Anda di halaman 1dari 12

PEMBUATAN PEREAKSI

1. Larutan baku NaOH 0,1 N 1500 mL


1.1 Uraian Bahan (Ditjen POM,1979: 412)
Nama : NATRII HYDROXIDUM
Pemerian : Bentuk batang, butiran, massa hablur atau
keping, kering, keras, rapuh, dan
menunjukkan susunan hablur : putih,
mudah meleleh basah, sangat alkalis
dan korosif.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air dan dalam
etanol (95%) P
Rumus molekul : NaOH
Rumus struktur : Na-OH
Kegunaan : Zat tambahan
1.2 Perhitungan
Diketahui : Volume = 1500 mL
= 1,5 Ml
N HCl = 0,1 N
BM = 40,00
Ditanyakan : gram = ?
Penye : N x BE x V
= 0,1 N x 40,00
1
x 1,5 L
= 6 gram.
1.3 Cara Kerja
Timbang NaOH sebanyak 6 gram, masukkan dalam labu ukur
kemudian tambahkan aquadest hingga volumenya mencapai 1,5
L.
Pembakuan :
Timbang lebih kurang 5 gram kalium biftalat P yang
sebelumnya telah diserbukkan dan dikeringkan pada suhu 28
selama 2 jam, larutkan dalam 75 mL air bebas CO2 P titrasi dari

ZUMRATUL INAYAH FADHILAH RAMADHANI


15020140111
PEMBUATAN PEREAKSI

larutan NaOH menggunakan indikator larutan fenoftalein P


sehingga terjadi warna merah jambu yang mantap.
2. Larutan Baku HCl 0,1 N 1000 mL
2.1 Uraian Bahan (Ditjen POM, 1979: 53)
Nama : Asam Klorida
Pemerian : Cairan tidak berwarna, brasap, bau
merangsang, jika diencerkan dengan dua
bagian volume air, asap hilang.
Kelarutan : -
Rumus molekul : HCl
Rumus struktur : H-Cl
Kegunaan : Zat tambahan
2.2 Perhitungan
Diketahui : Volume = 1000 mL = 1 L
N1 HCl =2N
BM = 36,5
Ditanyakan : V1 = ?
Penye :
22
V1 = 1
0,1 100
= 2

= 50 mL
2.3 Cara Kerja
Dipipet 50 mL llarutan baku HCl 2 N dan dimasukkan
kedalam gelas kimia. Ditambahkan aquades hingga batas tanda.
Aduk kemudian tutup dengan aluminium foil lalu dimasukkan
dalam botol coklat lalu tutup rapat dan diberi keterangan.
3. Etanol netral 500 mL
3.1 Uraian Bahan ( Ditjen POM, 1979: 65)
Nama : AETHANOLUM
Pemerian : Cairan tidak berwarna, jernih, mutlak,

ZUMRATUL INAYAH FADHILAH RAMADHANI


15020140111
PEMBUATAN PEREAKSI

Menguap dan mudah bergerak, bau khas,


rasa panas.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, dalam
kloroform P, dalam eter P.
Rumus molekul : C2H6O
Rumus struktur : H H

H C C H

H OH

Kegunaan : Zat tambahan


3.2 Perhitungan
Diketahui : Volume = 500 mL = 0,5 L
Molaritas = 1M
BM = 55,9
Ditanyakan : KOH = ?
Penye : KOH = M x BM x V
= 1 M x 55,9 x 0,5 L
= 2,795 gram.
3.3 Cara kerja
Disiapkan etanol 90% 500 mL dan diencerkan KOH 2,795
gram kedalam 50 mL aquadest kemudian dipipet etanol sampai pH
etanol netral lalu dimasukkan kedalam botol coklat lalu ditutup dan
diberi keterangan.
4. NaOH 0,1 N 3000 mL
4.1 Uraian Bahan (Ditjen POM, 1979: 412)
Nama : NATRII HYDROXIDUM
Pemerian : Bentuk batang, butiran, massa
hablur atau keping, keras, rapuh,
menunjukkan susunan hablur putih,

ZUMRATUL INAYAH FADHILAH RAMADHANI


15020140111
PEMBUATAN PEREAKSI

mudah meleleh, basah, sangat katalis,


dan korosif .
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air
dan dalam 111 etanol (95%) P.
Rumus molekul : NaOH
Rumus struktur : Na-OH
Kegunaan : Zat tambahan
4.2 Perhitungan
Diketahui : N1 =3N
N2 = 0,1 N
V2 = 300 mL
Ditanyakan : V1 = ?
22
Penye : V1 = 1
0,1 300
= 3

