Anda di halaman 1dari 3

PATHWAY

ASUHAN
KEPERAWATAN JIWA

Faktor Predisposisi Faktor Presipitasi

Predisposisi :
1. Diagnosis psikiatri : gangguan afektif,
Presipitasi :
skizofrenia, dan penyalahgunaan zat.
Koping individu 1. Psikososial dan klinik : keputusasaan, ras
2. Sifat kepribadian : rasa bermusuhan, kulit putih, jenis kelamin laki-laki, usia
dan atau koping keluarga
impulsif, dan depresi. inefektif lebih tua, hidup sendiri
3. Lingkungan psikososial : baru mengalami 2. Riwayat : pernah mencoba bunuh diri,
Penyebab kehilangan, perpisahan atau perceraian, riwayat keluarga tentang percobaan bunuh
kehilangan yang dini, dan berkurangnya diri dan riwayat keluarga tentang
dukungan sosial merupakan faktor penting penyalahgunaan zat.
yang berhubungan dengan bunuh diri.
4. Riwayat keluarga : riwayat keluarga yang
pernah melakukan bunuh diri merupakan
1. Isyarat bunuh diri : berperilaku secara
faktor risiko penting untuk perilaku tidak langsung ingin bunuh diri
destruktif. 2. Ancaman bunuh diri : keinginan
5. Faktor biokimia : secara serotonegik, untuk mati disertai dengan rencana
opiatergik, dan dopaminergik menjadi media untuk mengakhiri kehidupan dan
proses yang dapat menimbulkan perilaku persiapan alat untuk melaksanakan
merusak diri. rencana tersebut tetapi tidak
disertai dengan percobaan bunuh
Rentang Respon diri.
3. Percobaan bunuh diri : tindakan
pasien mencederai atau melukai
Problem Adaftif Maladaftif diri untuk mengakhiri
kehidupannya
Peningkatan Pertumbuhan Perilaku Pencederean Bunuh
diri peningkatan destruktif diri diri diri
risiko tak langsung
1. Ide bunuh diri, ancaman bunuh diri,
Klasifikasi bunuh diri percobaan bunuh diri, sindrom mencederai
1. Bunuh diri diri sendiri yang disengaja
egoistik, akibat
seseorang yang 2. Derajat yang tinggi terhadap keputusasaan,
mempunyai Tanda dan gejala ketidakberdayaan dan anhedonia dimana hal
hubungan sosial ini merupakan faktor krusial terkait dengan
yang buruk. resiko bunuh diri.
2. Bunuh diri 3. Pada pengkajian awal dapat diketahui alasan
altruistik, akibat utama klien masuk kerumah sakit adalah
kepatuhan pada perilaku kekerasan dirumah.
adat dan
kebiasaan. 4. Observasi : muka merah, pandangan tajam,
3. Bunuh diri otot tegang, nada suara tinggi, berdebat.
anomik, akibat Sering pula klien tampak memaksakan
lingkungan tidak kehendak: merampas makanan, memukul jika
Efek
dapat tidak senang.
memberikan 5. Wawancara : mempunyai ide untuk bunuh
kenyamanan bagi diri, mengungkapkan keinginan untuk mati,
Resiko bunuh diri
individu. mengungkapkan rasa bersalah dan
keputusasaan., impulsif, menunjukkan
perilaku yang mencurigakan (biasanya
menjadi sangat patuh, memiliki riwayat
percobaan bunuh diri, verbal terselubung
(berbicara tentang kematian, menanyakan
Pohon Masalah :
tentang obat dosis mematikan), status
emosional (harapan, penolakan, cemas
Bunuh diri (effect)
Intervensi : Strategi pelaksanaan
SP. 1 : Identifikasi beratnya masalah resiko bunuh diri : isyarat
Resiko bunuh diri (core problem) ancaman, percobaan (jika percobaan segera rujuk), identifikasi benda-
benda berbahaya dan mengamankannya (lingkungan aman untuk
pasien), latihan cara mengendalikan diri dari dorongan bunuh diri: buat
Harga diri rendah (cause) daftar aspek positif diri sendiri, latihan afirmasi / berpikir aspek positif
yang dimiliki, masukan pada jadwal latihan berpikir positif 5 kali per
hari.
Sp. 2 : Latih cara mengendalikan diri dari dorongan bunuh diri : buat
daftar aspek positif keluarga dan lingkungan, latih afirmasi / berpikir
positif keluarga dan lingkungan
Sp. 3. Latih cara-cara mencapai harapan dan masa depan secara
bertahap (setahap demi setahap)
Sp. 4. Latih tahap kedua latihan mencapai masa depan
Sp. 5. Nilai apakah resiko bunuh diri teratasi dan Latih kegiatan harian
DAFTAR PUSTAKA

Azizah, Lilik Ma’rifahtul. 2015. Keperawatan Jiwa Amplikasi Praktik Klinik. Yogyakarta: Graham Ilmu.

Dalami, Ermawati. 2015. Konsep Dasar Keperawatan Jiwa. Jakarta : Trans Info Media.

Firtia, Nita, 2015. Prinsip Dasar Dan Aplikasi Penulisan LP & SP Tindakan Keperawatan, cetakan ketiga. Salemba medika, Jakarta

Iyus, Yosep. 2016. Keperawatan Jiwa, Edisi 1. Jakarta : Refika Aditama.

Maramis. 2016. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya: Airlangga.

Riyadi, Sujono. 2016. Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Graham Ilmu.

Stuart dan Gail, 2015, Buku Saku Keperawatan Jiwa (Edisi 5). Jakarta: EGC

Yosep.I. 2015. Keperawatan Jiwa.Bandung :Refika Aditama

Anda mungkin juga menyukai