PERCOBAAN II
“PENETAPAN KADAR INH DAN VITAMIN B6 DALAM SEDIAAN
OBAT”
DISUSUN OLEH :
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVESITAS TADULAKO
PALU
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam ilmu kimia, salah satu aspek dari materi yang dipelajari ialah
komposisinya. Kimia analitik adalah cabang dari ilmu kimia yang
mempelajari metode dan teknik untuk menentukan komposisi zat. Tentang
komposisi dapat diajukan pertanyaan "apa dan berapa banyak". Dengan
demikian, kimia analitik masih dibagi lagi sesuai dengan informasi yang ingin
diperoleh tentang komposisi zat. Analisis kualitatif menjawab "apa yang
dimaksudkan di atas". Dengan analisis kualitatif dapat dikenal unsur radikal
atau ion yang terdapat dalam zat tunggal atau campuran zat. Sedangkan
analisis kuantitatif dapat menjawab "berapa banyak jumlah unsur atau
senyawa dalam suatu zat" (Achmad, 2012).
Isoniazid (INH) adalah obat tuberkulosis lini pertama yang telah digunakan
sejak tahun 1952 karena memiliki efek paling kuat terhadap M. tuberculosis.
INH dapat diberikan sebagai terapi tunggal untuk profilaksis maupun sebagai
kombinasi dengan obat anti tuberkulosis lain, seperti piridoksin HCI (vit. B6).
Validasi metode penetapan kadar INH dan vit. B6 dalam sediaan sirup perlu
dilakukan untuk menjamin bahwa obat yang diproduksi pabrik memenuhi
persyaratan yang ditetapkan. Obat yang dikonsumsi akan memberikan efek
terapi jika kadarnya berada direntang persyaratan yang ditetapkan. Apabila
kadar obat berada di atas rentang persyaratan maka obat tersebut akan
memberikan efek toksik terhadap konsumen. Sedangkan bila berada di bawah
rentang persyaratan, maka obat tersebut tidak akan memberikan efek terapi
(Budiarti dkk, 2018).
III.1.2 Bahan
1. Aquadest
2. Piridoxin HCl (Vit. B6)
3. Etanol 95%
4. Isoniazid
5. Masker
6. Handscoon
7. Tissue
III.2 Sampel
1. TB vitamin 6
2. Phdoxinforte
3. INH ciba
4. Santibi Plus
5. Bacbutinh F
III.3 Cara Kerja
1. Pembuatan Larutan Baku Induk INH
a. Disiapkan alat dan bahan.
b. Diambil lalu dimasukkan INH ke dalam lumpang lalu di gerus
hingga halus.
c. Ditimbang 50 mg INH.
d. Dimasukkan ke dalam gelas kimia 25 mL lalu dilarutkan dengan
etanol 95 % secukupnya diaduk hingga larut.
e. Dimasukkan ke dalam labu ukur 25 mL lalu dicukupkan dengan
auqadest sampai tanda batas kemudian dihomogenkan.
f. Didokumentasikan.
f. Didokumentasikan.
f. Didokumentasikan.
- Ditimbang
INH 50 mg
- Dimasukkan
- Ditambahkan etanol 95 %
secukupnya
Gelas kimia 25 mL
- Dimasukkan
- Ditambahkan aquadest sampai
tanda batas
Labu ukur 25 mL
Dokumentasi
2. Pembuatan Seri Larutan Baku INH
30 nL 50 nL 70 nL 130 nL 160 nL
- Diambil secukupnya
- Dimasukkan
Spektrofotometri UV
- Diukur
- Diperoleh
Absorbansi
Catat hasil
Dokumentasi
3. Pembuatan Larutan Baku Induk Pyrodixin
- Ditimbang
INH 50,4 mg
- Dimasukkan
- Ditambahkan etanol 95 %
secukupnya
Gelas kimia 25 mL
- Dimasukkan
- Ditambahkan aquadest sampai
tanda batas
Labu ukur 50 mL
Dokumentasi
4. Pembuatan Larutan Seri Pyrodixin
30 nL 50 nL 70 nL 130 nL 160 nL
- Diambil secukupnya
- Dimasukkan
Spektrofotometri UV
- Diukur
- Diperoleh
Absorbansi
Catat hasil
Dokumentasi
5. Penetapan Kadar Vitamin B6
INH 25 mg Pyrodixin 25 mg
- Dimasukkan
- Ditambahkan etanol 95% 25
mL
Labu ukur 50 mL
- Dikeluarkan
- Disaring
Kertas whatman
- Dipipet 300 nL
Mikropipet
- Dimasukkan
- Ditambahkan etanol 95 %
sampai tanda batas
Labu ukur 10 mL
- Diambil secukupnya
- Dimasukkan
Spektrofotometri UV
- Diukur
- Diperoleh
Absorbansi
Dicatat hasil
Dokumentasi
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Validasi metode penetapan kadar INH dan vit. B6 dalam sediaan sirup perlu
dilakukan untuk menjamin bahwa obat yang diproduksi pabrik memenuhi
persyaratan yang ditetapkan. Obat yang dikonsumsi akan memberikan efek
terapi jika kadarnya berada direntang persyaratan yang ditetapkan. Apabila
kadar obat berada di atas rentang persyaratan maka obat tersebut akan
memberikan efek toksik terhadap konsumen. Sedangkan bila berada di
bawah rentang persyaratan, maka obat tersebut tidak akan memberikan efek
terapi (Budiarti dkk, 2018).
Tujuan percobaan kali ini yaitu untuk mengetahui cara menganalisis kadar
INH dan vitamin B6 dalam sediaan obat.
Adapun manfaat percobaan kali ini yaitu dapat memahami dan mengetahui
cara menganalisis kadar INH dan vitamin B6 dalam sediaan obat.
Adapun prinsip pada percobaan kali ini yaitu menganalisis dan menetapkan
kadar INH dan vitamin B6 pada sediaan obat menggunakan sampel TB
vitamin 6, phdoxinforte, INH ciba, santibi plus, bacbutinh F dan alat
spektrofotometri UV dengan cara pembuatan larutan induk INH (2244 ppm)
dan larutan induk Pyrodixine.
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
V.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, A. 2012. Kimia Analitik Kualitatif. PT. Citra Aditya Bakti. Jakarta
Rohman, A. 2014. Validasi dan Penjaminan Mutu Metode Analisis Kimia. UGM
Press. Yogyakarta
Tim Dosen. 2020. Panduan Praktikum Kimia Analisis Farmasi II. Universitas
Tadulako. Palu