Anda di halaman 1dari 17

PRAKTIKUM BLOK 21

BLOK KEDOKTERAN TROPIS

LABORATORIUM PARASITOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PEMERIKSAAN DARAH FILARIA

• MORFOLOGI MIKROFILARIA
• PEMERIKSAAN DARAH FILARIA
MORFOLOGI MIKROFILARIA
SIKLUS HIDUP FILARIASIS LIMFATIK
Gambar Skematis Mikrofilaria

Gb. 1. Mikrofilaria. (a) Wuchereria bancrofti. (b-g) Ujung posterior mikrofilaria pada
manusia : (b) W. bancrofti; (c) Brugia malayi; (d ) Mansonella ozzardi; (e) Loa loa;
(f) Dipetalonema ( Acanthocheilonema) perstans; (g) Onchocerca volvulus. Gambar
b-f di darah, g di kulit.
Wuchereria bancrofti
Ciri-ciri:
1. Ruang kepala p:l Inti sel
= 1:1
2. Inti sel tersusun selubung

teratur
3. Tidak ada inti
terpisah di ujung
Ujung posterior
posterior
4. Selubung Ruang kepala
transparan Mikrofilaria

(Giemsa)
Brugia malayi

Ruang kepala
Ciri-ciri:
1. Ruang kepala p:l
= 1:2
2. Inti sel saling
over lapping Inti sel
3. Terdapat 2 inti selubung
terpisah di ujung Ujung posterior
posterior
4. Selubung tercat
Mikrofilaria
dg Giemsa
Brugia timori
Ciri-ciri:
1. Ruang kepala p:l =
Ujung posterior
1:3
2. Inti sel saling over
lapping Ruang kepala

3. Terdapat beberapa
inti terpisah di
ujung posterior
4. Selubung tidak
Inti sel
tercat oleh Giemsa
Mikrofilaria
PEMERIKSAAN DARAH FILARIA
CARA LANGSUNG
(FRESH BLOOD)
• ALAT :
- lancet
- kaca benda dan kaca penutup
- kapas dan alkohol 70%
CARA KERJA

1. Satu tetes darah ditempatkan


pada gelas obyek
2. Tutup dengan cover glass
untuk mencegah penjendalan
3. Jika preparat terlalu tebal, bisa
ditambah larutan NaCl
fisiologis
4. Lihat dengan mikroskop
perbesaran lemah
5. Mikrofilaria akan tampak dari
gerakannya
SEDIAAN KERING TEBAL
• Bahan :
– lancet
– kapas dan alkohol 70%
– mikropipet (kapiler)
– kaca benda
– larutan Giemsa
– metil alkohol
CARA KERJA
• Usap ujung jari dengan alkohol 70%
• Tusuk jarum pada ujung jari
• Ukur dengan mikropipet sebanyak 20, 40 atau 60 l, darah
yang keluar ujung jari
• Buat sediaan darah tebal berbentuk oval pada kaca benda.
• Tunggu sampai kering.
• Genangi sediaan darah dengan air sampai warna merah
hilang.
• Fiksasi dengan metil alkohol 1-2 menit
• Genangi sediaan darah dengan larutan Giemsa 10% selama
15 menit
• Aliri sediaan darah dengan air mengalir
CONTOH HASIL SEDIAAN

Sebelum dicat dengan Giemsa


CARA KONSENTRASI
• Teknik membran nukleofor (Dennis & Kean,
1971).
• BAHAN
– larutan garam faali (NaCl fisiologis)
– methanol
– aquadest
– larutan Giemsa 10%
ALAT-ALAT

disposible syringe 10 ml
membran nukleofor

vacutainer

kaca benda tabung holder


mikroskop
CARA KERJA
• Ambil darah vena 1 ml →tampung dalam vacutainer +
heparin
• Ambil darah dari vacutainer ke dalam disposible syringe 10
ml, lalu encerkan dengan 9 ml larutan garam faali
• Semprotkan perlahan-lahan melalui membran nukleofor
yang telah disekatkan pada tabung holder
• Ulangi dengan larutan garam faali 10 ml
• Ulangi dengan udara 5-10 ml
• Dengan hati-hati lepas holder, ambil membran nukleofor
dan letakkan di atas kaca benda, lalu biarkan sampai kering
• Fiksasi dengan methanol 30 detik, lalu teliti dengan
mencelupkan ke dalam aquadest
• Genangi preparat dengan larutam Giemsa 10% selama 20
menit
• Keringkan dan periksa dengan mikroskop.

Anda mungkin juga menyukai