Anda di halaman 1dari 13

APLIKASI TELENURSING DALAM PELAYANAN

KESEHATAN

Nama anggota :
1. Rangga Dwi Jayanto (4003200028)
2. Rizka Melany (4003200005)
3. Rizka Putri Nur Hertiana (4003200020)
4. Salsa Bila (4003200009)
5. Shalshabila Hermawan (4003200030)
6. Silmi Nur Jannah (4003200035)

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA KEPERAWATAN


STIKES DHARMA HUSADA BANDUNG
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.......................................................................................................................i

BAB 1.................................................................................................................................1

PENDAHULUAN..............................................................................................................1

A. Latar Belakang........................................................................................................1

B. Tujuan Penulisan.....................................................................................................2

1. Tujuan Umum....................................................................................................2

2. Tujuan Khusus...................................................................................................2

C. Manfaat Penulisan...................................................................................................2

BAB 2.................................................................................................................................3

PEMBAHASAN................................................................................................................3

A. Pengertian................................................................................................................3

B. Penerapan Telenursing Dalam Bidang Keperawatan..............................................3

C. Prinsip-Prinsip Telenursing.....................................................................................4

D. Manfaat Telenursing................................................................................................4

E. Hambatan Telenursing............................................................................................5

F. Kelebihan Telenursing............................................................................................5

G. Kekurangan Telenursing.........................................................................................6

H. Aplikasi Telenursing...............................................................................................7

I. Media Telenursing...................................................................................................7

BAB 3.................................................................................................................................8

PENUTUP..........................................................................................................................8

A. Kesimpulan..............................................................................................................8

B. Saran........................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................9

i
ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Selama beberapa dekade terakhir, teknologi informasi dan komunikasi
dalam perawatan kesehatan telah menjadi prioritas politik di seluruh dunia
(WHO, 2015). Pengembangan teknologi informasi dan komunikasi
mempunyai dampak yang signifikan dalam setiap bagian kehidupan sehari-
hari dan telah mendukung aplikasi teknologi informasi dan komunikasi dalam
bidang kesehatan (Schlachta et al, 2007). Dengan diperkenalkannya teknologi
informasi dalam bidang perawatan kesehatan sehingga muncul metode baru
dalam memberikan asuhan keperawatan yang dikenal dikenal dengan
telenursing (Asiri et al, 2006).
Perawat semakin dituntut untuk profesional dan mengedepankan
perkembangan teknologi, termasuk dalam pemanfaatan teknologi informasi
dibidang pelayanan keperawatan, dimana pasien yang membutuhkan asuhan
keperawatan dapat berasal dari berbagai kalangan dalam dunia maya yang
dapat diakses melalui pelayanan keperawatan jarak jauh dimanapun ia berada
(Schlachta et al, 2007).
Telenursing adalah penggunaan teknologi untuk memberikan asuhan
keperawatan dan praktek keperawatan jarak jauh kepada pasien yang
bertujuan untuk memperbaiki perawatan kesehatan (Asiri et al, 2016). Hal ini
merupakan bentuk komunikasi dan teknologi informasi yang bergantung
kepada faktor manusia, keuangan dan teknologi itu sendiri (Jönsson &
Willman, 2009)
Dengan semakin berkembangnya penggunaan internet dan diikuti pula
dengan perkembangan dalam dunia kesehatan dan keperawatan sehingga
telemedicine, telehealth dan telenursing menjadi alternatif dalam memberikan
pelayanan kesehatan dan keperawatan (McLean et al., 2013). Penerapan
telenursing dalam memberikan pelayanan keperawatan akan meningkatkan
kepuasan klien dan peningkatan parstisipasi aktif keluarga (Souza, 2015).
Telenursing dapat membantu menyelesaikan kekurangan perawat,
menurunkan jarak, waktu kunjungan dan menjaga pasien yang sudah keluar
1
dari rumah sakit (Asiri et al, 2016). Layanan kesehatan khususnya
keperawatan jarak jauh dengan menggunakan media teknologi informatika
memberikan kemudahan bagi masyarakat (McLean et al., 2013)

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan teknologi informasi (Telenursing)


dalam pelayanan kesehatan.

