Anda di halaman 1dari 14

FARMAKOLOGI MOLEKULER

“TRANSPPORTER SEBAGAI TARGET AKSI OBAT”

Oleh:
Sarah Amelia Azhar 1701081
Dosen Pengampu:
Apt. Novia Sinata, M.Si
SUB PEMBAHASAN

DEFINISI SISTEM TRANSPORTER

MACAM-MACAM TRANSPORTER

MEKANISME KERJA OBAT PADA


TRANSPORTER AKTIF DAN PASIF
TRANSPORTER

1 DEFINISI TRANSPORTER

Transporter adalah molekul pembawa membrane yang memfasilitasi perpindahan substrat yang
melintasi membrane sel.
Semua sel diselimuti oleh membran sel yang tersusun oleh dua lapis senyawa lipid (lipid biliayer)
yang sangat impermebel terhadap molekul-molekul yang larut dalam air.
Banyak peristiwa biologis yang terjadi di dalam sel yang melibatkan transport berbagai molekul
hidrofilik melalui membran.

2 CARA KERJA SISTEM TRANSPORTER

Protein yang bertindak sebagai transporter biasanya berbobot molekul besar dan berada di
membran sel (melintasi membran). Protein pembawa ini bekerja dengan cara merubah konformasinya,
dimana salah satu sisanya dapat berikatan dengan senyawa yang akan dibawanya sehingga suatu senyawa
dapat menyebrang dari satu sisi membran sel ke sisi yang lain, umumnya adalah transport dari luar sel
masuk ke dalam sel. Transporter ini berfungsi untuk memperantarai pergerakan ion dan molekul dengan
cara berikatan secara fisik dengan ion atau molekul dan memindahkannya melintasi membran.
TRANSPORTER

3 FUNGSI TRANSPORTER

• Memungkinkan masuknya semua nutrisi penting ke kompartemen sitoplasma


• Menyediakan peralatan untuk mengatur konsentrasi metabolik
• Memperantarai pengeluaran secara aktif obat dan zat beracun lainnya baik dari
sitoplasma atau membran plasma
• Memperantarai uptake dan pengeluaran spesies ion
• Sistem transport memungkinkan transfer asam nukleat melewati membran sel
• Transporter memfasilitasi penyerapan dan pelepasan peromon, alarmones, hormon,
neurotansmitter, dan beragam molekul signaling lainnya yang memungkinkan sel untuk
berpartisipasi dalam aktifitas biologis multi seluler.
• Transport protein
KLASIFIKASI TRANSPORTER

1 TRANSPORTER PASIF

Transporter pasif merupakan transporter terfasilitasi yang bekerja menggunakan energi dari
gradien konsentrasi atau gradien elektrokimia.
Bekerja berdasarkan arah senyawa/solut yang dibawa, transporter pasif dapat digolongkan
menjadi tiga, yaitu uniport, simport, dan antiport.

2 TRANSPORTER AKTIF

Transport aktif selalu diperantarai oleh protein. Pengangkutan pada transport aktif dilakukan dengan
mengikat hidrofil pada suatu protein pengangkut spesifik yang umumnya di membrane sel (carrier).
Transporter aktif dapat dibagi lagi menjadi dua golongan berdasarkan sumber energinya, yaitu primery-
active transporter dan secondary-active transporter.
Misal : Primary–active transporter menggunakan energi dalam bentuk ATP untuk membawa molekul
menyeberangi membran melawan gradien konsentrasinya.
TRANSPORTER PASIF

1 UNIPORT (HIDROPHILIC AGENT TRANSPORTER)

Merupakan molekul pembawa yang hanya membawa satu macam


senyawa (bukan ion) ke satu arah searah dengan gradient
konsentrasi, contohnya transporter glukosa GLUT 1, transporter
GABA, dan transporter kolin. Obat yang beraksi pada uniport
adalah Tiagabin untuk penyakit epilepsi dan obat Hemikolinum.

01 TIAGABIN 02 HEMIKOLINUM.

Tiagabin bekerja dengan menghambat kerja Bekerja dengan menghambat reuptake kolin
transporter GABA, sehingga re-uptake GABA shingga menurunkan aktivitas saraf
terhambat dan jumlah GABA di celah kolinergik.
sinaptik meningkat, yang pada gilirannya
mengimbangi aksi pemicuan saraf.
TRANSPORTER PASIF

2 SIMPORT

Dapat mengantar dua macam senyawa kearah yang sama melawan gradien
konsentrasi.Misalnya simport glukosa Na+ yang mengantar glukosa dan ion
Na+ ke dalam sel atau simport Na+/Cl yang menyebrangkan ion Na+ dan Cl-
ke dalam sel. Contoh Obat yang beraksi pada transporter ini cukup banyak.
Obat diuretik golongan tiazid dan Furosemid

01 TIAZID 02 FUROSEMIDE

Bekerja dengan cara memblokade simport Bekerja pada ginjal dengan memblok simport na+ /k+ /2cl- pada
na+ /cl- di tubulus distal pada ginjal. loop henle. Aksinya menghambat reabsorbsi na+ dan cl- ,
Blokade ini menyebabkan penghambatan sehingga menyebabkan efek diuretik. Selain itu, karna reabsorbsi
reabsorbsi ion na+ dan cl- , sehingga lebih ion K+ juga dihambat, sehingga banyak ion K+ yang terbawa
banyak menarik air ke lumen saluran kemih melalui urin, maka diuretik ini dikenal menyebabkan efek
dan menyebabkan aksi diuretik. samping hipokalemia yang cukup signifikan.
TRANSPORTER PASIF

3 ANTIPORT

Dapat menyeberangkan dua senyawa yang berbeda dengan arah berlawanan.


