Anda di halaman 1dari 4

1.

Pengertian
Isolasi sosial adalah keadaan di mana seorang individu mengalami penurunan atau
bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya. Pasien
mungkin merasa ditolak, tidak diterima, kesepian, dan tidak mampu membina hubungan
yang berarti dengan orang

2. Faktor predisposisi
 Faktor Biologis
Faktor biologis meliputi adanya faktor herediter mengalami gangguan jiwa, adanya
resiko bunuh diri, rawat penyakit atau trauma kepala, dan riwayat penggunaan NAPZA
 Faktor Psikologis
1. Pengalaman negatif pasien terhadap gambaran diri
2. Ketidak jelasan atau berlebihannya peran yang dimiliki
3. Kegagalan dalam mencapai harapan cita cita
4. Krisis identitas dan kurang penghargaan baik dari diei sendiri maupun lingkungan
yang dapat menyebabkan gangguan dalam berinteraksi dengan orang lain.
 Faktor Predisposisi
Tingkat sosial ekonomi rendah, riwayat penolakan lingkungan pada usia perkembangan
anak, tingkat pendidikan rendah dan kegagalan dalam hubungan sosial (pencairan, hidup
sendiri)
 Faktor Presipitasi
Stresor presipitasi pada pasien isolasi sosial ditemukan
1. Riwayat penyakit infeksi
2. Penyakit kronik atau kelainan struktur otak
3. Kekerasan dalam keluarga
4. Kegagalan dalam hidup, kemiskinan
5. Adanya aturan atau tuntutan dalam keluarga atau masyarakat yang sering tidak
sesuai dengan harapan pasien, atau konflik antar masyarakat.

3. Tanda dan Gejala

Data Objektif Data Subjektif


1. Perasaan sepi 1. Banyak diam
2. Perasaan tidak aman 2. Tidak mau bicara
3. Perasaan bosan dan waktu terasa 3. Menyendiri
lambat 4. Tidak mau berinteraksi
4. Ketidak mampuan berkomunikasi 5. Tamoak sedih
5. Perasaan ditolak 6. Ekspresi dangkal dan datar
7. Kontak mata kurang

4. Penyebab
Penyebab dari isolasi sosial adalah harga diri rendah ( HDR ). Harga diri rendah
adalah Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri yang
berkepanjangan akibat evaluasi negatif terhadap diri sendiri dan kemampuan diri. Berikut ini
adalah tanda dan gejala harga diri rendah :
1. Mengkritik diri sendiri
2. Perasaan tidak mampu
3. Pandangan hidup yang pesimis
4. Penurunan produktifitas
5. Penolakan terhadap kemampuan diri

5. Akibat
Akibat isolasi sosial adalah resiko perubahan sensori persepsi halusinasi. Halusinasi
adalah suatu keadaan yang merupakan gangguan pencerapan (persepsi) panca indra tanpa
ada rangsangan dari luar yg dapat meliputi semua system penginderaan pada seseorang
dalam keadaan sadar penuh.
Gejala Klinis :
- Bicara, senyum dan tertawa sendiri.
- Menarik diri dan menghindar dari orang lain.
- Tidak dapat membedakan tidak nyata dan nyata.
- Tidak dapat memusatkan perhatian.
- Curiga, bermusuhan, merusak (diri sendiri, orang lain dan lingkungannya), takut.
- Ekspresi muka tegang, mudah tersinggung.

6. Pengkajian Isolasi Sosial

Wawancara Data Subjektif


1. Bagaimana perasaan anda saat 1. Pasien banyak diam dan tidak mau
berinteraksi dengan orang lain? bicara
2. Apakah ada perasaan tidak aman? 2. Pasien menyendiri dan tidak mau
3. Bagaimana pendapat anda terhadap berinteraksi dengan orang yang
orang orang di sekitarnya ? terdekat
4. Apakah anda mempunyai anggota 3. Pasien tampak sedih, ekspresi datar
keluarga atau teman terdekat ? dan dangkal
5. Adakah anggota keluarga atau temen 4. Kontak mata kurang
yang tidak dekat dengan anda? Bila
ada siapa orang yg tidak dekat
denganmu?
6. Apa yang membuat anda tidak dekat
dengan orang tersebut?

7. Diagnosa Keperawatan
Isolasi Sosial

8. Rencana Tindakan Keperawatan


Gangguan isolasi sosial

Tujuan Umum Tujuan Khusus


Klien dapat berinteraksi dengan orang lain 1. Klien dapat membina hubungan
sehingga tidak terjadi halusinasi saling percaya.
2. Klien dapat menyembuhkan
penyebab menarik diri.
3. Klien dapat menyebutkan
keuntungan berhubungan dengan
orang lain dan kerugian tidak
berhubungan dengan orang lain.
4. Klien dapat melaksanakan hubungan
social.
5. Klien dapat mengungkapkan
perasaannya setelah berhubungan
dengan orang lain.
6. Klien dapat memberdayakan sistem
pendukung atau keluarga

9. Tindakan keperawatan untuk pasien isolasi sosial


1. Membantu pasien menyadari perilaku isolasi sosial :
- Tanyakan pendapat klien tentang kebiasaan berinteraksi dengan orang lain
- Tanyakan apa yang menyebabkan pasien tidak ingin berinteraksi dengan orang lain
- Diskusikan keuntungan bila pasien memiliki banyak temen dan bergaul akrab
dengan mereka
- Diskusikan kerugian bila pasien hanya mengurangi diri dan tdk bergaul dengan orang
lain
- Jelaskan pengaruh isolasi sosial terhadap kesehatan fisik pasien
2. Melatih pasien berinteraksi dengan orang lain secara bertahap
- Jelaskan kepada pasien cara berinteraksi dengan orang lain
- Berikan contoh cara berbicara dengan orang lain
- Berikan kesepakatan pasien memperaktekan cara berinteraksi dengan orang lain
yang dilakukan di hadapan perawat
- Bantu pasien sudah menunjukan kemajuan, tingkatkan jumlah interaksi dengan dua,
tiga dan setrusnya
- Beri pujian untuk setiap kemajuan interaksi yang telah dilakukan oleh pasien
3. Melatih pasien berbicara dengan orang lain secara bertahap
- Latih pasien bercakap-cakap dengan anggota keluarga saat melakukan kegiatan
sehari hari dengan kegiatan rumah tangga
- Latih pasien bercakap-cakap saat melakukan kegiatan sosial misalnya : belanja ke
warung, ke pasar, kantor pos dll
- Siap mendengarkan ekspresi perasaan pasien setelah berinteraksi dengan orang lain.

10. Evaluasi
1. Menjelaskan kebiasaan interaksi
2. Menjelaskan penyebab tidak bergaul dengan orang lain.
3. Menyebytkan keuntungan bergaul dengan orang lain
4. Menyebutkan kerugian tidak bergaul dengan orang lain
5. Mempercayakan cara berkenalan dengan orang lain
6. Bergail/ berinteraksi dengan perawat, keluarga dan tetangga
7. Berkomunikasi dengan keluarga saat melakukan kegiatan sehari- hari
8. Berkomunikasi saat melakukan kegiatan sosial
9. Menyamoaikan perasaan setelah berinteraksi dengan orang lain
10. Mempunyai jadwal bercakap-cakap dengan orang lain
11. Merasakan manfaat latihan berinteraksi dalam mengatsi isolasi sosial

Anda mungkin juga menyukai