1
01/07/2020
2
01/07/2020
3
• Test Liquiditas (Test of Liquidity) 2. Perolehan atas harta (Return On Assets/ROA)
Rasio ini mengukur apakah semua dana yang tersedia oleh
4
• Rasio Solvabilitas ( Ratio of solvency ) apotek baik hutang ataupun modal telah digunakan secara
efektif.
ROA untuk apotek minimum 12%.
5
• Test Efisiensi ( Test of efficiency )
3
01/07/2020
4
01/07/2020
PERMASALAHAN
3. Harga jual per unit adalah tetap, tidak Lakukanlah Analisa Keuangan, serta BE (Break Even) dan PBP
(Pay Back Periode) untuk Apotek Cinta berdasarkan Neraca
tergantung banyak sedikitnya yang dijual. dan Perhitungan Laba Ruginya seperti yang tercantum berikut :
5
01/07/2020
Nilai ROE lebih besar dari 18% ini menunjukkan bahwa Nilai ROA lebih dari 12% ini menunjukkan bahwa semua
dana yang diinvestasikan oleh PSA/APA dalam apotek dana yang tersedia oleh apoteker baik hutang maupun
telah digunakan secara efektif. modal telah digunakan secara efektif.
6
01/07/2020
B. Test of Provitability
1. Persentase Laba Kotor (PLK) 2. Persentase Pendapatan Bersih (PLB)
Nilai PLK yang berada diantara 20%-30% menunjukkan PLB harus berkisar antara 5 – 7,5 %.
bahwa persentase penjualan yang terjadi belum dapat Hal ini menunjukkan bahwa laba yang diperoleh
menutup ongkos dan laba apotek. belum menutupi beban usaha.
C. Test of Liquidity
1. Rasio Lancar (Current Ratio) 2. Rasio Cepat (Quick Ratio)
7
01/07/2020
D. Rasio Solvabilitas
RS = Total pinjaman x 100%
3. Masa Perkiraan Utang (Account Payable Period)
Modal pemilik
= KL + KP x 100%
MPU = Perkiraan hutang (obat) M
Pembelian per hari KL = Kewajiban Lancar x 100%
ban lancar M Modal pemilik
= 137.257.500 x 100%
MPU = 87.915.000 x 365 hari 98.076.000
632.377.500 = 140%
MPU = 51 hariban lancar
KP = nihil (tidak ada pinjaman jangka panjang)
M
Maka, RS = 140%
Apotek membutuhkan waktu 51 hari untuk
• Nilai RS yang lebih besar dari 80%, bahkan mencapai
membayar pembelian kreditnya. lebih dari 100% menunjukkan sebagian besar modal
apotek ini berasal dari pinjaman bukan dari investasi
pemilik apotek.
8
01/07/2020
Fixed Cost (F) = gaji + biaya sewa kantor + biaya asuransi + biaya bunga + BE (Rp) = 193.942.500
biaya pemeliharaan gedung dan peralatan + biaya penyusutan 1-668.740.000/907.745.000)
= Rp 736.596.868,9/tahun
= Rp 61.383.072,41/bulan
= Rp 144.817.500 + 17.187.500 + 9.290.000 + 5.930.000 +
8.895.0000 + 7.822.500
= Rp 193.942.500
BE (unit) = F
P-V
Variable cost (V) = HPP + biaya pemakaian suplai kantor/apotek + biaya
iklan + biaya pemasaran + biaya pemakaian air, listrik, dan
telepon + biaya serba serbi
= 193.942.500
= Rp 612.045.000 + 7.150.000 + 4.197.500 + 15.245.000 + (907.745.000-668.740.000)
2.712.500 + 27.390.000
= Rp 668.740.000 = 0,81 unit
= 81%
= 235.333.500
45.062.500
= 5,22 tahun