2. Tujuan Khusus

Mahasiswa dapat:

a.Menjelaskan definisi telenursing

b. Menjelaskan penerapan telenursing dalam bidang


keperawatan

c.Menjelaskan prinsip prinsip dalam telenursing

d. Menjelaskan manfaat telenursing

e.Menjelaskan hambatan telenursing

f. Menjelaskan kelebihan dan kekurangan telenursing

g. Menganalisa aplikasi dari telenursing

h. Menjelaskan media yang digunakan dalam telenursing

C. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat dari makalah ini adalah agar dapat dimanfaatkan sebaik
mungkin, sehingga dapat memenuhi tugas Program Pengenalan Komputer
yang diberikan dan sebagai sarana media pembelajaran serta menambah
wawasan pengetahuan bagi penulis ataupun pembaca.

2
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Pengertian
Menurut American Nurse Association (ANA), telenursing adalah bagian dari
telehealth yang fokusnya pada praktek keperawatan (Asiri, 2016) yang terjadi
ketika perawat memenuhi kebutuhan dasar klien dengan menggunakan
teknologi informasi komunikasi dan sistem berbasis web (Schlachta et al,
2007). Telenursing juga didefinisikan sebagai suatu proses pemberian,
pengaturan dan koordinasi asuhan serta pemberian layanan kesehatan melalui
teknologi informasi dan komunikasi (Scotia, 2017). Teknologi yang dapat
digunakan dalam telenursing sangat bervariasi meliputi: telepon, personal
digital assistants, smartphone, mesin faksimili, tablet, komputer, internet,
video dan audio conferencing dan system informasi komputer (Scotia, 2017).
Walaupun terdapat sedikit perubahan dalam pemberian asuhan keperawatan
melalui telenursing tetapi hal tersebut tidak merubah prinsip pemberian asuhan
keperawatan secara fundamental (Asiri, 2016).

B. Penerapan Telenursing Dalam Bidang Keperawatan


Seorang perawat yang melakukan telenursing tetap menggunakan proses
keperawatan untuk mengkaji, merencanakan, mengimplementasikan,
mengevaluasi dan mendokumentasikan asuhan keperawatan (Sanderson, 2018).
Telenursing juga melibatkan proses pemberian pendidikan kesehatan kepada
klien, serta adanya sistem rujukan. Selain itu telenursing juga tetap
mengharuskan adanya hubungan terapeutik antara perawat dan klien, dalam
telenursing hubungan tersebut dapat terbina melalui penggunaan telepon,
internet atau alat komunikasi yang lainnya (Scotia, 2017).
Salah satu contoh penerapan telenursing dalam pelayanan kuratif yaitu
penggunakan teknologi telepon video dalam mengontrol gula darah pasien
dengan penyakit diabetes mellitus (Kotsani, 2018). Hal ini dapat memfasilitasi
komunikasi antara pasien dengan perawat, menyediakan kehidupan yang
3
nyaman bagi pasien, dan memberikan pasien kesempatan untuk
mempertahankan pendidikan kesehatan mereka secara efektif dan tanpa
interupsi (Ghai & Kalyan, 2013). Dengan telenursing pasien bisa berobat
dirumah tanpa harus hadir di pusat kesehatan. Teknologi telepon video
memungkinkan komunikasi tatap muka dengan mudah antara pasien diabetes
mellitus dengan petugas kesehatan, memantau kadar gula darah dan
memberikan umpan balik, serta memberikan motivasi kepada pasien (Kotsani,
2018; Tavsanli, Karadakovan, & Saygili, 2013).
Di negara maju aplikasi telenursing tersedia di rumah, pusat telemedicine
berbasis rumah sakit, rumah sakit dan pusat rehabilitasi. Berbeda dengan
negara berkembang yang mana potensi telenursing belum diaplikasikan secara
maksimal. Negara yang menerapkan telenursing akan memiliki manfaat yang
berbeda terutama untuk negara maju dan negara berkembang. Misalnya dalam
penggunaan teknologi seluler seperti smartphone dan tablet, tidak mungkin
mereka yang kurang mampu akan memiliki akses teknologi seperti itu
(Sharma, 2014).

