STEROID
Nama Kelompok:
Kadek Yunita Liyani (2008551020)
Ni Kadek Ida Rajeswari (2008551021)
Ni Kadek Sri Wulan Adiari (1008551022)
DAFTAR ISI
01 DEFINISI 06 SIMPLISIA DAN SPESIES
02 TATA NAMA 07 UJI IDENTIFIKASI
03 manfaat CONTOH PRODUK
08 FARMASI
04 KLASIFIKASI
05 JALUR BIOSINTESIS
steroid
Steroid merupakan suatu golongan senyawa triterpenoid yang
mengandung intri siklopentano perhidrofenantren dengan 17 atom karbon dan
4 cincin, yaitu tiga cincin sikloheksana dan sebuah cincin siklopentana.
(Dewick, 2002).
(Heliawati, 2018)
Tata nama
Penamaan kelompok senyawa steroid berdasarkan
23-nor-5β-kolan stereokimianya menurut Heliawati (2018):
‘oksa-azo’
17β-hidroksi-4-oksaandrostan-5-en-3on Bila atom karbon penyusun cincin digantikan oleh hetero atom, maka
penamaan oksa-azo ditambah sebelum nama kerangka utama
steroid dan diberi nomor
(Heliawati, 2018)
Tata nama
3α,11β-dihidroksi-20-okso-5β-pregnan-21-oat Akhiran ‘-oat’
- Jika gugus metil digantikan oleh gugus karboksil maka diberi
awalan asam dan akhiran – oat.
Awalan -des
Des-A-androstan Bila kehilangan cincin terinal, diberi awalan des-, diikuti dengan huruf
besar miring pada cincin yang hilang
Eter
Sterol
Sterol atau alkohol steroid adalah fitokimia alami yang biasanya
CREDITS: This presentation template was
ditemukan dalam bentuk bebas atau teresterifikasi terbentuk dalam
created by Slidesgo, including icons by
minyak nabati murni ( Mariani et al., 2006 ). Bentuk yang paling akrab
Flaticon, and dan
sterol hewan kolesterol, infographics & dalam
ini penting imagesfungsi
by Freepik
seluler, sebagai
pendahulu untuk vitamin larut lemak, dan sebagai komponen bangunan
fitosterol steroid (Heliawati, 2018).
klasifikasi berdasarkan sifat
fisiologinya
Hormon kelamin
Hormon kelamin dihasilkan oleh kelenjar gonad. Hormon kelamin
laki-laki yang tergolong steroid diantaranya testosterone dan
andosteron. Sementara itu, hormon kelamin perempuan yang tergolong
steroid di antaranya estrogen dan progesterone (Heliawati, 2018).
Hormon Adenokortikoid
Hormon adenokortikoid merupakan hormon steroid yang disintesis
dari kolesterol dan diproduksi oleh kelenjar adrenalis bagian korteks
Hormon ini disebut pula dengan nama adrenokortikosteroid,
adrenokortikal, kortikosteroid atau kortikoid. Beberapa fungsi
fisiologinya behubungan dengan sistem kardiovaskular dan darah,
sistem sraf pusat, otot polos dan stress (Joergensen, 1972).
aldosteron
HORMON ADRENOKORTIKOID
Mineralokortikoid Glukokortikoid
Aktivitas mineralokortikoid mempengaruhi Glukorkortikoid dapat meningkatkan glukosa
elektrolit (mineral) cairan ekstrasel, terutama darah, serta efek tambahan pada metabolisme
natrium dan kalium. Pada manusia terutama protein dan lemak seperti pada metabolisme
adalah aldosterone karbohidrat. Yang termasuk dalam hormon
glukokortikoid adalah kortisol atau hidrokortisol
klasifikasi berdasarkan sifat
fisiologinya
Sapogenin
Sapogenin dan bentuk glikosidanya yang dikenal sebagai
saponin. Glikosilasi biasanya terjadi pada posisi C-3. Saponin
adalah senyawa yang dapat menimbulkan busa jika dikocok
dalam air (karena sifatnya yang menyerupai sabun, maka
dinamakan saponin). Pada konsentrasi yang rendah, saponin
dapat menyebabkan hemolisis sel darah merah. Dalam bentuk
larutan yang sangat encer, saponin sangat beracun untuk ikan.
