KESEHATAN
Nama anggota :
1. Rangga Dwi Jayanto (4003200028)
2. Rizka Melany (4003200005)
3. Rizka Putri Nur Hertiana (4003200020)
4. Salsa Bila (4003200009)
5. Shalshabila Hermawan (4003200030)
6. Silmi Nur Jannah (4003200035)
DAFTAR ISI.......................................................................................................................i
BAB 1.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..............................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Tujuan Penulisan.....................................................................................................2
1. Tujuan Umum....................................................................................................2
2. Tujuan Khusus...................................................................................................2
C. Manfaat Penulisan...................................................................................................2
BAB 2.................................................................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................................................3
A. Pengertian................................................................................................................3
C. Prinsip-Prinsip Telenursing.....................................................................................4
D. Manfaat Telenursing................................................................................................4
E. Hambatan Telenursing............................................................................................5
F. Kelebihan Telenursing............................................................................................5
G. Kekurangan Telenursing.........................................................................................6
H. Aplikasi Telenursing...............................................................................................7
I. Media Telenursing...................................................................................................7
BAB 3.................................................................................................................................8
PENUTUP..........................................................................................................................8
A. Kesimpulan..............................................................................................................8
B. Saran........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................9
i
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Selama beberapa dekade terakhir, teknologi informasi dan komunikasi
dalam perawatan kesehatan telah menjadi prioritas politik di seluruh dunia
(WHO, 2015). Pengembangan teknologi informasi dan komunikasi
mempunyai dampak yang signifikan dalam setiap bagian kehidupan sehari-
hari dan telah mendukung aplikasi teknologi informasi dan komunikasi dalam
bidang kesehatan (Schlachta et al, 2007). Dengan diperkenalkannya teknologi
informasi dalam bidang perawatan kesehatan sehingga muncul metode baru
dalam memberikan asuhan keperawatan yang dikenal dikenal dengan
telenursing (Asiri et al, 2006).
Perawat semakin dituntut untuk profesional dan mengedepankan
perkembangan teknologi, termasuk dalam pemanfaatan teknologi informasi
dibidang pelayanan keperawatan, dimana pasien yang membutuhkan asuhan
keperawatan dapat berasal dari berbagai kalangan dalam dunia maya yang
dapat diakses melalui pelayanan keperawatan jarak jauh dimanapun ia berada
(Schlachta et al, 2007).
Telenursing adalah penggunaan teknologi untuk memberikan asuhan
keperawatan dan praktek keperawatan jarak jauh kepada pasien yang
bertujuan untuk memperbaiki perawatan kesehatan (Asiri et al, 2016). Hal ini
merupakan bentuk komunikasi dan teknologi informasi yang bergantung
kepada faktor manusia, keuangan dan teknologi itu sendiri (Jönsson &
Willman, 2009)
Dengan semakin berkembangnya penggunaan internet dan diikuti pula
dengan perkembangan dalam dunia kesehatan dan keperawatan sehingga
telemedicine, telehealth dan telenursing menjadi alternatif dalam memberikan
pelayanan kesehatan dan keperawatan (McLean et al., 2013). Penerapan
telenursing dalam memberikan pelayanan keperawatan akan meningkatkan
kepuasan klien dan peningkatan parstisipasi aktif keluarga (Souza, 2015).
Telenursing dapat membantu menyelesaikan kekurangan perawat,
menurunkan jarak, waktu kunjungan dan menjaga pasien yang sudah keluar
1
dari rumah sakit (Asiri et al, 2016). Layanan kesehatan khususnya
keperawatan jarak jauh dengan menggunakan media teknologi informatika
memberikan kemudahan bagi masyarakat (McLean et al., 2013)
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Mahasiswa dapat:
C. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari makalah ini adalah agar dapat dimanfaatkan sebaik
mungkin, sehingga dapat memenuhi tugas Program Pengenalan Komputer
yang diberikan dan sebagai sarana media pembelajaran serta menambah
wawasan pengetahuan bagi penulis ataupun pembaca.
2
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Menurut American Nurse Association (ANA), telenursing adalah bagian dari
telehealth yang fokusnya pada praktek keperawatan (Asiri, 2016) yang terjadi
ketika perawat memenuhi kebutuhan dasar klien dengan menggunakan
teknologi informasi komunikasi dan sistem berbasis web (Schlachta et al,
2007). Telenursing juga didefinisikan sebagai suatu proses pemberian,
pengaturan dan koordinasi asuhan serta pemberian layanan kesehatan melalui
teknologi informasi dan komunikasi (Scotia, 2017). Teknologi yang dapat
digunakan dalam telenursing sangat bervariasi meliputi: telepon, personal
digital assistants, smartphone, mesin faksimili, tablet, komputer, internet,
video dan audio conferencing dan system informasi komputer (Scotia, 2017).