C. Prinsip-Prinsip Telenursing

Prinsip yang harus dilakukan dalam menerapkan telenursing antara lain


meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, meningkatkan akses terhadap
pelayanan kesehatan, mendefinisikan peran dan tanggung jawab secara
fleksibel dan mengurangi penyampaian informasi yang tidak perlu serta
melindungi privasi dan keamanan informasi yang berkaitan dengan klien
(Scotia, 2017).

D. Manfaat Telenursing

Menurut Ghai & Kalyan (2013) manfaat telenursing bagi perawat yaitu
meningkatkan penghasilan, jam kerja yang fleksibel, menurunkan biaya
perjalanan perawatan karena perawat memberikan pelayanan dari rumah,
pelayanan yang diberikan hanya dari jarak jauh, meningkatkan kepuasan kerja
dan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan, menjadi pilihan
pekerjaan baru, bisa berbagi data serta respon waktu yang cepat. Sedangkan
keuntungan telenursing bagi pasien adalah penduduk yang tinggal di daerah

4
terpencil dapat memperoleh perawatan kesehatan jika mereka memiliki
fasilitas internet di telepon atau komputer mereka, dan akses yang mudah
untuk mendapatkan pelayanan keperawatan yang berkualitas tinggi dengan
biaya yang rendah karena mereka tidak harus melakukan perjalanan ke lokasi
yang jauh. Telenursing dapat dimanfaatkan dalam bidang pendidikan
keperawatan ( model distance learning) dan perkembangan riset keperawatan
berbasis informatika kesehatan. Telenursing dapat juga digunakan dikampus
dengan video conference, pembelajaran online dan Multimedia Distance
Learning.

E. Hambatan Telenursing
Masalah yang berhubungan dengan telenursing yaitu kesulitan dalam
menggunakan teknologi karena kurangnya petunjuk, kurangnya pendidikan,
dan kurangnya bantuan dan dukungan bagi perawat dan pasien. Kita bisa
menghadapi kegagalan teknologi, ancaman terhadap keselamatan pasien dan
malpraktek (George, 2009). Untuk memastikan percakapan klien dengan
perawat adalah masalah etika yang besar. Tidak menghargai dialog dengan
perawat wanita dan kesulitan yang dihadapi saat berbicara dengan pasien pria
adalah tantangan lain. Memastikan kerahasian dan inform consent juga
menjadi masalah dalam telenursing (Ghai & Kalyan, 2013).

F. Kelebihan Telenursing

Telenursing dapat diartikan sebagai pemakaian teknologi informasi


dibidang pelayanan ke perawatan untuk memberikan informasi dan pelayanan
keperawatan jarak jauh. Model pelayanan ini memberikan keuntungan antara
lain :

1. Mengurangi waktu tunggu dan mengurangi kunjungan yang tidak perlu.

2. Mempersingkat hari rawat dan mengurangi biaya keperawatan.

3. Membantu memenuhi kebutuhan kesehatan.

4. Memudahkan akses petugas kesehatan yang berada di daerah terisolasi.

5. Berguna dalam kasus kasus kronis atau kasus geriatik yang perlu
perawatan di rumah dengan jarak yang jauh dari pelayanan kesehatan.
5
6. Mendorong tenaga kesehatan atau daerah yang kurang terlayani untuk
mengakses penyedia layanan melalui mekanisme seperti : konferensi
video dan internet( American Nurse Assosiation, 1999).