= 10 mL
4.3 Cara Kerja
Dipipet larutan NaOH 3 N sebanyak 10 mL dan dimasukkan
kedalam gelas kimia kemudian diencerkan dengan aquadest
sampai batas tanda lalu diaduk sampai homogeny kemudian
ditutup dengan aluminium foil kemudian dimasukkan kedalam
botol coklat dan ditutup rapat dan diberi keterangan.
5. NH4OH 0,1 N 500 mL
5.1 Uraian Bahan (Ditjen POM, 1979: 86)
Nama : AMMONIA
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, bau khas,
menusuk kuat.
Kelarutan : Mudah larut dalam air
Rumus molekul : NH4OH
Rumus struktur : H

ZUMRATUL INAYAH FADHILAH RAMADHANI


15020140111
PEMBUATAN PEREAKSI

H N H OH

H
Kegunaan : Zat tambahan
5.2 Perhitungan
Diketahui : N1 = 0,1 N
V1 = 300 mL
BJ = 0,901
BE = 35,05
% = 30
Ditanyakan : V2 = ?
% 1000
Penye : N2 =
100
30 0,901 1000
= 35,05 100
27.030
= 3.505

= 7,71
N1v1 = N2V2

0,1 X 300 = 7,71 V2


V2 = 3,89 mL
5.3 Cara Kerja
Diambil larutan ammonia 0,1 N sebanyak 200 mL lalu
ditambahkan dengan aquadest 300 mL dan dimasukkan kedalam
labu ukur 500 mL kemudian dihomogenkan kemudian dimasukkan
kedalam botol coklat dan diberi keterangan.
6. Strontium Klorida 0,1 N 200 mL
6.1 Uraian Bahan
Nama : Strontium Klorida
Pemerian : Zat padat, Kristal putih
Kelarutan : Larut dalam air, sangat sedikit larut
dalam etanol, sangat sedikit larut dalam
aseton, tidak larut dalam ammonia.

ZUMRATUL INAYAH FADHILAH RAMADHANI


15020140111
PEMBUATAN PEREAKSI

Rumus molekul : SrCl2


Rumus struktur : Cl-Sr-Cl
Kegunaan : Sebagai precursor untuk senyawa stronsium
lainnya.
6.2 Perhitungan
Diketahui : Volume = 200 mL = 0,2 L
N = 0,1 N
BM = 158,53
Ditanyakan : gram = ?
Penye : gram = N x BE x V
158,53
= 0,1 N x x 0,2 L
2

= 1.5853 gram
6.3 Cara Kerja
Diambil stronsium klorida 200 mL lalu dimasukkan kedalam
botol coklat dan ditutup rapat dan diberi keterangan.
7. Indikator fenolftalein => 100 mL (Ditjen POM, 2015: 445)
7.1 Uraian bahan
Nama : FENOLFTALEIN
Kegunaan :-
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, larut
Dalam etanol; agak sukar larut dalam
eter.
Pemerian : Serbuk hablur; putih .. atau putih
kekuning lemah; tidak berbau; stabil di
udara.
Rumus molekul : C20H14O4
Rumus struktur :
H H

H C C OH

H H

ZUMRATUL INAYAH FADHILAH RAMADHANI


15020140111
PEMBUATAN PEREAKSI

7.2 Perhitungan
Dik : V C20H14O4 = 100 mL => 0,1 L
7.3 Cara kerja
Larutkan 200 mg fenolftalein p dalam 60 mL etanol
(90%) p. Tambahkan air secukupnya hingga 100 mL.
8. HCl p => 145 mL (Ditjen POM, 1979: 53)
8.1 Uraian Bahan
Nama : ACIDUM HYDROCHLORIDUM
Kegunaan : Sebagai zat tambahan
Pemerian : Larutan yang sangat encer masih
bereaksi dengan asam kuat terhadap kertas
lakmus.
Kelarutan : Tidak berwarna; berasap, bau merangsang.
Jika diencerkan dengan dua bagian air asap
dan bau hilang.
Rumus molekul : HCl
Rumus struktur : H - Cl
8.2 Perhitungan
Diketahui : V HCl = 145 mL => 145 L
8.3 Cara kerja
Encerkan 4,5 mL asam klorida pekat dengan air sampai
menjadi 100 mL.
9. HCl => 2 N, 400 mL (Ditjen POM, 1979: 53)
9.1 Uraian Bahan
Nama : ACIDUM HYDROCHLORIDUM
Kegunaan : Sebagai zat tambahan
Pemerian : Larutan yang sangat encer masih
Bereaksi dengan asam kuat terhadap kertas
lakmus.
Kelarutan : Tidak berwarna; berasap, bau merangsang.
Jika diencerkan dengan dua bagian air asap

ZUMRATUL INAYAH FADHILAH RAMADHANI


15020140111
PEMBUATAN PEREAKSI

dan bau hilang.


