Anda di halaman 1dari 36

PERKULIAHA PERTEMUAN 1

PERKENALAN, SOSIALISASI SILABUS


PERKULIAHAN, KONTRAK
PERKULIAHAN
PERKENALAN
1. ROHAYATI
2. 081320176199
3. S-2 UPI
4. Stikes DHB (2009), Stikes Budi Luhur (2014)
5. YAYASAN NUR AL RAHMAN
6. KOMPLEKS PURI CIPAGERAN INDAH 1 BLOK
D-136 CIMAHI

Alamat email:
yeyet.rohayati3@gmail.com
atau via WA
KONTRAK PERKULIAHAN
1. Perkuliahan diikuti dengan baik.
2. Penilaian:
* TATAP MUKA : MAKS. KETIDAKHADIRAN 2X
* TUGAS MANDIRI : membuat makalah dari
salah satu topik materi perkuliahan kemudian
dipresentasikan ( kelompok )
* UTS () ---- GF (Pertemuan 1-7), 23-28 Mei 2022
* UAS () ---- ( Pertemuan 8-14), 25-29 Agustus 2022
3. Nilai minimal B
4. Presensi minimal 80%.
5. Jika nilai BL, biasanya harus Tutorial.
Makalah berisi:

1. Pendahuluan
2. Isi
3. Simpulan
4. Daftar pustaka
5. Maksimal 15 halaman
MAKALAH
Judul Makalah
dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia

oleh
Nama Penyusun
 
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
DHARMA HUSADA BANDUNG
2021 
Tugas Bisa dikirim ke:

yeyet.rohayati3@gmail.com
WA
MATERI PERKULIAHAN (S-KEP)
PERKENALAN, SOSIALISASI SILABUS PERKULIAHAN, KONTRAK PERKULIAHAN (1)
PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA (2)
RAGAM BAHASA INDONESIA DAN KARAKTERISTIKNYA (3)
FRASA , DIKSI DAN MANFAATNYA (4) ----1
PEDOMAN UMUM EJAAN BAHASA INDONESIA (PUEBI) DAN MANFAATNYA (5)--2
KALIMAT EFEKTIF DAN KALIMAT MAJEMUK SERTA MANFAATNYA (6)
MENULIS PARAGRAF DAN MANFAATNYA (7)
UTS (TEORI) _GF
KARANGAN ILMIAH DAN JENISNYA (8) --- 5
KESALAHAN BERBAHASA (9) ---- kel.6
PROPOSAL PENELITIAN SKRIPSI (10) .....7
ESAI, ARTIKEL , DAN JURNAL PENELITIAN (11) -----8
KOMUNIKASI TERAPEUTIK (12) ---- 9
KESANTUNAN BERBAHASA (13) .... 10
URGENSI KESANTUNAN BERBAHASA DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK (14) --11
UAS (TEORI B ) GF
BUKU REFERENSI

Bacaan Wajib (BW)


• Rohayati. 2010. Modul Bahasa Indonesia. Stikes DHB: tidak
diterbitkan.
• Widjono Hs. 2007. Bahasa Indonesia Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Jakarta:
Grasindo
• PUEBI. 2016. Pdf.
Bacaan Wajib:

Arifin, E. Zaenal dan S. Amran Tasai. 2010. Cermat Berbahasa Indonesia: untuk
Perguruan Tinggi. Jakarta: CV. Akademika Pressindo.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1989). Kamus Besar Bahasa Indonesia.


Jakarta: Balai Pustaka.

Dibia, I Ketut.2017. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Depok: RajaGrafindo


Persada.
 
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan
dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi.

Rohayati. 2018. Modul Bahasa Indonesia. Stikes Dharma Husada Bandung.