Zoosterol Mycosterol
Steroid dari hewan, Steroid dari fungi
misalnya kolesterol misalnya ergosterol
Fitosterol Marinesterol
Steroid dari tumbuhan,
Steroid dari organisme
misalnya sitosterol dan
laut,misalnya
stigmasterol
spongesterol
BIOSINTESIS
STEROID
BIOSINTESIS STEROID
Steroid yang tedapat dalam jaringan hewan berasal dari triterpen lanosterol, sedangkan yang terdapat
dalam jaringan tumbuhan berasal dari triterpen sikloartenol, setelah triterpen ini mengalami serentetan
perubahan tertentu. Tahap-tahap awal dari biosintesis steroid adalah sama bagi semua steroid alam, yakni
pengubahan asam asetat melalui asam mevalonat dan skualen (suatu triterpen) menjadi lanosterol atau
sikloartenol (Salempa dan Muharram, 2016).
BIOSINTESIS
STEROID
SIMPLISIA DAN SPESIES 03
SUMBER PENGHASIL STEROID
Daun seledri
Manfaat:
Manfaat:
Manfaat:
Antibakteri, antivirus, pendongkrak sistem kekebalan tubuh dan
peningkat vitalitas, pengontrok kadar glukosa, serta penurun
penggumpalan darah (Prapti dkk., 2013)
DAUN KEMANGI
● Nama Simplisia: Ocimi Basilici f. Citrati Folium
● Nama Spesies: Ocimum basilicum L.
● Famili: Lamiaceae
● Kandungan: sapogenin dengan kadar 3,11 ± 0,0795%.
Manfaat:
Manfaat:
Manfaat:
(Suryeleta, 2000)
Kayu lasun
Manfaat:
Robinson (1995)
menyatakan bahwa suatu
UJI KUALITATIF
steroid jika direaksikan
dengan asam asetat
anhidrat dan setetes asam
sulfat pekat akan
menghasilkan warna hijau Uji Salkowski
atau biru. Reaksi yang
terjadi antara steroid Uji Salkowski merupakan uji
dengan asam asetat kualitatif yang dilakukan
anhidrat adalah reaksi untuk mengidentifikasi
asetilasi gugus –OH pada keberadaan kolesterol.
steroid. Kolesterol dilarutkan dengan
kloroform anhidrat lalu
dengan volume yang sama
ditambahkan asam sulfat.
Asam sulfat berfungsi
sebagai pemutus ikatan ester
lipid. Warna merah akan
terbentuk di lapisan bawah
kloroform saat terpisahkan.
Lapisan asam sulfat akan
menunjukkan fluororensi
hijau (Sumardjo, 2008)
CONTOH PRODUK FARMASI STEROID
Effendy, H. V., dan Surya, M. S. 2020. Pengaruh Pemberian Air Rebusan Seledri Lully Hanni Endarini. 2016. Farmakognosi Dan Fitokimia. Jakarta: Kementerian
Terhadap Tekanan Darah Pada Menopause Penderita Hipertensi. Kesehatan Republik Indonesia.
Journals of Ners Community. 11(2): 130-140.
Mariani JJ, Rosenthal RN, Tross S, Singh P, Anand OP. A randomized, open-label,
Dewick PM. 2002. Medicinal Natural Products: A Biosynthetic Approach: Second controlled trial of gabapentin and phenobarbital in the treatment of alcohol
edition. University of Nottingham, UK. 232. withdrawal. Am J Addict. 2006;15:76–84.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Materia Medika Indonesia Jilid Marin, J.J.G, 2009. Bile acid: chemistry, physiologi, and pathiphysiology. World J.