Contohnya: Adenin Nucleotide Translocase (ADP/ATP exchanger) yang mengkatalisis 1:1 ADP
dengan ATP menyeberangi membran dalam mitokondria.

Amiloride (Diuretik K- Sparing,


01 Klonidin, Simetidin)
Memblok kanal natrium pada tubulus kontortus distal dan
duktus kolektivus, sehingga terjadi hambatan reabsorpsi
natrium dari lumen. Hal ini akan mengakibatkan ekskresi
natrium dan cairan tubuh, sehingga terjadi penurunan
tekanan darah dan pengurangan edema.
TRANSPORTER AKTIF

A PRIMERY-ACTIVE TRANSPORTER

POMPA ATP (ATP-POWERED PUMPS)


• bekerja dengan bantuan ATP
• Mengandung satu atau lebih tempat ikatan untuk ATP pada bagian sitosolik.
• Pengangkutan pada transport aktif dilakukan dengan mengikat hidrofil pada suatu
protein pengangkut spesifik yang umumnya di membrane sel (carrier).
• Berdasarkan mekanisme transport maupun homologi genetik dan struktural, ada 4
golongan pompa/transporter tergantung ATP an:
 P-class pumps
 f-class pump
 v-clas pumps
 ABC super family
POMPA ATP (ATP-POWERED PUMPS

1 POMPA ATP SEJENIS P-CLASS

Pompa ATP sejenis p-class berupa suatu protein tretamerik yang tersusun atas dua sub unit
α dan dua sub unit β. Selama proses transport, terjadi peristiwa posforilasi pada sub unit α.
Karena itulah pompa jenis ini dinamai p-class, dari kata posforilated.
Adapun contoh pompa jenis ini antara lain adalah:

01 POMPA NA++/K-ATPASE DIGOXIN

• Terdapat pada membran sel


• Digoxin bekerja dengan menghambat Na++/K+
Disebut pompa antiport ( berdasarkan arah ion yang
ATPase Na+ tidak bisa keluar sel Na +
ditransport )
Ca pump kurang berfungsi Ca intraseluler
• Pompa ini mengatalisis transport ion na++ keluar dari sel,
besar
bertukar dengan ion K + yang akan masuk ke dalam sel Peningkatan kontraksi otot jantung
• Berperan dalam menjaga potensial istirahat sel
• Menjadi target aksi obat digoxin,suatu kardiotonik
POMPA ATP (ATP-POWERED PUMPS

02 POMPA CA++ -ATPASE 03 POMPA H+/K+ -ATPASE

• Terdapat pada permukaan RE dan membrane sel • Terdapat pada membrane sel parietal lambung
• Mengkatalisis transport ca++ keluar dari sitosol, dan terlibat dalam sekresi asam lambung
baik masuk ke dalam lumen RE atau keluar dari • Merupakan suatu pompa antiport (mengkatalisis
sel transport ion H+ keluar dari sel parietal menuju
• Sangat penting untuk menjaga agar kadar ca++ ke rongga lambung, bertukar dengan ion K + yang
sitosol tetap rendah. masuk ke dalam sel)
• Contoh obat : antagonis Ca (nifedipin,verapamil, • Disebut juga pompa proton • contoh obat PPI :
diltiazem) omeprazole, lansoprazol, rabeprazol.

Antagonis Ca ( nifedipin,
verapamil,diltiazem) OMEPRAZOL

Menghambat ion kalsium ketika memasuki slow Omeprazole yang masuk ke dalam tubuh merupakan bentuk obat
channel atau area sensitif tegangan pada oto polos yang tidak aktif. Obat ini kemudian akan diaktifkan melalui proses
vaskular dan myokardium selama depolarisasi, protonasi dalam suasana asam di lambung. Bentuk aktif tersebut
relaksasi otot polos vaskular koroner dan kemudian akan secara ireversibel berikatan dengan H+/K+-ATPase
vasodilatasi koroner sehingga terjadi penurunan dalam sel parietal lambung. Hal ini akan mengaktifkan sistein pada
tekanan darah pompa asam di lambung sehingga terjadi penekanan sekresi asam
lambung, baik basal maupun terstimulasi
POMPA ATP (ATP-POWERED PUMPS

2 POMPA ATP JENIS F-CLASS DAN V-CLASS


3 ABC (ATP-BINDING CASSETTE)
Pompa ATP jenis F-class dan V-class memiliki
Jenis pompa terkahir untuk priery
struktur yang mirip satu sama lain, tetapi tidak ada
active transporter adalah keluarga
hubungannya dan lebih kompleks dari pada P-class.
ABC (atp-binding cassette) yang
Pompa ini hanya mentransport proton dengan
meliputi lebih dari 100 jenis protein
suatu proses yang tidak melibatkan peristiwa
jenis transporter yang dijumpai dari
posforilasi. Pompa ini memiliki fungsi umum untuk
bakteri sampai manusia.
menjaga pH tetap rendah, terutama pada sel-sel
tumbuhan dan hewan.

B SECONDARY-ACTIVE TRANSPORTER

Secondary-active transporter adalah transporter yang tidak menggunakan energi ATP secara
langsung, tetapi melalui perbedaan potensial elektrokimia yang dihasilkan dari pemompaan
ion keluar dari sel. Transporter ini membawa senyawa melawan gradien konsentrasinya.
VIDEO

https://www.youtube.com/watch?v=ljm1JSubTOc
DAFTAR PUSTAKA

Zullies, I., 2008, pengantar farmakologi molekuler, gadjah mada university press
Zullies, i., 2015, farmakologi molekuler:target aksi obat dan mekanisme molekulernya, gadjah mada
university press

Anda mungkin juga menyukai