No Tanggal Materi
1 13/09 Perkembangan Ilmu Farmasi, Penggolongan Obat, dan Resep
2 20/09 Neraca dan Perhitungan Dosis
3 27/09 Peracikan Sediaan Solid dan Semisolid
4 4/10 Peracikan Sediaan Likuid
5 11/10 UTS UAS
Perkembangan Ilmu
Farmasi
Pendahuluan :
Manusia suku primitif :
- secara naluriah akan “berbuat sesuatu” untuk mengatasi rasa sakit
atau gangguan yang mereka derita
contohnya :
1. merendam bagian tubuh yang sakit ke dalam air
2. menempelkan daun segar pada luka
Contoh :
1. Suku bangsa primitif : memakan tanah
“Ternyata kebiasaan ini akan mencegah mereka dari anemia karena tanah
mengandung unsur Fe ( zat besi)”
2. Papyrus Ebers : catatan berisi formula formula obat dengan lebih dari 800
formula atau resep dan 700 obat obatan yang berbeda berasal dari tumbuhan,
mineral dan hewan
3. Hippocrates ( 460- 370 SM) : dokter Yunani , memperkenalkan farmasi dan
kedokteran secara ilmiah, “ Bapak dari ilmu kedokteran.
4. Dioscorides (Abad ke 1 Setelah Masehi): ahli botani : ilmu tumbuh- tumbuhan
sebagai ilmu farmasi terapan “De Materia Medica”
5. Galen (130-200 setelah masehi) : mengarahkan terciptanya sistem yang
sempurna dari fisiologi, patologi dan pengobatan serta merumuskan doktrin
Secara resmi farmasi terpisah dari kedokteran ( 1240
setelah masehi)
Farmakope
Indonesia II th Farmakope
Farmakope
1972 dan Indonesia III th
Indonesia I th 1962
Farmakope II 1979
Ekstra th 1974
Suplemen I th
Farmakope Farmakope
2009, Suplemen II
Indonesia V th Indonesia IV th
th 2010, Suplemen
2014 1995
III th 2011
INFORMASI UTAMA DALAM FI
• Umum
• Larutan Pereaksi
Lampiran •
•
Larutan Dapar dan penetapan pH
Dosis Lazim dan Dosis Maksimum
• Informasi Lain
Contoh Aplikasi Ketentuan Umum
Contoh : Jika kelarutan suatu zat tidak diketahui dengan
pasti, kelarutannya dapat ditunjukkan dengan istilah
sebagai berikut
Kelarutan Pct dalam etanol 7 bagian.
1 g Pct dapat larut dalam 7 bagian etanol.
1 g Pct larut 7 ml etanol.
Contoh Aplikasi Ketentuan Umum
Contoh Aplikasi Ketentuan Umum
Ketentuan Umum
• Memuat azas, batasan, dan penjelasan yang dapat dijadikan petunjuk dasar untuk
menafsirkan persyaratan prosedur pembakuan, cara pengujian, dan persyaratan
lain yang sering dijumpai dalam paparan terutama paparan monografi.
Azas yang dimuat antara lain :
Ketentuan penulisan tatanama
Rumus Kimia
Bobot Atom, Bobot Molekul
Pemerian, Kelarutan
Penetapan Blanko
Penimbangan dan pengukuran, Timbangan obat
Wadah, Penyimpanan, Penandaan
Dosis, Khasiat, dll.
Untuk Dosis : Dosis Lazim dewasa, bayi, dan anak hanya merupakan petunjuk
dan tidak mengikat Informasi mengenai dosis dapat dirujuk di pustaka lain,
misal : Hasil penelitian.
Contoh Aplikasi Ketentuan Umum
Contoh Aplikasi Ketentuan Umum
Monografi Umum
Memuat deskripsi umum dari sediaan-sediaan farmasi beserta cara
pembuatannya, prosedur pengujian, penandaan dan cara penyimpanan
Monografi Umum
Monografi
Monografi lain yang dimuat dalam FI V :
monografi eksipien (bahan tambahan)
monografi alat kesehatan
monografi sediaan biologi
dan monografi radiofarmasi.
Lampiran
Daftar Larutan Pereaksi : termasuk cara pembuatan air bebas
amoniak, air bebas karbondioksida, dll
Cara pembuatan larutan dapar (Bukan untuk sediaan Injeksi)
dan penetapan pH
Cara penetapan bobot jenis dan bobot per mililiter
Cara penetapan viskositas atau kekentalan
Titrasi
Uji Disolusi
Prosedur penetapan batas residu : arsen, klorida, sulfat, dll
Dosis lazim dan Dosis Maksimum untuk dewasa dan Anak
Serta Informasi lain.
