reaksi, beker
glass, loup, pensil, penghapus
b. Bahan
1. Daun Sirsak (Annonae muricatae Folium), Daun Jati Belanda
(Guazumae Folium), Daun Sereh (Cymbopogonis Folium), kloralhidrat,
asam sulfat P, asam sulfat 10N, NaOH 5% b/v dalam etanol, KOH P 5%
b/v dalam etanol, FeCl3 LP, HCL pekat P, HCL encer P, ammonia P25%,
larutan KI P 5% b/v, FeCl3 P 5%.
IV. Prosedur
A. Identifikasi simplisia daun (folium) secara makroskopik:
2. Disiapkan alat dan bahan yang digunakan
3. Diambil beberapa lembar Daun Sirsak (Annonae muricatae Folium)
4. Diamati warna, bau, bentuk daun, tepi daun, permukaan daun dan
susunan tulang daun.
5. Dicatat hasil pengamatan
6. Diulangi percobaan di atas (langkah 1,2,3,4) untuk Daun Jati Belanda
(Guazumae Folium) dan Daun Sereh (Cymbopogonis Folium)
B. Identifikasi folium secara mikroskopik
1. Disiapkan alat dan bahan yang digunakan
2. Diambil sangat sedikit serbuk Daun Sirsak (Annonae muricatae Folium),
diamati warnanya dan diletakkan di atas objek glass
3. Ditambahkan 1 tetes kloralhidrat, kemudian ditutup dengan cover glass
4. Diamati fragmen pengenal Daun Sirsak (Annonae muricatae Folium) di
bawah mikroskop
5. Dicatat dan digambar hasil pengamatan
6. Diulangi percobaan di atas (langkah 1,2,3,4) untuk amylum solani,
amylum tritici, amylum manihot, dan amylum maydis.
C. Identifikasi Folium secara kimiawi:

SIMPLISIA PERLAKUAN REAKSI POSITIF


Serbuk Daun Sirsak 1. 2 mg serbuk daun + 1. Terbentuk warna
(Annonae muricatae 5 tetes asam sulfat coklat tua.
2. Terbentuk warna
Folium) P.
2. 2 mg serbuk daun + hijau.
5 tetes asam sulfat
10 N. 3. Terbentuk warna
3. 2 mg serbuk daun +
hijau
5 tetes NaOH 5%
b/v dalam etanol.
4. Terbentuk warna
4. 2 mg serbuk daun +
coklat kehijauan
5 tetes larutan FeCl3
P 5% b/v.
Daun Jati Belanda 1. 2 mg serbuk daun + 1. Terbentuk warna
(Guazumae Folium) 5 tetes asam sulfat hitam coklat.
2. Terbentuk warna
P.
2. 2 mg serbuk daun + hijau muda.
5 tetes asam sulfat
10 N. 3. Terbentuk warna
3. 2 mg serbuk daun +
coklat kuning
5 tetes NaOH 5%
b/v dalam etanol.
4. Terbentuk warna
4. 2 mg serbuk daun +
hijau.
5 tetes HCL pekat P
5. Terbentuk warna
5. 2 mg serbuk daun +
coklat hiaju.
5 tetes KOH P 5%
b/v.
6. 2 mg serbuk daun + 6. Terbentuk warna
5 tetes HCL encer P hijau.
7. 2 mg serbuk daun + 7. Terbentuk warna
5 tetes ammonia P hijau
25%.
8. 2 mg serbuk daun +
8. Terbentuk warna
5 tetes larutan KI P
hijau colkat.
5% b/v.
9. 2 mg serbuk daun +
9. Terbentuk warna
5 tetes larutan FeCl3
hijau.
P 5% b/v.
Serbuk Daun Sereh 1. 2 mg serbuk daun + 1. Terbentuk warna
(Cymbopogonis 5 tetes ammonia kuning.
Folium) 25% P.
2. 2 mg serbuk daun +
2. Terbentuk warna
5 tetes KOH P 25%
kuning.
b/v.
3. 2 mg serbuk daun +
3. Terbentuk warna
5 tetes larutan FeCl3
biru.
P 5% b/v.
V. Hasil Pengamatan
A. Identifikasi Folium secara Makroskopik

SIMPLISIA HASIL PENGAMATAN


Daun Sirsak (Annonae Warna permukaan daun atas: abu-abu pucat
Warna permukaan daun bawah: coklat
muricatae Folium)
Nama latin tanaman keemasan
Bentuk daun:
asal : Annona muricata
- Elips, memanjang bulat menyempit, bagian
L.
ujung runcing.
- Bentuk tepi daun: Bergelombang
Bentuk permukaan daun:
- Halus, keset, agak bergelombang, mengkilap
Susunan tulang daun: Menyirip
Gambar:

Daun Jati Belanda Warna permukaan daun atas: Coklat tua


Warna permukaan daun bawah: Coklat muda,
(Guazumae Folium)
Nama latin tanaman asal: pucat
Bentuk daun:
Guazuma ulmifolia L.
- Bulat telur, lanset, ujung runcing.
Bentuk tepi daun: Bergerigi
Bentuk permukaan daun: Kasar
Susunan tulang daun: Menyirip
Gambar:
Daun Sereh Warna permukaan daun atas: Coklat tua terang
Warna permukaan daun bawah: Coklat muda
(Cymbopogonis Folium)
Nama latin tanaman asal: pucat
Bentuk daun:
Cymbopogon nardus L.
- Lurus panjang, beraturan
Bentuk tepi daun: Lurus beraturan
Bentuk permukaan daun: Halus, licin
Susunan tulang daun: Sejajar
Gambar:

B. Identifikasi Folium secara Mikroskopik:

SIMPLISIA HASIL PENGAMATAN


Daun Sirsak (Annonae Warna serbuk: Berwarna hijau
muricatae Folium) Fargmen pengenal: Epidermis atas
Nama latin tanaman
asal : Annona muricata Gambar:
L.

Epidermis atas

Daun Jati Belanda Warna serbuk: Berwarna hijau


(Guazumae Folium) Fargmen pengenal: Epidermis atas, rambut
Nama latin tanaman asal:
penutup berbentuk bintang.
Guazuma ulmifolia L.
Gambar:

Rambut penutup
berbentuk bintang

Daun Sereh Warna serbuk: Berwarna coklat keemasan


(Cymbopogonis Folium) Fargmen pengenal: Epidermis atas
Nama latin tanaman asal:
Gambar:
Cymbopogon nardus L.
Sel-sel minyak

Berkas pembuluh

Epidermis atas
Sel-sel
minyak
C. Identifikasi Folium secara Kimiawi:

SIMPLISIA PERLAKUAN REAKSI HASIL


POSITIF PENGAMATAN
Serbuk Daun 1. 2 mg serbuk 1. Terbentuk
Sirsak (Annonae daun + 5 tetes warna coklat
muricatae asam sulfat P. tua.
2. 2 mg serbuk 2. Terbentuk
Folium)
daun + 5 tetes warna hijau.
asam sulfat 10
N. 3. Terbentuk Terbentuk warna
3. 2 mg serbuk
warna hijau hijau
daun + 5 tetes
NaOH 5% b/v
4. Terbentuk
dalam etanol.
warna coklat
4. 2 mg serbuk
kehijauan
daun + 5 tetes
larutan FeCl3 P
5% b/v.
Daun Jati Belanda 1. 2 mg serbuk 1. Terbentuk 1. Terbentuk warna
(Guazumae daun + 5 tetes warna hitam hitam coklat.
Folium) asam sulfat P. coklat.
2. 2 mg serbuk 2. Terbentuk
2. Terbentuk warna
daun + 5 tetes warna hijau
hijau muda.
asam sulfat 10 muda.
N.
3. 2 mg serbuk
3. Terbentuk
3. Terbentuk warna
daun + 5 tetes
warna coklat
coklat kuning
NaOH 5% b/v
kuning
dalam etanol. 4. Terbentuk
4. 2 mg serbuk 4. Terbentuk warna
warna hijau.
daun + 5 tetes hijau.
5. Terbentuk
HCL pekat P
5. Terbentuk warna
5. 2 mg serbuk warna coklat
coklat hiaju.
daun + 5 tetes hiaju.
6. Terbentuk
KOH P 5% b/v.
6. 2 mg serbuk warna hijau. 6. Terbentuk warna
daun + 5 tetes hijau.
7. Terbentuk
HCL encer P
warna hijau 7. Terbentuk warna
7. 2 mg serbuk
hijau
daun + 5 tetes
8. Terbentuk
ammonia P 25%.
8. 2 mg serbuk warna hijau 8. Terbentuk warna
daun + 5 tetes colkat. hijau colkat.
larutan KI P 5%
b/v. 9. Terbentuk
9. 2 mg serbuk
warna hijau. 9. Terbentuk warna
daun + 5 tetes
hijau.
larutan FeCl3 P
5% b/v.
Serbuk Daun 1. 2 mg serbuk 1. Terbentuk 1. Terbentuk warna
kuning.
Sereh daun + 5 tetes warna
(Cymbopogonis ammonia 25% P. kuning. 2. Terbentuk warna
2. 2 mg serbuk 2. Terbentuk
Folium) kuning.
daun + 5 tetes warna
KOH P 25% b/v. kuning.
3. Terbentuk warna
3. 2 mg serbuk 3. Terbentuk
biru.
daun + 5 tetes warna biru.
larutan FeCl3 P
5% b/v.

VI. Pembahasan
VII. Kesimpulan
VIII. Daftar Pustaka
Lampiran
a. Gambar makroskopis simplisia daun (Folium)

Gambar 1. Daun Sereh Gambar 2. Daun Sirsak

Gambar 3. Daun Jati Belanda


b. Gambar mikroskopis simplisia daun (Folium)

Gambar 4. Mikroskopis Daun Sirsak Gambar 5. Mikroskopis Daun Sereh


Gambar 6. Mikroskopik Daun Jati Belanda

Anda mungkin juga menyukai