Widjono, HS. 2005. Bahasa Indonesia : Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di
Perguruan Tinggi. Jakarta PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
BUKU / BACAAN ANJURAN (BA)
• Widjono Hs. 2007. Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan
Tinggi. Jakarta: Grasindo
• Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. MetodePenelitianPendidikan. Bandung: PT
RemajaRosdakarya.
• Universitas Pendidikan Indonesia. 2009. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung : UPI.
• Akhadiah Sabarti, Maidar G. Arsjad, dan Sakura H. Ridwan. 1995. Pembinaan Kemampuan
Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
• Alwasilah A. Chaedar dan Senny Suzanna Alwasilah.2005. Pokoknya Menulis. Bandung: PT
Kiblat Buku Utama.
• Departemen Pendidikan dan Kebudayaan .1988. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka.
• Departemen Pendidikan dan Kebudayaan .1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
• Samuel Jeramy . 2010. Kasus Ajaib Bahasa Indonesia. Jakarta : Gramedia
• Keraf, Gorys. 1990. Diksi dan Gaya Bahasa: Jakarta: Gramedia
• Cahyani, Isah.dkk. 2011. Menulis Proposal Penelitian. Bandung: Bintang Warti Artika
Brown & Levinson (1978). Politeness, Some Universals in Language Usage.
Cambridge University Press.
Keraf, Gorys. 2005. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT. Gramedia.
Keraf, Gorys. 2007. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT. Gramedia.
Keraf, Gorys. (1997). Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Ende :
Nusa Indah.
Kridalaksana, Harimurti. 2001. Kamus Linguistik. Jakarta : Gramedia.
Leech, Geoffrey. 1983. Principles of Pragmatic. Terj.M.D.D.Oka Prinsip-Prinsip
Pragmatik. Jakarta: Universitas Indonesia. London:Longman.
Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Cetakan ke 18. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2014.
Panduan Lab UMP. (2010). Panduan Laboratorium Keperawatan Dasar.
Purwokerto: UMP.
Purwanto, Heri. (1994). Komunikasi Untuk Perawat. Jakarta : EGC.
Suranto. (2010). Komunikasi sosial budaya. Yogyakarta: Graha Ilmu
Suryani. (2014). Komunikasi Terapeutik Teori dan Praktik. Jakarta: Buku
Kedokteran EGC.
UPI. (2019). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah UPI. Pdf.
Yule. (2014). Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
SAMAKAN
PERSEPSI.....
ASPEK YANG DINILAI
A. PERSIAPAN MENGAJAR
Dosen menyampaikan Rancangan Pengajaran/ Silabus/ Topik pada awal perkuliahan.
Dosen menginformasikan buku teks dan bahan referensi yang digunakan dalam mata kuliah ini.
Dosen memberikan bahan ajar (hand out) untuk setiap topik.
 
B. MATERI PELAJARAN
Materi pelajaran sesuai dengan Rancangan Pengajaran/ Silabus/ Topik.
Tugas yang diberikan relevan dengan tujuan pengajaran/pembelajaran.
Ada kesinambungan antarmateri ajar yang diberikan oleh dosen/tim dosen.
 
C. PENYAMPAIAN MATERI AJAR
Dosen membahas materi ajar dengan sistematis.
Pertanyaan mahasiswa dijawab dengan komprehansif.
Contoh dan aplikasi materi ajar dibahas dengan jelas.
Mahasiswa termotivasi untuk aktif bertanya dan berdiskusi.
Pembahasan materi ajar membuat saya tertarik untuk mengetahuinya.
 
D. KOMPETENSI DOSEN
Dosen memiliki kompetensi yang sesui dengan mata ajaran yang
diberikan.
Dosen mampu mengenali keberagaman latar belakang kultural, sosial,
dan ekonomi mahasiswa.
Dosen mampu bekerja sama dengan teman sejawat, mahasiswa,
organisasi profesi, dan masyarakat.
 
E. PENGELOLAAN KELAS DAN ATMOSFER AKADEMIK
Kuliah dilaksanakan tepat waktu.
Dosen mengembangkan suasana belajar yang menyenangkan, hidup, dan
bersemangat.
Dosen mampu memanfaatkan fasilitas LCD/OHP/papan tulis dengan penyajian yang
lancar dan menarik.
Dosen bersikap akomodatif terhadap perbedaan pendapat yang ada.
 
F. EVALUASI PENGAJARAN
Dosen memberikan ujian dan atau penugasan sesuai dengan lingkup materi yang
direncanakan.

Dosen mengembalikan tugas dan atau kertas ujian yang telah dievaluasi.

Dosen membahas hasil tugas atau ujian yang telah dilaksanakan.

Dosen bersikap terbuka terhadap masukan, kritik, dan pertanyaan kritis.