Gastroenterol. 15, 804-816
VI, Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.
Marpaung, M. P. dan Romelan. 2018. Analisis Jenis dan Kadar Saponin Ekstrak Metanol
Dyah Wulan Sumekar, Shafira Fauzia. 2016. Efektivitas Biji Mahoni (Swietenia Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.) dengan Menggunakan Metode
mahagoni) Sebagai Pengobatan Diabetes Militus. Majority. Gravimetri. Jurnal Farmasi Lampung. 7(2): 82-85.
5(3):168-172.
DAFTAR PUSTAKA
Nagasawa. M., Hashiha. H., Watanabe. N., Bae. M., Tamura. G. and Arima, K. Subarnas, A. et al., 2012. Antiproliferatife Activity of Primates Consumed Plants
Ayr. Biol. Chrm. 34, 801 (1970). Againts MCF-7 Human Breast Cancer Lines. E3 Journal of Medical
Research, 1(4), pp. 38-43.
Neelakandan, A. K., Nguyen, H. T. M., Kumar, R., Tran, L. P., Guttikonda, S. K.,
Quach, T. N., Aldrich, D. L., Nes, W. D. dan Nguyen, H. T. Molecular Suryelita, Etika, S.B., & Kurnia, N.S. 2017. Isolasi Karakterisasi Senyawa Steroid
characterization and functional analysis of Glycine max sterol methyl Dari Daun cemara Natal (Ccupressus funebris Endl.). Eksata UNP. Vol
transferase 2 genes involved in plant membrane sterol biosynthesis. 18(1).
Plant Molecular Biology. 74: 503 – 518.
Simpson, Michael G. 2010. Plant Systematics, second edition. Elsevier Inc. Canada.
Pramarsh. 2008. Dasar-Dasar Biokimia Jilid I. Erlangga. Jakarta.
Suryelita. 2000. Steroid Isolation from Papaya Leaf. Vol.14. UNP. Padang.
Prapti U, Desty EP. 2013. The miracle of herbs. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Robinson, T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Penerbit ITB. Bandung.
Prince Salempa dan Muharram. 2016. Senyawa Steroid dalam Tumbuhan Bayur. Hal 71- 285.
Universitas Negeri Makassar. Makassar.
Tarkowská, Danuse. 2019. Essentials of Medical Biochemistry, Second Edition.
Salempa, P. & Muharram, H. 2016. Senyawa Steroid dalam Tumbuhan Bayur. Elsevier Inc.
Makassar: Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar
William Bahagia, Evit Kuniawaty, Syazii Mustafa. 2018. Potensi Ekstrak Buah Pare
Sarker, SD., & Nahar, L., 2007, Kimia Untuk Mahasiswa Farmasi Bahan Organik, (Momordhica charantia) Sebagai Penurun Kadar Glukosa Darah: Manfaat
Alam dan Umum, diterjemahkan oleh Rohman, A., 518-521, Dibalik Rasa Pahit. Majority. 7(2):177-181.
Yogyakarta, Penerbit Pustaka Pelajar.
Yudi Garnida, Neneng Siliasih, Pandu Legawa Ismaya. (2018). Pengaruh Suhu
Sofian, F.F., Tjitraresmi, A., Runadi, D., Tanti, G.A., Hamida, A., Halimah, E., Pengeringan dan Jenis Jagung Terhadap Karakteristik The Herbal Rambut
Subarnas, A., & Asih, P.B.S. 2018. In Vitro Antiplasmodial Activity of Jagung (Corn Silk Tea). Pasundan Food Technology Journal. 5(1):63-71.
Dysoxylum caulostachyum (Miq) andGracinia celebica (L) Leaf
Extracts Against Plamodium falciparum. J. Pharm. Sci. & Res. 10(2):
391-393.
TERIMAKASIH