“Rhizoma”
Dibuat Oleh:
Ferdiansyah 2148201003
2. Jahe
Uji Gambar Keterangan
Makroskopik Nama latin dari jahe
yaitu Zingiber officinale.
Termasuk ke dalam
kingdom plantae dan
famili Zingiberaceae.
Jahe merupakan
tanaman rimpang. Jahe
memiliki bentuk seperti
jari-jari yang
menggembung. Jahe
merupakan tumbuhan
monokotil.
Organeleptik Rimpang jahe memiliki
daging jahe berwarna
kekuningan. Memiliki
aroma aromatik yang
dihasilkan dari minyak
atsiri. Aroma pada jahe
sangat menyengat dan
memiliki rasa yang
pedas. Kulit kencur
berwarna coklat.
3. Kunyit
Uji Gambar Keterangan
Makroskopik Nama latin dari biji
kunyit yaitu Curcuma
Longa. Termasuk ke
dalam kingdom plantae
dan famili
zingiberaceae. Kunyit
merupakan tanaman
rimpang yang memiliki
bentuk silinder.
Pada gamabr di
sampinng menunjukkan
gambar dari daging
kunyit yang di keringkan
dapat di lihat terdapat
jaringan parenkim.
4. Lengkuas
Uji Gambar Keterangan
Makroskopik Nama latin dari lengkuas
yaitu alpina galanga.
Termasuk ke dalam
kingdom plantae dan
famili Zingiberaceae.
Lengkuas termasuk
tanaman rimpang yang
berbentuk silindris.
VI. Pembahasan
Rimpang kencur memiliki kandungan berupa flavonoid, saponin, dan minyak
atsiri yang berfungsi sebagai anti inflamasi. Anti-inflamasi pada kencur merupakan tipe
anti inflamasi non steroid. Flavonoid dapat menghambat jalur metabolisme asam
arakidonat, pembentukan prostalglandin dan pelepasan histamin pada radang. Saponin
bersifat seperti detergen yang diduga mampu berinteraksi dengan banyak membran lipid
seperti fosfolipid yang merupakan perkusor prostalglandin mediator inflamasi lainnya.
Minyak atsiri dapat menghambat agregasi platelet dengan cara menghambat
pembentukan tromboksan sehingga juga berperan dalam efek antiinflamasi.
Rimpang jahe memiliki senyawa yang mengandung minyak atsiri golongan
terpenoid yang berfungsi sebagai antibakteri. Selain minyak atsiri jahe juga memiliki
senyawa lain yaitu saponin, flavonoid, dan polifenol yang memiliki aktivitas penghambat
pertumbuhan bakteri.
Rimpang kunyit memiliki kandungan kimia yang penting dari rimpang kunyit
adalah kurkumin, minyak atsiri, resin, desmetoksi kurkumin, oleoresin, dan damar, gom,
lemak, protein, kalsium, fosfor dan besi. Kurkumin dalam kuyit memiliki aktivitas
sebagai antioksidan (Yuan Shan & Iskandar, 2018). Fungsi lain kunyit dalam kosmetik
lulur yaitu untuk menghaluskan dn memberi warna kunging langsat (Cahyanto, 2017).
Rimpang lengkuas mengandung flavonoid sejenis antioksidan berfungsi untuk
menghambat fungsi enzim xantin oksidase yang berpengaruh besar pada pembentukan
kristal asam urat di dalam persendian. Kandungan antioksidan juga bisa membantu
mengatasi peradangan yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat (Novianti
2015).
Rimpang merupakan modifikasi dari batang karena memiliki struktur jaringan
yang sama dengan batang seperti berkas pembuluh, jaringan parenkim dan epidermis dan
sifat batang juga nampak pada rimpang, seperti berbentuk bulat, mendukung daun-daun,
dan tumbuh menjauhi pusat bumi. Pada batang sejati, ruas-ruas batang yang merupakan
jarak antara dua buku batang merupakan tempat duduknya daun. Sifat tersebut juga
ditunjukkan pada rimpang.
VII. Kesimpulan
Identifikasi rhizoma dilakukan secara mikroskopik, makroskopik, dan uji organeleptik.
Sampel yang digunakan pada praktikum yaitu kencur, jahe, kunyit dan lengkuas.
Berdasarkan praktikum dapat disimpulkan bahwa:
Terdapat bagian-bagian dari daging kencur,jahe,kunyit dan lengkuas yang memiliki
struktur dengan batang. Hal itu membuktikan bahwa rimpang adalah modifikasi dari
batang yang berubah menjadi umbi. Umbi berfungsi sebagai tempat penyimpanan
makanan atau tempat penyimpanan suatu metabolit yang dihasilkan tanaman.
VIII. Refrensi
Andriyono, R. I. (2019). Kaempferia Galanga L. sebagai anti-inflamasi dan
analgetik. Jurnal Kesehatan, 10(3), 495-502.
Dianasari, D., Puspitasari, E., Ningsih, I. Y., Triatmoko, B., & Nasititi, F. K.
(2020). Potensi Ekstrak Etanol dan Fraksi-Fraksinya Dari Tiga Varietas Jahe Sebagai
Agen Antibakteri Terhadap Staphylococcus aureus. Pharmacon: Jurnal Farmasi
Indonesia, 17(1), 9-16.
Rahmadevi, R., Arin, F., Puspita, O., Firda, A., & Yasnawati, Y. (2020). Lulur
Tradisional BERSERI (Beras, Sereh Wangi, Kunyit) sebagai Antioksidan. Jurnal
Abdimas Kesehatan (JAK) , 2 (3), 190-194.
Lestari, G., Sopianti, DS, Ardiyani, PF, & Reynaldi, R. (2022). Penyuluhan
Pemanfaatan Umbi Lengkuas Merah (Alpinia Purpurata) sebagai Terapi Asam Urat di
Desa Pekik Nyaring Bengkulu Tengah. Jurnal Komunitas Berdaya dan Bermitra
(MATRA) , 1 (1), 1-6.
Prabowo, H., Cahya, IAPD, Arisanti, CIS, & Samirana, PO (2019). Standardisasi
Spesifik dan Non Spesifik Simplisia dan Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit (Curcuma
domestica Val.) 96%. Jurnal Farmasi Udayana , 8 (1), 29-35.