G. RELEVANSI MATA KULIAH

Mata kuliah ini sesuai/ relevan dengan minat saya.

mata kuliah ini sesuai/ relevan dengan pekerjaan yang akan saya lakukan.

mata kuliah ini perlu dipertahankan


1 2 3 4
biasa/ baik/
sangat tidak cukup/ tinggi/
tidak baik/ kadang- sering
baik/ rendah/ Kadang
sangat jarang
rendah/
tidak    
Pernah
     
PERTEMUAN 1

PERKEMBANGAN BAHASA
INDONESIA SEBAGAI BAHASA
NASIONAL DAN BAHASA NEGARA
TUJUAN

• Menghargai dan bangga memiliki


bahasa persatuan, yakni bahasa
Indonesia.
• Mengetahui sejarah singkat
bahasa Indonesia.
• Meyakini bahwa bahasa dapat
membentuk kepribadian yang
positif.
MANFAAT MATA KULIAH

1. BANGGA MEMILIKI BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA


NASIONAL, SEHINGGA AKAN MEMPERTAHANKAN BAHASA
INDONESIA .
2. MAMPU MENGAPLIKASIKAN BAHASA INDONESIA DENGAN
BAIK DAN BENAR DALAM BERKOMUNIKASI DAN BERTUTUR
KATA.
3. MAMPU MENULIS ILMIAH DAN MENGEMBANGKAN
PENGETAHUAN YANG DIMILIKINYA DALAM BENTUK
BAHASA TULIS DAN KARYA ILMIAH.
DESKRIPSI PERKULIAHAN

Mata kuliah ini mempelajari bahasa


Indonesia dengan menekankan penggunaan struktur dan tata
bahasa, istilah-istilah dalam ilmu keperawatan, komunikasi,
dan percakapan dalam asuhan keperawatan sehari-hari, baik
dalam proses pembelajaran maupun klinik, menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar atau melalui komputer
dalam tulisan akademik, serta membaca referensi yang
berkaitan dengan disiplin ilmu tertentu. Selain itu,
memberikan landasan konsep etika dalam berbahasa.
TUJUAN PEMBELAJARAN

• Tujuan Umum
Pada akhir perkuliahan ini
diharapkan dapat menerapkan
penggunaan bahasa Indonesia yang
baik dan benar, secara lisan dan
tulisan.
TUJUAN KHUSUS

• Memahami tata bahasa Indonesia


• Cara penulisan tata bahasa Indonesia
• Dapat menggunakan cara pengucapan bahasa Indonesia dengan
benar.
• Mampu menggunakan terminologi keperawatan dan medis dalam
bahasa Indonesia yang baik dan benar secara lisan dan tulisan
• Dapat menerapkan penggunaan bahasa Indonesia dalam
pelaksanaan asuhan keperawatan dengan benar.
PERANAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA NASIONAL DAN BAHASA
NEGARA

1. Peranan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional

Berbanggalah menjadi warga negara Indonesia karena memiliki bahasa sendiri,yaitu


bahasa Indonesia yang mampu mendukung budaya bangsa, berkembang berkelanjutan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan.
Ragam bahasa Indonesia baru digunakan sejak dicetuskannya Sumpah pemuda pada 28 Oktober
1928 sampai saat ini dengan berbagai perubahan dan perkembangan. Pada saat itu pula bahasa
Indonesia ditetapkan sebagai Bahasa Nasional.
Fungsi bahasa sebagai Bahasa Nasional yaitu
1) Lambang kebanggaan bangsa;
2) Lambang identitas bangsa;
3) Alat pemersatu;
4) Alat penghubung antardaerah.
Berbanggalah karena tidak semua bangsa di dunia ini mempunyai bahasa nasional yang
dipakai secara luas dan dijunjung tinggi. Adanya bahasa nasional yang dapat menyatukan berbagai
suku bangsa yang berbeda merupakan kebanggan bagi bangsa Indonesia. Ini menunjukkan bahwa
bangsa Indonesia sanggup mengatasi perbedaan yang ada.
UU NO 20/2003 DAN PP NO.19/2005

• Menetapkan bahasa Indonesia sebagai mata kuliah


wajib di seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta.