PUSTAKA ACUAN LAIN
Hand Book of Pharmaceutical Excipient (HPE)
Formularium bahan tambahan obat Segala Informasi
tentang bahan tambahan: sifat fisik, kimia, penggunaan,
kadar dan jumlah, dll
Pustaka :
European Union Cosmetics Directive ,
ASEAN Cosmetic Directive (ACD) 2007,
Permenkes No 1176 /Menkes /Per/ VIII /2010.
PENGGOLONGAN OBAT
Obat menurut undang-undang dan
peraturan pemerintah digolongkan
menjadi :
1. Obat Bebas (daftar W)
2. Obat Bebas Terbatas (Daftar W)
3. Obat Keras (Daftar G)
4. Obat golongan Psikotropika (Daftar G)
5. Obat golongan Narkotika (Daftar O)
Obat Daftar W
Obat daftar W dapat diperoleh tanpa resep
dokter, asal memenuhi ketentuan-ketentuan
berikut :
Obat-obat dalam Daftar W hanya boleh dijual
dalam bungkusan asli pabrik pembuatnya.
Pada waktu penyerahan obat maka pada
wadahnya harus tercantum tanda peringatan
berupa etiket khusus yang tercatat sesuai
dengan ketentuan Kementrian Kesehatan
(tanda P), terdapat pada obat bebas terbatas.
Yang termasuk dalam obat Daftar W : obat
bebas dan bebas terbatas.
1. Obat Bebas
Contoh ???
UU Psikotropika no. 5 tahun 1997
Penggolongan psikotropika :
Psikotropika golongan I
Berdasar
1. Bentuk sediaan
2. Rute pemberian
3. Efek farmakologi obat
Bentuk Sediaan Obat
Obat Oral
Obat Buccal dan Sublingual
Obat per rektal
Obat Inhalasi
Obat lokal dan transdermal
Obat parenteral
Cara Pemberian Obat
# Pemilihan jenis obat berdasar cara pemberian obat, dipengaruhi oleh tiga hal sebagai
berikut :
A. Tujuan terapi :
Indikasi penyakit
Onset dan durasi obat
B. Kondisi Pasien
Kenyamanan dari pasien
Keamanan
Dapat menelan atau tidak
Sadar/tidak
C. Sifat fisika-kimia obat
Stabilitas
Iritatif
PEMBERIAN OBAT MELALUI ORAL
Bentuk sediaannya :
3. padat/cair mudah menguap
4. Gas
Pemberian obat secara inhalasi
Efek yang dihasilkan :
Lokal
Sistemik
Masalah :
Perlu alat khusus
Dosis sukar diatur
Iritasi
Faktor sifat obat
Koefisien partisi
Ukuran partikel
Faktor aliran darah paru
Pemberian obat melalui membran mukosa
RESEP : permintaan tertulis dari dokter
yang memiliki ijin (SIP : surat ijin praktik)
Kriteria
penulisan
Rasional
Invocatio permintaan tertulis dokter dalam singkatan latin “R/ = resipe” artinya berikanlah
Prescriptio/ ordonantio yaitu nama obat dan jumlah serta bentuk sediaan yang diinginkan
Signatura tanda cara pakai, dosis pemberian, interval waktu pemberian, sebagai keamanan
penggunaan obat dan keberhasilan terapi
Subcriptio tandatangan/ paraf dokter penulis resep sebagai legalitas resep tersebut
Pro bagian ini terdiri dari nama pasien, umur dan alamat bila perlu
Inscriptio
Invocatio
Prescriptio/ ordonantio
Signatura
Subcriptio
Pro
APAKAH BIDAN BOLEH MENULIS RESEP?