7. Peningkatan jumlah cakupan pelayanan keperawatan dalam jumlah yang


lebih luas dan merata.
8. Dapat dimanfaatkan dalam bidang pendidikan keperawatan (model
distance learning ) dan perkembangan riset keperawatan berbasis
informatika kesehatan dan meningkatkan kepuasan perawat dan pasien
terhadap pelayanan keperawatan yang diberikan serta meningkatkan
mutu pelayanan perawatan di rumah (home care).
9. Meningkatkan rasa aman (safety) perawat dan klien, karena dengan
diterapkannya telenursing semakin meningkatkan kepuasan pasien dan
keluarga serta meningkatkan kepatuhan. Telenursing telah menyediakan
sarana bagi konsumen untuk memanggil perawat agar mendapatkan saran
kesehatan. Seorang perawat dengan pelatihan khusus dapat menawarkan
pendidikan dan dukungan, sehingga ini bermanfaat karena klien
membutuhkan dukungan yang tidak mungkin didapatkan dengan kontak
langsung.

G. Kekurangan Telenursing

Menurut Aamy Peck (2005) ada tiga kategori dasar hambatan dalam
telenursing, meliputi : perilaku, legisatif, dan teknologi. Hambatan perilaku,
ada ketakutan bahwa perawat akan mendelegasikan tugas ke mesin. Pada
awalnya perawat akan resisten terhadap telenursing akibat kurangnya
penguasaan terhadap teknologi informasi dan telekomunikasi. Namun dengan
adanya pelatihan dan support system, perawat bisa merasakan manfaat
telenursing untuk dirinya dan pasien. Legislasi, telenursing muncul sebagai
issue kebijakan public secara mayor, belum adanya kepastian lisensi tentang
telenursing. Secara teknologi, Elektonik Health Recrd (EHR) dan standar data
mendukung perkembangan telenursing. Tanpa EHR telehealth tidak bisa
bekerja. Ketersediaan system penyimpanan data pasien kapanpun dan
dimanapun provider membutuhkannya.

6
Sumber lain menyebutkan, antara lain :

1. Tidak adanya interaksi langsung perawat dengan klien yang akan


mengurangi kualitas pelayanan kesehatan. Kekawatiran ini muncul
karena anggapan bahwa kontak langsung d engan pasien sangat penting
terutama untuk dukungan emosional dan sentuhan terapeutik.

2. Sedangkan kekurangan lain dari telenursing ini adalah kemungkinan


kegagalan teknolo gi seperti gangguan koneksi internet atau terputusnya
hubungan komunikasi akibat gangg uan cuaca dan lain sebagainya
sehingga menggangu aktifitas pelayanan yang sedang berja lan, selain itu
juga meningkatkan risiko terhadap keamanan dan kerahasiaann dokumen
klien.

H. Aplikasi Telenursing

Aplikasi telenursing dapat diterapkan di rumah, rumah sakit melalui pusat


telenursing dan melalui unit mobil. Telepon triase dan home care berkembang
sangat pesat dalam aplikasi telenursing. Di dalam home care perawat
menggunakan system memonitor parameter fisiologi seperti tekanan darah,
glukosa darah, respirasi dan berat badan melalui internet. Melalui system
interaktif video, pasien contact on-call perawat setiap waktu untuk menyusun
video konsultasi ke alamat sesuai dengan masalah, sebagai contoh bagaimana
mengganti baju, memberikan injeksi insulin atau diskusi tentang sesak nafas.
Secara khusus sangat membantu untuk anak kecil dan dewasa dengan
penyakit kronik dan kelemahan khususnya dengan penyakit kardiopulmoner.
Telenursing membantu pasien dan keluarga untuk berpartisipasi aktif di
dalam perawatan, khususnya dalam management penyakit kronis. Hal ini juga
mendorong perawat menyiapkan informasi yang akurat dan memberikan
dukungan secara online. Kontinuitas perawatan dapat ditingkatkan dengan
menganjurkan sering kontak antara pemberi pelayanan kesehatan maupun
keperawatan dengan individu pasien dan keluarganya.