• Secara operasional, SK Dikti No. 43 Tahun 2006


mengukuhkan bahasa Indonesia sebagai Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian (MPK)
LANJUTAN

• Melalui pembelajaran, penguasaan bahasa Indonesia


diharapkan dapat mengembangkan berbagai macam
kecerdasan, karakter, dan kepribadian.
• Penguasaan BI:mampu memahami konsep-konsep,
pemikiran, dan pendapat orang lain.
• Bahasa Indonesia yang berkarakter: lebih cerdas dan
kreatif dalam memanfaatkan situasi, stimulus, dan
pengalaman baru yang diperolehnya.
SUBSTANSI KAJIAN MATA KULIAH BI

• MK Pengembangan Kepribadian: keterampilan


berbahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan,
bahasa negara, dan bahasa nasional untuk
berbagai macam keperluan.
• Kajian 4 keterampilan berbahasa:menyimak,
membaca, menulis, berbicara untuk berbagai
macam kebutuhan.
PERKEMBANGAN
BAHASA INDONESIA KINI
• Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Departemen
Luar Negeri Andri Hadi mengemukakan hal itu ketika tampil pada
pleno Kongres IX Bahasa Indonesia, yang membahas Bahasa
Indonesia sebagai Media Diplomasi dalam Membangun Citra
Indonesia di Dunia Internasional, Rabu (29/10) di Jakarta. “Saat
ini ada 45 negara yang ada mengajarkan bahasa Indonesia, seperti
Australia, Amerika, Kanada, Vietnam, dan banyak negara lainnya

• Bahasa Indonesia pun saat ini menjadi bahan pembelajaran di


negara – negara asing seperti Australia, Belanda, Jepang, Amerika
Serikat, Inggris, Cina, dan Korea Selatan. (kompasiana, 19 April
2014)
• Dijadikan Bahasa Resmi Ke-2 di Vietnam 
• “Bahasa Indonesia sejajar dengan Bahasa Inggris, Prancis dan Jepang sebagai
bahasa kedua yang diprioritaskan,­” kata Konsul Jenderal RI di Ho Chi Minh
City untuk periode 2007-2008, Irdamis Ahmad 

Di Maroko, pengajaran bahasa Indonesia telah diresmikan, yaitu diUniversitas


Mohammed V. Di universitas tersebut, Bahasa Indonesia
•  menjadi salah satu mata kuliah pilihan dengan 4 SKS di samping
bahasalainnya seperti bahasa China, Jepang, Korea, Urdu, dan Turki.
BAHASA INDONESIA DI
KOREA
• Bahasa favorit kelima dari sekitar 40 bahasa
asing yang ada di sebuah universitas.
• Bahasa sebagai alat/tools/modal untuk
mencari pekerjaan di Indonesia.
• Sumber daya alam Korea sangat terbatas.
• Cerita Mr. Liem:bangga berbahasa dan
berbudaya Indonesia.
BAHASA INDONESIA BAGI
PENUTUR ASING (BIPA)

•Promosi budaya
•Citra dan karakter
bangsa Indonesia
1. SEBAGAI BANGSA YANG TERDIRI ATAS
BERBAGAI SUKU BANGSA, BUDAYA DAN
BAHASA YANG BERBEDA, BANGSA
INDONESIA MENGALAMI MASALAH BESAR
DALAM MELANGSUNGKAN
KEHIDUPANNYA.

DENGAN ADANYA BAHASA INDONESIA.


YANG DIAKUI SEBAGAI BAHASA
NASIONAL OLEH SEMUA SUKU BANGSA
YANG ADA, PERPECAHAN ITU DAPAT
DIHINDARI KARENA SUKU-SUKU BANGSA
DI INDONESIA MERASA SATU.
LANJUTAN

• Kalau tidak ada bahasa Indonesia, bangsa Indonesia dengan


keanekaragaman suku bangsa akan menghadapi masalah
perpecahan bangsa, terutama masalah komunikasi. Jadi,
berbanggalah memiliki Bahasa Indonesia yang sudah
berabad-abad manjadi lingua franca di wilayah Indonesia
LANJUTAN

2. Peranan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara


Bahasa Indonesia dikukuhkan sebagai Bahasa Negara pada 18
Agustus 1945 pada:

Undang-Undang 1945, Bab XV, Pasal 36.


Fungsi bahasa Indonesia:
1) sebagai bahasa negara:
2) bahasa resmi kenegaraan,
3) bahasa pengantar dalam dunia pendidikan,
4) Alat penghubung tingkat nasional, dan;
5) Alat pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
KUIS

1. Ceritakan secara singkat sejarah


bahasa Indonesia!
2. Mengapa bahasa Melayu mudah
diterima di Nusantara?
3. Apa maksud istilah lingua franca?
4. Mengapa bahasa Indonesia dapat
mengembangkan kepribadian bangsa

Anda mungkin juga menyukai