Anda di halaman 1dari 47

Infestasi Antrofoda Pada Kulit

dr. Sayu Widiawati, M.Biomed, SpKK


RSUD Sanjiwani Gianyar
Topik
 Skabies
 Pedikulosis : Pediculosis Capitis
Pediculosis Corporis
Pediculosis Pubis
1.SKABIES
1. Skabies
Definisi
Skabies : Penyakit kulit yang disebabkan oleh
infestasi tungau dg manusia sbg host spesifik, yaitu
Sarcoptes scabiei var. homini.
(Parasit tungau pada str. Korneum kulit manusia).
1. Scabies
Epidemiologi
 Sosio ekonomi rendah
 Hygiene yang buruk
 IMS
 Dermografi
 Dapat mengenai semua usia
Penularan

 Melalui kontak langsung kulit dengan kulit


 Melalui kontak tdk lansung spt linen dan pakaian yang
terkontaminasi
 Melalui transmisi seksual, karena kontak seksual melalui
kontak erat yang dapat mentransmisikan kutu
 Dibutuhkan antara 15 – 20 menit untuk kontak dekat
mentransmisikan kutu dari 1 orang ke orang lain
 Sering mengenai sesama anggota keluarga
1. Scabies
Etiology
 Sarcoptes scabiei var. homini.
 Berwarna putih kotor, translusen, btk oval, punggung
cembung, perut rata, empat pasang kaki
 Tungau betina dewasa 0.4 x 0.3 mm, Jantan lbh kecil
 Dapat hidup hingga 3 hari di luar tubuh host
 Tungau betina mampu menggali terowongan di stratum
corneum hingga perbatasan str, granulosum, meletakkan 2-
3 telur perhari, dalam 4 hingga 6 minggu kehidupannya.
Kutu betina menelurkan telur sepanjang burrow. 1 – 3 telur/hari
selama 6 minggu sebelum mati.
3 – 4 hari kemudian larva berubah menjadi protonymphs  2-3 hari
kemudian menjadi tritonymphs  5 – 6 hari kemudian menjadi
jantan/betina dewasa
Source: www.cdc.gov.com
Gejala Klinis

 Classic scabies ; ditandai dengan rasa gatal yg


mengganggu, tu malam hari, namun pada
beberapa org dpt asimtomatis
 Lesi dapat timbul pada beberapa anggota keluarga.
 Pada orang dewasa jarang ditemukan lesi pada
wajah dan scalp, namun pada bayi dpt terjadi di
seluruh permukaan kulit
 Lesi berupa vesikel, pustul, ekskoriasi dan
eksematus ditemukan di daerah predileksi spt; bag
volar dari wrist joint, lateral telapak tangan, siku,
interdigiti, bag tepi jari, aksila, skortum, penis, labia
and areola.
 Burrow atau terowongan; lesi patognomik
 Tampak sbg garis turtuous, keabuan, sedikit
meninggi, berukuran 1-10mm, didapatkan pada
tenar, hipotenar dan sela-sela jari
 Lesi vesikel dan pustul yang mengandung kutu
terdapat pada akhir burrow
LOCATION OF LESION
CLINICAL SYMPTOMS

 Variants of scabies
a. Nodular scabies; Dull red nodules, during
active scabies, 3 to 5 mm in diameter, and
persist on the scrotum and vulva
b. Scabies incognito: Minimal clinical sign
c. Scabies in the infant: Infants may present
with typical features seen in adults but also
with a vesiculo-pustular eruption of the
palms and soles in association with linear
burrows.
Scabies. Tiny vesicles and Scabies burrows appear as
papules in the fi nger webs curved tracks and are most
and on the back of the hand. often found in the fi nger webs
and on the wrists.
Eroded papules on the glans is a highly
characteristic sign of scabies.
Skabies berkrusta
(norwegian scabies)

1. Dermatosis berkrusta (kaki, kuku distrofik,


skuama generalisata)
2. Lesi hiperkeratosis nonpruritus – dermatitis
papular yang gatal
3. Sangat menular
4. Tungau dalam jumlah banyak
5. Status imun rendah
Crusted scabies
Komplikasi

 Impetigenisata
 Post streptococcal
glomeluronefritis
 Limfangitis
 Septikemia
Cara menemukan tungau

• Jarum Hagedorm
• Sikat lesi kulit
• Biopsi skalpel/scrap test
• Biopsi eksisional
• Burrow ink test; identification of burrow
• Mineral oil mount.
• A drop of mineral oil may be placed over the suspected
• lesions before removal.
• Potassium Hydroxide wet mounts/ KOH .
• The scraping are transferred directly to aglass slide,
• a drop KOH is added & coverslip is applied
• Addesive tape .
• Apply addsive tape onto a skin lesion. The tape is the
• pulled & transfferd directly onto a slide microscopy.
• Dermoskopi ( delta wing jet, mini triangle sign)
 For making a proper diagnosis– 3
points ( cardinal sign) should be taken
into consideration:
1. Clinical symptoms: nocturnal pruritus,
burrow, anatomical distribution of lesions
2. Detection of mite the mite by Microscopic
identif.
3. Epidemiological symptoms: presence of itching
in other members of the family,
Skabies
Gejala klinis :
1.Pruritus nokturna (memburuk di malam
hari)
2.Menyerang manusia secara
berkelompok
3.Terowongan  uj. papul/vesikel
4.Ditemukan tungau ( S.scabiei)

Diagnosis : 2 dari 3 tanda kardinal


Scabies treatment
_______________________________________
Medical treatment of scabies , level of evidence
----------------------------------------------------------------
Topical
Permentrin 5 % a
Precipitated sulfur 2-10 % in petrolatum b
Lindane ( gamma benzene hexachlorida 1 %)a
Benzyl benzoate 10-25 % a
Crotamiton 10 % a

