KIMIA
ORGANIK
By :
Muh. Syafri Basir
Zikrullah Baharja
Zumratul Inayah
Pengertian
Contoh : CH3-N-CH3
C3H7-N-C2H5 : etilmetilaminopropana
CH3 (rantai terpanjang = induk = alkana)
atau metiletilpropilamina.
SIFAT
Basa lemah
Dapat menjadi larutan penyangga
Amina dengan gugus carbon yang besar
cenderung tidak larut air.
Berbau anyir/merangsang.
SIFAT
Amina atsiri mempunyai bau yang sangat khas dan
biasanya merangsang. Bau metilamina mirip dengan
bau amonia; trimetilamina berbau seperti ikan salem-
laut yang sudah mati, dan piperidina berbau seperti
ikan tawar mati. Arilamina tidak sebau busuk
alkilamina; tetapi arilamina seperti anilina bersifat
racun dan terutama berbahaya karena dapat terserap
menembus kulit. Beberapa, seperti -naftilamina
bersifat karsinogen. Garam amina dan garam
amonium kuaterner bersifat seperti garam anorganik
titik lebih tinggi, larut dalam air dan tidak berbau.
KEBASAAN AMINA
Dibandingkan dengan amida dan asam karboksilat,
amina merupakan senyawa yang paling basa.
Sedangkan antara amida dengan asam karboksilat,
amida mempunyai tingkat ke asaman yang lebih
rendah (amida lebih basa). Hal ini dapat dilihat dari
struktur, konsep elektron dan resonansi.
Amina adalah suatu basa lemah, jauh lebih lemah
daripada ion hidroksida. Amina dapat memberikan
sepasang elktron sunyi dari nitrogennya dan
membentuk ikatan dengan sebuah proton. Amina
yang larut dalam air mengalami reaksi reversible
dengan air, yang membebaskan ion hidroksida.
KEBASAAN AMINA
Sifat-sifat struktural yang sama yang
mempengaruhi kuat asam relatif dari asam
karboksilat dan fenol juga mempengaruhi kuat
basa relatif dari amina
Jika amina bebas terstabilkan relatif terhadap
kationnya, maka maka amina itu merupakan
basa yang lebih lemah
Jika kation itu terstabilkan relatif terhadap
amina bebasnya, maka amina itu adalah basa
yang lebih kuat.
Reaksi
Amina bereaksi dengan asam kuat membentuk
garam alkil ammonium.
Amina bereaksi dengan asam karboksilat (
klorida asam dan anhirida asam membentuk :
amida.
Amina 3* bereaksi dengan amina 1* atau 2*
membentuk : garam amonium kuarterner.
Amina 2* dapat bereaksi dengan nitrit
menghasilkan nitrosamina.
Cara Pembuatan
Untuk pembuatan amina primer, reaksi terjadi
dalam dua tahapan. Pada tahapan pertama,
terbentuk sebuah garam dalam hal
ini, etilamonuim bromida. Garam ini sangat mirip
dengan amonium bromida, kecuali bahwa salah
satu atom hidrogen dalam ion amonium telah
diganti oleh sebuah gugus etil.
Dengan demikian, ada kemungkinan untuk
terjadinya reaksi reversibel (dapat balik)antara garam
ini dengan amonia berlebih dalam campuran.
Kegunaan
Mengobati gejala parkinson
Obat anti tekanan mental
Obat halusinogen
Obat penekan nafsu makan dan
perangsang saraf.
Sebagai pelembut pakaian
Anti iritasi pada shampo
Sebagai pelumas kendaraan
THE END
N
Thank You