Rumus molekul : HCl
Rumus struktur : H - Cl
9.2 Perhitungan
Diketahui : N HCl =2N
V HCl = 400 mL => 0,4 L
BM = 36,46
Ditanyakan : gram... ?
Penye : gr = N x BE x V
= N x BM/Valensi x V
= 2 x 36,46/1 x 0,4
= 29, 168 gram.
9.3 Cara kerja
Tuangkan 170 mL asam klorida pekat ke dalam 800 mL air
dengan terus diaduk, dan encerkan dengan air sampai menjadi 1
liter.
10. KI => 0,1 N, 300 mL (Ditjen POM, 1979: 330)
10.1 Uraian Bahan
Nama : KALII IODIDUM
Kegunaan : Sebagai anti jamur
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, lebih
mudah larut dalam air mendidih;
larut dalam etanol (95%) p; mudah
larut dalam gliserol p.
Pemerian : Hablur heksa hedral; transparan
atau tidak berwarna, opak dan putih;
atau serbuk butiran putih, higroskopik.
Rumus molekul : KI
Rumus struktur :K-I
10.2 Perhitungan
Diketahui : N KI = 0,1 N

ZUMRATUL INAYAH FADHILAH RAMADHANI


15020140111
PEMBUATAN PEREAKSI

V KI = 300 mL => 0,3 L


BM = 166
Ditanyakan : gram... ?
Peny : gr = N x BE x V
= N x BM/Valensi x V
= 0,1 x 166/1 x 0,3
= 4,98 gram.
10.3 Cara kerja
Larutkan 2,4 gram kalium iodat, KIO3 DALAM 500 mL air
panas. Biarkan mendingin dan encerkan sampai menjadi 1 liter.
11. NH3 => 0,1 N, 200 mL (Ditjen POM, 1979: 690)
11.1 Uraian Bahan
Nama : AMONIA
Kegunaan : Sebagai zat tambahan
Kelarutan : Mudah larut dalam air
Pemerian : Cairan; jernih, tidak berwarna;
berbau khas, menusuk kuat. Bobot
jenis kurang dari 0,90.
Rumus molekul : NH3

Rumus struktur : H N H

11.2 Perhitungan
Diketahui : N NH3 = 0,1 N
V NH3 = 200 mL => 0,2 L
BM = 17,03
Ditanyakan : gram... ?
Peny : gr = N x BE x V
= N x BM/Valensi x V
= 0,1 x 17,03/1 x 0,2

ZUMRATUL INAYAH FADHILAH RAMADHANI


15020140111
PEMBUATAN PEREAKSI

= 113,6 gram.
11.3 Cara kerja
Encerkan 5 mL amonia 2M dengan air sampai menjadi
100 mL.
12. NH4(CO3)2 => padat (Ditjen POM, 1979: 690)
12.1 Uraian Bahan
Nama : AMONIIUM KARBONAT
Kegunaan : Sebagai pereaksi
Kelarutan : Larut dalam 4 bagian air, sebagian lagi
dalam etanol (95%) p.
Pemerian : Serbuk hablur, keras, transparan,
bau tajam mirip amoniak, oleh
pengaruh udara, sebagian terurai
dan menguap, dan berubah menjadi
gumpalan berpori atau serbuk putih.
Rumus molekul : NH4(CO3)2
12.2 Perhitungan: -
12.3 Cara kerja
Larutkan 96,1 gr amonium karbonat (NH4)2CO3 dalam air
dan encerkan sampai menjadi 1 L. Reagensinya yang sudah
lama harus di didihkan dan di dinginkan sebelum di pakai
untuk menghilangkan amonium karbominat dari larutan.
13. K2CrO4 => 0,1 N, 300 mL (Ditjen POM, 1979: 690)
13.1 Uraian Bahan
Nama : KALIUM KROMAT
Kegunaan :-
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air,
larutan jernih.
Pemerian : Massa hablur; kuning.
Rumus molekul : K2CrO4
Rumus struktur :

ZUMRATUL INAYAH FADHILAH RAMADHANI


15020140111
PEMBUATAN PEREAKSI

13.2 Perhitungan
Diketahui : N K2CrO4 = 0,1 N
V K2CrO4 = 300 mL => 0,3 L
BM = 194,2
Ditanyakan : gram... ?
Peny : gr = N x BE x V
= N x BM/Valensi x V
= 0,1 x 194,2/1 x 0,3
= 2,913 gram.
13.3 Cara kerja
Larutkan 19,4 gr kalium kromat, K2CrO4, dan encerkan
larutan sampai menjadi 1 liter.

ZUMRATUL INAYAH FADHILAH RAMADHANI


15020140111
PEMBUATAN PEREAKSI

DAFTAR PUSTAKA

Ditjen POM 1979; Farmakope Indonesia Edisi III, Departemen


Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Ditjen POM 2014; Farmakope Indonesia Edisi V, Departemen
Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

ZUMRATUL INAYAH FADHILAH RAMADHANI


15020140111

Anda mungkin juga menyukai