DAN
MEMBUAT SEDIAAN DARAH FILARIA
1. Cacing filaria
a. Mikrofilaria
b. Larva
Larva filaria terdapat di dalam tubuh nyamuk yang menjadi vektornya. Filaria
yang masuk ke dalam tubuh nyamuk bersama darah yang dihisap dari penderita
filariasis akan berkembang menjadi larva stadium I, II, dan III yang merupakan
stadium infektif.
Cs
Sh
Nu
Nr
Sh: selubung
Cs: ruang kepala
Sn Nr: cincin syaraf
Nu: inti
W. bancrofti B. malayi Sn: inti terpisah
a. Cara Langsung
Bahan :
- lancet
- kaca benda dan kaca penutup
- kapas dan alkohol 70%
Cara kerja :
Satu tetes darah diletakkan pada kaca benda, lalu ditutup
dengan kaca penutup. Amati di bawah mikroskop dengan perbesaran
lemah. Apabila positif , akan tampak mikrofilaria bergerak-gerak
dalam sediaan.
Bahan :
- lancet
- kapas dan alkoho 70%
- mikropipet (kapiler)
- kaca benda
- larutan Giemsa
- metil alkohol
Cara Kerja :
1. Darah yang keluar dari tusukan ujung jarum diukur dengan
mikropipet sebanyak 60 l.
2. Dibuat sediaan darah tebal berbentuk oval pada kaca benda.
3. Ditunggu sampai kering.
4. Sediaan darah dihemolisis dengan air sampai warna merah
hilang.
5. Difiksasi dengan metil alkohol 1-2 menit
6. Dipulas dengan larutan Giemsa selama 15 menit
7. Dicuci dengan air botol plastik. Hati-hati jangan sampai darah
tebal terlepas.
b. Cara Konsentrasi
Ada beberapa cara konsentrasi, namun di sini akan dipelajari adalah satu
cara yaitu dengan teknik membran nukleofor (Dennis & Kean, 1971).
Cara Kerja :
1. Darah vena diambil sebanyak 1 ml, lalu ditampung dalam vacutainer
yang telah diberi heparin
2. Darah diambil dari vacutainer ke dalam disposible syringe 10 ml,
lalu encerkan dengan 9 ml larutan garam faali
3. Disemprotkan perlahan-lahan melalui membran nukleofor yang telah
disekatkan pada tabung holder
4. Diulang dengan larutan garam faali 10 ml
5. Diulang dengan udara 5-10 ml
6. Holder dilepas dengan hati-hati, membran nukleofor diambil dan
diletakkan di atas kaca benda, lalu dibiarkan sampai kering
7. Difiksasi dengan methanol 30 detik, lalu diteliti dengan mencelupkan
ke dalam aquadest
8. Dipulas dengan larutan Giemsa
9. Dikeringkan dan diperiksa dengan mikroskop.
=============================================================