BAKTERI FUNGI
VIRUS PROTOZOA
1. Bakteri
Bakteri adalah oragnisme ber sel
tunggal yang hidup bebas dan mampu
bereproduksi sendiri tanpa menggunakan
hewan sebagai pejamu untuk
mendapatkan makanan.
Bakteri tidak memiliki inti sel. Bakteri
terdiri atas sitoplasma yang dikelilingi
oleh sebuah dinding sel yang saku yang
terbuat darisuatu zat khusus yang disebut
peptidoglikan. Di dalam sitoplasma
terdapatterdapat materi genetik, baik
DNA maupun RNA, dan struktur intrasel
yangdiperlukan untuk metabolisme energi
(Corwin, 2009)
• Penggolongan
Bakteri
a. Berdasarkan
pewarnaan
b.Berdasarkan
kebutuhan
Bakteri Aerob Kokus
Bakteri Gram Negatif
oksigen c.Berdasarkan
strukturnya
Bakteri Anaerob Basil
Bakteri Gram Positif
05
04 Analisa kualitatif
Untuk penelitian (isolasi dan
di bidang identifikasi) dan
mikrobiologi kuantitatif
mikroorganisme
Pemeriksaan Mikrobiologi
TIDAK
LANGSUNG LANGSUNG
-
Metode ini pertama kali dikembangkan 1. Bactec TB 460
menggunakan pendekatan semi-automatik
untuk mendeteksi kuman mycobactera dengan
menggunakan instrument radiometrik dan
media modifikasi Middlebrook 7H9 yang berisi
asam palmitat yang di-radiolabel dengan C.
- Mycobacteria yang viabel akan terdeteksi
dalam tabung bila radiolabel asam palmitat
dimetabolisir dan radioaktif dibebaskan dalam
fase gaseous yang kemudian mesin dapat
mendeteksinya.
- Pembacaan hasilnya dapat dilakukarı dua kali
seminggu pada 15 hari pertama dan tiap
minggu hingga minggu ke 42
2. BACTEC MGIT 960
• Tahapan PCR :
a.Denaturasi
b.Penempelan Primer
c.Reaksi Polimerisasi (extension)
besaran fisik seperti panas, arus listrik, potensial listrik atau lainnya akan
monitor/recorder/computer.
Penyakit yang Disebabkan
oleh Mikroorganisme
Pemeriksaan Malaria
-Tes Widal
• Prinsipnya yaitu reaksi Aglutinasi. tingkat antibodi aglutinasi terhadap
antigen O dan H diukur dengan menggunakan pengenceran serum ganda.
pada hari ke 6-10Biasanya antibodi O akan muncul dan pada hari ke 10-12
antibodi H setelah onset penyakit.
• Hasil : Apabila hasil titer antibodi antara serum kovalesen empat kali lipat
dibandingkan serum akut, maka Demam tifoid terdiagnosa misalnya: titer
antibodi 1/80 pada fase akut menjadi 1/320 pada fase kovalesen
(recovery).
-Tes diagnostik terbaru
• adalah, Typidot dari Malaysia, IDL Tubex dari Swedia,dan dipstik tes yang
dikembangkan di Belanda.
• Prinsip pemeriksaan Tubex®TF untuk deteksi igM spesifik Salmonella typhi.
Interpretasi Data Pemeriksaan Tubex® TF
1. ELISA/EIA
• Tes Antibodi HIV (penapisan HIV)
• Tes penapisan antibodi terhadap virus penyebab AIDS, HIV1. Sebagian besar tes
penapisan juga meliputi HIV2. Antibodi (Ab) muncul setelah seseorang terinfeksi
selama 4-8 minggu.
• Prinsip :timbulnya reaksi warna pada Ikatan Ag-Ab yang dievaluasi sebagai negatif,
positif, atau tidak dapat ditetapkan. Hasil tes positif dan tidak dapat ditetapkan harus
diulang dan kemudian dikonfirmasi dengan tes Western Blot.
• apabila pasien menerima imunoglobulin hepatitis B dalam 6 minggu, wanita
multigravida, dan adanya faktor-faktor reumatoid maka akan didapat Hasil ELISA
negatif palsu dan pada stadium lanjut HIV Hasil ELISA positif palsu atau awal infeksi
(sebelum terbentuk antibodi)
2. SD BIOLINE HIV 1/2 3.0 kit
• Prinsip : Reaksi antigen dan antibodi antara antibodi dalam sampel dengan antigen
dalam plat
• Hasil :
• Negative jika hanya garis c yang muncul
• Positif HIV 1 jika garis C dan 1 muncul
• Positif HIV 2 jika garis C dan 2 muncul
3. Tes Western Blot
Memisahkan antigen (lisat virus) dengan menggunakan sodium Dodecyl Sulfat (SDS)
Polyacrylamide Gel Elektoforesis (PAGE)
• Memindahkan (Blotting) antigen yang sedah dipisahkan ke suatu membrane
nitroselulose
• Pemeriksaan sampel menggunakan membrane nittoselulose dengan metode ELISA.
Pemeriksaan Covid-19