Menurut Kepmenkes No.900 th 2000 (Registrasi dan
praktik bidan) :
Apabila resep tidak dapat dibaca dengan jelas atau tidak lengkap, asisten apoteker
Apabila dokter penulis resep tetap pada pendiriannya, tanggung jawab sepenuhnya
dipikul oleh dokter yang bersangkutan (dokter wajib menyatakannya secara tertulis
80
Bahasa Latin (berkaitan dg aturan pakai)
Istilah bahasa latin Arti
ad 2 vic/ ad duas vices/ dalam dua kali
in 2 vc in duabus vicibus
ad libit ad libitum sesukanya
applic applicator/applicandum untuk digunakan
b bis dua kali
bid/ bis in die dua kali sehari
b in d
haust haustus diminum sekaligus
lit or litus oris tutul mulut
loc aeg/ locus aeger/ pada tempat yang sakit (luka)
loc dol/ locus dolens/
part dol/ parte dolente/
pa parte affectae
si necess sit/ si necesse sit/ jika perlu
si op sit / si opus sit/
prn pro renata
ter in d / ter in die/ tiga kali sehari
tdd ter de die
qdd quattuor de die/ 4 kali sehari/
quinque de die 5 kali sehari
u c/ usus cognitus/ pemakaian tahu
u n usus notus
u e usus externus dipakai untuk luar
u i usus internus dipakai untuk dalam
81 u v usus veterinarus dipakai untuk kehewanan
Bahasa Latin (berkaitan dg takaran/jumlah/satuan)
82
Bahasa Latin (berkaitan dengan perintah pembuatan)
83
Bahasa Latin (berkaitan dengan keterangan
waktu)
84
Bahasa Latin (berkaitan dengan keterangan tempat
penggunaan obat)
85
Bahasa Latin (berkaitan dengan istilah bahan obat/bentuk sediaan)
86
Sinonim Nama Obat
Padanan nama resmi – nama lain
memuat nama resmi dan padanannya dengan nama
lain (nama lain : nama generik tidak resmi meliputi
nama lazim, singkatan dan nama dagang).
87
Sinonim nama obat (padanan nama resmi – nama lain)
88
Sinonim nama obat (padanan nama resmi – nama lain)
90
Sinonim nama obat (indeks nama lain – nama dagang)
Nama lain Nama dagang
Ampisilin Na Amcillin (dumex)
Arcocillin (armoxindo)
Parpicillin (prafa)
Sanpicillin (sanbe)
Viccillin (meiji)
Analgin, antalgin, dipiron, metamizol, metil Duralgin (durafarma)
melubrin, natrium noramidopirina, Emmer (inti jaya)
metansulfonat, noraminofenazon, sulpirin Hufanal (gratia)
Mepron (meprofarm)
Panstop (armoxindo)
Sohogin (soho)
Tonagin (emba megafarma)
Asetosal, aspirin Aspilet (medifarma)
Aspirin (bayer)
Cafenol (sterling)
Naspro (Nicholas)
Solusol (konimex)
CTM, klorfeniramin maleat, klorfeniramin Alleron (mega esa)
hidrogen maleat Chlorophen (darya varia)
Chlorphenon (soho)
Phehachlor (phapros)
Piriton (glaxo)
91
Sinonim nama obat (indeks nama lain – nama dagang)
Nama lain Nama dagang
Digoxin; digoxinum; digoxosidum Digoxin sandoz (novartis)
Fargoxin (fahrenheit)
Lanoxin (Glaxo)
Furosemid Afrosic (heroic)
Arsiret (meprofarm)
Farsiretic (ifars)
Lasix (aventis)
Uresic (sanbe farma)
Heksadekadrol; deksamet; deksametason Benoson (bernofarm)
Betason (kimia farma)
Celestone (schering)
Cortidex (sanbe)
Dexa-M (dexa)
Indexon (interbat)
Kalmethason (kalbe farma)
Scandexon (Tempo)
Kotrimoksazol Abatrim (met galenika) Bactoprim (combiphar)
Bactricid (soho) Bactrim (Roche)
Kaftrim (kimia farma) Kaltrim (kalbe)
Mepotrim (meprofarm) Ottoprim (otto)
Primadex (dexa) Sanprima (sanbe)
Septrin (Glaxo) Trimoxul (interbat)
92
Sinonim nama obat (indeks nama lain – nama
dagang)
Nama lain Nama dagang
Oralit Aqualyte (prafa)
Bioralit (indofarma)
Corsalit (corsa)
Parasetamol Alphagesic (apex pharma) Biogesic (biomedis)
Citomol (ciubros) Dumin (alpharma)
Farmadol (fahrenheit) Itramol (itrasal)
Ottopan (otto) Pamol (interbat)
Panadol (winthrop) Sanmol (sanbe)