Oral
Ivermectin 150-200μg/kg/d PO as single dose a

-----------------------------------------------------------------
a= good quality patient-oriented evidence
B= limited quality patient –oriented evidence
Use of topical scabicides
 Apply to whole body except eyes& mucous membranes
 Surpvised therapy is preferable
 Treat all family members and close contacts,preferably at
the same time
 Wash clothing and bed linen
 A repeat application of topical scabicide at 1-2 weeks
 Sulphur ointment 6% (2–10%).Apply for 24 h, and then
wash and reapply . Repeat applications for 3 days.
 Precipitated ointments are often poorly accepted, as
they are messy, malodorous, and cause skin irritation.
Preventing reinfection
 All family and close contacts should be treated at
the same time, even if asymptomatic.
 Cleaning of environment should occur
simultaneously
 It is recommended to wash and hot iron all
material that has been in contact with scabies
infestation.
 Clean beds and floors with routine cleaning
agents
2. PEDIKULOSIS
PEDIKULOSIS
Infeksi pada
kulit/rambut yg
disebabkan
Parasit
oleh pediculus obligat

KLASIFIKASI

P. humanus var P. humanus var


Phthirus pubis
kapitis korporis

Pedikulosis Pedikulosis
Pedikulosis kapitis
korporis pubis
PEDIKULOSIS KAPITIS

Definisi:
• infeksi kulit & rambut kepala oleh
Pediculus humanus var. capitis

Epidemiologi:
• Sering pada anak-anak
• Anak perempuan > laki-laki
• Umur 3-12 th
• hunian padat, higiene buruk, musim panas

Penularan:
• kontak langsung kepala dengan kepala (head to head
contact) atau melalui perantara (bantal, topi, sisir)
Pediculus humanus var.
capitis
• 1,2 mm – 3,2 mm(betina)
• Tidak bersayap
• Warna : abu-abu s/d
kemerahan
• Telur  larva  nimfa 
dewasa
• Tiga pasang kaki spt
cakar
• Telur diletakkan pd
batang rambut dekat
scalp (1-2mm
Pedikulosis
Kapitis
Kutu
menghisap Sekresi liur gatal garukan
darah

Plikapelonika
Kepala (Pus dan Infeksi Erosi,
berbau busuk krusta) Sekunder eksoriasi

Pembesaran kelenjar getah bening regional


(retroauricular dan occiput)
Temukan telur dan kutu pada rambut
PEDIKULOSIS KORPORIS

Definisi:
• Infeksi kulit disebabkan oleh pedikulus humanus
var. corporis

Epidemiologi
• Orang dewasa  higiene buruk, pengembara /
gelandangan (penyakit Vagabond)
• Penyebaran lebih sering pada daerah iklim dingin

Penularan:
• Melalui pakaian
• Melalui kontak langsung (bulu dada)
Pediculus humanus var.
corporis

•Betina1,2-4,2 x 0,6-2,1 mm , jantan lebih kecil


•Warna & siklus hidup = Pediculus humanus var. capitis
•Hidup pd pakaian tanpa isap darah maks. selama 3
hari
Gejala Klinis

 Makula eritema, papul, krusta, eksoriasi


 Lesi biasanya terdapat pada tungkai, neckline, aksila,
punggung, pinggang
 Likenifikasi, hyperpigmentasi (vagabond ds) 
terminologi yang digunakan likenifikasi dan
hiperpigmentasi generalisata akibat infestasi kronik
dan garukan
 Kadang-kadang dapat terjadi infeksi sekunder dengan
pembesaran KGB regional
Pedikulosis korporis
Pembantu Diagnosis :
• Ditemukan kutu dan telur pada serat pakaian

DD :
• neurotic excoriation

Terapi :
• Permetrin 1-5%
• Pyrethrins
• Ivermectin topikal/ oral (200 microgram/kgbb)
• Bubuk malathion 0,5% - 2%
• Rebus & setrika pakaian
• Infeksi sekunder  antibiotik sistemik & topikal
• Digunakan di seluruh tubuh
PEDIKULOSIS PUBIS

Definisi:
• Infeksi rambut di daerah pubis disebabkan
oleh Phthirus pubis
Epidemiologi
•Sering terjadi pada usia Dewasa muda
•Anak: alis & bulu mata, batas rambut atas
Penularan:
•Melalui kontak fisik yang dekat
•Sexual exposure
Phthirus pubis
 Ukuran : lebih pipih dan
kecil drpd Pediculus
 Betina 1-2 x 1-2 mm,
jantan lebih kecil
 Sepasang kaki pertama
vestigial; 2 pasang
lainnya seperti capit.
 Kutu dapat dilihat, sulit
dilepas karena kepala
masuk ke muara folikel
rambut
Pediculosis pubis
Gejala:
 Papul eritema kecil
 Gatal pada pubis  paha,
pantat, abdomen, dan
dada
 Bercak abu-abu/kebiruan –
0,5 cm akibat gigitan
(makula caeruleae)
 Bercak hitam pada celana
dalam putih (black dot)
 Pembesaran KGB regional
(infeksi sekunder)
 Penunjang  telur dan
kutu pada rambut pubis
Pediculosis pubis
Terapi :

• Seperti pada terapi pedikulosis kapitis,


diaplikasikan pada semua area berambut (kumis,
jenggot, area perianal)
• Pada bulu mata: petrolatum
• Sebaiknya cukur rambut pubis
• Rebus/setrika pakaian dalam
• Periksa & obati mitra seksual (bila perlu)
Thank you

Anda mungkin juga menyukai