Anda di halaman 1dari 3

PATHWAY

ASUHAN KEPERAWATAN
JIWA : ISOLASI SOSIAL
Faktor Predisposisi Faktor Presipitasi

1. Faktor eksternal :
1. Faktor Tumbuh Kembang Koping individu Stresor budaya yaitu dtress yang ditimbulkan
Terhambatnya tugas dan atau koping keluarga oleh faktor sosial budaya seperti keluarga
perkembangan sosial pada inefektif 2. Faktor Internal :
Penyebab tahapan tumbuh kembang Stresor psikologis yaitu stressyang terjadi
individu akibat asietas berkepanjangan dan terjadi
2. Faktor komunikasi keluarga bersamaan dengan keterbatasan kemampuan
Hal yang bertentangan atau individu untuk mengatasinya.
ekspresi emosi yang tinggi
3. Faktor sosial budaya
Seseorang yang merasa
diasingkan
4. Faktor biologis
Disebabkan atropi otak, Proses terjadinya
serta perubahan ukuran, dan Masalah suatu sikap dimana
bentuk-bentuk sel dalam individu menghindari interaksi
lmbik dan daerah kortikal dengan orang lain. Individu
merasa bahwa ia kehilangan
Rentang Respon
hubungan akrab, dan tidak
mempunyai kesempatan untuk
membagi perasaan, pikiran,
prestas atau ke gagalan.
Problem
1. Kurang spontan
2. Apatis
3. Tidak ada kontak mata
Jenis 4. Ekspresi wajah kurang berseri
Gangguan 5. Tidak merawat diri dan tidak
Tanda dan gejala
Isolasi Sosial memperhatikan diri
(menarik diri) 6. Tidak ada atau kurang komunikasi verbal
7. Mengisolasi diri
8. Tidak ada atau kurang sadar terhadap
lingkungan sekitarnya
9. Asupan makan atau minum terganggu
10. Aktivitas menurun
11. Kurang energi
12. Rendah diri

Intervensi : Strategi pelaksanaan


Efek SP.1 :
*Identifikasi penyebab isolasi pasien : siapa
yang serumah, siapa yang dekat, yang tidak
Diagnosa Keperawatan
dekat, dan apa sebabnya.
Utama :
*Diskusikan dengan pasien tentang keuntungan
Isolasi Sosial : Menarik diri
punya teman dan bercakap-cakap.
*Diskusikan dengan pasien tentang kerugian
tidak punya teman dan tidak bercakap-cakap.
*Latih cara berkenalan dengan pasien dan
perawat atau tamu.
Pohon Masalah : *Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan
berkenalan.
Resiko Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi SP.2 : Latih cara berbicara saat melakukan
kegiatan harian
(Latih 2 kegiatan)
Isolasi Sosial SP.3 : Latih cara berbicara saat melakukan
Defisit Perawatan
kegiatan harian
Diri (2 kegiatan baru)
Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah SP.4 : Latih cara bicara sosial : meminta
sesuatu, menjawab pertanyaan.
SP.5 :
*Latih kegiatan harian
*Nilai kemampuan yang telah mandiri
Nilai apakah isolasi sosial teratasi
DAFTAR PUSTAKA

Azizah, Lilik Ma’rifahtul. 2015. Keperawatan Jiwa Amplikasi Praktik Klinik. Yogyakarta: Graham Ilmu.

Dalami, Ermawati. 2015. Konsep Dasar Keperawatan Jiwa. Jakarta : Trans Info Media.

Firtia, Nita, 2015. Prinsip Dasar Dan Aplikasi Penulisan LP & SP Tindakan Keperawatan, cetakan ketiga. Salemba medika, Jakarta

Iyus, Yosep. 2016. Keperawatan Jiwa, Edisi 1. Jakarta : Refika Aditama.

Maramis. 2016. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya: Airlangga.

Riyadi, Sujono. 2016. Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Graham Ilmu.

Stuart dan Gail, 2015, Buku Saku Keperawatan Jiwa (Edisi 5). Jakarta: EGC

Yosep.I. 2015. Keperawatan Jiwa.Bandung :Refika Aditama

Anda mungkin juga menyukai