Sumagesic (UAP) Tempra (meadjohnson)
Rifalzadin; rifampin, rifamycin Ipirif (tempo) Kalrifam (kalbe farma)
Rifabiotic (bernofarm) Rifampin (pharos)
Rifamtibi (sanbe) Rimactane (novartis)
Vitamin C Abriscor (tunggal idaman abadi) Ascorbin (kimia farma)
Cebion (merck) Extrace (ethica)
Redoxon (roche) Vicee (prafa)
Vitacimin (takeda) Xon-ce (kalbe)
93
Sediaan Lazim dan khasiat Obat
Nama obat Sedíaan lazim Khasiat obat
Kodein fosfat tablet 10 mg, 30 mg. analgetik narkotik,
anti tusif
Asam asetilsalisilat tablet 100mg, 500 mg analgetik non-narkotik
Asetaminofen tablet 100 mg, 500 mg; sirop antipiretik
120 mg/5 ml
Metampiron tablet 500 mg/tablet; injeksi analgetik non-narkotik
250 mg/ml
Alopurinol tablet 100mg anti gout
95
Sediaan Lazim dan khasiat Obat
Nama obat Sedíaan lazim Khasiat obat
Asam folat tablet 1mg, 5mg Obat sistem darah
Besi (II) Sulfat tablet 300mg Obat sistem darah
Antasida DOEN I tiap tablet Al(OH)3 200mg, Antasida dan anti ulkus
Mg(OH)2200mg
Antasida DOEN II tiap 5ml suspensi: Al(OH) 3 Antasida dan anti ulkus
200mg
Ranitidin tablet 150mg Anti ulkus
98
Resep standar (Formula standar sediaan obat)
99
Resep standar (Formula standar sediaan obat)
100
1. SALINAN RESEP
2. ETIKET
3. LABEL
SALINAN RESEP
Salinan resep adalah salinan tertulis dari suatu resep yang dibuat oleh apotek.
Istilah lain dari salinan resep : kopi resep, apograph, Exemplum, Afschrift.
pcc,
Apotek
Masa Depan
Penyimpanan resep dan salinan resep
Sering dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, terutama para pengguna
narkotika dan psikotropika.
Beberapa ciri resep berisi narkotika/psikotropika palsu :
• Pasien/pembawa resep terlihat ragu-ragu/tidak percaya diri ketika menyerahkan resep
• Perilaku pasien/pembawa resep menunjukkan ciri pengguna narkotika/psikotropika (ex.
dari mulut pasien keluar aroma alkohol, mata merah dan pandangan tidak fokus).
• Penyakit yang diderita tidak jelas atau tidak sesuai dengan indikasi obat.
• Dokter penulis resep bukan dokter yang terutama menangani penyakit yang disebutkan
• Isi/obat dalam resep tidak rasional (ex. untuk psikotropika tertentu ditulis dalam jumlah
sangat banyak)
• Resep yang dibawa berupa salinan resep, sedangkan resep aslinya tidak disimpan oleh
apotek yang bersangkutan.
Perlu diwaspadai juga jenis obat lain yang sering disalahgunakan, ex. CTM, DMP.
Contoh :
Cari Perbedaan nya?????
ETIKET
Etiket
Definisi :
- penandaan yang menunjukkan cara penggunaan obat
- sesuai dengan diagnosa pasien yang tertera pada
resep.
Macam-macam Etiket
1. Untuk Obat Luar : warna biru
2. Untuk Obat Dalam
(Pemberian obat oral/mulut yang melalui GIT) : warna
putih
(nama pasien)
......X Sehari ... tablet/ kapsul/ puyer
Apotek “JANNAH”
Jl. Gunungsari Indah BB No. 34, Surabaya; Telp. 031-867235
Apoteker : Damaranie Dipahayu, S.Farm., Apt.
No. SIPA :
No. Tgl : / /
( nama pasien)
(Untuk pemakaian luar)
OBAT LUAR
Bagian- bagian Etiket :
1. Pada sebelah atas : nama Apotek, alamat apotek, nama apoteker, Nomor
SIPA (Surat Ijin Praktek Apoteker), atau Nomor SIA (Surat Ijin Apotek).
2. Sebelah kiri atas : nomor resep.
3. Sebelah kanan atas : tempat dan tanggal pembuatan resep.
4. Ditengah simetris : nama pasien.
5. Dibawah nama pasien : cara pemakaian (tidak boleh disingkat dan
ditulis dengan huruf)
6. Pada etiket (obat luar warna biru) perlu dituliskan dibawahnya ”Obat
Luar”
Label
1. KOCOK DAHULU
2. N.I. (Pemberian obat ini tidak boleh diulangi kecuali
dengan resep baru)
2. Label N.I.
TIDAK BOLEH DIULANG
Tanpa Resep Baru Dari Dokter
TERIMA KASIH