I. Media Telenursing

1. Telepon (telepon seluler)

7
2. Personal Digital System (PDA)

3. Mesin faksimili (faks)

4. Internet

5. Video atau audio conferencing

6. Teleradiolog

BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

Telenursing adalah bagian integral dari telehealth. Telenursing dapat digunakan


untuk memberikan pelayanan keperawatan professional. Telenursing dapat
meningkatkan kemandirian dan kepuasan pasien serta partisipasi aktif
keluarga. Telenursing efektif digunakan dalam seting perawatan pasien yang
mengalami penyakit kronis dan penyakit yang menyebabkan ketergantungan

B. Saran

Melalui makalah ini diharapkan pembaca dapat menambah wawasan dan


pengetahuan mengenai Telenursing. Kami berharap agar pembaca dapat
memperluas pengetahuan tentang materi dari makalah ini. Dan kami juga
berharap pembaca dapat memahami semua penjelasan yang diberikan dalam
makalah ini, sehingga apabila ada yang kurang jelas atau kesalah dalam
penyusunan makalah ini, pembaca dapat memberikan masukkan demi
kesempurnaannya penyusunan makalah ini.

8
DAFTAR PUSTAKA

1. Asmirajanti M, Program M, Ilmu S, Kesehatan FI, Esa U, Studi P, et al.


PENERAPAN TELENURSING DALAM PENINGKATAN KUALITAS
PELAYANAN KEPERAWATAN HOME CARE : KAJIAN LITERATUR.
2021;6(1):6–15.

2. Fadhila R, Afriani T. PENERAPAN TELENURSING DALAM PELAYANAN


KESEHATAN : Literature Review. J Keperawatan Abdurrab. 2019;3(2):77–84.

3. Hederberg M. (Tele)health promotion in primary healthcare centers – an


exploratory study. Heal Promot Prim Healthc centers - an Explor study.
2014;34(19):33–7.

4. Hidup K, Ginjal P. HIDUP PASIEN DENGAN PENYAKIT GINJAL KRONIK


YANG MENJALANI CONTINUOUS AMBULATORY PERITONEAL
DIALYSIS ( CAPD ) LITERATURE REVIEW : THE EFFECT OF
TELENURSING ON THE QUALITY OF LIFE OF PATIENTS WITH
CHRONIC KIDNEY DISEASE UNDERGOING CONTINUOUS
AMBULATORY PERITONEAL DIALYSIS ( CAPD ) Berdasarkan Global
Burden of Disease pada tahun 2017 Penyakit Ginjal Kronik PGK yang memasuki
stadium lima atau disebut juga dengan End State Renal Disease ( ESRD ) perlu
melakukan terapi ( WHO , 2017 ). Berdasarkan data United orang dewasa di
Amerika Serikat menderita. 2021;9(2):169–87.

5. I IDAB, Cristina K, Araújo V, Júlia M, Iv S. The communication process in


Telenursing : integrative review The communication process in Telenursing :
integrative review. Commun Process Telenursing intergrtaive Rev. 2016;(August
2016):718–25.

9
6. Mclean S, Sheikh A, Cresswell K, Nurmatov U, Mukherjee M, Hemmi A, et al.
The Impact of Telehealthcare on the Quality and Safety of Care : A Systematic
Overview. Impact Telehealtcare Qual Saf Care A Syst Overv. 2013;8(8):1–11.

7. Ramelet A, Fonjallaz B, Rio L, Zoni S, Ballabeni P, Rapin J, et al. Impact of a


nurse led telephone intervention on satisfaction and health outcomes of children
with inflammatory rheumatic diseases and their families : a crossover randomized
clinical trial. 2017;1–10.

8. Sudaryanto A, Keperawatan J, Ilmu F, Universitas K, Surakarta M. Telehealth


dalam pelayanan keperawatan. 2010;2008(semnasIF 2008):7–10.

9. Tavşanli NG. The use of videophone technology ( telenursing ) in the glycaemic


control of diabetic patients : a randomized controlled trial. Diabetes Res Clin
Metab. 2013;(November 2016):2:1.

10. Willman A. Telenursing In Home Care Services Experiences of Registered Nurses.


2014;(January 2009).

10

Anda mungkin juga menyukai