Walaupun terdapat sedikit perubahan dalam pemberian asuhan keperawatan
melalui telenursing tetapi hal tersebut tidak merubah prinsip pemberian asuhan
keperawatan secara fundamental (Asiri, 2016).
C. Prinsip-Prinsip Telenursing
D. Manfaat Telenursing
Menurut Ghai & Kalyan (2013) manfaat telenursing bagi perawat yaitu
meningkatkan penghasilan, jam kerja yang fleksibel, menurunkan biaya
perjalanan perawatan karena perawat memberikan pelayanan dari rumah,
pelayanan yang diberikan hanya dari jarak jauh, meningkatkan kepuasan kerja
dan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan, menjadi pilihan
pekerjaan baru, bisa berbagi data serta respon waktu yang cepat. Sedangkan
keuntungan telenursing bagi pasien adalah penduduk yang tinggal di daerah
4
terpencil dapat memperoleh perawatan kesehatan jika mereka memiliki
fasilitas internet di telepon atau komputer mereka, dan akses yang mudah
untuk mendapatkan pelayanan keperawatan yang berkualitas tinggi dengan
biaya yang rendah karena mereka tidak harus melakukan perjalanan ke lokasi
yang jauh. Telenursing dapat dimanfaatkan dalam bidang pendidikan
keperawatan ( model distance learning) dan perkembangan riset keperawatan
berbasis informatika kesehatan. Telenursing dapat juga digunakan dikampus
dengan video conference, pembelajaran online dan Multimedia Distance
Learning.
E. Hambatan Telenursing
Masalah yang berhubungan dengan telenursing yaitu kesulitan dalam
menggunakan teknologi karena kurangnya petunjuk, kurangnya pendidikan,
dan kurangnya bantuan dan dukungan bagi perawat dan pasien. Kita bisa
menghadapi kegagalan teknologi, ancaman terhadap keselamatan pasien dan
malpraktek (George, 2009). Untuk memastikan percakapan klien dengan
perawat adalah masalah etika yang besar. Tidak menghargai dialog dengan
perawat wanita dan kesulitan yang dihadapi saat berbicara dengan pasien pria
adalah tantangan lain. Memastikan kerahasian dan inform consent juga
menjadi masalah dalam telenursing (Ghai & Kalyan, 2013).
F. Kelebihan Telenursing
5. Berguna dalam kasus kasus kronis atau kasus geriatik yang perlu
perawatan di rumah dengan jarak yang jauh dari pelayanan kesehatan.
5
6. Mendorong tenaga kesehatan atau daerah yang kurang terlayani untuk
mengakses penyedia layanan melalui mekanisme seperti : konferensi
video dan internet( American Nurse Assosiation, 1999).
G. Kekurangan Telenursing
Menurut Aamy Peck (2005) ada tiga kategori dasar hambatan dalam
telenursing, meliputi : perilaku, legisatif, dan teknologi. Hambatan perilaku,
ada ketakutan bahwa perawat akan mendelegasikan tugas ke mesin. Pada
awalnya perawat akan resisten terhadap telenursing akibat kurangnya
penguasaan terhadap teknologi informasi dan telekomunikasi. Namun dengan
adanya pelatihan dan support system, perawat bisa merasakan manfaat
telenursing untuk dirinya dan pasien. Legislasi, telenursing muncul sebagai
issue kebijakan public secara mayor, belum adanya kepastian lisensi tentang
telenursing. Secara teknologi, Elektonik Health Recrd (EHR) dan standar data
mendukung perkembangan telenursing. Tanpa EHR telehealth tidak bisa
bekerja. Ketersediaan system penyimpanan data pasien kapanpun dan
dimanapun provider membutuhkannya.
6
Sumber lain menyebutkan, antara lain :
H. Aplikasi Telenursing
I. Media Telenursing
7
2. Personal Digital System (PDA)
4. Internet
6. Teleradiolog
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
8
DAFTAR PUSTAKA
9
6. Mclean S, Sheikh A, Cresswell K, Nurmatov U, Mukherjee M, Hemmi A, et al.
The Impact of Telehealthcare on the Quality and Safety of Care : A Systematic
Overview. Impact Telehealtcare Qual Saf Care A Syst Overv. 2013;8(8):1–11.
10